PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN
DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika
Agustus 2007
LATAR BELAKANG
1. Lebih dari 200 Perguruan Tinggi mempunyai program TIK
2. Menghasilkan 25.000 lulusan
3. Membutuhkan 500.000 lulusan TIK sd 2020
VISI TEKNOLOGI INFORMASI PRESIDEN RI
“… Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen masyarakat akan bergerak bersama, misalnya
mewujudkan gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru cerdas, gerakan pesantren cerdas,
gerakan petani cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar, dan seterusnya…”
KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG e-EDUCATION
• Misi Depkominfo :
• Untuk mendukung penerapan pendidikan berbasis TIK
• Blue Print TIK Indonesia :
• E-Education :
• Legalisasi Piranti Lunak untuk Pendidikan
• Standard Kompetensi Sumber Daya Manusia TIK
• E-Education untuk pendidikan formal dan non formal
• Kampanye Penggunaan Internet untuk Pendidikan
• Flagship Program
• E-Education
• Implementasi Aplikasi Sistem Pendidikan berbasis TIK dan e- Learning untuk sekolah
• Peningkatan e-Literacy
• Fasilitasi Perangkat TIK di Sekolah, Koperasi, Pesantren dan diberbagai Komponen Masyarakat, CAP.
Fakta &
Fakta & Tantangan Tantangan
PERMASALAHAN PENERAPAN E-LEARNING
Kualitas yang tidak sama satu dengan yang lain
Adanya Perbedaan Kurikulum
Pembangunan program e-learning
masih dianggap mahal
Akses Internet masih mahal
PELUANG DAN TANTANGAN RELEVANSI E-EDUCATION
Membangun Desa Global (Global Village), dimana semua desa terhubung ke Internet (sekitar 43.000 desa).
Membangun Kota Tujuan Pendidikan (Education Destination City) yang terintegrasi dengan TIK.
Membangun Kota Pendidikan dan Riset berbasis TIK
Membangun Perpustakaan digital yang terintegrasi
Menghubungkan Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dengan TIK (sekitar 2428
Perguruan Tinggi)
BLUE PRINT TIK UNTUK PENDIDIKAN
Menteri Kominfo, Mendiknas, Menteri Agama, Masyarakat dan swasta membentuk blue print TIK untuk pendidikan dasar dan menengah
Tujuh Langkah Strategis
1. TIK sebagai sumber pengetahuan
2. TIK sebagai alat bantu pengajaran (Learning Tools)
3. TIK sebagai fasilitas pendidikan
4. TIK sebagai standar kompetensi
5. TIK sebagai dukungan administrasi pendidikan
6. TIK sebagai alat bantu manajemen sekolah
7. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
Kondisi TIK Indonesia Kondisi TIK Indonesia
(Nasional vs. Global)
(Nasional vs. Global)
Rangking TIK Indonesia
Ketegori Sumber Rangking Jumlah
Negara Indikator
E-Readiness Economist Intelligence Unit 60 65
• Network Access
• Networked Learning
• Networked Society
• Networked Economy
• Network Policy
Digital
Opportunity Index
ITU 38 40
• Opportunity
• Infrastructure
• Utilization
E-Government University of
Waseda 29 32
• Network Preparedness
• Required Interface Functioning Application
• Management Optimization
• Homepage
• CIO
• Promotion of e-Government
Isu Pokok
Isu Pokok
Isue Pokok (1)
Isu Pokok Fakta
Infrastruktur Penetrasi Internet rendah dan belum merata
Penetrasi PC rendah
Tarif
Bandwidth
Regulasi RUU ITE, belum ada RPP, RPM, RKD
Cyberlaw belum lengkap
Standardisasi Data dan Konten
Belum konvergentif
SDM Partipation rate yang rendah
e-Literacy masih rendah
Apresiasi terhadap bidang TIK rendah
Standar kompetensi belum lengkap
Isue Pokok (2)
Isu Pokok Fakta
Pendanaan Lembaga pembiayaan untuk kepemilikan PC terbatas
Ketentuan perpajaka n yang belum kondusif Interoperabilitas dan
Interkonektivitas
Belum konvergentif
Belum tersosialisasi dengan baik
Adanya PULAU PULAU INFORMASI
e-Leadership Peran sebagai rujuka n TIK belum terbangun
Belum ada institusi CIO Indonesia Industri Jumlah pengembang rendah
Jumlah ISV rendah
Tingkat pembajakan perangkat lunak masih tinggi
CMM Indonesia belum ada
PEMANFAATAN TIK DALAM PENDIDIKAN
Faktor pemungkin untuk membangun hulu-hilir aplikasi TIK untuk pendidikan.
Pembangunan Laboratorium Maya (Virtual Lab.).
One School One Laboratory Computer (OSOL).
Memungkinkan dalam membangun aplikasi untuk pengayaan (Enrichment) materi pembelajaran.
E-Library dan e-Book.
Bulletin Board System berbasis TIK
DARI HULU HINGGA HILIR E-EDUCATION
Persiapan Perguruan Tinggi berbasis TIK
e-Promosi
e-Registrasi
e-Classroom
e-Learning
e-ERM (Education Resource Management)
Meningkatkan kualitas administrasi pendidikan
Meningkatkan daya saing dan layanan pendidikan
Interaksi murid dan guru
Roadmap Menuju MII-2015
2007
2005
2008
2006
2009
IIS 2015
Roadmap Toward IIS 2015
Tahun Dasar TIK
Terbentuknya Depkominfo
TIK bagi Reformasi Birokrasi Revitalisa
si Industri TIK
TIK untuk Daya
Saing Nasional
2010 TIK untuk Semua
Strategi 315 MII2015
Regulasi Regulasi Infrastruktur
Informasi Infrastruktur
Informasi
Sumber Daya Manusia &
Kelembagaan TIK Sumber Daya Manusia &
Kelembagaan TIK
●
e-Leadership
●
e-Pendidikan
●
e-Infrastruktur
●
e-Industri
●
e-Government
Public Private Partnership
3 1 5
Flagship Programs
Alokasi Sumber
Daya
Pilar
Strategi 315 MII2015
Regulasi Regulasi Infrastruktur
Informasi Infrastruktur
Informasi
Sumber Daya Manusia &
Kelembagaan TIK Sumber Daya Manusia &
Kelembagaan TIK
● e-Leadership: National ICT Board, GCIOe-Leadership
● e-Pendidikan: Peningkatan e-Literacy, Fasilitasi perangkat e-Pendidikan TIK di Sekolah, Koperasi, Pesantren, dan di berbagai komponen masyarakat, Community Access Point
● e-Infrastruktur: Palapa Ring (Indonesia Connected), USO e-Infrastruktur Plus, PSO, tarif yang terjangkau, dan alokasi frekuensi
● e-Industri: Pusat Sertifikasi Open Source, Komputer Paket e-Industri Terjangkau, Inkubator, Cyberparks, Modal Ventura,
Kampanye Software Legal, Penegakan HaKI
● e-Government: e-Announcement, e-Procurement, e-e-Government Anggaran, Nomor Identitas Nasional, e-Government
Interoperability Framework, Inter-Govnermental Access to Shared Information System, National Single Window
Public Private Partnership
3 1 5
Flagship Programs
Alokasi Sumber
Daya
Pilar
Cetak Biru TIK Nasional
Cetak Biru TIK Nasional
Strategi Pengembangan Aplikasi
Cetak AplikasBiru
i
ICT as Industry ICT as Enabler
e-Govt
e-Learning e-Health e-UKMK
e-Business e-Commerce
Content Hardware
Software (Mobile Apps, Middleware) Services/Support
R&D
e-Proc
e-Services
e-ID Blended Learning Digital Library CAI
e-Accounting e-Transaction e-Payment e-Logistics
ICT Policy
e-Police
e-Learning
Solusi dgn TIK
- Pelatihan Guru
- Distribusi Materi Pelajaran secara elektronik
Isu
Isu di Sekitar Pendidikan Tinggi
Pertukaran kredit Pedesaan vs. Perkotaan
Pelatihan tidak mencukupi
Pendidikan Tinggi
Globalisasi Globalisasi Multi-Media Multi-Media
Reformasi Pendidikan Reformasi Pendidikan Kesenjangan Pendidikan Kesenjangan Pendidikan
Pengembangan Kemampuan Mengajar
Pengembangan Kemampuan Mengajar
Univer- sitas Univer-
sitas
Institut Institut
Sekolah Tinggi Sekolah
Tinggi
■ Memperluas kesempatan belajar
■ Memperluas kesempatan belajar
■Hemat Uang/Waktu
■Hemat Uang/Waktu
■Peningkatan Kualitas dan Kuantitas
■Peningkatan Kualitas dan Kuantitas
T IK
- Pendidikan di perdesaan
- Pertukaran pengajar
- Pembelajaran mandiri
- Kerjasama antar Universitas
Keutamaan Pendidikan Berbasis TIK
Bagi Mahasiswa Bagi Dosen Bagi Universitas
Kuliah yang fleksibel (Dapat diakses kapan saja)
……
……
……
Pembelajaran 24x7
Meningkatkan Kemampuan Akademik
Materi Pengajaran Yang Kaya
Waktu Lebih Banyak Untuk Riset
Power Point Excel
Visio HTMLWord SGML
Hemat Waktu/Biaya Efek Postif Pemelajaran
+
Manajemen dan Penggunaan Ulang Sumberdaya dan Materi Pengajaran
Usaha Baru
Skalabilitas Tinggi Biaya Murah
……
……
……
Power Point Excel
Visio HTMLWord
(Digital/Multimedia)
e- Ed u ca tio n
SGMLKonsep e-Learning
<Studio>
(Produksi)
・Digitalisasi Material
・Penulisan
・Produksi Program Packaging Staf Mahasiswa
<Sistem Pembelajaran Baru>
<Rumah Produksi Konten>
■Universitas Lain
■Kampus Lain
■Rumah Internet
WWW Server
・Paket Teks
(Manajemen Situs)
・Situs Humas
・Situs Informasi
Non-linear Editing DVD Authoring Jaringan Pembelajaran
Berbasis Web (PBW)
Penulis
・Produksi Material Manajemen
・Manajemen Kehadiran Server
・Distribusi Material
(Rencana ke Depan) Produksi Paket Pembelajaran Otomatis)
・Paket Kuliah
<Ruang Pertemuan> Kamera
<Ruang Dosen> Kamera
Komunikasi Multi Poin ■Diskusi Kelompok
Dalam Kampus Dalam Kampus
Jaringan Dalam Kampus
<Ruang Kuliah>
Smart board
<Seminar
Kolaboratif> Pembelajaran Jarak Jauh
Melalui Satelit
Internet ISDN lines
■Corporations
・Business Training
・Seminar Kolaboratif
・Pembelajaran Jarak Jauh
・Pengajaran secara simultan
・Pembalajaran Jarak Jauh (Live broadcasting)
Gambaran Sistem E-Learning di Indonesia
• Terbatasnya institusi pendidikan di Indonesia yang memiliki sistem e-learning.
• Institusi pendidikan yang memiliki sistem e-learning :
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM (MIPA UGM) Sistem e-learning : mipa.ugm.ac.id/kuliah
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Sistem e-learning : student.ipb.ac.id/elearning
Departemen Fisika UI
Sistem e-learning : e-learning.fisika.ui.ac.id
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Sistem e-learning : www.unhas.ac.id/~e-learning
Komunitas e-learning Gratis (Ilmu Kmputer Indonesia) Sistem e-learning : www.ilmukomputer.com
Webmaster Certification Training Center (Web-C) Sistem e-learning : e-learning.web-c.web.id
Standar Pengembangan Sistem E-Learning
Arsitektur sistem e-learning bersifat terbuka dan dapat dikembangkan
Content yang dihasilkan oleh software e- learning yang satu dapat digunakan oleh software e-learning lainnya.
Content dalam e-learning memiliki
kemampuan interoperability,accessibility
dan reusability.
Model E-Learning
Model Pertama :
• Sarana belajar jarak jauh (distance learning).
• Siswa tidak perlu hadir pada institusi.
• Mulai proses pendaftaran s/d lulus dan bersertifikat.
Model Kedua :
• Sarana pendukung kegiatan belajar di kelas.
• Membantu pengajar menyampaikan bahan ajar secara online.
Sistem E-Learning Open Source
• Software OS perlu diberdayakan (Pemth, Pddk, Perush, Individu).
• Software OS tidak mempunyai hak cipta sehingga tidak ada larangan bagi para siswa untuk mengupasnya, memodifikasi apalagi menggandakannya.
• Software OS mudah didapat.
Jakarta, 19 Agustus 2007
3030