Lima Karakter orang yang Bertakwa 1
Khutbah Jumat 23 Dzulkaidah 1445H / 31 Mei 2024 Lima Karakter orang bertakwa
Di Masjid Imaduddin Way Kerap Oleh: Awal Supriyadi
ِيَس ْنِم َو اَنِسُفْنَأ ِرو ُرُش ْنِم ِ َّلِلَاِب ُذوُعَن َو ُهُرِفْغَتْسَن َو ُهُنيِعَتْسَن َو ُهُدَمْحَن ِ َّ ِلِلَ َدْمَحْلا َّنِإ َلاَف ُ َّاللَّ ِهِدْهَي ْنَم . اَنِلاَمْعَأ ِتا َئ
َهْشَأ َو ُهَل َكي ِرَش َلا ُهَدْح َو ُ َّاللَّ َّلاِإ َهَلِإ َلا ْنَأ ُدَهْشَأ َو . ُهَل َىِداَه َلاَف ْلِلْضُي ْنَم َو ُهَل َّل ِضُم . ُهُلوُس َر َو ُهُدَْْع اادَّمَحُم َّنَأ ُد
َع ْك ِراَب َو ْم ِلَس َو ِلَص َّمُهَّللَا ِنْي ِدلا ِم ْوَي ىَلِإ ٍناَسْحِإِب ْمُهَعَِْت ْنَم َو ِهِباَحْصَأ َو ِهِلَأ ىَلَع َو ٍدَّمَحُم اَن ِيَِْن ىَل
َنوُمِلْسُم ْمُتْنَأ َو َّلاِإ َّنُتوُمَت َلا َو ِهِتاَقُت َّقَح َ َّاللَّ اوُقَّتا اوُنَمَآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي
َّب َر اوُقَّتا ُساَّنلا اَهُّيَأ اَي َّتا َو اءاَسِن َو ا اريِثَك الااَج ِر اَمُهْنِم َّثَب َو اَهَج ْو َز اَهْنِم َقَلَخ َو ٍةَد ِحا َو ٍسْفَن ْنِم ْمُكَقَلَخ يِذَّلا ُمُك
اوُق
ااْيِق َر ْمُكْيَلَع َناَك َ َّاللَّ َّنِإ َماَح ْرَ ْلْا َو ِهِب َنوُلَءاَسَت يِذَّلا َ َّاللَّ
ُقَّتا اوُنَمَآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ُس َر َو َ َّاللَّ ِعِطُي ْنَم َو ْمُكَبوُنُذ ْمُكَل ْرِفْغَي َو ْمُكَلاَمْعَأ ْمُكَل ْحِلْصُي ااديِدَس الا ْوَق اوُلوُق َو َ َّاللَّ او
ْدَقَف ُهَلو
ااميِظَع ا از ْوَف َزاَف
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Hari ini kita berada di Jum’at terakhir bulan Syawal, khotib selalu berwasiat untuk takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana ayat yang tadi tertulis dalam Surat Ali Imron ayat 102 dan juga ayat-ayat lainnya.
Apa itu takwa? Para ulama biasa mendefinisikan singkat tetapi lengkap.
Takwa adalah mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan karakter orang bertakwa dalam banyak ayat Al-Qur’an. Di antaranya dalam Surat Ali Imran ayat 135-133. Rangkaian ayat ini menjelaskan lima karakter orang bertaqwa. Kita bisa bermuhasabah apakah lima karakter ini ada dalam diri kita, sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan puasa Ramadhan kita.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Lima Karakter orang yang Bertakwa 2
َّنَج َو ْمُك ِب َر ْنِم ٍة َرِفْغَم ىَلِإ اوُع ِراَس َو . َنيِقَّتُمْلِل ْتَّدِعُأ ُض ْرَ ْلْا َو ُتا َوَمَّسلا اَهُض ْرَع ٍة
( 133 )
ا ُّب ِحُي ُ َّاللَّ َو ِساَّنلا ِنَع َنيِفاَعْلا َو َظْيَغْلا َنيِمِظاَكْلا َو ِءا َّرَّضلا َو ِءا َّرَّسلا يِف َنوُقِفْنُي َنيِذَّلا َنيِنِسْحُمْل
( 134 )
َأ اةَش ِحاَف اوُلَعَف اَذِإ َنيِذَّلا َو . ُ َّاللَّ َّلاِإ َبوُنُّذلا ُرِفْغَي ْنَم َو ْمِهِبوُنُذِل او ُرَفْغَتْساَف َ َّاللَّ او ُرَكَذ ْمُهَسُفْنَأ اوُمَلَظ ْو
َنوُمَلْعَي ْمُه َو اوُلَعَف اَم ىَلَع او ُّر ِصُي ْمَل َو (
135 )
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran: 135-133)
1. Gemar berinfaq
Karakter pertama orang bertaqwa adalah gemar berinfaq baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
َّضلا َو ِءا َّرَّسلا يِف َنوُقِفْنُي َنيِذَّلا ِءا َّر
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit …(QS. Ali Imran: 134).
Infaq dan sedekah yang telah terlatih di bulan Ramadhan itu, hendaknya menjadi
Lima Karakter orang yang Bertakwa 3
karakter kita karena itulah karakter orang bertakwa; berinfak baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Berinfak baik dalam keadaan kaya atau miskin. Berinfaq baik di tanggal muda maupun tanggal tua. Tentu besarannya disesuaikan dengan kemampuan.
Dan tidak ada ceritanya orang akan jatuh miskin setelah menginfakkan hartanya.
Juga tidak ada ceritanya orang akan jatuh bangkrut setelah menginfakkan hartanya.
Yang ada, justru kekayaan mereka di kemudian hari bertambah dan semakin berkah. Persis seperti sabda Nabi:
ٍلاَم ْنِم ٌةَقَدَص ْتَصَقَن اَم
Sedekah tidak mengurangi harta. (HR. Muslim)
Maka, mari kita miliki karakter orang bertakwa ini. Jangan menunggu kaya baru sedekah, sedekahlah! Insya Allah, Allah akan menjadikan kita kaya.
2. Menahan Marah
Karakter orang bertaqwa yang kedua adalah menahan marah, mampu mengelola emosi.
… dan orang-orang yang menahan amarahnya …(QS. Ali Imran: 134)
Marah sering kali membuat orang hilang akal sehat, kata-kata tidak terkontrol, keputusan tidak bijak dan emosi tak terkendali. Puasa Ramadhan telah melatih kita untuk bisa menahan marah dan hendaknya itu terus menjadi karakter kita.
Secara medis, banyak penyakit yang muncul akibat dipicu oleh kemarahan. Mulai dari darah tinggi, kolestreol, hingga diabet. Sebab marah memicu hormon kortisol.
Rasulullah menyebutkan bahwa orang-orang yang mampu mengelola emosinya, mampu menahan marah, itulah orang-orang yang sejatinya benar-benar kuat.
Lima Karakter orang yang Bertakwa 4
َدْنِع ُهَسْفَن ُكِلْمَي ىِذَّلا ُديِدَّشلا اَمَّنِإ ، ِةَع َرُّصلاِب ُديِدَّشلا َسْيَل ِبَضَغْلا
Orang yang kuat bukanlah orang (menang dalam) gulat, tetapi orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah". (HR.
Bukhari dan Muslim).
3. Memaafkan Manusia
Karakter orang bertakwa yang ketiga adalah adalah suka memaafkan.
…dan memaafkan manusia …(QS. Ali Imran: 134)
Tak hanya mampu menahan marah, orang bertakwa juga pandai memaafkan kesalahan orang lain. Dan memaafkan tidak akan menurunkan harga diri seseorang, ia justru menambah kemuliaan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
ا ًّزِع َّلاِإ ٍوْفَعِب اادَْْع ُ َّاللَّ َدا َز اَم َو
Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. (HR. Muslim)
Memaafkan juga membuat hati lapang, penuh kedamaian dan mudah bahagia.
Sebaliknya, tidak memaafkan alias mendendam akan memicu hormon kortisol yang mengakibatkan berbagai penyakit termasuk jantung, kanker dan stroke.
4. Suka Berbuat Baik
Karakter keempat dari orang bertaqwa adalah suka berbuat baik; ia menjadi muhsinin.
َنيِنِسْحُمْلا ُّب ِحُي ُ َّاللَّ َو
Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik (QS. Ali Imran: 134)
Dalam Tafsir Al Munir dijelaskan bahwa muhsinin adalah orang yang membalas kejelekan dengan kebaikan.
Lima Karakter orang yang Bertakwa 5
Orang mencela kita, kita tidak marah, justru memaafkannya dan menyambung silaturahmi dengannya. Ini adalah contoh muhsinin. Ada orang menyakiti kita, kita justru memaafkan dan menolongnya saat membutuhkan, juga contoh muhsinin.
Sudah seharusnya karakter itu kita teruskan sepanjang tahun karena itulah karakter orang bertakwa.
5. Segera Bertaubat
Karakter kelima dari orang bertakwa adalah segera ingat Allah dan bertaubat kepada-Nya ketika melakukan dosa dan kemaksiatan.
َأ اةَش ِحاَف اوُلَعَف اَذِإ َنيِذَّلا َو ُرِفْغَي ْنَم َو ْمِهِبوُنُذِل او ُرَفْغَتْساَف َ َّاللَّ او ُرَكَذ ْمُهَسُفْنَأ اوُمَلَظ ْو
َنوُمَلْعَي ْمُه َو اوُلَعَف اَم ىَلَع او ُّر ِصُي ْمَل َو ُ َّاللَّ َّلاِإ َبوُنُّذلا
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS.
Ali Imran: 135)
Tidak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa kecuali Rasulullah yang ma’shum. Setiap orang bisa salah, setiap orang bisa terperosok ke dalam dosa, setiap orang bisa berbuat maksiat. Yang paling penting adalah segera bertaubat;
ingat Allah, memohon ampun kepadaNya dan tidak mengulanginya lagi.
Demikianlah lima karakter dari orang bertaqwa, sekaligus mengakhiri khutbah pertama dari khutbah Jumat di penghujung bulan Syawal ini.