KIMIA TEKNIK
(TKK β 4103/ 3 SKS)
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
TERMOKIMIA
β’ Apakah yang dimaksud sistem?
β’ Apakah yang dimaksud lingkungan?
TERMOKIMIA
β’ Sistem : Suatu bagian yang menjadi fokus untuk dipelajari
β’ Lingkungan : Sesuatu hal di luar sistem.
β’ Contoh:
TERMOKIMIA
β’ Tiap sistem (partikel) memiliki energi potensial (Ep) dan energi kinetik (Ek)
β’ Penjumlahan energi tersebut disebut energi dalam (E)β beberapa literatur digunakan simbol U.
TERMOKIMIA
EInitial
Efinal
Energi, E Energi
keluar Efinal< Einitial
βE<0
EInitial
Efinal
Energi, E Energi
masuk Efinal> Einitial
βE>0
β’ Aliran Energi bisa digambarkan
TERMOKIMIA
β’ Perpindahan energi nampak dalam dua bentuk, yaitu panas (q) dan kerja (w)
β’ Perubahan panas
βπΈ = π + π€
H2O panas
Temperatur ruangan
Energi, E Panas ke
lingkungan, q<0
βE<0
Temperatur ruangan
H2O panas
Energi, E Panas dari
lingkungan, q>0
βE>0
TERMOKIMIA
β’ Perubahan Kerja
TERMOKIMIA
β’ Hukum kekekalan energi ( Hk. Termodinamika I)
βMeskipun energi dinyatakan dalam banyak bentuk, total energi di dunia
adalah konstan, dan saat energi menghilang dalam satu bentuk, secara simultan akan berubah ke bentuk lain.β
βπΈπ ππ π‘ππ + βπΈππππππ’ππππ = 0
TERMOKIMIA
β’ Untuk menentukan βπΈ, perlu mengukur panas ataupun kerja.
β’ Nilai kerja (w) dapat dinyatakan:
π€ = βπ βπ
β’ Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah
terbuka (tekanan atmosfer) maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi (ΞH), dinyatakan dengan:
βπ» = βπΈ + π βπ
PETA KONSEP
PERUBAHAN ENTALPI (ΞH)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat- zat hasil dikurangi entalpi zat-zat reaktan.
Rumus : ΞH = Hh- Hr
ΞH : perubahan entalpi Hh : entalpi hasil reaksi Hr : entalpi zat reaktan.
www.uin-suka.ac.id
PERSAMAAN TERMOKIMIA
persamaan reaksi kimia + panas yang diserap/dilepas
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) DH = -890,4 kJ Elemen persaman reaksi kimia:
1. Rumus kimia spesies reaktan + fasanya 2. Rumus kimia spesies produk + fasanya
3. Koefisien reaksi = rasio mol spesies-spesies
tanda + / - menunjukkan arah transfer panas
Persamaan Termokimia
H2O (s) H2O (l) DH = 6,01 kJ
Apakah DH negatif atau positif?
Sistem menerima panas Endotermik
DH > 0
6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh pada suhu 00C dan tekanan 1 atm.
6.4
Persamaan Termokimia
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) DH = -890,4 kJ
Apakah DH negatif atau positif?
Sistem melepas panas Eksotermik
DH < 0
890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol metana pada suhu 250C dan tekanan 1 atm.
6.4
H2O (s) H2O (l) DH = 6,01 kJ
β’ Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
Persamaan Termokimia
β’ Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan produk, DH sama tetapi berubah tanda
H2O (l) H2O (s) DH =
-
6,01 kJβ’ Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n, maka DH jg harus berubah dg faktor yg sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) DH = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
6.4
H2O (s) H2O (l) DH = 6.01 kJ
β’ Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena akan membantu penentuan
perubahan entalpi yg sesungguhnya.
Persamaan Termokimia
6.4
H2O (l) H2O (g) DH = 44.0 kJ
Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara?
P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) DH = -3.013 kJ
266 g P4 1 mol P4 123,9 g P4
x 3.013 kJ
1 mol P4
x = 6.470 kJ
PANAS JENIS (S)
& KAPASITAS PANAS (C)
β’ Panas (kalor) jenis suatu zat = s = jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius.
β’ Untuk zat tunggal (1 macam zat)
β’ Kapasitas panas (kalor) suatu benda = jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda tersebut sebesar 1 derajat Celcius.
β’ Cocok untuk kalorimeter (1 set alat, kumpulan berbagai zat).
C = q / DT
s = q / (m.DT)
www.uin-suka.ac.id
1. Berapa banyak kalor yang dilepas jika 869 g batang besi didinginkan dari suhu 940C menjadi 50C?
2. Suatu kalorimeter mengalami
kenaikan suhu sebesar 2 0C akibat pembakaran 1 gram zat standar. Jika diketahui entalpi pembakaran zat standar tersebut (Mr = 140) adalah 2000 kJ/mol, hitunglah kapasitas kalor kalorimeter itu.
Panas jenis & kapasitas panas
Kalorimetri Tekanan-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan!
qsistem = qair + qkal + qreaksi qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qkal) qair = msDt
qkal = CkalDt
Reaksi pada p Konstan DH = qreaksi
s = panas jenis air
Kalorimetri Volume-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan!
qsistem = qair + qbom+ qreaksi qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qbom) qair = msDt
qbom = CbomDt
Reaksi pd V konstan DH ~ qreaksi DH = qreaksi
Perbandingan D H dan D E
2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) DH = -367,5 kJ/mol DE = DH - PDV At 25 0C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm
PDV = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ
DE = -367,5 kJ/mol β 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol
DH ~ q
reaksi= DE
HUKUM HESS
Bunyi HUKUM HESS :
βKalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahapβ
KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A B ΞH1 = x Kkal 2. Secara tidak langsung
a) lewat C A C C B
ΞH2 = b Kkal ΞH3 = c Kkal
HUKUM HESS
b) Lewat D dan E
A D ΞH4 = a Kkal
D E ΞH5 = d Kkal
E B ΞH6 = e Kkal
Maka berlaku hubungan : x = b + c = a + d + e
ΞH1 = ΞH2 + ΞH3 = ΞH4 + ΞH5 + ΞH6
A B
C
D E a
d
e
b c
x
HUKUM HESS
Contoh soal :
1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair) ΞH = -136 Kkal H2(g) + O2(g) H 2O2(cair) ΞH = -44,8 Kkal Hitung ΞH untuk reaksi :
2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab :
2H2 + O2 2H2O ΞH = -136 Kkal 2H2O2 2 H2 + 2O2 ΞH = +89,6 Kkal
+ 2H2O2 2H2O + O2 ΞH = -46,4 Kkal
HUKUM HESS
2. Diketahui :
I. C + O2 CO2 ΞH = - 94 Kkal II. H2 + Β½ O2 H2O ΞH = - 68 Kkal III. 2C + 3H2 C2H6 ΞH = - 20 Kkal Ditanyakan : berapa x pada reaksi :
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O ΞH = x Kkal Jawab :
I. 2C + 2O2 2CO2 ΞH = -188 Kkal II. 3H2+ 3/2 O2 3 H2O ΞH = - 204 Kkal III. C2H6 2C + 3H2 ΞH = 20 Kkal
+
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3 H2O ΞH = -372 Kkal ΞH = - 372 Kkal, maka x = -372 Kkal.
Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?
Titik rujukan βpermukaan air lautβ untuk semua ungkapan entalpi disebut entalpi pembentukan standarf (DH0).
Entalpi Pembentukan Standar (DH0) adalah perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.
f
Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam bentuknya yang paling stabil adalah nol.
DH0f (O2) = 0
DH0f (O3) = 142 kJ/mol
DH0f (C, grafit) = 0
DH0f (C, intan) = 1,90 kJ/mol
6.6
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (DH
0)
Entalpi perubahan standar (DH0 ) didefinisikan sebagai entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.
reaksi
aA + bB cC + dD
DH0rxn = [cDH0f (C) + dDH0f (D)] - [aDH0f (A) + bDH0f (B)] DH0rxn = SnDH0f (produk) - SmDHf0 (reaktan)
6.6
Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk,
perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.
(Entalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
Benzana (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol.
2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l)
DH0rea = SnDH0f (produk) - SmDHf0 (reaktan)
DH0rea = [12DH0f (CO2)+ 6DH0f (H2O)] - [ 2DH0f (C6H6)]
DH0rea = [ 12xβ393,5 + 6xβ187.6 ] β [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ -5.946 kJ
2 mol = - 2.973 kJ/mol C6H6
6.6
entalpi pelarutan (DHpelarutan) adalah panas yang dilepaskan atau diterima ketika sejumlah zat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut.
DHpelarutan = Hlarutan - SHkomponen
Zat manakah yang dapat
digunakan untuk mencairkan es?
Zat manakah yang dapat digunakan untuk pendingin?
Proses pencairan NaCl
DHpelarutan = Tahap 1 + Tahap 2 = 788 β 784 = 4 kJ/mol
Contoh Soal
Pada pembentukan 1 gram NaCl dibebaskan kalor sebesar 7,024 kJ. Berapakah entalpi pembentukan NaCl? Tuliskan persamaan reaksinya. (Na = 23; Cl = 35,5)
Jawab:
Massa molar NaCl = 58,5 g/mol DHο°f = 58,5 ππππ
1 πππ
Γ
β7,024 ππ½1 ππππ
= β410,9 ππ½ πππ
β1Persamaan Reaksi:
Na(s) + Cl2(g) NaCl(s) DH = β410,9 kJ
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan.
Sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian sama dengan entalpi pembentukan, tetapi tandanya berlawanan
Entalpi Penguraian Standar
(DH 0 d )
Contoh
Tuliskan persamaan reaksinya!
Diketahui DHο°
fCO
2(g) adalah β393,5 kJ/mol, maka entalpi penguraian CO
2(g) adalah +393,5 kJ/mol.
CO
2(g) C(grafit) + O
2(g) D H = +393,5 kJ/mol
Perubahan entalpi pada pembakaran
sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada keadaan standar
Pembakaran dikatakan sempurna apabila:
β’ karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2
β’ hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O
β’ belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2
β’ senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut reaksi:
CxHy + O2 CO2 + H2O (belum setara)
Entalpi Pembakaran Standar (DH
0c)
Contoh Soal
Berapa kJ kalor yang dihasilkan oleh 1 tangki kendaraan bermotor yang memiliki volume 3,5 L, jika massa jenis bensin adalah 0,7 kG/L? (Anggap bensi terdiri dari isooktana, maka:
DH0c isooktana = β5460 kJ/mol, massa jenis = 114 g/mol)
Jawab:
Massa tangki kendaraan = 3,5 L ο΄ 0,7 kg/L = 2,45 kg = 2450 gram
n isooktana = 2450 ππππ
114 π/πππ = 21,49 mol
Jadi, kalor yang dibebaskan pada pembakaran 3,5 L bensin adalah:
= 21,49 mol ο΄ (β5460) kJ/mol
= β 117335,4 kJ
ENERGI IKATAN
PENGERTIAN
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan suatu ikatan kimia tertentu.
Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan.
Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :
ENERGI IKATAN
IKATAN Kkal/mol IKATAN Kkal/mol
H β H H β F H β Cl H β Br H β I F β F Cl β Cl
C β Cl
104 135 103 88 71 37 58 79
Br β Br I β I C β C C β H N β H N β N
O - O O - H
46 36 83 99 93 226 119 111
ENERGI IKATAN
ENERGI IKATAN
CONTOH SOAL
1. Diketahui : H2 H + H ΞH = +104 Kkal Cl2 Cl + Cl ΞH = + 58 Kkal 2HCl H2 + Cl2 ΞH = +206 Kkal Ditanyakan : ΞH pada reaksi berikut :
H2 + Cl2 2 HCl Jawab :
H2 H + H ΞH = + 104 Kkal Cl2 Cl + Cl ΞH = + 58 Kkal
2H + 2 Cl 2HCl ΞH = - 206 Kkal + H2 + Cl2 2HCl ΞH = - 44 Kkal
Jadi ΞH = - 44 Kkal
ENERGI IKATAN
2. Diketahui : kalor pembentukan CH4 (g) = -17,9 Kkal Kalor penguapan C (grafit) = +170 Kkal Kalor dissosiasi H2 = +104 Kkal Ditanyakan : energi ikatan rata-rata C β H ?
Jawab :
C (grafit) + 2H2 CH4
C (g) + H4
ΞH1 ΞH2 ΞH3
Menurut Hk. Hess ΞH = ΞH1 + ΞH2 + ΞH3
-17,9 = +170 + (2 X 104) + ΞH3 ΞH
ENERGI IKATAN
ΞH3 = -17,9 - 170 - 208
ΞH3 = - 395, 9 Kkal. Energi ikatan = 395,9 Kkal
ΞH3 merupakan energi ikatan 4 x (C-H). Jadi energi ikatan Rata-rata C-H = 395/4 Kkal = 99 Kkal.
HUBUNGAN ANTARA ELEKTRONEGATIVITAS DENGAN ENERGI IKATAN
Linus Pauling (1912) : Jika gas P2 bereaksi dengan gas Q2, maka seharusnya energi ikatan P-Q = rata-rata energi ika- tan P-P dan Q-Q . Ternyata hasil eksperimen menunjukkan Adanya kelebihan energi (Ξ) β untuk stabilitas ikatan P-Q
ENERGI IKATAN
ENERGI DISSOSIASI IKATAN :
Perubahan entalpi dalam proses pemutusan ikatan, dengan pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan gas.
Pada reaksi : P
2+ Q
2β 2PQ, berlaku : D
P-Q= Β½ (D
P-P+ D
Q-Q) + Ξ
Keterangan :
DP-Q = energi dissosiasi dari ikatan P-Q DP-P = energi dissosiasi dari ikatan P-P DQ-Q = energi dissosiasi dari ikatan Q-Q
Ξ = kelebihan energi untuk kestabilan ikatan P-Q
ENERGI IKATAN
Kelebihan energi stabilisasi sebanding dengan :
Kuadrat dari selisih elektronegatifitas P dengan Q.
Dirumuskan sebagai berikut :
I
Xp βXqI = 0,208 x Ξ
1/2Keterangan :
Xp = elektronegatifitas P Xq = elektronegatifitas Q
Pauling : harga
I
Xp βXqI = 1,7 β
merupakan batas antara ikatan ion dengan ikatan kovalen. Di bawah 1,7 merupakan ikatan kovalen dan di atas 1,7 merupakan Ikatan ionik.ENERGI IKATAN
Contoh Soal :
Diketahui : H2 β H + H ΞH = + 104 Kkal Br2 β Br + Br ΞH = + 46 Kkal HBr β H + Br ΞH = + 88 Kkal
Ditanyakan : a) Selisih elektronegatifitas H dengan Br
b) Jika elektronegatifitas H = 2,1, berapakah elektronegatifitas Br?
Jawab :
Ξ = DH-Br β Β½ ( DH-H + DBr-Br)
= 88 - Β½ ( 104 + 106)
= 88 β 75
= 13 Kkal
ENERGI IKATAN
I
XH - XBrI
= 0,208 x Ξ1/2= 0,208 x 131/2
= 0,208 x 3,605
= 0,760
Karena elektronrgatifitas H = 2,1, maka elektronegatifitas Br = 2,1 + 0,76 = 2,86