• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI KERAJINAN BERNILAI EKONOMIS DI MTS MINAT KESUGIHAN

N/A
N/A
Muhammad Fadil

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI KERAJINAN BERNILAI EKONOMIS DI MTS MINAT KESUGIHAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI KERAJINAN BERNILAI EKONOMIS DI MTS MINAT KESUGIHAN

Dibuat untuk

Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP/sederajat Tingkat Nasional Airforce Fair 2023

Sub Tema : Sosial/Humaniora

Disusun oleh :

Intan Nuraini : 0101855038 Wulan Fauziyah : 0108577160

MTs MINAT Kesugihan

Jalan Kemerdekaan Timur No 16, Kesugihan Kidul 2023

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis Ilmiah : Pemanfaatan Sampah Menjadi kerajinan Bernilai Ekonomis di MTs MINAT Kesugihan

2. Sub Tema : Sosial/Humaniora 3. Ketua tim

a. Nama : Intan Nuraini b. NIS : 0101855038

c. Asal sekolah : MTs MINAT Kesugihan d. Alamat Email : mustiadi@mtsminat.sch.id 4. Nama Anggota Tim: Wulan Fauziyah

5. Guru Pembimbing

a. Nama : Mustia Dewi Irfianti, S.Pd., M.Si b. NIP : -

c. No Telp : 085726336128

Menyetujui, Cilacap, 19 Januari 2023

Guru Pembimbing Ketua Tim

Mustia Dewi Irfianti, S.Pd.,M.Si Intan Nuraini

NIKY. - NIS. 0101855038

Mengetahui, Kepala Madrasah

Musyafa, S.Pd.I NIKY. 071005284

(3)

ABSTRAK

PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI KERAJINAN BERNILAI EKONOMIS DI MTS MINAT KESUGIHAN

Intan Nuraini, Wulan Fauziyah, Mustia Dewi Irfianti, M.Si MTs MINAT Kesugihan

Kegiatan pemanfaatan sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomis merupakan program yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan peserta didik di MTs MINAT. Kebanyakan peserta didik belum mengetahui bahwa sampah masih dapat di manfaatkan. Permasalahan utamanya yakni banyak sampah yang di hasilkan oleh peserta didik tanpa di olah, serta belum maksimalnya pemanfaatan sampah di MTs MINAT. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mengelola sampah yang ada di MTs MINAT serta lingkungan sekitar. Ada tiga bahasan yang di teliti yaitu nilai ekonomis, pengurangan sampah dan peningkatan pengetahuan tentang pengolahan sampah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengukuran skala likert.

Penelitian mengukur tingkat partisipasi peserta didik di MTs MINAT dalam mengolah sampah setelah pemberian materi mengenai pembuatan kerajinan dari sampah. Hasil penyebaran angket di peroleh sebesar 68% dengan kategori baik dalam memahami cara memanfaatkan sampah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.

Barang yang di buat berupa tempat pensil, tas, celengan, vas bunga, hiasan jendela, bunga. Dengan kisaran harga jual Rp 3.000 – Rp 200.000.

Kata Kunci: kerajinan, limbah, pengolahan sampah

(4)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang bentuknya padat. Sampah secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu: sampah organik/basah, sampah anorganik/kering, dan sampah berbahaya (Harimurti et al., 2020). Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup, baik manusia, hewan, atau tumbuhan yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup yang sulit di urai. Sampah anorganik adalah sampah yang bahan kandungannya bersifat anorganik dan umumnya sulit terurai oleh mikroorganisme (Agarwal et al., 2020).

Sebagian besar peserta didik di MTs MINAT Kesugihan menganggap sampah tidak bernila guna karena hanya sisa-sisa dari aktivitas sehari-hari.

Peningkatan jumlah peserta didik dapat mempengaruhi peningkatan jumlah sampah. Sementara kurangnya pengetahuan dan penanganan terkait sampah dari para peserta didik dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan.

Seperti misalnya timbul penyakit, sanitasi lingkungan yang memburuk, turunnya kandungan organik lahan, dan mempercepat terjadinya pemanasan global (Maya et al., 2018). Sampai saat ini kesadaran peserta didik untuk mengelola sampah terutama untuk jenis sampah anorganik masih perlu di tingkatkan. Pengelolaan sampah yang di lakukan oleh peserta didik selama ini cenderung hanya mengikuti prosedur rutin yang belum optimal (Manarung, 2018) sehingga tidak maksimal dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

(5)

Pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk yang dapat di gunakan kembali sangat di butuhkan untuk mengurangi beban TPA dalam menampung sampah anorganik (Diana dkk, 2017). Jika sampah dapat di kelola dengan baik tentunya persentase jumlah sampah akan menurun dan akan banyak dampak positif yang di rasakan, salah satuya tercipta lingkungan yang bersih, dan nyaman.

Cara menyelesaikan permasalahan tentang sampah yaitu dengan cara menerapkan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Replace, dan Recycle). Reduce adalah mengurangi pembelian atau penggunaan barang yang terbuat dari plastik, terutama barang-barang yang sekali pakai. Reuse adalah memakai berulang kali barang-barang yang terbuat dari plastik. Replace berarti mengganti barang yang sifatnya hanya untuk sekali pakai dan menggantinya dengan barang yang sifatnya bisa untuk di pakai berulang kali serta tahan lama. Recycle adalah mendaur ulang sampah yang terbuat dari plastik (Astriani dkk, 2020).

Untuk mengurangi permasalahan sampah di MTs MINAT Kesugihan, beberapa upaya mendaur ulang sampah telah diterapkan salah satunya bentuk tugas dari mata pelajaran Prakarya dalam membuat kerajinan dari sampah.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran peserta didik tentang sampah, meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peserta didik dalam mengelola sampah plastik yang ada di MTs MINAT dan lingkungan sekitar menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Kemudian dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai pengaruh pengetahuan tentang pemanfaatan sampah terhadap pengurangan sampah di lingkungan sekitar serta pengaruhnya terhadap perubahan sikap peserta didik. Hal ini yang mendasari penelitian sehingga mengambil judul karya tulis “Pemanfaatan sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomis di MTs MINAT Kesugihan”.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini yaitu :

(6)

1. Apa saja jenis sampah yang bisa didaur ulang oleh peserta didik?

2. Bagaimana sikap peserta didik dalam memanfaatkan sampah di MTs MINAT kesugihan?

3. Apa saja produk kerajinan dari sampah yang dapat dibuat oleh peserta didik di MTs MINAT Kesugihan?

C. TUJUAN

Tujuan dalam karya tulis ini yaitu :

1. Menganalisis apa saja jenis sampah yang bisa di daur ulang.

2. Mengidentifikasi sikap peserta didik dalam memanfaatkan sampah di MTs MINAT kesugihan.

3. Mengetahui apa saja produk kerajinan yang dapat dibuat oleh peserta didik di MTs MINAT Kesugihan.

D. MANFAAT

Manfaat dalam karya tulis ilmiah ini yakni sebagai berikut :

1. Mengurangi sampah dan meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang pengolahan sampah.

2. Memahami cara memanfaatkan sampah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.

3. Menyediakan informasi pemanfaatan sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomis.

(7)

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, yaitu analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis sesuatu yang memerlukan beberapa alat analisis dan desain penelitian.

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini bisa di kategorikan kedalam penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pengukuran skala likert.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi yang di ambil untuk melakukan penelitian ini adalah MTs MINAT kesugihan, yang di lakukan kepada 30 peserta didik kelas VIII dan IX.

Penelitian ini di lakukan pada bulan Desember sekitar tiga minggu.

Jadwal penelitian sebagai berikut:

Minggu ke- Kegiatan

1 Tahap persiapan dan pembuatan instrumen angket

2 Penyebaran angket dan analisis data 3 Tahap penyelesaian

C. POPULASI DAN SAMPEL

Menurut Sugiono (2005), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai karasteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan.

sementara sampel adalah sebagian dari populasi yang bersangkutan. Populasi yang di ambil adalah peserta didik di MTs MINAT Kesugihan. Pada penelitian ini sampel diambil sebanyak 30 peserta didik MTs MINAT Kesugihan.

D. TEKNIK ANALISIS DATA

(8)

Teknik analisis data merupakan sebuah teknik olah data yang bertujuan untuk memperoleh kesimpulan yang tepat. Pengumpulan data menggunakan survei. Metode penelitian survei adalah metode yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif lebih kecil. Dalam penelitian survei ini peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Instrumen angket menggunakan skala likert dengan kategori SS, S, R, TS, STS. Jumlah pernyataan ada sebanyak 18 poin dan 2 pertanyaan tambahan.

Untuk lebih detailnya ada pada lampiran 2.

Untuk perhitungan analisis menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan : P = Indeks skor

R = Jumlah nilai yang dipilih N = Jumlah nilai maksimal

Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval:

Angka 0% – 19,99% = Sangat kurang baik Angka 20% – 39,99% = Kurang baik Angka 40% – 59,99% = Cukup Angka 60% – 79,99% = Baik

Angka 80% – 100% = Sangat baik

HASIL DAN PEMBAHASAN

(9)

Sampah terdiri dari dua jenis yaitu organik dan anorganik. Sampah organik umumnya dimanfaatkan menjadi pupuk kompos (Yuliananda dkk, 2019). Namun kondisi sampah di MTs MINAT Kesugihan umumnya berupa sampah anorganik terutama jenis plastik yang dihasilkan dari sisa jajan. Untuk kondisi sampah di MTs MINAT Kesugihan terlampir pada Gambar 1.

Dalam penelitian ini jenis sampah yang didaur ulang adalah sampah plastik, dengan dijadikan kerajinan berupa tempat pensil, tas, celengan, vas bunga, hiasan jendela, dan bunga. untuk contoh hasil produk kerajinan dari sampah terlampir pada Gambar 3. harga

Pemberian materi terkait pemanfaatan sampah menjadi kerajinan berasal dari materi Prakarya kelas VIII dan IX. Perubahan sikap peserta didik di MTs MINAT kesugihan terkait pemanfaatan sampah semakin membaik sejalan dengan bertambahnya pengetahuan tentang pemanfaatan sampah (sumber).

untuk kegiatan penyebaran angket terlampir pada Gambar 2. Hasil sebaran angket menunjukan peningkatan pengetahuan dan sikap peserta didik terhadap pemanfaatan sampah sebesar 68% dengan kategori baik. Kenapa hasilnya tidak sangat baik? Jabarkan kondisi2 yang menyebabkan hal ini. (sumber)

Dari kegiatan penelitian ini diharapkan peserta didik di MTs MINAT memperoleh pengetahuan, wawasan, dan pengetahuan akan ekonomi kreatif. Dengan diadakannya kegiatan ini pengetahuan 30 peserta didik di MTs MINAT meningkat sebesar 68% dengan kategori baik. Selain itu di MTs MINAT terdapat peserta didik yang tidak mempunyai keahlian atau kegiatan sampingan sedangkan tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk memperoleh keahlian.

Dari sekian banyak sampah di MTs MINAT akan di angkut 2 hari sekali, daripada tempat pembuangan akhir jadi numpuk, kita harus lebih kreatif lagi untuk

(10)

membuat kerajinan dari sampah. Peserta didik memanfaatkan potensi sampah yang terdapat di MTs MINAT dan di lingkungan mereka untuk di jadikan kerajinan yang bernilai ekonomis. Kerajinan yang di buat berupa tempat pensil, tas, celengan, vas bunga, hiasan jendela, bunga, dengan kisaran harga jual Rp. 3000- Rp. 200.000. para peserta didik ternyata belum menyadari bahwa sampah anorganik bisa di buat menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Sampah anorganik membutuhkan waktu hingga 240 tahun untuk terurai secara alami, sehingga pembuatan kerajinan sampah anorganik sangat membantu mengurangi sampah anorganik yang ada di MTs MINAT. Sebelum sampah di daur ulang di perlukan proses dengan cara mencuci sampah tersebut dengan sabun lalu di rendam di dalam air hangat. Sampah yang di butuhkan adalah sampah anorganik. Setelah proses tersebut di lakukan maka sampah dapat di daur ulang menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis sehingga layak di jual.

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Selvie., Marlina., Amalia, zuhra., Elwina. 2017. Pemanfaatan sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan bernilai ekonomis bagi remaja putus sekolah.

Jurnal Vokasi, vol 1 No. 1 April 2017-ISSN : 2548-4117.

Wicaksana, W.A, Nisa, F.L., Marseto. 2022. Pemanfaatan limbah plastik menjadi ekonomi kreatif di desa banjarsari. Jurnal pengabdian kepada masyarakat, vol.2 No.1. 2022:42-46.

(11)

Astriani, Linda., Mulyanto, Yudi, Taufik., Bahfen, Munifah., Dityaningsih, Destyan.

2020. Meningkatkan ekonomi masyarakat melalui produk kreatif dari pengolahan sampah plastik. Jurnal.umj.ac.id, ISSN: 2714-6286.

Fatihani, Abdullah, Al Faruq, Muhammad,. 2021. Pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomi di lingkungan kelurahan tanjung duren. Sumber: jurnal pengabdian masyarakat (ANDHARA) volume 1,Issue 2, November 2021 hal 9- 18.

Batubara, U.M., Hanif, Irsat., Ilyas, N.F., Putri, P.P., Putri, Ramadhani., Anisa., Hasibuan, N.A., Sabina, Bulan., Sari, B.N., Maulana, Fahmil., Maulana, Rayhan. 2022. Pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan tangan ramah lingkungan di desa Kampar. Vol.4 No .2. 2022 – ISSN : 2716-4225.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar gambar

Gambar 1. Kondisi sampah di MTs MINAT kesugihan

(12)

Gambar 2. Penyebaran angket

Gambar 3. Produk kerajinan

(13)

Lampiran 2. Instrumen kuesioner angket

Angket peserta didik di MTs MINAT tentang pemanfaata n sampah menjadi kerajinan.

Pilihlah jawaban sesuai kondisi anda dengan cara menceklis jawaban.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan S

S

S R TS ST

S 1 Saya merasa sampah itu tidak berguna/tidak bernilai

ekonomis

(14)

2 Saya merasa banyak menghasilkan sampah karena banyak jajan

3 Saya menghasilkan sedikit sampah jika tidak jajan 4 Saya merasa mendaur ulang sampah melalui proses

yang sulit

5 Saya merasa semua jenis sampah tidak bisa di jadikan kerajinan

6 Pengolahan sampah itu tidak perlu

7 Sampah seharusnya di buang semuanya di satu tempat 8 Saya merasa sampah memiliki nilai ekonomis setelah

di jadikan kerajinan

9 Saya menghasilkan sedikit sampah meskipun banyak jajan

10 Saya menghasilkan sedikit sampah setelah mengolahnya menjadi kerajinan

11 Saya mulai terbiasa memanfaatkan sampah untuk di daur ulang

12 Saya merasa pengetahuan saya meningkat setelah membuat kerajinan

13 Saya pernah membuat kerajinan dari sampah 14 Hasil kerajinan dari sampah yang pernah saya buat

layak di jual

15 Saya berniat berjualan kerajinan dari sampah 16 Menurut saya pemisahan sampah di perlukan

17 Saya bersaedia di kenai denda jika membuang sampah terlalu banyak

18 Saya mengetahui dampak pencemaran lingkungan akibat sampah

Pertanyaan tambahan:

1. Kerajinan apasaja yang pernah kamu buat dari sampah?

(15)

2. Menurut kamu berapa harga jual yang layak untuk kerajinan yang kamu buat?

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing memiliki nilai lebih tinggi karena semua unsur biaya dihitung secara rinci yang terdiri dari biaya bahan baku,

Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru saya guru, fasilitas, prestasi, dll Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan