• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keunggulan dan Permasalahannya

N/A
N/A
Davina Zaveira Akilah Hariadi

Academic year: 2024

Membagikan " Keunggulan dan Permasalahannya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

Davina Zaveira Akilah Hariadi / 11

Tinjauan Pustaka 2.1 Sampah Plastik

Sampah adalah benda atau barang yang dibuang karena tidak terpakai lagi atau tidak dapat digunakan lagi. Sampah yang paling banyak dihasilkan oleh manusia adalah sampah plastik. Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Penggunaan plastik sendiri karena memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material yang lain diantaranya kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, mudah diberi warna, mudah dibentuk, dan isolator panas yang baik (Wajdi dkk, 2020).

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu thermoplastic dan thermosetting. Thermoplastic adalah bahan plastik jika dipanaskan sampai temperatur tertentu akan mencair dan dapat dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkanthermosettingadalah jenis plastik yang sudah dipadatkan tidak dapat dicairkan kembali dengan cara dipanaskan (Surono, 2013).

Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses yang terjadi secara alami. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Semua aktivitas manusia pasti menghasilkan sampah. Sumber sampah dapat berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, pabrik, rumah sakit, pasar, dll.(Risma et al., 2021).

2.2 Sedotan

Sedotan sebuah alat yang membantu seseorang agar bisa mudah menikmati minumannya dengan cara mengisap air minum dari wadahnya. Sedotan pada awalnya hanya terbuat dari rumput atau jerami. Sedotan pada umumnya yang dipakai masyarakat adalah sedotan yang dibuat dari plastik tipis karena sedotan ini dari harganya sangat murah dan sangat mudah didapatkan. Namun pengguna sedotan plastik sekali pakai ini tidak tahu akan dampak buruknya bagi lingkungannya. Sampah sedotan plastik sangat sulit untuk terurai sehingga tanah maupun perairan yang menjadi tempat pembuangan sampah plastik menjadi tercemar.

(2)

2.3 Daur Ulang

Pemanfaatan limbah plastik merupakan salah satu upaya untuk menekan pembuangan plastik seminimal mungkin. Selain itu, dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan akan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru, daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material bekas pakai dan komponen utama dalam manajemen sampah modern. Proses daur ulang limbah plastik melibatkan proses pengumpulan, pemisahan dan pemrosesan yang bertujuan untuk mengembalikannya kembali ke masyarakat dalam bentuk produk yang sama ataupun produk yang baru, baik dari jenis atau fungsinya.

Tujuan utama dalam proses dasar daur ulang plastik adalah untuk mengolah sampah plastik menjadi sedotan yang merupakan bahan dasar pembentuk vas bunga menurut produk yang diinginkan. Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis sedotan plastik yang dihasilkan. Bahan baku daur ulang dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.

Referensi

Dokumen terkait