• Tidak ada hasil yang ditemukan

komparasi portofolio pembelajaran tatap muka dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "komparasi portofolio pembelajaran tatap muka dan"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembelajaran daring menyulitkan guru untuk menggunakan asesmen berbasis portofolio karena asesmen portofolio lebih sulit dilakukan secara daring daripada pembelajaran tatap muka. Lemahnya kualitas jaringan internet mengakibatkan proses pembelajaran daring tidak berjalan secara maksimal sehingga menyulitkan guru untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.

Pembatasan Masalah

Kurangnya pengetahuan dan pengalaman guru dalam menjabarkan kompetensi siswa disebabkan beban mengajar dan jumlah siswa yang tidak ideal dalam suatu kelas, sehingga menyulitkan guru dalam melakukan penilaian portofolio secara ideal.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pembelajaran daring pada mata pelajaran IPA

46 Andri Anugrahana, “Kendala, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 oleh Guru SD”, Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, (PGSD Universitas Sanata Dharma), Vol. 48 Andri Anugrahana, “Kendala, solusi dan harapan: Pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 oleh guru sekolah dasar”. Observasi dilakukan dengan guru IPA dan guru kelas IV yaitu untuk melihat dan mengamati perbandingan portofolio pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka IPA kelas IV di SD Negeri 66 Kota Bengkulu.

Dokumentasi dilakukan oleh penulis untuk data Perbandingan Portofolio pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 66 Kota Bengkulu. Untuk melihat perbandingan portofolio pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 66. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dilakukan perbandingan antara portofolio pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring dengan penjelasan mereka.

Pada tahap penentuan isi asesmen portofolio guru mengalami kesulitan karena banyak siswa yang tidak menyerahkan tugas saat pembelajaran daring. Berbeda dengan portofolio pembelajaran personal, lebih sulit untuk mengontrol siswa karena kegiatan yang dilakukan melalui aplikasi tidak dilakukan secara langsung, karena banyak kendala selama pembelajaran daring. Anugrahana Andri, 2020 'Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19', Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, (PGSD Universitas Sanata Dharma), Vol.

Tabel 3.1 kisi-kisi Pedoman Wawancara Portofolio
Tabel 3.1 kisi-kisi Pedoman Wawancara Portofolio

Penelitian Terdahulu

Kerangka Berpikir

Jenis Penelitian

Informan diberikan beberapa pertanyaan mengenai jenis portofolio, portofolio pada pembelajaran tatap muka, portofolio pembelajaran online serta perbedaan dan persamaan portofolio pembelajaran online dan tatap muka. Menurut Ny. MI “Bila pembelajaran daring menggunakan portofolio ini, guru memberikan tugas melalui WAG, berupa foto, file atau video darinya untuk dinilai. Dari uraian di atas, isi portofolio pembelajaran daring IPA terdiri dari pelaporan hasil percobaan sifat-sifat cahaya menggunakan 3 jenis cermin, cermin cekung, cermin cembung dan cermin datar.

Saat pembelajaran daring menggunakan portofolio ini, guru memberikan tugas melalui WAG berupa foto, file atau video dari sana untuk dinilai. Namun saat meninjau bukti penilaian pembelajaran online oleh guru tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan, karena hanya penilaian hasil kerja siswa atau hasil tugas siswa yang terlihat pada saat penilaian. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perbandingan penilaian portofolio pada pembelajaran langsung dan pembelajaran online pada mata pelajaran IPA yaitu pada penilaian oleh guru hanya penilaian terhadap pekerjaan atau tugas siswa. Berbeda dengan penilaian dalam pembelajaran tatap muka, guru menilai semua bidang mulai dari sikap siswa, proses hingga hasil belajar.

Anthony Anggrawan, “Analisis deskriptif hasil belajar pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring menurut gaya belajar siswa”, Jurnal MATRIK, Universitas Bumigora, Volume.18 Nomor.2 (Mei 2019).

Penetuan Informan

Setting Penelitian

Peneliti memilih kelas IV karena diantara kedua tingkatan yaitu kelas 1 dan kelas IV, siswa kelas IV lebih mudah menerima data dan merasa mampu menilai sesuai dengan keadaan yang ada. Kemudian alasan peneliti memilih SD Negeri 66 Kota Bengkulu karena di SD tersebut terdapat permasalahan dengan peneliti yang akan saya kaji.

Subjek dan Informan

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung di SD Negeri 66 Kota Bengkulu yang terletak di Jalan Pancur Mas Sukarami Kota Bengkulu. Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau mengumpulkan data penelitian secara langsung dari informan. Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki bagaimana perbandingan pembelajaran tatap muka portofolio dan pembelajaran tatap muka online pada mata pelajaran IPA kelas IV.

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan portofolio pembelajaran tatap muka tatap muka dan daring pada mata pelajaran IPA kelas IV. Wawancara dilakukan pada saat peneliti melakukan penelitian dan wawancara dilakukan di SD Negeri 66 Kota Bengkulu yang beralamat di Jalan Pancur Mas Sukarami Kota Bengkulu. Dalam penelitian kualitatif, penelitian merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data dan interpretasi data yang berpedoman pada pedoman wawancara dan pedoman observasi.

Agar peneliti tetap fokus, terlebih dahulu peneliti menyusun kisi-kisi instrumen survei yang kemudian digunakan sebagai acuan untuk membuat pedoman wawancara dan observasi.

Teknik Keabsahan Data

Walaupun terkadang orang tua membantu dalam menilai tugas siswa, jika pembelajaran tatap muka memudahkan portofolio, karena kita bisa bertatap muka, jika kita memberikan tugas, kita bisa memantau langsung apa yang dilakukan siswa, apa minatnya. dan bakat siswa, dan apa yang siswa lakukan mereka benar-benar bekerja tanpa bantuan.”81 Dari jawaban informan terlihat jelas bahwa dalam pembelajaran tatap muka. pemantauan siswa lebih mudah, tetapi dalam pembelajaran daring sulit bagi guru untuk memantau siswa. 82Sonia dkk, “Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Daring di SDN 013 Kumantan”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan Gizi, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Jilid 2. Kemudian menilai sikap antara daring di pembelajaran, seperti di masa pandemi seperti ini, sangat sulit mengukur sikap siswa karena semua kegiatan belajar dilakukan melalui aplikasi, paling bisa dilihat apakah siswa aktif atau tidak saat guru memberikan materi.

Banyak kendala ketika belajar online, karena pembelajaran langsung berubah menjadi pembelajaran melalui aplikasi yang sangat berbeda, dan juga memperkenalkan anak-anak untuk belajar melalui aplikasi cukup sulit karena siswa kelas IV SD yang tidak mengerti tentang belajar menggunakan aplikasi Whatsapp untuk pembelajarannya. proses. Kemudian. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, guru kelas IV dan guru mata pelajaran IPA menyatakan bahwa pada pembelajaran daring menggunakan portofolio ini guru memberikan tugas melalui WAG, berupa foto, file atau video dari sana dalam penilaiannya. 90 Muhammad Hafiz dan Desniarti, “Pembelajaran Daring untuk Guru Sekolah Menengah” JURNAL ILMU PENDIDIKAN, (Pembinaan Universitas Panca Budi Medan, Universitas Muslim Nusantara Alwasliyah Medan dan Universitas Medan Area), Volume 1 No.

Sonia dkk, 2020 “Onderwyserspersepsies van aanlynleer in Kumantan 013 SDN”, Journal Of Education Research, Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan Gizi, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Volume 2.

Teknik Analisi Data

HASIL PENELITIAN

Penyajian Data Hasil Penelitian

Namun saat ini siswa sangat sulit untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk karena banyak faktor seperti anak yang terlalu dimanjakan oleh orang tuanya kemudian lingkungan pergaulannya handphone juga menjadi salah satu faktor yang membuat anak menjadi nakal. Hasil yang dinilai oleh guru akan disimpan selama jangka waktu tertentu untuk melihat hasil pekerjaan siswa. Seperti pada gambar, contoh siswa tersebut tidak menyelesaikan tugasnya dengan tuntas, dia tidak mengerjakan apa yang tertulis di buku.

Penyelesaian seperti tugas yang diberikan tetapi belum selesai dilakukan oleh siswa membuat diskusi langsung dan kemudian memberi kesempatan kepada anak untuk menjelaskan apa yang telah ditulisnya di buku. Hal tersebut menjadi kendala bagi guru dalam menilai hasil tugas siswa dan hasil karya siswa.Gambar tersebut dikirim melalui grup WhatsApp yang disimpan oleh guru kelas IV. Walaupun terkadang dalam penilaian tugas siswa dibantu oleh orang tuanya, jika pengajaran tatap muka membuat portofolio lebih mudah karena kita bisa bertatap muka, jika kita memberikan tugas apapun kita bisa langsung memantau apa yang dilakukan siswa. , apa yang menjadi minat dan bakat siswa, dan apa yang dilakukan oleh siswa, siswa benar-benar apa yang mereka lakukan tanpa bantuan siapa pun.” 84 Dari jawaban para informan terlihat bahwa selama pembelajaran tatap muka lebih mudah untuk memantau siswa.

Saya sependapat dengan pernyataan mba MI bahwa di masa pandemi seperti sekarang ini pembelajaran daring memang sangat sulit untuk mengontrol siswa untuk belajar seperti biasanya, padahal pembelajarannya ada di dalam aplikasi, karena banyak faktor yang membuat siswa tidak semangat dalam pembelajaran daring, seperti seperti faktor kuota atau masalah jaringan, misalnya beberapa siswa tidak memiliki handphone.

Gambar 1. Contoh Hasil Tugas Siswa  Kelas IV Dalam Mata Pelajaran  IPA
Gambar 1. Contoh Hasil Tugas Siswa Kelas IV Dalam Mata Pelajaran IPA

Analisis Hasil Penelitian

Melalui asesmen portofolio ini akan tercipta proses pembelajaran yang inovatif dan mampu memotivasi siswa untuk memperkaya pengalaman belajarnya dan memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Berbeda dengan pembelajaran tatap muka yang menggunakan jenis portofolio proses dan portofolio produk, menilai semua domain proses dan pekerjaan siswa. Berbeda dengan penilaian portofolio pembelajaran secara tatap muka, semua penilaian proses dan produk semuanya dinilai oleh guru.

Hal ini menunjukkan bahwa pada tahap penentuan tujuan penilaian portofolio guru melaksanakannya dengan baik dan baik. Dikarenakan banyaknya kendala dalam pengumpulan tugas, seperti jaringan sinyal, handphone yang bukan Android, dan siswa yang malas menyerahkan tugas, hal ini juga berdasarkan penelitian Muhammad Hafiz dan Desniarti yang berjudul “Pembelajaran Online yang Dihadapi Guru SMA”. bahwa beberapa guru mengalami kendala yang dialami guru saat melakukan pembelajaran daring antara lain aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan handphone.90 3. Penilaian portofolio yang dilaksanakan secara keseluruhan sudah baik, namun kendala pada saat pelaksanaan penilaian portofolio adalah ada beberapa siswa yang tidak menyerahkan tugasnya dan ada juga yang tidak.

Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam asesmen portofolio, sebaiknya guru tetap belajar dengan teman/guru dan guru lebih mengembangkan kompetensinya masing-masing, termasuk asesmen portofolio secara online dan asesmen portofolio secara tatap muka.

KESIMPULAN

Saran

Arif Kusuma, 2016 “Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio pada Siswa Kelas V SDN Gaden Klaten Tahun Pelajaran Universitas Negeri Yogyakarta. Implementasi Nilai-nilai​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​G--V mata pelajaran PKN Guru SMA” JURNAL ILMU PENDIDIKAN, (. Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Universitas Muslim Nusantara Alwasliyah Medan dan Universitas Medan Area), Volume 1 No.

Hilna dkk, 2020 “Analisis Proses Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19 Bagi Guru Sekolah Dasar”, Jurnal Basicdu, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat, Volume 4 Nomor 4. Nurli Rosmi, 2017 “Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 003 Pulau Jambu”, Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau volume 1 Nomor 2. Rudy Yulianto, “Implementasi Pembelajaran Langsung Model (Direct Instructions) pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Lubuk Linggau Tahun Ajaran Artikel Ilmiah.

Rolita Ummi Anggraini, 2021 “Perbandingan model pembelajaran visual dan bergambar dengan contoh hasil belajar IPA non model”.

Gambar

Tabel 3.1 kisi-kisi Pedoman Wawancara Portofolio
Tabel 4.1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN 66 Kota Bengkulu  Tahun Ajaran 2021
Tabel 4.2 Jumlah Kelas dan Keseluruhan Siswa SDN 66 Kota Bengkulu  Tahun Ajaran 2020/2021
Gambar 1. Contoh Hasil Tugas Siswa  Kelas IV Dalam Mata Pelajaran  IPA
+3

Referensi

Dokumen terkait

Table Title Item Font Font Type Font Size Title Cambria Regular 11 Author names Cambria Regular 11 Author affiliation/email Cambria Regular 11 Abstract/Keywords Cambria Regular