Please know that any use or reproduction of content must systematically and clearly state the following copyright:
Professor drh. Wiku Adisasmito, MSc, PhD.
AKTOR, KONTEN, KONTEKS KEBIJAKAN
Departemen Administrasi &
Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc.,
Ph.D.
Context • Situational factors
• Structural factors
• Cultural factors
• International factors
Actors
• national politicians and bureaucrats
• national interest groups
• international organizations
• Civil society and the media
Content
• level of the policy-national / regional
• Type of the policy – high politics
• knowledge of best practice
• epidemiological knowledge – tipping point to pandemic
• Why do issues reach the agenda?
• Who formulates policy?
• How is policy implemented?
• What makes policies change?
• Who evaluates?
Process
Aktor Pembuat Kebijakan
• Lembaga MPR / DPR
• Lembaga Kepresidenan
• Lembaga Hukum & Peradilan
(MK, MA, Kejagung, Kementrian Hukum & HAM, Kepolisian)
• Birokrasi (Departemen &
Pemda)
• Publik / Masyarakat
Peran Aktor Pembuat Kebijakan
MPR/DPR
Tergantung pada kegentingan issue
yang perlu resolusi
Kepresidenan (& Kabinet)
Paling powerful menyelesaikan kebuntuan & krisis
Bisa konfrontatif dengan MPR/DPR
Mengusulkan kebijakan, membuat kebijakan, memerintahkan pelaksanaan kebijakan via kabinet
Menghilangkan & menciptakan lembaga pemerintahan
Membuat perjanjian dengan bangsa/negara lain
Dalam policy making process - paling vital - dapat melakukan perombakan struktur & hubungan dalam
proses policy making sebelumnya
Peran Aktor Pembuat Kebijakan
Lembaga Hukum
& Peradilan
Paling rendah perannya dalam proses kebijakan
Mencermati & bertindak untuk kebijakan tataran pada interpretasi hukum - peran
konvensional
Meningkat perannya dalam proses demokratisasi
Peran Aktor Pembuat Kebijakan
Birokrasi
Definisi: unit pemerintahan yang membuat & melaksanakan kebijakan publik
Dibuat melalui mandat legistlatif / perintah eksekutif
Birokrat adalah ‘civil servant’ berkarakteristik kontinuitas & stabilitas (keahlian max dan bertahan lama)
Birokrat diasumsikan sbg posisi pembuat kebijakan
•perpanjangan logis / bagian dari sistem politik - kelangsungan kekuatan politik merupakan dasar eksistensinya
•Kelangsungan bergantung pada dukungan legislatif & eksekutif
Peran Aktor Pembuat Kebijakan
Publik/Masyarakat
Bentuknya adalah inisiatif pulik (melalui petisi) dan referendum
Inisiatif memberi peluang publik untuk mendorong kebijakan publik
tertentu
Tantangan klaim labelisasi proses
‘inkonstitusional’
Konteks Kebijakan
•
Faktor Situasional
Peristiwa kekerasan, perubahan politik dan pemerintahan
•
Faktor Struktural
Sistem politik, struktur ekonomi atau demografi
•
Faktor Budaya
Etnis, bahasa
•
Faktor Internasional
Globalisasi
Policy Framework
Content of a policy
•
Objectives• Designs: Institutional features and resource allocation
mechanisms, health system support functions, the benefit package
Agenda setting
• Problem stream
• political steam
• Policy stream
Processes
Context
• Situational factors
• Structural factors: political, social and economic factors
• Cultural factors: ideologies, commitments
• Environmental factors
Actors
• Policy characteristics
(clearly stated goals,
one actor, short duration, legitimacy, etc.)
• Strategies of the implementation
Implementation
9
Policy formulation
Decision-making consideration
•Technical advice
•Bureaucratic implications,
•Political stability and support
•International pressure
The Policy Process
Problem identification
•Bagaimana suatu isu
menjadi agenda kebijakan?
Policy formulation
•Pertimbangan-
pertimbangan dalam proses
•Aktor mempengaruhi kebijakan dan keputusan
Policy implementation
•Eksekusi & implementasi kebijakan
Policy evaluation
•Apakah kebijakan
mencapai tujuan (goal) yg diharapkan?
What Influences Implementation?
Jenis Pendekatan
• Top-down approaches
•Rational, prescriptive - linear models or stages of implementation
•Implementation is part of managing a sequential process
• Bottom-up approaches
•Incremental, iterative
•Implementers are active participants
Hubungan Inter-organisasional
•International-national perspectives
•Central-local perspectives
•Clinic (or unit) perspectives
Jenis Kebijakan
END