1
Khutbah Jumat, 27 Sya’ban 1445H / 8 Maret 2024
Di Masjid Imaduddin Way Kerap Penetapan 1 Ramadan
Oleh: Awal Supriyadi
ّهلِلَاّب ىَفَك َو ّهِّّلُك ّنْيِّّدلا ىَلَع ُه َرّهْظُيّل ِّّقَحْلا ّنْيّد َو ىَدُهْلاّب ُهَل ْوُس َر َلَس ْرَأ ْيّذهلا ّ ه ّلِلَ ُدْمَحلْا ا دْيّهَْ
ْنَأ ُدَهَْْأ ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع ا دهمَحُم هنَأ ُدَهَْْأو ُهَل َكْي ّرََْلا ُهَدْح َو ُ هاللَّهلاّإ َهلّإَلا
ُدْعَب اهمَأ ، َنْيّعَمْجَأ ّهّباَحْصَأ َو ّهّلآ ىَلَع َو ٍدهمَحُم ىَلَع ِّّلَص همُههللا
َق َو ّ هاللَّ ى َوْقَتّب ْيّسْفَن َو ْمُكْي ّص ْوُأ ّ هاللَّ َداَبّع اَيَف ا ْوُقهتا ا ْوُنَماَء َنْيّذهلا اَهُّيَأآَي : ّمْي ّرَكْلا ّهّباَتّك ْيّف ىَلاَعَت ُ هاللَّ َلا
َن ْوُمّلْسُم ْمُتْنَأ َو هلاّإ هنُت ْوُمَت َلا َو ّهّتاَقُت هقَح َ هاللَّ
َو َتْنُك اَمُثْيَح َ هاللَّ ّقهتّا :َمهلَس َو ّهْيَلَع ُ هاللَّ ىهلَص ُّيّبهنلا َلاَق َو َساهنلا ّقّلاَخ َو اَهُحْمَت َةَنَسَحْلا َةَئِّّيهسلا ّعّبْتَأ
ٍنَسَح ٍقُلُخّب
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kita kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan. Cara untuk mensyukuri nikmat ini ialah dengan mempertebal keimanan kita kepada Allah. Karena itu, khatib pada kesempatan ini mengajak jamaah sekalian untuk meningkatkan takwa dengan mengerjakan segala amal shalih dan meninggalkan segala amal batil.
Shalawat dan salam marilah kita limpahkan kepada Nabi kita yakni Muhammad Saw. Semoga kita termasuk dalam pengikut jejak langkahnya, sehingga dapat merasakan kenikmatan abadi di akhiat kelak.
Pada Jumat hari ini adalah tanggal 27 Syakban 1445H bersamaan dengan tanggal 8 Maret 2024 yang berarti tinggal beberapa hari lagi kita insyaallah memasuki bulan Ramadhan. Marilah kita bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadan yang penuh berkah. Sebuah fase waktu yang Allah Swt berikan kepada umat-Nya sebagai peluang untuk mendekatkan diri kepada
2
Allah.
Jamaah salat jumat yang dimuliakan Allah!
Bulan Ramadhan merupakan bulan paling dinanti oleh umat Islam. Ada banyak keutamaan dan kemuliaan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yaitu pahala yang didapatkan berlipat ganda.
Salah satu amalan wajib di bulan Ramadhan adalah berpuasa. Sebagaimana tertuang dalam Q.S. al-Baqarah ayat 183 :
ا َنْيّذهلا اَهُّيَا ي َن ْوُقهتَت ْمُكهلَعَل ْمُكّلْبَق ْنّم َنْيّذهلا ىَلَع َبّتُك اَمَك ُماَي ِّّصلا ُمُكْيَلَع َبّتُك ا ْوُنَم
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
Rasulullah pun bersabda:
ّهْيَف ُحَتْفُت ُهَماَي ّص ْمُكْيَلَع ُالله َض َرَتْفا ٌك َراَبُم ٌرْهَْ ُناَضَم َر ْمُكَءاَج ْدَق ُقَلْغُي َو ّةهنَجْلا ُبا َوْبأ
ٍرْهَْ ّفْلأ ْنّم ٌرْيَخ ٌةَلْيَل ّهْيَف ُنْيَطاَيهشلا َهْيَف ًّلَغُت َو ّمْي ّحَجْلا ُبا َوْبأ ّهْيَف
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka Jahim ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi." (HR Ahmad)
Umat Islam diharuskan untuk melakukan berbagai ibadah wajib dan amalan di bulan Ramadhan. Untuk itu, penentuan 1 Ramadhan turut dinanti umat Islam sebagai pembuka bulan penuh berkah ini.
Adanya perbedaan penetapan 1 Ramadhan di Indonesia merupakan hal yang lumrah. Dikutip dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia, perbedaan
3
awal puasa di Indonesia tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam memahami nash (dalil) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath).
Berikut jadwal 1 Ramadhan 2024versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
1. Ramadhan 2024 Versi Pemerintah
Jika mengacu pada kalender Hijriyah oleh Kemenag, perkiraan 1 Ramadhan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah terkait penentuan 1 Ramadhan. Hal ini dikarenakan sidang isbat belum dilaksanakan.
Mengutip dari laman resmi Kemenag, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024 atau 29 Syaban 1445 H. Hasil dari sidang isbat Kemenag digunakan oleh pemerintah sebagai penentuan 1 Ramadhan 2024. Sidang isbat akan memberikan data hisab (informasi), merujuk hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
2. Ramadhan 2024 Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Mengutip NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan melakukan rukyatulhilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 pada 10 Maret 2024 atau 29 Sya'ban 1445 H.
Rukyatul hilal dilakukan di 50 hingga 60 titik rukyat mencakup zona Indonesia timur, tengah, dan barat.
Hasil rukyat akan dilaporkan ke LF PBNU dan selanjutnya diteruskan ke Kementerian Agama untuk dijadikan pertimbangan dalam sidang isbat Menteri Agama. Hal ini menunjukkan bahwa NU mengikuti keputusan sidang isbat
4
Kemenag dalam penentuan 1 Ramadhan 1445 H.
Namun, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat sudah melontarkan prediksinya bahwa 1 Ramadhan 1445 H/2024 M bertepatan dengan hari Selasa, 12 Maret 2024.
"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," Kata KH Sirril Wafat yang diwartakan NU Online, Sabtu (24/2/2024).
Prediksi didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, Kiai Sirril menyatakan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau Ahad, 10 Maret 2024.
Lembaga Falakiyah (LF) PBNU berpedoman pada kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan sudut elongasi geosentris minimal 6,4 derajat.
Untuk itu, PBNU menghimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 H.
3. Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mengutip laman resmi Muhammadiyah, keputusan penetapan awal Ramadhan dilakukan dengan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berisi tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H. Maklumat ini ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah,
5
Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.
Dalam maklumat tersebut, ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H pada Hari Senin, 11 Maret 2024, Idulfitri 1 Syawal pada 10 April 2024, dan Iduladha 10 Zulhijah pada 17 Juni 2024.
Hadirin Jamaah Jumah Rohimakulullah
Dari uraian tersebut tadi, diprediksi akan ada perbedaan satu hari mengenai jadwal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dengan Kemenag RI serta NU.
Walaupun begitu, perbedaan mengenai penentuan awal Ramadhan 1445 H sejatinya bukan sebuah masalah besar. Perbedaan ini seharusnya tak mengurangi ukhuwah atau persaudaraan antar sesama. Bahkan, adanya perbedaan justru dapat menjadi bahan pembelajaran umat Islam untuk saling menghormati dan menoleransi pendapat yang berbeda.
Karena pada dasarnya, ibadah puasa ini akan dinilai dari kekhusukkan dalam melaksanakannya, ketulusan hati dan jiwa dapat teruji saat kita menemui orang atau kelompok dengan pandangan yang berbeda, meski tak bisa dimungkiri jika kesepahaman akan lebih mudah terjadi antar sesama golongan. Berpuasa selama 29 hari atau 30 hari sebaiknya tidak sekadar melatih diri menahan rasa lapar atau haus. Lebih dari itu, penting menjadikan momen ini sebagai kesempatan dalam mengurangi ego serta sifat ingin benar sendiri.
Kebijaksanaan dan sikap arif seharusnya dikedepankan oleh semua kalangan, demi menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.
Jamaah Jumah Rohimakulullah
Mari kita kesampingkan dulu rasa bangga terhadap kelompok dan golongan,
6
kita satukan hati. Kita ikhlaskan niat, kita sambut Ramadhan dengan tulus dan kita tingkatkan kwalitas peribadahan kita. Semoga Allah swt meridhohi dan menerima semua amalan kita. Aamiin ya robbal aalamiin.