• Tidak ada hasil yang ditemukan

komunikasi interpe menanamkan perila - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "komunikasi interpe menanamkan perila - IAIN Repository"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk dan hasil komunikasi interpersonal terhadap motivasi anak melakukan perilaku sholat berjamaah di masjid. Komunikasi interpersonal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat digunakan orang tua untuk menanamkan perilaku ibadah pada anak. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk mengkaji komunikasi interpersonal orang tua dalam rangka menanamkan perilaku beribadah pada anak di Dusun Papan Batu Desa Sukadana Jaya Sukadana Lampung Timur.

Penelitian ini akan mengkaji lebih dekat bentuk-bentuk komunikasi interpersonal orang tua dalam pendidikan perilaku beribadah. Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam menanamkan perilaku sholat berjamaah pada anak. Untuk mengetahui bentuk komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam menanamkan perilaku beribadah sholat berjamaah.

Manfaatnya bagi penulis dan pembaca dapat menambah wawasan dan mengenal bentuk-bentuk komunikasi interpersonal untuk membentuk perilaku sholat berjamaah pada anak. Penelitian ini dilakukan oleh Ahmadi Nur Fathon dengan judul Komunikasi Interpersonal Orang Tua untuk Membentuk Perilaku Ibadah pada Anak. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada bentuk-bentuk komunikasi interpersonal antara orang tua untuk membentuk perilaku sholat berjamaah pada anak.

Sesuai dengan judul dan fokus masalah yang diambil, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua dalam pembelajaran perilaku beribadah pada anak di Dusun Papan Batu Desa Sukadana Jaya Kecamatan Sukadana Lampung Timur. Dengan data tersebut peneliti memperoleh informasi tentang komunikasi interpersonal orang tua untuk membentuk perilaku ibadah pada anak di Dusun Papan Batu Desa Sukadana Jaya Kecamatan Sukadana Lampung Timur. Minimnya bentuk komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak untuk membentuk perilaku salat berjamaah berdampak pada pemahaman anak terhadap perilaku salat berjamaah.

Komunikasi interpersonal merupakan salah satu komunikasi yang digunakan orang tua untuk menanamkan perilaku sholat berjamaah di masjid. Dukungan dapat diekspresikan melalui komunikasi interpersonal atau dengan memberikan hadiah yang disukai anak untuk mendukung perkembangan anak dalam menanamkan perilaku sholat berjamaah di masjid. Hal ini membuktikan bahwa komunikasi interpersonal untuk menanamkan perilaku sholat berjamaah membutuhkan pendekatan kepada anak agar anak merasa nyaman ketika komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak berlangsung.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fokus Masalah Penelitian

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Metode Penelitian

LANDASAN TEORI

Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal memiliki fungsi yang sangat penting, karena komunikasi interpersonal dapat meningkatkan saling pengertian antara orang tua dan anak. Semakin besar toleransi orang tua terhadap anak, maka semakin baik pula tingkat komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Komunikasi timbal balik antara orang tua dan anak dapat dilihat melalui reaksi orang tua dan anak selama percakapan.

Respon yang salah antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi tingkat komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak.

Pengertian Perilaku Beribadah

Menurut Ibnu Mas'ud dan Zaenal Abidin, ibadah berarti ibadah seorang hamba kepada Tuhannya yang dilakukan dengan tunduk dan merendahkan diri serendah-rendahnya, berlaku adil menurut tata cara yang ditentukan oleh agama. Ibadah adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan oleh manusia berdasarkan ketaatan kepada Allah SWT. Yang dimaksud dengan ibadah di sini adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang berhubungan dengan lingkungan dalam hubungannya dengan Tuhan. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perilaku ibadah adalah perilaku seseorang yang merendahkan diri kepada Allah untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Tujuan ibadah adalah untuk memperingati dan mengagungkan Allah SWT, namun perlu diperhatikan bahwa kebesaran dan keagungan Allah SWT. kebutuhan.

Macam-macam Ibadah

Dalam bentuk amalan komersial, baik bentuk maupun objeknya dikecualikan, misalnya rasul berdagang hasil pertanian, tetapi ini adalah bentuk kemampuan umat Islam berdagang.

Pengertian solat dalam terminologi syar’i, solat juga diartikan sebagai ibadah yang disertai dengan solat yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan rukunnya.” 50. Solat adalah perbuatan yang membawa penyelesaian kepada konflik. atau masalah yang dihadapi manusia di bawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.Dalam Islam, solat adalah sejenis kewajipan kedua selepas akidah dalam rukun Islam.

Begitu juga dengan shalat, shalat merupakan dasar agama Islam yang dapat menjaga manusia dari perbuatan keji dan jahat. Shalat berjamaah merupakan salah satu simbol kebersamaan di kalangan umat Islam, manfaat shalat berjamaah di masjid, selain pahalanya 27 derajat lebih baik daripada shalat sendirian, juga merupakan bentuk kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar tempat tinggal seseorang. Mereka bergerak bersamaan sehingga doa bersama enak dipandang seperti gerakan tarian kolosal.”54.

Secara umum, shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dimana salah satunya menjadi imam dan yang lainnya menjadi jamaah dengan memenuhi semua syaratnya. Sholat berjamaah dapat dilakukan di mana saja, di rumah, di masjid atau tempat lain, tergantung pada keadaan, namun dalam keadaan normal, tempat utama untuk sholat berjamaah adalah masjid. Berdoa bersama adalah amalan yang sangat penting, jauh lebih penting daripada berdoa sendiri, yang derajatnya lebih tinggi daripada berdoa sendiri.

Sebelum shalat, baik shalat sendiri maupun berjamaah, harus memahami rukun shalat, karena rukun shalat merupakan bagian yang hakiki dari shalat itu sendiri, adapun rukun shalat. Artinya, jika salah satu rukun shalat tidak dikerjakan, maka shalat yang dilakukannya tidak sah.

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Beribadah

Memaksakan pemikiran seperti itu ke dalam otak anak sama saja dengan membatasi pemikiran anak. Adapun faktor eksternal yang berasal dari orang lain atau individu itu sendiri, faktor tersebut antara lain adalah lingkungan sosial yang ada disekitarnya, termasuk orang-orang terdekatnya. Jalaludin Rahmat menyatakan bahwa faktor situasional sangat mempengaruhi pembentukan perilaku manusia seperti faktor ekologis, faktor desain, kondisi perilaku dan faktor sosial.

Lingkungan terdekat seseorang dapat memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk perilaku seseorang, tergantung pada bagaimana seseorang bereaksi terhadapnya. Secara tidak sadar sedikit demi sedikit perilaku ibadah akan terbentuk pada diri anak melalui kedua faktor tersebut. Jika melihat masalah individu, akan ada banyak faktor yang diperhitungkan.

Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang, ibunya dan bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun.

SETTING LOKASI PENELITIAN

Visi Dan Misi Desa Sukadana Jaya

Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal.

Struktur Kepemimpinan Desa Sukadana Jaya, Sukadana

Kondisi Geografis Desa Sukadana Jaya

Sarana dan Prasarana Desa Sukadana Jaya Desa Sukadana Lampung Timur Sukadana Jaya memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.

Sarana Dan Prasarana Desa Sukadana Jaya Sukadana Lampung

Dalam menyampaikan pemahaman untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid, orang tua memerlukan komunikasi interpersonal yang baik untuk mendapatkan timbal balik yang diharapkan. Sebagai orang tua saya bingung bagaimana cara menyuruh anak saya sholat berjamaah di mesjid, soalnya saya sendiri tidak sholat berjamaah di mesjid. Dalam mengajarkan anak sholat berjamaah, perlu dimulai dari bagaimana orang tua memberikan contoh sholat berjamaah di masjid.

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan bahwa anak-anak yang melaksanakan sholat berjamaah di masjid mengalami pasang surut, kadang rajin, kadang tidak. Dilihat dari pengamatan peneliti, anak-anak yang sholat berjamaah di masjid rata-rata tidak didampingi orang tuanya saat bermain game. Berbeda dengan anak-anak yang didampingi orang tuanya, anak-anak ini menunaikan salat berjamaah dengan khusyuk seperti orang tuanya.

Tidak semua anak memiliki perilaku keagamaan yang kurang menyenangkan ketika mereka melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Orang tua hendaknya memberikan pemahaman kepada anak terkait dengan perilaku beribadah shalat berjamaah, dengan tujuan memberikan motivasi, agar anak memiliki teladan dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Dengan membawa salat berjamaah, para orang tua berusaha mencari cara agar anaknya bisa salat berjamaah di masjid.

Anak-anak yang orang tuanya hadir saat salat berjamaah di masjid, rata-rata melaksanakan salat berjamaah dengan khusyuk. Karena kurangnya dorongan, keteladanan dan perhatian orang tua dalam menanamkan perilaku sholat berjamaah di masjid, Firly menunjukkan sifat aslinya yang keras kepala dan durhaka. Menumbuhkan kebiasaan shalat berjamaah pada anak memiliki tingkat kesulitan tersendiri bagi setiap orang tua.

Beberapa saran yang peneliti sampaikan untuk menanamkan perilaku beribadah sholat berjamaah pada anak adalah sebagai berikut.

ANALISIS DATA

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orangtua dalam

PENUTUP

Saran

Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan komunikasi interpersonal yang efektif dan ilmu agama kepada anak, agar orang tua dapat menanamkan perilaku sholat berjamaah di masjid dengan cara yang menyenangkan, jelas dan terarah, serta anak dapat menerima dengan benar pesan-pesan yang disampaikan oleh orang tua. Moh Muafi, “Pengelolaan Dakwah Dalam Meningkatkan Perilaku Ibadah Santri Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Kecamatan Sumber Suko. Muhammad Yodiq, Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dalam Motivasi Kerja Guru, E-Journal Ilmu Komunikasi, Volume 4, Nomor 2 (2016).

Nanda Fitrian Pratama Putra, “Komunikasi interpersonal orang tua dalam pencegahan perilaku seks pranikah di SMP Negeri 3 Samarinda Kelas XII”, E-journal komunikasi ISSN 0000-0000. Rafieqah Nalar Rizky, Melembagakan Nilai-Nilai Islami Melalui Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak, 66 Jurnal Interaksi Volume : 1 Nomor : 2 Edisi : Juli 2017. Rio Ramadhani, “Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam pembentukan perilaku positif anak di mahasiswa Sdit Cordova Samarinda”, E-journal Ilmu Komunikasi ISSN 0000-0000.

Srie Wahyuni ​​Pratiwi & Dina Sukma, “Komunikasi interpersonal antar siswa di sekolah dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling”, Vol. Bagaimana reaksi Anda ketika mendapat peringatan dari masyarakat bahwa anak Anda membuat gaduh di masjid? Anak anda sudah rajin sholat berjamaah di mesjid, feedback apa yang anda berikan untuk mendukung perilaku ibadah ini.

Dengan memberi contoh kepada anak-anak solat bersama di masjid, adakah mereka boleh menggalakkan anak-anak solat bersama di masjid? Jika anda menyuruh anak anda solat bersama-sama di masjid, bagaimana reaksi anak anda kepada anda, tetapi anda sendiri tidak akan solat bersama. Dari umur berapakah anda mengembangkan sifat taat dan patuh kepada anak-anak ketika menunaikan solat berjemaah.

2 Jika orang tua Anda meminta Anda untuk pergi ke sholat berjamaah di masjid, maka orang tua Anda juga pergi ke sholat berjamaah di masjid.

Referensi

Dokumen terkait

Umur petani pemilik penggarap kelapa di Desa Pinamorongan Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan paling tinggi yaitu umur 71 tahun sedangkan umur petani paling