• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE DIREKSI (KOMITE EKSEKUTIF/EXCO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KOMITE DIREKSI (KOMITE EKSEKUTIF/EXCO)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

KOMITE DIREKSI (KOMITE EKSEKUTIF/EXCO)

Untuk membantu dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, CIMB Niaga membentuk komite-komite yang bertanggung jawab kepada Direksi, yang disebut sebagai Komite Eksekutif. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank diwajibkan memiliki 3 (tiga) Komite Eksekutif yaitu Risk Management Committee, Assets & Liability Committee dan IT Steering Committee. Namun Direksi juga memiliki kewenangan untuk membentuk Komite Eksekutif lainnya sesuai kebutuhan Bank.

Sejalan dengan perkembangan kompleksitas usaha yang membutuhkan pengelolaan serta peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka Direksi membentuk beberapa komite lainnya. Hingga akhir tahun 2019, CIMB Niaga telah memiliki 4 (empat) Komite Eksekutif (Executive Committee atau disebut “Exco”), yaitu:

1. Risk Management Committee (RMC) 2. Asset & Liability Committee (ALCO)

3. Information Technology Steering Committee (ITSC) 4. Credit Policy Committee (CPC)

KEDUDUKAN KOMITE DALAM STRUKTUR BANK

4 Komite Eksekutif tersebut bertanggung jawab langsung kepada Direksi, sebagaimana digambarkan dalam struktur tata kelola komite di Bab Manajemen Risiko pada Laporan Tahunan Bank.

1. RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) Fungsi Pokok dan Wewenang

RMC memiliki fungsi pokok dan wewenang untuk memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur dalam merumuskan dan menyempurnakan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko, serta memberikan saran-saran dan langkah- langkah perbaikan.

Struktur dan Keanggotaan

Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota RMC sekurang- kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk.

Melalui Term of Reference (ToR) RMC yang telah disetujui dalam rapat RMC per tanggal 23 Oktober 2018, ditetapkan struktur keanggotaan RMC, yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini.

(2)

2 Struktur Keanggotaan RMC

Ketua : Presiden Direktur

Wakil Ketua 1 : Direktur Manajemen Risiko Wakil Ketua 2 : Direktur Kredit

Anggota:

1. Direktur Keuangan & SPAPM 2. Direktur Perbankan Bisnis

3. Direktur Operasional & Teknologi Informasi 4. Direktur Tresuri & Pasar Modal

5. Direktur Perbankan Konsumer

6. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 7. Direktur Perbankan Syariah

8. Direktur Sumber Daya Manusia

9. Chief of Corporate Banking & Financial Institutions; dan Chief of Transaction Banking 10. Chief of Micro, Small & Medium Enterprise

11. Chief Audit Executive

12. Chief of Transformation Officer

Sekretaris: Market Risk Management Head

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menyusun dan merekomendasikan kebijakan dan kerangka manajemen risiko, termasuk strategi manajemen risiko Bank dan Risk Appetite Statement (RAS).

2. Melakukan kajian atas eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko di Bank dan anak perusahaan secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank.

3. Menyetujui laporan profil risiko, stress testing termasuk skenarionya dan tindak lanjut mitigasi risiko.

4. Menyetujui kebijakan spesifik manajemen risiko diluar kebijakan yang telah disetujui Komite Eksekutif lain.

5. Melakukan kajian atas kecukupan modal di Bank dan anak perusahaan.

6. Memberikan persetujuan atas portofolio limit Bank/Management Action Trigger (MAT); seperti limit sektor, house limit, VaR limit, dll.

7. Melakukan evaluasi dan menyetujui limit risiko pasar tresuri, pelampauan limit risiko pasar, perubahan dalam proses pengukuran risiko pasar dan credit risk factor untuk produk-produk tresuri.

8. Mendapatkan laporan keputusan yang telah diambil oleh komite manajemen risiko lainnya yang meliputi: ALCO (Asset & Liabilities Committee), ORC (Operational Risk

(3)

3

Committee) dan CPC (Credit Policy Committee).

9. Mendapatkan pemberitahuan tentang keputusan Business Development Committee (BDC) terkait produk dan aktivitas baru.

10. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan kualitas asset:

a. Untuk mengkaji bahwa unit bisnis telah menetapkan dengan jelas tinjauan kualitas aset dan proses peringatan dini dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, melaporkan, dan memantau setiap pinjaman bermasalah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Untuk meninjau kualitas aset agar sejalan dengan risk appetite Bank secara keseluruhan.

c. Untuk meninjau dan mempertimbangkan tren portofolio dan kualitas aset untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya emerging risk.

11. Menyetujui model risiko terkait perhitungan modal, pencadangan dan penggunaan bisnis lainnya.

Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan

1. Rapat diadakan minimum 10 (sepuluh) kali dalam setahun.

2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh 5 (lima) anggota dengan 4 (empat) Direktur dan satu di antaranya Ketua atau Wakil Ketua.

3. Jika Ketua tidak hadir, Wakil Ketua akan memimpin rapat.

4. Jika Ketua dan Wakil Ketua tidak hadir, harus ada yang dipilih di antara Anggota dan Ketua yang dipilih haruslah Direktur.

5. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah anggota yang memiliki hak voting; dengan 2 (dua) Direktur dan satu di antaranya Ketua atau Wakil Ketua.

(4)

4 2. ASSET & LIABILITY COMMITTEE (ALCO)

Fungsi Pokok dan Wewenang

ALCO adalah komite pendukung Direksi dengan tugas menganalisa dan mengevaluasi pengelolaan aset dan liabilitas, serta pengambilan keputusan yang terkait melalui perumusan kebijakan, strategi dan sasaran untuk mengelola aset dan liabilitas Bank secara terintegrasi. Selain itu, ALCO juga memilki wewenang atas Syariah Pricing Committee (“Syariah PC”). Syariah PC memiliki otonomi untuk membuat keputusan terutama terkait dengan penetapan tingkat gross yield distribution, yang akan dilaporkan rutin di pertemuan ALCO.

Struktur dan Keanggotaan

Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota ALCO sekurang- kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk.

Melalui Term of Reference (ToR) ALCO yang telah disetujui dalam rapat Direksi per tanggal 21 Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan ALCO (termasuk di dalamnya struktur keanggotaan Syariah PC), yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota masing-masing komite sebagaimana di bawah ini.

Struktur Keanggotaan ALCO

Ketua : Presiden Direktur

Wakil Ketua 1 : Direktur Keuangan & SPAPM Wakil Ketua 2 : Direktur Tresuri & Pasar Modal

Anggota:

1. Direktur Manajemen Risiko 2. Direktur Perbankan Konsumer 3. Direktur Perbankan Bisnis 4. Direktur Perbankan Syariah 5. Direktur Kredit

6. Direktur Operasional & Teknologi Informasi 7. Direktur Sumber Daya Manusia

8. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum

Sekretaris: Asset & Liability Management Head

Struktur Keanggotaan SYARIAH PC

Ketua : Direktur Perbankan Syariah Wakil Ketua 1 : Direktur Keuangan & SPAPM

(5)

5

Wakil Ketua 2 : Direktur Tresuri & Pasar Modal

Anggota:

1. Head of Syariah Business Banking

2. Head of Syariah Consumer, Product & Business Analytics 3. Head of Retail Product

4. Advisory & Legal Head

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Neraca dan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII)

a. Mengkaji dan menganalisa neraca Bank berdasarkan bisnis, komposisi aset dan liabilitas, mata uang, pertumbuhan, pendapatan dan margin.

b. Mengkaji variasi yang timbul antara rencana dan aktualisasi neraca dan bagaimana hal tersebut berdampak kepada pendanaan dan pinjaman, rasio neraca, dan apakah Bank tetap berada dalam batas Risk Appetite.

c. Mengkaji tren Net Interest Income (NII) dan Net Interest Margin (NIM), dan juga perbedaan yang terjadi antara kondisi aktual dengan hasil proyeksi.

d. Mengkaji dampak yang terjadi pada NII dibawah kondisi Base Case dan juga dibawah Stressed Economic Scenarios.

e. Mengkaji dan memastikan bahwa kerangka kerja Fund Transfer Pricing (FTP) sesuai dan berfungsi sebagai penjembatan antara lini bisnis dan mengedepankan konsistensi dalam kinerja Bank.

f. Mengkaji dan menyetujui Pricing yang membutuhkan persetujuan regulator dan juga Pricing produk baru dan lama agar sejalan dengan tujuan strategis dan bisnis Bank.

2. Contingency Funding Plans

a. Mengkaji Contingency Funding Plan (“CFP”) sebagai rencana bisnis operasional dan mengukur kapasitas rencana bisnis tersebut untuk memastikan bahwa tindakan manajemen yang akan diambil realistis; dan

b. Memastikan bahwa Early Warning Indicators relevan dengan kondisi terkini.

3. Asset Liability Management

a. Mengkaji kerangka dan kebijakan Asset & Liability Management guna memastikan kerangka dan kebijakan tersebut telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas operasional CIMB Niaga saat ini dan di masa yang akan datang;

b. Menjunjung penerapan praktek dan kebijakan yang konsisten pada Bank;

c. Menyetujui Management Action Trigger (“MAT”)/batas risiko likuiditas dan suku bunga di dalam Banking Book;

d. Menetapkan, mengawasi, dan mengkaji strategi lindung nilai entitas yang berada di naungan CIMB Niaga serta mengkaji dan memastikan bahwa profil risiko Bank

(6)

6

masih dalam batas yang ditetapkan dalam MAT/batas risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam Banking Book;

e. Mengkaji dan menyetujui model parameter risiko ALM dan model validasi; dan f. Melakukan identifikasi dan kajian untuk kebutuhan pendanaan dan likuiditas,

serta mengambil langkah yang sesuai untuk kondisi likuiditas dan pendanaan tertentu.

4. Syariah PC

a. Menetapkan Gross Yield untuk bukan berjalan dan memastikan Gross Yield sesuai dengan Syariah Compliance.

b. Menetapkan atau mengubah tingkat nisbah jika dibutuhkan.

c. Menentukan jumlah nisbah (jika ada) yang akan diberikan.

d. Melaksanakan aktivitas yang telah didelegasikan oleh ALCO dari waktu ke waktu.

Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan

ALCO

1. Rapat diadakan minimum 12 (dua belas) kali dalam setahun.

2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh minimum 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direktur.

3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh minimum 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direktur yang hadir dalam rapat.

4. Kuorum kehadiran dan keputusan rapat didelegasikan sekurang-kurangnya kepada 2 (dua) dari 3 (tiga) anggota Direksi sebagai berikut :

• Ketua : Presiden Direktur

• Wakil Ketua 1 : Direktur Keuangan & SPAPM

• Wakil Ketua 2: Direktur Tresuri & Pasar Modal

SYARIAH PC

1. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh minimum 1/2+1 atau minimum 6 (enam) anggota Syariah PC yang terdiri dari ketua atau wakil ketua.

2. Dalam keadaan di mana anggota Syariah PC tidak dapat hadir, maka anggota tersebut dapat digantikan oleh pengganti yang telah ditunjuk oleh anggota Syariah PC tersebut.

3. Keputusan rapat dapat diambil ketika kuorum penyelenggaraan rapat terpenuhi

(7)

7

3. INFORMATION TECHNOLOGY STEERING COMMITTEE (ITSC) Fungsi Pokok dan Wewenang

ITCS adalah komite yang bertugas memberikan pandangan dan rekomendasi tentang kebijakan pengelolaan dan pengembangan teknologi dan sistem informasi di CIMB Niaga.

Struktur dan Keanggotaan

Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota ITSC sekurang- kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk.

Melalui Term of Reference (ToR) ITSC yang telah disetujui dalam rapat ITSC per tanggal 21 Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan ITSC, yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini.

Struktur Keanggotaan ITSC telah disesuaikan dengan POJK No. 38/POJK.03/2016 dan SEOJK No. 21/SEOJK/03/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

Susunan keanggotaan ITSC

Ketua : Presiden Direktur

Wakil Ketua 1 : Direktur Operasional & Teknologi Informasi Wakil Ketua 2 : Direktur Strategi & Keuangan

Anggota:

1. Direktur Manajemen Risiko 2. Direktur Perbankan Konsumer 3. Direktur Tresuri & Pasar Modal 4. Direktur Kredit

5. Direktur Perbankan Syariah 6. Direktur Perbankan Bisnis 7. Direktur Sumber Daya Manusia

8. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 9. Chief Audit Executive

10. Head of IT (anggota merangkap Sekretaris)

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan wewenang ITSC adalah memberikan rekomendasi yang terkait dengan:

1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (TI) yang sejalan dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:

a. Road map untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Bank;

(8)

8 b. Sumber daya yang dibutuhkan;

c. Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana Strategis TI diterapkan; dan d. Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan Rencana Strategis TI.

2. Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur TI yang utama, misalnya kebijakan TI yang utama yaitu kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank.

3. Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite Pengarah TI juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank.

4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (Project Charter). Komite Pengarah TI juga melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek TI yang utama. Agenda ini juga merupakan bagian dari agenda CIC (Capital Investment Committee).

5. Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank.

6. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank. Agenda ini juga merupakan bagian dari agenda CIC (Capital Investment Committee).

7. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja TI.

8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat waktu.

9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

10. Rencana Strategis Cybersecurity yang sejalan dengan risk appetite Bank, dan diikuti oleh rencana kerja yang komprehensif dalam operasional teknologi dan manajemen risiko.

Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan

1. Rapat diadakan minimum 4 (empat) kali dalam setahun.

2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi.

3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat.

(9)

9 4. CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC)

Fungsi Pokok dan Wewenang

CPC CIMB Niaga berperan membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan kredit, serta memberikan saran untuk perbaikan terkait kebijakan kredit. CPC juga berfungsi memastikan dipenuhinya prinsip-prinsip GCG di bidang kebijakan kredit demi kepentingan Bank dan pemangku kepentingan.

Struktur dan Keanggotaan

Selaras dengan Piagam Direksi Bank tanggal 27 September 2019, anggota CPC sekurang- kurangnya terdiri dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Direksi, ditambah Pejabat Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi yang ditunjuk.

Melalui Piagam (Charter) CPC yang telah disetujui dalam rapat CPC per bulan Mei 2019, ditetapkan struktur keanggotaan CPC yang sekaligus merupakan atau diakui sebagai penugasan Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota komite sebagaimana di bawah ini.

Struktur Keanggotaan CPC telah disesuaikan dengan POJK No.42/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank bagi Bank Umum.

Susunan keanggotaan CPC

Ketua : Presiden Direktur Wakil Ketua 1 : Direktur Kredit

Wakil Ketua 2 : Direktur Manajemen Risiko

Anggota:

1. Direktur Perbankan Bisnis 2. Direktur Tresuri & Pasar Modal 3. Direktur Perbankan Konsumer

4. Direktur Operasional & Teknologi Informasi 5. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum 6. Direktur Keuangan & SPAPM

7. Direktur Sumber Daya Manusia 8. Direktur Perbankan Syariah

9. Chief of Micro, Small & Medium Enterprise

10. Chief of Corporate Banking & Financial Institution; dan Chief of Transaction Banking 11. Chief of Transformation Officer

Sekretaris: Head of Credit Assurance Testing & Wholesale and Commercial Credit Policy Head

(10)

10 Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menetapkan arah kebijakan kredit (termasuk Risk Acceptance Criteria, proses dan persetujuan kredit), sejalan dengan risk appetite Bank untuk mendorong pertumbuhan kredit dengan kualitas baik dan tetap mempertimbangkan prudential banking practices.

2. Menetapkan dan memastikan konsistensi:

a. Kepatuhan Bank dengan kebijakan manajemen kredit dan peraturan yang berlaku, khususnya yang mengatur eksposur risiko yang signifikan;

b. Persetujuan atas kebijakan dan strategi pengelolaan kredit Bank; dan c. Pengawasan pada implementasi kebijakan kredit.

3. Menyetujui kriteria pemilihan karyawan pimpinan Bank sebagai anggota Komite Kredit.

Rapat, Kuorum dan Pengambilan Keputusan

1. Rapat diadakan minimum 10 (sepuluh) kali dalam setahun.

2. Kuorum penyelenggaraan rapat adalah dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi.

3. Kuorum pengambilan keputusan adalah disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat.

(11)

11

MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA KOMITE EKSEKUTIF (EXCO)

Seluruh Exco CIMB Niaga diketuai oleh Presiden Direktur Bank yang pengangkatan dan pemberhentian serta masa jabatannya ditetapkan melalui RUPS. Struktur keanggotaan setiap komite, termasuk Ketua Komite, adalah sesuai yang ditetapkan dalam masing-masing ToR Exco.

Selain Exco, CIMB Niaga juga memiliki Komite Khusus (Special Committee atau disebut

“Speco”) dibentuk oleh Direktur Bidang, bersifat opsional dan berdasarkan kebutuhan Bank, antara lain Operational Risk Committee (ORC), Executive Credit Committee (ECC), Non- Performing Loan Credit Committee (NPLCC), Asset Quality Committee (AQC) dan Customer Experience Committee

(CXC).

Anggota Speco terdiri dari 1 (satu) Direktur yang membidangi (Director in charge) dan Direktur lain yang terkait (jika diperlukan), serta beberapa Pejabat Eksekutif Bank yang ditetapkan dalam rapat Speco.

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap Speco diatur dalam Term of Reference (ToR) dari masing-masing komite tersebut.

Referensi