ANALISIS KELIMPAHAN MAKROFAUNA TANAH
TERHADAP KONDISI TUTUPAN LAHAN DI LAHAN REVEGETASI PT BUKIT ASAM
Department of Silviculture Faculty of Forestry and Environmental
Seminar Proposal
Nama : Maulana Zaki NIM : E4401201071 Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si.
Dosen Moderator : Dr. Ir. Istomo, MS
Ruang Cendana Lt. 3 27 Agustus 2023
1
Outline
Latar Belakang
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Waktu dan Tempat Alat dan Bahan
Prosedur Penelitian Analisis Data
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
2
Pendahuluan
Latar Belakang
Aktivitas Pertambangan
Open pit mining
Aksi revegetasi di lahan pasca tambang
Keberadaan makrofauna tanah
3
Pendahuluan
Tujuan Penelitian
1.Mengidentifikasi kelimpahan makrofauna tanah pada kondisi tutupan lahan dan kondisi tapak yang berbeda di PT Bukit Asam.
2.Menganalisis pengaruh tutupan lahan dan kondisi tapak terhadap kelimpahan makrofauna tanah.
3.Menganalisis hubungan vegetasi serta faktor edafis dengan kelimpahan makrofauna tanah pada kondisi tutupan lahan dan tapak yang berbeda di PT Bukit Asam.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelimpahan fauna tanah (makrofauna) pada tiap tutupan lahan dan kondisi tapak yang berbeda, serta dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah, sehingga pengelola dan masyarakat dapat menjaga ekosistem dan mengelola secara berkelanjutan
4
Metodologi Penelitian
Waktu dan Tempat
September - Januari
PT Bukit Asam
Lab Entomologi Hutan
Lab Pengaruh Hutan
Peta Satelit PT Bukit Asam5
Metodologi Penelitian
Alat dan Bahan
6
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Analisis Vegetasi
Non Hutan
Kerapatan Rendah Kerapatan Sedang Kerapatan Tinggi Pembuatan plot dibagi
berdasarkan 4 kerapatan 1.
2.
3.
4.
Sampling plot menggunakan
metode Purposive sampling tiap kerapatan membuat 1 plot
7
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengambilan sampel tanah & Serangga
Sampling plot menggunakan metode Purposive sampling
dengan tiap kerapatan membuat 1 plot dengan 5 subplot
Terusik (pH, KTK, C-Organik) Tidak Terusik (Bulk Density &
Porositas)
Sampel tanah yang diambil
8
Pengambilan sampel serangga menggunakan metode
handsorting
pH Tanah Suhu Tanah
Berat Basah Serasah Uji Respirasi Tanah
Uji kocok selama 5 menit dan pencelupan pH meter selama 3 menit Pengukuran pada tiap sub-plot dalam 3 kali ulangan tiap 30 menit Penimbangan berat basah serasah di tiap subplot
Melalui masa inkubasi selama 5 hari dengan cairan KOH dan dan titrasi HCL
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengukuran Parameter Lingkungan (Tanah Terusik)
Keterangan:
a : ml HCl untuk sampel tanah b : ml HCl untuk blanko
t : normalitas HCl yang digunakan (0,2 N) n : lama hari inkubasi (5 hari)
9
C-Organik
Melalui penimbangan dan pengovenan selama 24 jam pada suhu 105 C
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengukuran Parameter Lingkungan (Tanah Terusik)
Sampel tanah terusik yang telah dioven pada suhu 105 oC dioven kembali pada suhu 300 oC selama 1,5 jam, setelah itu dioven pada suhu 500 – 600 oC selama 2,5 jam.
Kadar abu (%) = W2 / W × fk × fki × 100
Kadar bahan organik (%) = (W – W2) / W × fk × fki × 100 Kadar C-Organik (%) = kadar bahan organik × 0,58 Keterangan:
W2 : berat abu dalam g (setelah dioven pada suhu 500 – 600 oC) W : berat contoh dalam g (setelah dioven pada suhu 105 oC)
fki : faktor koreksi bahan ikutan = (100 – % bahan ikutan) / 100 fk : faktor koreksi kadar air = 100 / (100 – % kadar air)
0,58 : faktor konversi bahan organik ke karbon
Kadar air (%) = (kehilangan bobot / bobot contoh) × 100
10
KTK (Kapasitas Tukar Kation)
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengukuran Parameter Lingkungan (Tanah Terusik)
Analisis KTK dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (FAPERTA - IPB) dengan menggunakan metode titrasi
11
Bulk Density
Melalui penimbangan dan pengovenan selama 24 jam pada suhu 105 C
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengukuran Parameter Lingkungan (Tanah Tidak Terusik)
Keterangan:
Vt : volume tanah (cm3)
d : diameter bagian dalam ring (cm) t : tinggi ring (t)
Keterangan:
BK : berat kering tanah tanpa ring (g) Vt : volume tanah dalam ring (cm3)
BI : bobot isi tanah/bulk density (g/cm3)
BP : bobot partikel tanah (g/cm3) = 2,65 g/cm3
12
Metodologi Penelitian
Prosedur Kerja
Pengukuran Parameter Lingkungan (Klimatis)
Pengukuran data klimatis terdiri dari suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Pengukuran data klimatis dilakukan pada setiap sub plot contoh (1 m × 1 m) yang ditempatkan di dalam plot contoh berukuran 20 m × 20 m. Pengukuran suhu udara dan kelembaban udara dilakukan sebanyak 3 kali ulangan setiap 30 menit (30 menit, 60 menit, 90 menit) menggunakan thermohygrometer. Pengukuran intensitas cahaya dilakukan dengan menggunakan luxmeter pada 4 arah yang berbeda.
13
Prosedur Kerja
Analisis Data
Kelimpahan
Indeks Keanekaragaman Jenis
Kelimpahan adalah banyaknya jumlah individu suatu jenis yang ditemukan pada setiap plot contoh (Wibowo dan Slamet 2017).
Indeks keanekaragaman jenis dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman jenis dalam suatu ekosistem (Ludwig dan Reynold 1988). Analisis indeks keanekaragaman jenis dihitung dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
sebagai berikut:
Metodologi Penelitian
Keterangan:
H’ : indeks keanekaragaman jenis ni : jumlah individu jenis ke-i
N : jumlah individu seluruh jenis
14
Prosedur Kerja
Analisis Data
Metodologi Penelitian
Indeks Kekayaan Jenis
Indeks kekayaan jenis digunakan untuk menentukan tingkat kekayaan jenis berdasarkan jumlah jenis dalam suatu ekosistem. Analisis indeks kekayaan jenis dihitung dengan menggunakan rumus (Margalef 1958):
Keterangan:
DMg : indeks kekayaan jenis S : jumlah jenis yang ditemukan N : total individu
15
Prosedur Kerja
Analisis Data
Metodologi Penelitian
Indeks Kemerataan Jenis
Indeks kemerataan jenis adalah gambaran tingkat distribusi suatu jenis terhadap jenis lain (dominan atau tidak) dalam suatu ekosistem. Analisis indeks ini dihitung dengan rumus Magurran (2004) sebagai berikut:
Keterangan:
E : indeks kemerataan jenis
H’ : indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener ln S : jumlah jenis yang ditemukan
16
Prosedur Kerja
Analisis Data
Metodologi Penelitian
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
Data fauna tanah yang telah teridentifikasi dilakukan analisis dengan menggunakan uji BNT pada selang kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh kerapatan vegetasi yang berbeda terhadap kelimpahan fauna tanah (makrofauna). Data diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel dan R studio
Uji Korelasi Pearson
Hubungan faktor klimatis dan faktor edafis dengan kelimpahan fauna tanah (makrofauna) dianalisis menggunakan uji Korelasi Pearson melalui software Microsoft Excel dan R studio.
Analisis Data Vegetasi
Analisis data vegetasi dilakukan dengan menghitung nilai kerapatan pada setiap tingkat pertumbuhan (semai, pancang, tiang, dan pohon) (Kusmana et al. 2022)
17
Jadwal Penelitian
18
Daftar Pustaka
19
Daftar Pustaka
20
Daftar Pustaka
21
Terima kasih untuk perhatiannya
Departemen Silvikultur
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University
Phone +62 251 8626806 | Fax +62 251 8626886
email: silvikultur@apps.ipb.ac.id