• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI DAKWAH PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DALAM MEMBINA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KOMUNIKASI DAKWAH PENGASUH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DALAM MEMBINA "

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dari latar belakang di atas, maka masalah yang dapat penulis rumuskan adalah: Bagaimana komunikasi dakwah dengan para pengurus pondok pesantren Darussalam dalam mensosialisasikan akhlak santri. Diharapkan penelitian ini menjadi bahan referensi bagi para pengasuh pondok pesantren dalam membangun akhlak santri. Melalui penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat dan mendorong santri atau ustadz untuk berusaha menanamkan komunikasi dakwah dalam membangun akhlak santri.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan pengalaman, kemampuan dan keterampilan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.

Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian pertama dilakukan oleh Desi Indralia, pada tahun 2017 dengan judul “Peran Dakwah Dalam Mencerdaskan Ahlak Santri di Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah”4 Terdapat persamaan dan perbedaan judul yaitu terdapat persamaan dalam menjunjung akhlak santri . . Abduh Muttaqin pada tahun 2009 dengan judul “Strategi Dakwah Pondok Pesantren Mu’alimmin Rowoseneng Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah”6 memiliki persamaan yaitu sama-sama mengkaji masalah komunikasi di pondok pesantren, namun memiliki perbedaan penekanan. undangan dan benda yang akan diperiksa. Serta penelitian terbaru yang dilakukan oleh Imam Ahmad Syafi’i pada tahun 2018 dengan judul “Komunikasi Dakwah Dalam Pembentukan Santri Itu.

4 Desi Indralia, Peran Dakwah Dalam Mempromosikan Ahlak Santri di Skripsi Pesantren Al-Lathifiyyah, Palembang: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang, 2017. 5 Ana Mar'atus Sholikah, Komunikasi Metode Membina Santri di Pondok Pesantren Al-Putri Tulus Jomban Sawah Makasar Skripsi: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makasar Tahun 2017. Abduh Muttaqin, Strategi Dakwah Pondok Pesantren Mu'alimmin Rowoseneng Kabupaten Kandangan , Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, skripsi, Jawa Tengah: Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah Uin Sunan Kali Jaga, 2009.

Dicirikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Seputih Banyak Lampung Tengah”7 memiliki kesamaan dalam komunikasi dakwah pondok pesantren, perbedaannya terletak pada pembentukan karakter santri dan pembinaan akhlak santri dan obyek penelitian mereka. Dari beberapa referensi skripsi itulah peneliti membuat perbandingan yang sangat relevan dalam hal komunikasi dakwah di Pondok Pesantren Darussalam dalam pembentukan santri Ahlak, namun perbedaannya terletak pada objek yang diteliti.

Sistematika Penulisan

Metodologi ini terdiri dari: jenis penelitian dan lokasi penelitian, pendekatan penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan, instrumen penelitian dan teknik analisis data. Data informasi diolah dan dianalisis menurut kerangka teori yang dijelaskan pada BAB II. Bab ini merupakan kristalisasi dari semua yang telah dicapai pada setiap bab sebelumnya, yang berisi kesimpulan dan saran.

KERANGKA TEORI

Komunikasi Dakwah

Maka, sangat dibutuhkan peran wali pondok pesantren dalam memajukan akhlak santri di pondok pesantren Darussalam. Dalam penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren, Pondok Pesantren Darussalam memiliki kurikulum yang klasikal dan berjenjang. Alamat: Jalan Jaya Wijaya, Kelurahan Dusun Besar, Kelurahan Singaran Pati, Pesantren Darussalam, Kota Bengkulu.

Penulis akan memaparkan hasil wawancara penelitian mengenai Komunikasi Dakwah Wali Pesantren Darussalam dalam Mendorong Ahlak Santri. Hasil wawancara penulis dengan ustadz Waluyo Suryadi selaku wali dan kiai di pondok pesantren Darussalam mengenai pemahaman kepribadian dan akhlak santri. Hasil wawancara dengan ustadz Waluyo tentang santri yang ingin melanggar tata tertib di pondok pesantren.

Andora, sebagai santri putri di Pesantren Darussalam mengungkapkan kebosanannya selama belajar dan berlatih di Pesantren. Sebagai pengurus asrama, Ustadz Nurul Fitriyono juga bertanggung jawab untuk meningkatkan moral para santri di Pesantren Darussalam. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pembinaan di Pondok Pesantren Darussalam sangat cocok dengan santri.

Selain itu, penggunaan komunikasi dakwah juga banyak digunakan di Pondok Pesantren Darussalam, yaitu mengenai masalah qaulan (ucapan). Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu terbilang lebih efektif. Hambatan pengasuh selama pembinaan di pondok pesantren Darussalam terkait dengan tujuan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren.

Perinsip Komunikasi Dakwah

Fungsi-Fungsi Komunikasi Dakwah

Komunikasi dakwah berfungsi menyampaikan informasi/pengetahuan tentang ajaran Islam seperti akidah, fikih dan akhlak. Misalnya mengajak orang yang berada di luar Islam untuk mau mengikuti ajaran Islam tanpa paksaan, mempengaruhi orang yang sudah beragama Islam tetapi jauh dari Islam, yang jarang shalat, sering kurang minum alkohol, dll. agar mereka segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. insyaallah.. Komunikasi dakwah juga bisa berfungsi untuk hiburan yaitu dengan metode dan media dakwah yang mampu memberikan selingan berupa humor, komunikasi dakwah tidak terkesan kasar, serius dan sulit dicerna. dengan nuansa humor. akhirnya komunikasi dakwah lebih menarik, menghibur dan lebih mudah dicerna, namun tidak menghilangkan isi dakwah.Setelah kita mengetahui fungsi komunikasi dakwah secara umum, kita juga harus mengetahui peran komunikasi.

Komunikasi dakwah dapat menciptakan iklim perubahan dengan memasukkan nilai-nilai keislaman yang meyakinkan, pola pikir keislaman, dan bentuk-bentuk perilaku keislaman. Komunikasi dakwah dapat membuat masyarakat lebih condong untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Komunikasi dakwah dapat merubah struktur kekuasaan suatu komunitas dengan orang-orang biasa yang memiliki pengetahuan dan wawasan massa.

Dalam dimensi yang lebih luas, komunikasi dakwah yang berhasil juga harus memastikan bahwa para perantara dakwahnya (madu) akan memiliki identitas orang yang bahagia di dunia dan akhirat di masa depan.

Unsur-unsur Komunikasi Dakwah

Faktor pendukung etos dalam diri komunikator antara lain kesiapan, keseriusan, ketulusan, kepercayaan, ketenangan, keramahan, kesederhanaan. Seorang komunikator dakwah juga harus mengembangkan sikap yang baik, sikap adalah kesiapan beraktivitas, kecenderungan perilaku. Sikap komunikator dakwah akan selalu dilihat dan dijadikan tolok ukur oleh komunikator. Seorang komunikator dakwah dapat dikatakan baik atau buruk, bahkan sikap ini juga akan mempunyai pengaruh yang dapat ditiru oleh komunikator dakwah, jika sikapnya baik maka akan mendukung proses komunikasi dakwah sebaliknya jika baik. buruk, maka akan menghambat proses komunikasi dakwah yang akan disampaikan.

Agar berhasil dalam proses penyampaian pesan dakwahnya, seorang komunikator dakwah juga harus memiliki sumber daya tarik (source attraction) yang dapat membuat komunikator dakwah tertarik dengan pesan dakwah yang disampaikannya. Kesamaan dengan komunikan dakwah (mad'u) Kesamaan tersebut meliputi kesamaan asal usul, kesamaan tempat tinggal, kesamaan suku, kesamaan tempat pendidikan, kesamaan hobi. Kredibilitas Sumber Kredibilitas merupakan kemampuan atau kelebihan yang dimiliki oleh komunikator dakwah yang memungkinkan komunikator dakwah dapat menempatkan kepercayaannya. Untuk membangun kredibilitas, komunikator dakwah harus mengembangkan 4 keterampilan dasar untuk berkomunikasi dengan komunikan dakwahnya, antara lain: Mendengarkan, memberi dan menerima umpan balik.

Komunikan dakwah adalah orang-orang yang menjadi sasaran dalam dakwah, dimana sasaran inilah yang menjadi fokus dakwah, karena komunikasi dakwah bertujuan untuk memberikan pengaruh positif bagi komunikan dakwah. Dalam penyampaian dakwahnya, komunikator dakwah harus memahami mad'u/komunikan dakwahnya, karena pemahaman yang baik akan sangat membantu pesan dakwah, metode dakwah dan penyusunannya. dakwah. 'wa media. Secara sosiologis, mad'u (komunikan dakwah) dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu crowd, publik, dan massa.

Muhammad Abduh membagi komunikator dakwah menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok alim, kelompok awam, dan kelompok yang berbeda dari kedua kelompok tersebut. Mad'u terbagi menjadi dua, yaitu Muslim dan non-Muslim, mengenai penerimaan/penolakan ajaran Islam. Mad'u terbagi menjadi tiga menurut tingkat pengalamannya dengan ajaran Islam, yaitu zhalim linafsih, muqtashid dan sabiqun bil khairat.

Mad'u dilihat dari prioritas dakwahnya, mulai dari dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan lain-lain. Selain itu, menurut Roger bahwa cara terbaik untuk memahami perilaku khalayak/komunikan dakwah adalah dengan memahami dari sudut pandang kerangka acuan internal individu itu sendiri, faktor Faktor umum yang diukur antara lain umur, jenis.

Kajian Tentang Pesantren

  • Pengertian Pesantren
  • Unsur-unsur Pondok Pesantren
  • Fungssi Pondok Pesantren

Apalagi lokasi penelitian penulis berada di Pesantren Darussalam Bengkulu di Jalan Jaya Wijaya, Kecamatan Singaran Pati, Kelurahan Bengkulu. Wawancara dalam penelitian ini berkaitan dengan proses komunikasi mulai dari fasilitas pondok pesantren dan prosedur pengasuhan santri di Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu. Cikal bakal Pondok Pesantren Darussalam (PPD) pertama kali lahir pada tahun 1974, berawal dari pengajian rutin yang dilakukan oleh para pemuka agama warga Bulang (Desa Dusun Besar, Panorama dan Jembatan Kecil) dan alumni Perkemas Provinsi Lampung yang dibina oleh ustadz KH.

Akhirnya pada tanggal 1 Januari 1975, bertepatan dengan 1 Muharram 1380 Hijriah, Asrama Islam Darussalam resmi berdiri, dipimpin oleh KH. Dan sejak Mei 2010 hingga sekarang, Pesantren Darussalam dipimpin oleh seorang ulama muda, Dr. Berdasarkan pengamatan penulis, ada sembilan aturan Asrama Islam Darussalam, yaitu: pertama, dilarang keras meninggalkan lingkungan Asrama Darussalam.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar santri tidak bosan karena selama ini mereka hanya bersekolah di pesantren. Kemudian untuk ustadz dan ustadzah di pondok pesantren Darussalam panggilan untuk guru laki-laki dan guru perempuan. Terakhir, Pondok Pesantren Darussalam sudah berdiri sejak lama, namun tingkat bangunan dan fasilitasnya kurang memadai.

Dari hasil kesimpulan tersebut, penulis sangat menyarankan pihak pengelola Pondok Pesantren Darussalam untuk lebih memfasilitasi para santri. Begitu juga dengan pembinaan santri Ahklak harus diutamakan karena ini merupakan keharusan yang harus dilakukan oleh para pengasuh atau ustadz yang ada di Pondok Pesantren Darussalam ini.

Kajian Pembinaan Ahklak Santri

  • Definisi Pembinaan
  • Definisi Ahklak
  • Peranan Ustadz/Kiai Dalam Membina Ahlak Santri

METODELOGI PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian

Subjek/Informan Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

  • Sejarah Pondok Pesantren Darussalam
  • Visi dan Misi Pondok Pesantren Darussalam
  • Dasar Pendirian
  • Keunggulan
  • Tujuan Pembentukan Santri
  • Tipologi Pondok Pesantren Darussalam
  • Struktur Kepengurusan dan Tenaga Pengajar Pondok Pesantren
  • Program-Program Ke-Pesantrenan
  • Alamat Pondok Pesantren Darussalam
  • Mars Darussalam
  • Daftar Santri Mukim Pondok Pesantren Darussalam

Paparan Fakta dan Temuan Penelitian

  • Penyajian Data Penelitian
  • Kendala Saat Pembinaan
  • Kendala Aturan Pondok
  • Kendala Hafalan
  • Penanaman Sifat Jujur, Disiplin Para Santri
  • Belajar Kitab
  • Pembinaan Melaui Keterampilan
  • Pembinaan Melaui outbound

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Bukan hanya bangunan yang diperbarui, kedekatan psikologis juga diperlukan. Karena tujuan utama pondok pesantren adalah untuk mengembangkan moral para santri yang masih kurang baik. Oleh karena itu, penulis sangat menyarankan agar para pengurus, pengurus dan seluruh pengurus Pondok Pesantren Darussalam ini dapat bersinergi dalam memajukan Pesantren Darussalam ini.

In Ismail SM Nurul Khuda en Abdul Kholik (eds), Dynamics of Islamic Boarding Schools and Madrasahs, Yogyakarta: Collaboration of the Tarbiyah Faculty of IAIN Walisongo Semarang with Student Libraries, 2002. Al-Zaytun Islamic Boarding School Ideality, Reality and Controversy, Jakarta : Onderzoeksinstituut van de islamitische staatsuniversiteit Sharif Hidayatullah, 2002.

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai suatu kecakapan atau keterampilan komunikasi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang atau diantara sekelompok kecil,