Komunikasi Politik Syiekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Dalam Penerapannya Pada Partai
Politik Di Kalimantan Selatan
M. Irpan1, Sanusi2, Didi Susanto3
1Pasca Sarjana Ilmu Kmunikasi Uniska Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin e- mail: [email protected] 1*
2Uniska Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin e- mail: [email protected]
3Uniska Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin e- mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi politik Datuk Kalampayan di Kesultanan Banjar dan relevansinya saat ini di Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi politik yang dilakukan oleh syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dikenal sebagai Datuk Kalampayan di pada abad ke-18 justru memperkuat teori komunikasi intraksional simbolik mead pada abad ke-19. Untuk disiplin komunikasi model komunikasi politik yang dilakukan adalah model komunikasi politik bilhikmah, dengan nilai-nilai karakteristik antara lain. Memperkokoh keteguahan imam sebagai landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengupgrade diri (ilmu dan amal), hidup berdampingan secara konsisten, sinergi yang harmonis. Jangan melakukan kritik apapun.
Kata Kunci : Model Komunikasi Politik Datu Kalampayan
REFERENSI
Abd. Rochim Al-Audah, (2019), Pemikiran Politik Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari: Dan Relevansinya bagi Pembinaan Politik Hukum Islam, Pascasarjana Progam Doktoral UIN Bandung Prodi Hukum Islam, dipublikasikan Al-Ma shlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, VOL: 07, NO: 2, Oktober. DOI:
10.30868/amv7i2.594 ISSN : 2339-2800 (Media Cetak) ISSN : 2581-2556 (Media Online)
Abu Daudi, (2003), Maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Martapura: Yapeda.
Al-Ma wardi, (1960), Al-Ahkâm al-Sulthâniyyah, Beirut: Dâr al-Fikr.
Al-Ma wardi, (1990), Adab al-Dunya wa al-Din, Kairo: Dar al-Syaibah
Ardianto, Elvinaro dan Bambang
Arifin Suryo Nugroho, (2020), KH. Fakih Usman:
Visi Politik SeorangUlama, KHAZANAH PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah Kependidikan, Volume XIII, Nomor 2, Maret
Arifin, Anwar, (2011), Komunikasi Politik
Yogyakarta: Graha Ilmup
Arifin, Anwar. (1994), Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Cet. III, Bandung: Armico.
Arikunto, S. (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Badaruddin Hsukby, (1995), The Ulama's Dilemma in Changing Times, Jakarta: Gema Insani Press.
Bambang Subiyakto, (2015), Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: Upaya Dan Ajaran Nilai- Nilai Karakter Dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosia l, Program Doktoral (S3) Sekolah Pasca sarjana Universitas Pendidikan Indonsia, Bandung
Coyne, J. C., & DeLongis, A. (1986). Going beyond Social Support: The Role of Social Relations in Adaptation. Journal of Consulting & Clinical
Psychology, 54,454-460.
http://dx.doi.org/10.1037/0022-006X.54.4.454 DOI:
http://dx.doi.org/10.32332/akademika.v24i1.16 20, David Easton, (1965), A Framework for Political Analysis, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Devito, Joseph (1997), Komunikasi Antarmanusia.
Jakarta: Professional Books
Effendy, Onong Uchjana, (1989), Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju.
Effendy, Onong Uchyana, (1993), Ilmu Teori dan Falsafat Komunikasi. Cet. II, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Effendy, Onong Uchyana, (1997), Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Eko Priyo Purnomo, (2010), Development of Local Institutions towards on Participation and Communication Model in the United Kingdom, Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 3, September – Desember.
Erwin Jusuf Thaib, (2019), Komunikasi Politik Ditinjau Dari Perspektif Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik Dan Komunikasi Islam, FARABI Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwah ISSN 1907 – 0993 E ISSN 2442 – 8264
Vol. 16 No. 1, Juni.
Fathorrahman, (2020), Strategi Pendidikan Dan Dakwah Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Jurnal AL-IMAN: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 4 No. 2.
Gordon Marshall, (1998), “Talcott Parsons,” da lam A Dictionary of Sociology, Oxford: Oxford University Press.
Gudkunst, William B., (2002), Intercultural Coommunication Teories, dalam Wiliam B Gudykunst & Bella (eds). Handbook of International amd intercultural Communication, 2nd, Sage Publications, California.
Hafied Cangara, (2011), Komunikasi Politik:
Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hj. Wan Mohd. Shaghir Abdullah, (2004), Wawasan Pemikiran Islam Ulama Asia Tenggara, Jilid VI, Kuala Lumpur: Persatuan Pengkajian Khazanah Klasik Nusantara dan Khazanah Fathaniyah.
Ibrohim bin Yahya Kholifah , (1983), Asy Siyasah Asyar'iyyah, Maassisah Syabab Al-Jami'ah, Iskandariyah.
Ideham, Suriansyah, dkk. (ed.), (2003). Sejarah Banjar. Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Imam Suprayoga,(2009), Kyai dan Politik Membaca Citra Politik Kyiai, Malang; UIN Malang Ismail, Nawari, (2015), Metodologi Penelitian Untuk
Studi Islam, Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI). UIN Eko
Joko Subagyo, (2007), Metode Penelitian Da lam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Juhana Nasrudin, (2018), Politik Identitas Dan Representasi Politik (Studi Kasus Pada Pilkada Dki Periode 2018-2022), Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 1 Nomor 1,
Kamrani Buseri, (2017), Spiritual Culture Of Banjar Sultanate (Historical, Hermeneutic and Educational Approach), The International
Journal of Social
Sciences
doi:10.26811/peuradeun v5i3.151, Vol. 5, No.
3, September Page: 303-318
Khikmawanto, (2021), Pelembagaan Partai Politik (Assessment derajat kesisteman Vicky Randal
dan Lars Svasan pada partai Gerindra kota Tangerang), Jurnal Mozoik Voleme XIII Edisi I Juli 2021 E-ISSN 2614-8390 P-ISSN 1858- 1269
Lapalombara, Josep & Anderson, Jerry. (1992).
Political Parties, Encyclopedia of Government and Politics, Volume 1. New York: Routledge.
Liadi, Fimeir, Anwar, Khairil Syar’i, Ahmad, (2020), The Ulama Identity Politics in 2019 Presidential Election Contestation at the 4.0 Industrial Era in Central Kalimantan, Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 417 2nd International Conference on Education and Social Scienc Research (ICESRE 2019), Atlantis Press, Copyright © 2020 The Authors. Published by Atlantis Press SARL. This is an open access article distributed under the CC BY-NC 4.0 license
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
Little JohnSW,1996, Theoris of Huma Communicaion. Fifth edition. New York:
Wadsworth Publishing Company. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke 3 Cetakan 1,2001, Jakarta: Balai Pustaka.
Mahi M. Hikmat, (2010), Komunikasi Politik (Teori Dan Praktik), Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Malik, Deddy Djamaludin dan Irianta, Yosal (t.t), Komunikasi Persuasif, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. (2014), Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publica tions.
Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press Miriam Budiardjo, (1982), Partisipasi Dan Partai
Politik (Sebuah Bunga Rampai), Jakarta; PT.
Gremedia.
Mitchell, G. Duncan (ed.), (1979)A New Dictionary of Sociology, London: Routledge & Kegan Paul.
Moleong, Lexy J, (2013), Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy, J, (2010), Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy. J, (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Morgenthou. (1961), Introduction to Political Science, translated into Arabic by Sami Darub; and Jama Atasi, Daarul Jail, Beirut,pp. 27-39.
Morgenthou. (1961), Introduction to Political Science, translated into Arabic by Sami DArub; and Jama Atasi, Daarul Jail, Beirut.
Muhammad Chabibi, (2016), Disfungsi Agensi Politik Ulama di Aceh (Kajian Struktural dalam Majelis Permusyawaratan Ulama, Al-Tsiqoh: Islamic Economy and Da’wa Journal e-ISSN: 2502- 8294, Volume 1(02), pp. 1-13
Muhammad Iqbal, Amin Husaen Nasution, (2010), Islamic Political Thought: From Classical to Contemporary Period, Jakarta: Prenada Media Group.
Muhammad Roy Purwanto, (2019), Thought Of Nusantara Moslem Scholars: Fiqh Concepts Of Syeikh Arsyad Al-Banjari In Sabil al-Muhtadin, AKADEMIKA, Vol. 24, No. 01 January – June. Muhammad, Arni, (1995), Komunikasi Organisasi, Jakaerta: Bumi Aksara
Mulyana, Deddy, (2001), Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu JURNAL ILMU SOSIAL- FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN: 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 2/
OKTOBER 2011 110 Sosial Lainnya, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy, (2008), Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy, (2008), Ilmu Komunikasi:
Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya Mumtaz Ahmad, (1996), Problems with Islamic
Political Theory, Bandung; Mizan.
Nana Syaodih Sukmadinata, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung. Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata., (2012 ), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung; Remaja Rosdakarya.
Nasution, (2010), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, (1999), Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nimmo, Dan. (2004), Komunikasi Politik:
Komunikator, Pesan dan Media. Bandung:
Rosda Karya
Nimmo, Dan. (2006), Komunikasi Politik Komunikator, Pesan dan Media. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Noor Hasanah,(2019), Al-Wasatiyya Pada Budaya Banjar: Relevansi Penerapan Metode Dakwah Arsyad Al-Banjari Di Era Disrupsi, CConference on Islamic Studies (CoIS).
Nurul Azizah, (2014), Peran Dan Fungsi Partai Politik Islam Sebagai Rumah Aspirasi Masyarakat, KARSA, Vol. 22 No. 2, Desember.
Pace, Way R dan Faules, Don F, (2006), Komunikasi Organisasi strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung: Remaja Rosadakarya.
Pawito. (2009), Komuniksasi Politik. Yogyakarta:
Jalasutra
Purnomo, (2010), Development of Local Institutions towards on Participation and Communication Model in the United Kingdom, Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 3, September - Desember,
Q-Anees, (2007), Filsafat Ilmu Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekata ma Media.
Rahmat Tohir, et al. (2001), Islamic Political Theory, Jakarta: Gema Insan Press.
Rogers, Everett M., (1994), A History of Communication Study: A Biographical Approach, New York: The Free Press. Rogers, Everett. M, 1994. A History of Communication Study: A Biographical Approach. New York:The Free Press
Sahriansyah, (2015), Sejarah kesultanan dan Budaya Banjar, Banjarmasin, IAIN Antasari Press Said Lestaluhu, (2017), Bahan Ajar Komunikasi
Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi, Ambon, Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Said Usman Umar, (2020), Ulama Dan Politik (Study Peran Ulama Dalam Kontestasi Politik Di Kabupaten Polewali Mandar), Tesis,
Pascasarjana Universitas Islam Negri Alauddin Makassar.
Akredita si Risetdikti, Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022
No 30/E/KPT/2019 (Sinta 4) P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
DOI: https://10.31294/jkom
72
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Komunikasi Politik Bilhikmah Datuk Kalampayan Dan Relevansinya Dewasa Ini
M. Irpan1, Sanusi2, Didi Susanto3
1Pa sca Sa rja na Ilmu Kmunika si Uniska Muha mmad Arsya d AlBa nja ri Ba nja rmasin e-ma il: irpa nlsk@gma l.com1*
2Uniska Muha mmad Arsya d AlBa nja ri Ba nja rmasin e-ma il: [email protected]
3Uniska Muha mmad Arsya d AlBa nja ri Ba nja rmasin e-ma il: [email protected]
Diterima : 2022-07-15 Direvisi : 2022-08-31 Disetujui: 2022-09-01
Abstract - This research aims to describe the political communication of bilhikmah Datuk Kalampayan in the Banjar Sultanate and its relevance today in South Kalimantan. This research was conducted using a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques in the form of interviews, observations and documentation studies. The results showed that the political communication carried out by Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari known as Datuk Kalampayandi in the 18th century actually strengthened the theory of Mead's symbolic intracional communication in the 19th century, Secondl y, Datuk Kalampayan's political communication model in the Banjar sultanate contributed to the discipline of communication; The political Communication Model carried out was: the Bilhikmah Political Communication Model, with characteristic values, includin g;
Strengthening the firmness of faith as the foundation of life in society, nation and state. Upgrading oneself (science and charity), consistent coexistence, harmonious synergy. Don't do any criticism.
Keywords: Datuk Kalampayan's Political Communicatio n Model
PENDAHUL UAN
Penelitia n tenta ng syeikh Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri seperti Ba mba ng Subiya kto, da lam desertasi Progra m Doktora l (S3) Sekola h Pa sca sa rjana Universita s Pendidika n Indonesia Ba ndung (2015) meneliti tenta ng nila i-nila i ka ra kter Pendidika n IPS.
Noor Ha sa nah, (2019), Fokus penelitia nnya pada pembuktia n pera n sia p modera t Arsya d Al Ba njari da n ba hwa Ba nja r sa nga t lentur da n sa nga t terbuka denga n unsur ba ru ta npa kehila nga n kepriba dian, tida k menola k a spek buda ya da n seni dalam bera ga ma .
Ka mra ni Buseri, (2017), penelitia n Pendidika n dan Spritua l da n Buda ya dari pera n Syekh Arsya d Al Ba nja ri, Abd. Rochim Al-Auda h, (2019) dalam diserta sinya pa da Pa scasarjana Proga m Doktoral UIN Ba ndung fokus penelita nnya terleta k pa da Pemikiran Politik Syeikh Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri, Da n Releva nsinya ba gi Pembina a n Politik Hukum. Wa fa, (2018) FISIP, Univerista s Isla m Ka lima ntan
Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri, fokus penelitia nnya terleta k pa da Pemikira n Da n Kipra h Syekh Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri Da la m Perspektif
Komunika si Aga ma.
Seda ngka n Purnomo, (2010) fokus peneltia nya pada pema ngku kepentinga n da n mengela bora si model komunika si Tha ib, (2019), da la m penelitia nnya fokus pa da Komunika si Politik Ditinja u Da ri Perspektif Ilmu Komunika si, Ilmu Politik Da n Komunika si Isla m, Sa id Usma n Uma r, (2020), da la m tesis Pa sca sa rja na Universita s Isla m Negri Ala uddin Ma ka ssa r fokus penelitia nnya pada Ula ma dan Politik (Studi Pera n Ula ma da la m Kontesta si Politik di Ka bupa ten Polewa li Ma nda r, ma ka da la m penelitian peneliti jela s tida k memiliki kesa ma an dalam mengka ji kipra h Syekh Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri, ka rena peneliti lebih meliha t da ri a spek komunika si politk Syeikh Muha mmad Arsya d Al Ba nja ri, sehingga penelitia n ini sa nga t terliha t dengan jela s perbeda a nya.
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
Komunika si Politik B lhikma h Da tuk Ka lampaya n dan Relevansinya Dewa sa ini 73 Da la m pa da itu kipra h ya ng pa ling menonjol da ri
Da tuk Ka la mpa yan, ketika belia u bera da di kesultan Ba nja r ya ng a wa lnya belia u a da la h ma syarakat biasa kemudia n ka rena kecerda sa n ya ng dimiliki belia u, piha k kesulta na n terkesa n ba hka n menja dikanya seba ga i pena seha t kesulta na n denga n dibentuknya Dewa n Ma hkota Kesulta na n Ba nja r, yang sebelumnya belum a da ha l tersebut.
Ga ga sa n visioner Datuk Kalampayan itu sa ngat bera rti pa da kela ngsunga n Kesulta na n Ba njar, sehingga ketika ga ga sa n tersebut disa mpaika n kepada sulta n denga n sema nga t dia log a rgumenta tif, sulta npun da pa t memahami a pa ya ng disa mpa ikan, da n pa da a khirnya merestui terbentuknya Dewa n Ma hkota tersebut.
Dewa n Ma hkota ya ng merupa kan badan permusya wa ra han bubuha n kera ba t kesultanan Ba nja r, ya ng di da la mnya juga terda pa t Datuk Kalampayan berfungsi dida la m memberika n nasehat da n sa ra n da n masukan kepada sulta n Ba njar sebelum menga mbil kebija ka n seba ga i pemenga ng kekuasaan kesulta na n.
Fungsi Dewa n Ma hkota Kesulta na n Ba nja r sa a t itu memberika n pemikira n pemikira n kepa da sultan Ba nja r berkena an denga n visi da n misi sulta n Ba njar, da la m pena taan kehidupa n politik bernega ra di kesulta na n Ba nja r, terlebih ya ng berka ita n erat denga n kela ngsunga n kesulta na n Ba nja r ya g bersta tus seba ga i kesulta na n Ba nja r berda sarkan Isla m. Pa da konteks tersebut, sulta n Ba njar menghenda ki penera pa n sya ria t Isla m dalam kela ngsunga n kehidupa n bernega ra , da n disinila h hubunga n kesulta na n da n ula ma sa a t itu terja lin seca ra ha rmonis. Disisi la in da u ka la mpayan yang merupa ka n sosok ula ma juga tida k secara la ngsung/pra ktis terliba t seca ra politik dalam kesulta na n, teta pi justeru sela lu mendukung kebija ka n kesulta na n ya ng berka ita n era t dengan kema shla hatan, a ta u kepentinga n kesulta nan dalam mema kmurkan ra kyatnya.
Ini menunjuka n bahwa pemikira n cerda s Da tuk Ka la mpa yanpun direspon seca ra positif oleh sultan Ba nja r, ya ng kemudia n sulta n Ba njar memerintahkan pa da belia u untuk menulis kitab Sabil Al Muhtaddin, seba ga i kontribusi Datuk Kalampayan pa da sultan da la m memba ngun kehidupa n ma sya rakat ba njar dida la m kehidupa n bernega ra . Kita b tersebut bukan ha nya berka itan era t pa da bida ng figh da n ushul fiqh da la m menja wa b persoa la n-persoa la n ya ng a da di ma sya rakat, teta pi juga berka ita n denga n penerapan hukum-hukum Isla m di tenga h kehidupan ma sya rakat.
Pemikira n Politik Hukum Isla m Syeikh Muhammad Arsya d Al Ba nja ri, menya takan berda sa rkan politik hukum, ba hwa kita bnya Sabil AL Muhtadin seba gai pedoma n kehidupa n bernega ra ya ng cmerupakan keingina n sulta n denga n keinga na n Da tuk Ka la mpa yan. (Al-Auda h, 2019;1-2). Ha l ini memberika n ma kna untuk mewujudka n ma syarakat ya ng isla mi pa da konteks kedaulatan kesultanan, juga
a da nya political will sulta n mela kuka n kebijakan pemerinta ha n ya ng berja la n seca ra sta bil.
Kitab Sabil Al Muhataddin ya ng berka ita n erat pada hukum Isla m itu, kemudia n direduksi seca ra turun temurun di kesulta na n Ba nja r, seperti la hirnya Unda ng Unda ng Sulta n Ada m (UUSA), da n Unda ng Unda ng tersebut disosia lisa sika n da n da n diterapkan oleh Sulta n Ada m. Sosia lisa si UUSA dila kukan mela lui komunika si ya ng disa mpa ika n oleh Ma hka mah Sya ria h /Lembaga qa dhi.
Pemikira n belia u ya ng mena rik la innya a dala h proses pemba ngunan iriga si untuk perta nia n dan perkebunan di da era h sunga i tua n Ma rta pura ya ng a wa lnya lahan ma ti menja di la ha n produktif ka rena dia liri oleh sa lura n iriga si ya ng belia u bua t. Pembua tan proses iriga si tersebut merupa ka n penera pan disiplin ilmu fa la kiya h ya ng dimiliki belia u sema sa belia u belajar di Ha ra main.
Pemikira n pembua tan iriga si ya ng direstui oleh sultan Ba nja r itu mela lui komunika si interpersoa na l belia u disa mbut gembira oleh ra kya t kesulta nan Ba njar pada sa a t itu. Komunika si ya ng berja la n seca ra persua sif menunjukan a dannya kedekatan da n hubunga n yang ha rmonis menunjukan ba hwa kesulta na n Ba njar sa nga t memperha tia n masyarakatnya dengan adanya komunika si ya ng dila kuka n Datuk Kalampayan. Apa ya ng dila kuka n belia u ini merupakan tinda ka n/perbuatan ya ng dia ngga p ma syarakat seba ga i penya mbung lida h a pa ya ng diinginka n ma sya rakat.
Da ri dua pemikira n mengena i produk hukum dan Politik ekonomi da la m ha l pembua tan iriga si menunjukan ba hwa komunika si ya ng dila kukan Datuk Kalampayan seba ga i seora ng komunikator da pa t dika ta kan berha sil da n menunjukan bahwa bela iu juga sa nga t pia wa i da la m memedia si berba gai persoa la n ya ng terja di di tenga h ma syarakat kesulta na n Ba njar.
Kema mpuan komunika tor seka ligus media tor yang dimiliki Datuk Kalampayanitu tida k lepa s da ri kecerda sa n berkomunika si, ma ksudnya belia u memiliki sika p krebelita s, kejujura n, kea hlia n, dan ketera mpila n da la m menya mpaikan pesa n -pesan komunika si, disa mping itu belia u juga seora ng yang kha risma , juga menya mpaika n kebena ra n sesua i denga n a ja ra n Isla m.
Mensika pi kema mpuan komunika si Datuk Kalampayan tersebut, a da ha l ya ng menjadi perha tia n, ya itu a danya kepercayaan pada diri belia u seba ga i komunika tor, juga memiliki da ya ta rik dan menja dika n belia u mememiliki kha risma tik. Oleh ka rena itu komunika sinya menjadi efektif, da n lebih stra tegis da la m berkomunika si, teruta ma berinteraksi ba ik pa da ma syarakat mapun kepada sulta n Ba njar.
Hubunga n ha rmonisa si itu memuda hkan belia u mela kuka n intera ksi da n komunika si kepa da sultan menja di lebih muda h, da n kedeka ta n Datuk Kalampayan dikesulta na npun ba hkan tida k memiliki kenda la bera rti, ka rena denga n kekha risma tikan belia u tersebut da la m mela kuka n komunikasi
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
74 M.Irpa n
sena ntia sa sela lu memperha tikan posisi komunikan, sehingga ketika belia u menja dika n dirinya seba gai komunika tor a ka n menda patkan kua litas komunika sinya sehingga memperoleh kepercayaan da ri komunika n tenta ng a pa ya ng dika ta kannya.
Disini kita da pa t mencerma ti sua tu fenomena yang terja di da la m hubunga n Da tuk kela mpa ia n dengan sulta n denga n begitu ha rmonis.
Meliha t fenomena da la m kedeka ta n Datuk Kalampayan denga n sulta n da la m berintera ksi dan berkomunika si itu, menunjukan ba hwa a danya komunika si politik ya ng ha rmonis. Mulyana, (2013,4) menga ta kan komunikasi pa da politik itu merupa ka n penyatala ksanaan linea r da la m sistem.
Pendeka ta n linea r mempunya i penga ruh terhadap informa si bida ng politik, sementa ra pendekatan sistem diintegra sika n ke da la m kesta bila n dan keha rmonia n sistem politik. Kedua -duanya pendeka tan ini merupa kan rea lita s komunikasi politik seba ga i kenya taan ya ng tera tur da n oleh itu begitu muda h dira ma lkan.
Pa da konteks hubunga n komunika si politik terdapat keingina n seseora ng untuk menyesua ikan diri dengan komunika tor a ta u bentuk la in denga n komunikator seca ra emosi boleh memua skan; ja di komunikator a ka n berja ya dala m komunikasinya, jika dia mampu mena rik perha tia n komunika nt (Effendy, 1993,41).
Seba ga i komunika tor ma upun media tor, belia u memberika n sika p ya ng bija ksa na.
Hubunga n komunika si politik dila kuka n itu dapat
diliha t da ri a spek komunikasi
interpersona l/komunika si a nta rpersonal yang diungka pka n oleh Mulya na , (2008,73) tersebut seba ga i komunika si a nta ra ora ng–orang ya ng secara ta ta p muka , memungkinka n setia p ora ng m erespon seca ra la ngsung. Da ripa da itu a da beberepa komponen komunika si, dia nta ra nya sumber, pesan, sa lura n penerima da n pengemba lia n. Komunika si interpersona l mempenga ruhi komunika si dan hubunga n denga n ora ng la in. Pesa n yang dikomunika sika n, dimula i denga n diri sendiri (Muha mmad, 1995, 158).
Komunika i persua sif Datuk Kalampayan dengan Sulta n da pa t menumpuhkan kedeka ta n dan menya tukan Sulta n denga n ra kya t mela lui komunika si ya ng berda sa r ika ta n a ja ran/nila i agama Isla m, khususnya di za ma n pemerintahan Ta hmidulla h hingga Sulta n Ada m a l-Wa sikbilla h, ya ng memiliki dimensi ya ng begitu kua t. Aga ma dan politik da la m pa nda nga n mereka a dala h kesatuan ya ng menginga t.
Demikia n ha lnya pa rta i politik ini, juga terliha t ba hwa ma suknya ula ma dalam pengurus partai politik seba ga i la ngka h stra tegis pa rta i politik teruta ma yang berka ita n era t pa da perebuta n kekua sa an, namun disisi la in pemikira n ula ma ya ng terliba t politik pra ktis pun belum da pa t ma ksimal ka rena tampaknya tida k da pa t dukunga n dari kebija kan pa rtai di a tasnya, sehingga menja di problema sendiri ba gi pa rta i politik itu.
Mulya na , (2013,4) menga ta kan komunika si pada politik itu merupa ka n penyatalaksanaan linea r dalam sistem. Pendeka ta n linea r mempunyai penga ruh terha da p informa si bida ng politik, sementara pendeka tan sistem diintegra sika n ke da la m kestabilan da n keha rmonia n sistem politik. Kedua -duanya pendeka tan ini merupa kan rea lita s komunikasi politik seba ga i kenya taan ya ng tera tur da n oleh itu begitu muda h dira ma lkan.
Ka la upun kedeka tan partai politik denga n ula ma saat ini sering ka li terja di, ketika menjela ng pemiliha n umum/pemiliha n kepa la da era h. Seba likya jika lau a da ula ma ya ng terliba t seca ra pra ktis da la m pa rtai politik, mereka justeru dija dika n seba ga i sa la h satu pengurus pa rta i politik a pa kah posisinya seba gai dewa n pertimba nga n pa rtai, a tupun seba ga i pengurus ha ria n pa rta i politik, denga n ha ra pan dapat berkontribusi da la m membesa rkan partainya.
Fenomena komunikasi politik ya ng dila kuka n Datuk Kalampayanmerupakan hal ya ng unik da n mena rik untuk dila kuka n penelitia n ka li ini, ba ik diliha t da ri a spek keseja ra haannya, di da la m kontribusi yang diberika n pa da kesultanan Banjar, da n juga juga dapat diliha t pa da situa si komunika si politik pa rta i politik seka ra ng, da n releva nsinya pa da komunikasi politik dewa sa ini sa nga t menja di ha l usia l di dalam meminima lisir politik identita s a ng cenderung ke arah politik pra gma tis da nn da pa t menguntungkan kepentinga n segelintir ora ng (piha kk oliga rkhi), pa da hal sesugguhnya komunika si politik Datuk Kalampayanitu da ta dija dika n role model dalam politik di da era h Ka lima ntan Sela ta n.
Ma swa di Ra uf menga rtika n komunika si politik seba ga i penya mpaian pesa n-pesa n politik da ri komunika tor kepa da komunikan dala m a rti ya ng luas (Ra uf & Na srun, ed: 1993: 8). Sela njutnya Rauf menjela ska n ba hwa “dalam arti yang luar”
menga ndung ma kna , proses komunika si tersebut da pa t berla ngsung di setia p la pisa n ma syarakat mela lui seluruh a pa sa ja ya ng da pat dipergunakan dan tersedia . Oleh ka rena itu, menurut Ra uf, setia p sa lura n komunika si politik sa ma pentingnya . Seluruh ta ta muka /la ngsung sa ma pentingnya denga n sa luran media ma ssa .
Komunika si politik lebih memusa tkan kajiannya pa da ma teri ya ng berisi pesa npesa n politik, isu politik, peristiwa da n perila ku politik individuindividu ba ik seba ga i pengusa ha maupun ya ng bera da da la m a sosia sia sosia si kema syarakatan a ta u a sosia si politik (Ha run, Rocha jat da n Sumarno:
2006: 5).
Komunika si interpersona l terja di ka rena dida sa ri oleh tujua n tertentu seperti da la m konteks ka mpanye rapat tertutup ca lon kepa la da era h denga n tim suksesnya a ta u ka mpanye terselubung da la m bentuk sosia lisa si ca lon denga n a udience, proses komunikasi interpersona l ya ng terja di bertujua n untuk membuat peruba ha n audience. Mar’at (1982: 27) menyatakan bahwa “proses perubahan sikap adalah serupa dengan
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
Komunika si Politik B lhikma h Da tuk Ka lampaya n dan Relevansinya Dewa sa ini 75 proses bela ja r, ya itu perha tia n, pengertia n, dan
penerima a n.
METODE PENELITIAN
Metode penelitia n ya ng diguna ka n pda penelitia ini mengguna ka n metode kua lita tif, denga n pendekatan study ka sus, dima na sumber da ta merupakan informa n seba ga i sumber uta ma ya ng terdiri memiliki ka pa sita s ma sing-ma sing ba ik da ri juria t Datuk Kalampayansendiri ma upun dari pengurus pa rtai politik/a nggota legista tif, a ka demisi da n penulis buku tenta ng Datuk Kalampayan.
Seda ngka n sumber sekunder dia mbil da ri litera tur, sourching internet, diserta si, tesis da n jurna l yang berka ita n denga n Datuk Kalampayanataupun komunika si politik iu sendiri dega n Teknik pengga lia n da ta mela lui: (1) Observa si. Mela lui observa si peneliti da pa t mengga mbarkan a pa yang terja di, sia pa a ta u a pa ya ng terliba t, ka pa n da n di ma na ha l itu terja di, ba ga ima na dan menga pa terjadi.
Seca ra sederha na observa si/penga ma tan dapat dia rtika n seba ga i proses meliha t situa si penelitia n. (2) Wa wa nca ra , Bebera pa ha l ya ng perlu diperha tikan seora ng peneliti sa a t mewa wa nca rai responden a da la h intona si sua ra , kecepa ta n berbicara, sensitifita s perta nya an, konta k ma ta, da n kepekaan nonverba l. Da la m menca ri informa si, peneliti mela kuka n dua jenis wa wa nca ra , ya itu wa wa ncara ya ng dila kuka n denga n subjek a ta u responden dan wa wa nca ra denga n kelua rga responden (Sugiyono:
2013: 227). (3) Dokumeta si da n la ngsung terjun kela pa nga n mela kuka n penelitia n. Dokumen yang ditunjukka n da la m ha l ini a da la h sega la dokumen ya ng berhubunga n denga n kelemba ga an kesultanan Ba nja r da n dokumen la innya ya ng berkena an dengan kipra h Datuk Kalampayanitu sendiri, sehingga dokumen-dukuemen ini da pa t memperkuat data-data ya ng terhimpun da n dia na lisis da la m sebuah penelitia n.
Ca ra penentua n subyeknya ditentuka n secara Purpose Sampling, ya itu penentua n subyek berda sa rka n tujuan penelitia n. Metode ini memfokuskan pa da informa n terpilih ya ng kaya denga n ka sus untuk studi ya ng bersifa t mendalam (Na na Sya odih: 2012: 101). Da la m penelitia n dengan pendeka tan kua lita tif, ura ia n mengenai subyek/informa n meliputi, informa n pa ngka l (a wa l) da n informa n kunci serta ciri-cirinya (Na wa ri Isma il:
2015: 10). Da la m penelitia n ini, peneliti memiliki bebera pa kriteria da la m pemiliha n informan, seba ga ima na da lam ta ble berikut ini :
Ta bel 1.
Sumber da ta No. Infoman : Kapasitas 1. Hatim Salman
(HS)
: Juriat ke 7 datuk Kalampayan
2. Ahmad Fauzan Saleh (FS)
: Juriat ke 7 dari Pageran Dipasanta
3. Muhammad Zailani (MZ)
: Jurat 7 dari datuk Taniran
4. Defriady (D) : Juriat ke 7 Dari datuk Baimau/DPRRI PAW dari Partai Gerindera Kalsel
5. Suwardi Sarlan (SS)
: Anggota Lenggislatftif Kalsel/PPP 6. Suripno Sumas
(SS)
: Anggota Legislatif Kalsel/PKB
7. Lutfi Syaifuddin (LS)
: Anggota Legslatif Kalsel/Gerindera 8. Firman Yossi (FY) : Anggota Legislatif
Kalsel/PKS 9. Hasanuddin Murad
(HM)
: Anggota Lgislatif/Partai Golkar 10. Zulva Ama Vikra
(ZAV)
: Aggota Legislatif Kalsel/ P.Demokrat
11. Yuni Abdi
Sulaiman (YAS)
: Ketua partai Golkar Bjm
12. Irfan Noor (I) : Akaemisi UIN Antasari
13 Muhammmad Iqbal (MI)
: Akademisi UIN Antasari
14 Abd. Rachim al Audah
(Abie)
: Penulis Buku Datuk Kalampayan
Ta bel 1: diola h peneliti ta hhun 2022
Da la m ha l Teknik Ana lisa da ta , peneliti menga mbil la ngka h-la ngka h seba ga ima na umumya metode kua lita tif, ya kni (1) Pengumula n da ta , dima na Teknik ya ng dila kuka n a dala h wa wa ncara dengan informan keturua na n/juria t a l-Ba nja ri, penga ma tan mengenai kebuda yaan da n keseha ria n informa n, studi kepusta kaan da n penelusura n online mengena i fokus penelitia n. Kesemua teknik itu peneliti la kuka n untuk menyelesa ika n penelitia n ini. (2) Reduksi Da ta atau Kla sifika si da ta , Peneliti mereduksi da ta setelah mela kuka n pengumpula n data, hal ini bertujua n untuk menda patkan ga mba ra n yang jela s mengena i ha sil penelitia n ya ng tela h dila kuka n peneliti selama dila pa nga n mengena i model komunika si politik Syeikh Muha mmad Arsya d a l-Ba njari di Kesultanan Ba nja r, da n releva nsinya da la m penra pa nna pada pa rta i politik dewa sa ini di Ka lima nta n Sela tan, sehingga ha l ini memuda hkan peneliti untuk mela njutkan a nalisa da ta pa da ta hap berikutnya. (3) Peya jia n da ta a tau a nalisis da ta . Penya jian da ta yakni penyusuna n penya jia n ka tegori ja wa ban informan diserta i a na lisis a wa l terha da p berba ga i temuan data di la pa nga n seba ga i proses a wa l da la m pengolahan da ta . Denga n mendispla y da ta , ma ka akan memuda hkan untuk mema hami da n peneliti menyusun da ta tersebut seca ra urut ma ka peneliti a ka n mela kuka n pengola ha n da ta sesua i dengan kebutuha n penelitia n. Pengedita n da ta tersebut bersifa t memperba iki da ta apabila terjadi kesa lahan di da la m pengumpula n da ta, kesa la han pada data akan di perba iki a ta u dilengka pi denga n mela kukan
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
76 M.Irpa n
pengumpula n da ta ula ng a ta u denga n menyisipkan da ta ya ng kura ng.
Proses a khir pena rika n kesimpula n, ya itu dila kuka nnya pemba ha san ya ng berda sa rka n pada rujuka n berba ga i teori ya ng diguna ka n dima na di da la mnya ditentukan sua tu kepastia n mengena i aspek teori da n kesesua ia n a ta u ketida ksesua ia n dengan fa kta hasil penelitia n di la pa nga n dima na peneliti juga membua t sua tu a nalisis serta membua t ta fsiran atas ta mpila n da ta sesua i denga n perma kemudia n ditarik kesimpula n da ri penga na lisa a n da ta dan mendeskripsika n da ta tersebut sehingga da ta tersebut da pa t di mengerti da n jela s.kesa la han penelitia n
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitia n Komunka si Politik Syeikh Muhammad Arsya d Al Ba nja ri Da la m penera pa nya pada Pa rtai Politik di Ka lima nta n Sela ta n ya ng peneliti la kukan ini.
KEDEKATAN DATUK KALAMPAYAN DIKESULTANNAN BANJAR
Menurut Informa n da ri Juria t Da tuk Ka la mpayan, ya kni Ba pa k Ha rim, Ba pa k, Fa uza n, Ba pa k Za ilani da n Ba pa k Defri, menga ta kan ba hwa Kedekatan Datuk Kalampayandi Kesulta na n Ba nja r sa ngat terliha t denga n jela s, a pa la gi belia u seja k kecil hingga dewa sa hidup di lingkunga n ista na kesulta n setelah dia ngka t seba ga i a nak oleh Sulta n Ta hlilulla h, bahkan dinika hka n oleh piha k kesulta na n denga n tua n Bajut, ba hka n menuntut ilmu ke Ha ra main denga n biaya kesulta na n, ha l ini sa nga t memberi kesa n mendalam da la m diri belia u.
Ga mba r 1 Wa wa nca ra denga n sa la h seora ng juria t Da tuk Ka la mpa yan
Gambar 1 wawancara Peneliti dengan Guru KH. Hatim Salam /Juriat 7 datu kalampayan, diambil pada tanggal 21 Maret 2022 pukul 13.0-15.30 di dikediaman beliau di Martapura Kabupaten Banjar Kalsel
Sementa ra itu menurut informa n la innya baik Suripno, Suwa rdi, Zulva , ha sa nuddin, firma n, lutfi, Irfa n, Iqba l, Auda h da n, Yuni juga mengatakan ba hwa Datuk Kalampayanmemiliki kedeka tan yang
sa nga t lua r bia sa dikesulta na n Ba nja r, ditega skan mereka ba hwa kehidupa n dilingkunga n ista nalah ya ng menja di ha l penting da la m perja la na n hidup da tu Ka la mpa yan, ka rena tela h dipeliha ra sultan Ta hilulla h seja k kecil hingga dewa sa . ya ng kemudian kedeka tan sa nga t ha rmonis da n sinergis dengan pemerinta ha n kesultanan, da n tidak ada dala m catatan seja ra h ya ng menya ta kan ba hwa Da tuk Ka lmpayan perna h mela kuka n kritik kepa da pemerintahan kesulta na n, a pa lagi dila kuka n seca ra fronta l, ka rena belia u berpa nda nga n sela gi pemerintahan menja la nkan system pemerinta hannya denga n tujuan menca pai ma nfaat mashlahah, ma ka patut didukung, da n jika mela kukan kesa la han maka berkan nasehat ya ng ba ik da n doa ka nlah a ga r sa ng pengua sa sela lu da la m kesela matan da n bija ksana da lam menjalankan kekua sa annya.
Denga n demikia n kehidupa n da tu Ka la mpa yan di lingkunga n ista na menja di sumber uta ma kedekatan belia u di kesulta na n Ba nja r sehingga hubungunan intera ksi da n komunika si dikesulta na n tampak begitu ha rmonis da n sinergis denga n kekua sa an dan pemerinta ha n sulta n, sehingga ha l tersebut terliha t lebih muda h da n nya ma n da la m menyamaikan ga ga sa n da n pemikira nnya.
Dicerita ka n informa n da ri juria t belia u ba ik Guru Ha tim, Fa uza n, Za ila ni, Defri, ba hwa kontribusi Datuk Kalampayan dikesulta na n Banjar sungguh luar bia sa kipra hya denga n ga ga sa n da n pemikira n - pemikira n belia u da la m kela ngsunga n kesultaan Ba nja r, ya ng tentu sa ja tida k lepa s da ri nila i-nila i a ja ra n isla m. Pa da mengemba n misi dalam mensyia rka n a ja ra n Isla m dikesulta na n ba njar tersebut, tentuya Datuk Kalampayanberha rap dapat restu da ri Sulta n Ta mjidilla h II, sehingga belia u meliha t pa da sebelumnya da la m kesulta nan Banjar belum memiliki Dewa n Ma hkota , kemudia n belia u ga ga s denga n idenya untuk membentuk dewan Ma hkota dala m kesultanan Ba njar.
Pera n la innya juga dicerita ka n informa n da ri juria t belia u, dima na ya ng pa ling terkena l a dalah perminta a n sulta n kepa da Datuk Kalampayanuntuk membua tkan kita b figh iba da h ya ng berbahasa mela yu da n perminta an tersebut tentu sa ja tida k bisa ditola k belia u, belia upun memenuhi permintaan sulta n, ya ng kini dikena l denga n kita b Sabil Al Muhtaddi, dan berdoa mudahan kekal falak daulahnya, da n mash dipela jari sa mpai sa at ini, bukan ha nya dita na h ba nja r da n nusa ntara sa ja bahkan hingga di Asia Tengga ra da n Afrika .
Da la m bida ng ekonomi belia u membua t sa lura n a ir sepa nja ng 8 km, untuk pekebunan dan perta ian yang kini sa lura n a iru tersebut disebut denga n sunga i tuan, dibida ng keta ta negara an belia u mengusulkan pembentukan lemba ga mufthi /ma hkamah Sya riah, bela u juga berinisia fi mmbentuk Lembaga Konstitusi yudika tif, ya g ka lua diwa da h kita dina ma kan yang diberi na ma ka ra patan qa dhi seba ga i cika l bakal penga dila n Aga ma sa at ini. Lemba ga mufthi dipimpin cucu perta ma belia u ya ng berna ma Mufti H.
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
Komunika si Politik B lhikma h Da tuk Ka lampaya n dan Relevansinya Dewa sa ini 77 Muhammad As’ad samai Mufti. H. Jamaluddin
Sunga i Singga h da n qa dhi perta ma juga dipimpin cucu belia u ya ng berna ma H. Muha mad Thoha yang terca ta t da la m lemba ran nega ra no. 689 ta hun 1937 ya ng menga kui Lemba ga qa dh a ta u Lembaga Ka ra pa tan qa dh seba ga i Lemba ga Nega ra oleh Bela nda .
Seda ngka n informa si da ri informa n la innya baik Suripno, Suwa rdi, Zulva , Ha sa nuddin, Firma n, Lutfi, Irfa n, Iqba l, da n Auda h, ba hwa kipra h da n peran Datuk Kalampayan dikesulta na n sa nga t berarti dalam kela ngsunga n kesulta na n, ka rena ga ga sa n dan pemikira n belia ula h ya ng menja di ha l terpenting ba gi kesulta a n, belia u memiliki multi dimensi ilmu pengeta hua n, ba ik pengeta hua n a ga m a a taupun megeta hua n umum, ma ka banyak inisia si da ta ng dari belia u ba ik pembentukan dewan mahkota sebagai lembaga penasehat sultan, Lembaga Mufthi dan Lembaga Qadhi (Karapatan Qadhi) seba gai Lembaga yudikatif, Pembanguna saluran air/irigasi sepanjang 8 km yang dikenal sbagai sungi tuan, pendirian pondok pasantren pertama dalam bidang pendidikan, juga penulisan kitab-kitab, salah satunya atas permintaan sultan untuk dibuatkan kitab figh ibadah berbahasa melayu yang dikenal dengan kitab Sabil al Muhtaddin yang sampai sekarang dipelajari orang.
Ga mba r 2 wa wa nca ra denga n sa la h seora ng a nggota legisla tif ka lsel
Gambar 2. Wawancara Peneliti dengan Bapak H. Suripo Sumas, Sh., MH, anggota DPRD Kalsel/partai PKB, tanggal 18 April 2022 pukul 12.30-13. di ruang komisi 4.
Denga n demika n da ri informa si ya ng di da pa t peneliti ba hwa pera n/kipra h Datuk Kalampayandi kesultanan Ba nja r sa nga t terliha t denga n jela s, da n menunjukan hubunga n Datuk Kalampayandenga n sulta n tersebut hidup sa ling berda mpinga n da la m berkontribusi, tida k sa ling mengkritik, sulta n memerluka n sora ng sosok ula ma ya g sela lu memberika n na seha t dan pemikira nnya , seda ngka n Datuk Kalampayansebagai seora ng ula ma juga mendoa kan ja lannya pemerinta ha n sulta n, juga memberika n berba gai pemikira n da la m kela ngsunga n pemerintahan dikesulta na n.
Kedeka ta n ya ng dila nda si oleh nila i keberagamaan ya ng mengika t kekua ta n keima na n untuk mempersa tukan dala m hubunga n ha rmonis dan bersinergis da la m kehidupa n berma syarakat berba ngsa da n bernega ra , seja la n denga n visi sultan
Ta hlilulla h ya g benga ngka t belia u seba ga i a nak, yaitu penera pa n sya ria t Isla m dikesulta nan Ba njar.
Kemudia n kedeka tan komunikasi Datuk Kalampayan dikesula ta na n banjar diliha t da ri intera ksi dan komunika si ya ng dila kuka n Datuk Kalampayan dikesulta na n Ba njar ya ng begitu visioner dengan apa ya ng disa mpa ika n belia u pa da sulta n, sa ngat mendukung da n mengua tkan teorinya komuikasi intera ksiona l simbolik Mea d pa da tahun 1934 melalui bukunya ya ng berjudul Mind, Self, and Society, ka rena da tu Ka la mpayan suda h mempraktikannya di kesulta na n, denga n ga ga sa n da n pemikira nnya yang menja di kontribusi belia u dikesulta a n sa a t itu Da mpa k a ta u efek komunika si ya ng diha rapkan dia nta ra nya dampak berupa peruba ha n kognitif, a fektif, da n beha viora l. Peruba ha n kognitif mengha ra pkan a da nya da mpa k berta mbahnya pengeta hua n a ta u wa wa sa n da ri penerima pesan tenta ng sua tu informa si ya ng disa mpaikan komunika tor. Peruba ha n a fektif berupa pesan komunika si ya ng berda mpak pa da emosi, perasaan komunika n. Seda ngka n peruba ha n beha vioral merupa ka n dampak pesa n ya ng mempenga ruhi peruba ha n perila ku a tau tinda kan komunikan.
KOMUNIKASI DATUK KALAMPAYAN DI KESULTANAN BANJAR.
Komunika si politik Da tuk Ka la mpa yan di kesultanan Ba nja r, peneliti menemuka n model komuika si politik belia u lebih meneka nkan pa da pengeja wantahan nilai nila i keta uhidan ya ng dipra ktikka n pa da keluhuran prila ku da la m perbua ta n, ba ik bersika p, berbuat a ta upun bertindak ya ng tersimpul pa da a khla k mulia.
Keteguha n Da tuk Ka la mpa yan pa da a jaran Isla m itu belia u pra ktikka n pa da model komunika si politik belia u dikesulta na n ba njar, ya kni model komunikasi politik Bilhikma h, model komunika si bilqa la m dan bilkita ba h serta model komunika si politik bilha l, ya ng model komunika si politik tersebut seba gai ma nifesta si da ri ijtiha di syia si, merupa ka n bagia n dari figh iba da h.
Keberla ngsunga n pemerinta ha n sulta n tersebut kemudia n dipa ha mi ba hwa ma nifesta si a ja ran islam merupa ka n kunci da ri kema nfaatan da a m keba ikan, ta npa ha l itu musta hil ma nfaat ma shla hah dapat terca pa i oleh pemerinta h. Oleh ka rena itu inteksita s Da tuk Ka la mpa yan dikesulta na n da la m berinteraksi da n berkomunika si sela lu terja ga denga n ha rmonis da n sinergis dia nta ra kedua nya, denga n mela kukan komunika si intrpersona l.
Pa da komunika si inerpesona l tersebut, ada pendeka tan ya ng terja di ba ik seca ra verba l maupun non veba l, pendeka tan tersebut, dia ntara nya:
1. Pendeka ta n Dia logis.
Ciri komunika si interpersona l denga n pendekatan dia logis dita nda i denga n a da nya perca kapan atau dia log. Da la m pendeka tan ini komunika tor dan komunika n bera da da la m posisi ya ng sa ma dan seja ja r, tida k a da ya ng memonopoli informa si.
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
78 M.Irpa n
Dia logis menuntut kesedia n kedua bela h piha k untuk mendenga rka n ide a ta u ga ga san da ri ma sing-ma sing.
Sela njutnya da la m pendeka tan ini menca ri dan menentuka n solusi da ri pa nda nga n da n sika p yang tepa t da la m mema hami da n mena nga pi pesa n yang diba gi seca ra bersa ma . Komunika tor da n komunikan ha rus memiliki ra sa horma t, sa ling perca ya dan megha rga i sa tu sa ma la in.
2. Pendeka ta n Pesua sif.
Pendeka ta n persuasif merupa kan sua tu proses komunika si interpersona l dima na komunikator menya mpaikan pesa n verba l ma upun nonverbal kepa da komunikan tujuan a gar komunikan bersikap, bertinda k sesua i ya ng diha ra pka n komunikator.
“Mind, Self and Society” merupa ka n ka rya George Ha rbert Mea d ya ng pa ling terkena l dima na dalam buku tersebut memfokuskan pa da tiga tema konsep da n a sumsi ya ng dibutuhka n untuk menyusun diskusi mengena i teori intera ksi simbolik. Tiga konsep pemikira n George Herbert Mea d ya ng menda sari intera ksi simbolik a nta ra la in: 1) Pentingnya makna ba gi perila ku ma nusia . 2) Pentingnya konsep mengena i diri 3) Hubunga n a nta ra individu dengan ma sya rakat.
Mind (Pikiran).
Menurut Mea d (Nimmo, 20011: 67) Berpikir sela lu meliba tka n la mba ng. La mba ng a da la h signifika n (bera rti) a pa bila ia menga kiba tkan ta ngga pan yang sa ma pa da ora ng la in. La mba ng signifika n a dalah la mba ng ya ng da pat menciptakan pengertia n bersama ba gi semua piha k da la m perca kapan.
Di a nta ra pikira n Datuk Kalampayan yang dikomunika sika n itu menca kup ga gasan pembentukan Lemba ga pena seha t sulta n (Dewa n Ma kota ), ga ga sa n pembentukan Lemba ga yudikatif (Lemba ga mufti da n Lemba ga qadhi atau a ng dikenal denga n na ma karakatan qadhi.da n ga gasan pembua tan sa lura n a ir/iriga si dibida ng pekebunan da n peta nia n, ha l ini menunjukkan bahwa pembica ra an politik ya ng tersa ji denga n dia log ra siona l a rgumenta tif itu mmberi rua ng logis ba gi sulta n da n kera ba t kesulta na n itu sendiri, bahkan Datuk Kalampayanpun a khirnya dia ngka t seba gai pena seha t sulta n dikesulta na n Ba nja r. Permintaan sulta n pa da Datuk Kalampayan untuk menuliskan sebua h kitab figh ibadah ya ng berba ha sa melayu untuk dija dika n pedoma n kea ga maan di wila ya h kesulta na n Ba njar, seba ga i feedback da ri intra ksional smbolik da la m proses komunika si politik, ya ng mau tida k ma u belia upun memenuhi perminta a n sultan tersebut denga n menulis kitab figh ibadah selama 2 (dua ) ta hun, ya ng dikena l denga n Kitab Sabil al- Muhtaddin.
Self (Konsep diri).
Konsep diri da la m pa ndangan Datuk Kalampayanitu seba ga i ma nusia tida k bisa menja lankan kehidupa nnya tanpa a danya intera ksi da n komunikasi tehadap orang lain. Hal ini ditegaskan dalam alqur’an sura h a l-Hujura t a yat 13, ya ng a rtinya ; “Ha i Ma nusia
sesungguhnya tela h Aku cipta ka n ka mu da ri sera ng la ki-la ki da n seora ng perempua n, kemudia n Ka mi ja dika n ka mu berba ngsa -ba ngsa da n bersuku-suku a ga r sa ling mengena l. Sungguh ya ng pa ling mulia dia nta ra ka mu disisi Alla h, ia la h ora ng-ora ng yang pa ing berta qwa , Sesungguhya Alla h Maha Mengetahui lagi Maha Teliti”. (Hatta; 2019; 517).
Pa da konteks ini a da b berintekra si da n berkomunikasi da la m berma syarakat, berba ngsa da n bernega ra oleh Datuk Kalampayanditeka nkan kesa ntuan berbahasa seba ga i ba gia n etika komuika si. Etika komunikasi da la m poltik a ta upun da la m komunika si politik merupa ka n ha l signifika n dida la m menyamaika pemikira n, sehigga komunika sipun ja di efektif.maka da la m komunika si politik ya ng dila kuka n Datuk Kalampayandikesulta an Ba nja r dila nda si dengan sa ra t nila i nila i keisla ma n.
Society
Society da la m a spek kekua sa an pemerintahann dima na Datuk Kalampaya nmema ndang bahwa kekua sa n pemerinta han dikesulta nan Banjar dila ndasi oleh a da nya kesadaran untuk mendukung sistem pemerinta ha an kesulta na n Ba nja r ya ng bercorak kera ja a n Isla m, belia u tida k mempertentangkan sistem pemerinta ha n, kekua sa an tersebut sejalan denga n denga n teori model kekua sa an politik Ibnu Kha ldun ya kni konsep Ashobia h, ya itu ponda si da ri kekua tan nega ra , buka n berga ntung pa da a sumsi spekula si da n ide-ide norma tif isla m ya g genca r disa mpa ika n ka um funda mntalis, mela inka n bahan konsep nega ra isla m tida k ka ku seba gamana konsepsi kekha lifa han. Society dila nda si oleh nila i-nila i isla m itu jela s mengedepa nkan a spek prila ku ya ng beradab, sehingga denga n prila ku ya ng bera da b itu intra ksi dan komunika si politik ya ng dipera nka n Datuk Kalampayan menja di lebih efektif da n signfika n da la m mendukung kela ngsunga n pemerintahan dikesulta na n da n sulta npun setela h mendapatkan dukunga n tersebut kemudia n merespon dengan kebija ka n da n keputusa n ya ng membawa kema kmuran ba gi ma sya rakat (ra kya tnya). Datuk Kalampayan ya ng memiliki kepa ha man dalam keta ta nega raan tida k mempersoa lka n bentuk dan system pemerinta ha nnya, sehingga komunikasi politik ya ng belia u la kuka n sa nga t stra tegis, ha l ini seja la n denga n pemikira n Ibnu Kha ldun yang mena wa rkan system keta ta ngaraan dalam pemerita ha n ya ng mema ng sa nga t menja di perha tian belia u.
MODEL KOMUNIKASI POLITIK
BILHIKMAH.
Komunika si politik bilhikma h, seba ga i komunikasi ya ng lebih mengedepa nkan pada kemampuan pengeta hua n yang lua s, da n juga sa ling menghormati da n mengha rga i sa tu sa ma la innya , dengan mengedepa nkan keluhura n da n kea rifa n, penuh bija ksa na, da n a dil, da la m proses berkomunikasi
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
Komunika si Politik B lhikma h Da tuk Ka lampaya n dan Relevansinya Dewa sa ini 79 da la m keberla ngsunga n intera ksinya , ba ik kepada
sulta n iu sendiri a ta upun masyara kat kesulta nan.
Komunika si politik bilhikma h ya ng sa ra t dengan nila i-nila i keisla ma n itu tida k lepa s da ri pemahaman bela ia u meliha t rea lita s ma sya rakat da n kesultanan ma yorita s berma zha b sya fiiya h, Bilhikma h yang dila kuka n belia u itu mempunyai pera n stra tegis da la m komunika si politiknya , sehingga hubungan da tu kela mpayan begitu ha rmonis denga n kesultanan, ba hka n sa ling memeliha ra kela ngsunga n kesultanan itu sendiri.
Model Komunika si Politik Bilhikma h merupakan komunika si politik ya ng dila kuka n datuk kelampayan dikesulta na n Ba njar itu merujuk a ya t a l-Qur’a n surah An-Na hl; 125 ya ng a rtinya :
“Serullah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikma h (perka ta a n ya ng bena r ya ng dapat membeda kan a ntara yang bena r da n a ng ba thil), dan menga ja ra n ya ng ba ik, da n berdeba tla h dengan mereka denga n ca ra ya ng ba ik. Sesugguhnya Tuha nmu, Dia la h a ng lebih mengeta hui sia pa yang sesa t da ri ja la n-Nya , da n Dia la h ya ng lebih mengeta hui sia pa ya ng menda pa t petunjuk”. (Hatta:
2009:281). Memperkua t aqidah (keta uhida n), dengan kema mpuan ya ng ha rus dimiliki seba ga i seora ng komunika tor, di a nta ra nya; Pertama, Kema mpuan mengupgra de diri denga n disiplin ilmu, ba ik ilmu a ga ma ma uu ilmu umum, Kedua, Memiliki keunggula n da n keta ngguha n sika p da n a da b yang tida k merugika n ora ng la in, Ketiga, Kema mpuan bera da ptasi da la m situa si da n kondisi a papun, Keempat, memiliki ga ga sa n da n pemikira n visioner da n kelima, Memiliki komitmen da n ghira h/semangat ya ng konsisten da la m mendukung pemerintahan da la m menuju ma nfaat mashlahah.
Kelima kema mpuan tersebut seba ga i konsep diri ya ng da pa t dikembangkan denga n sela lu bera da pada kepa ha man terha da p nila i-nila i a ja ra n isla m, yang menja dika nnya besika p ta wa dhu, tida k mela kukan kritik pa da pemerinta h (sulta n), mela inka n justeru memberika n pemikira nnya da n sela lu mendoakan pemerinta ha n (sulta n) da la m menja lankan pemerinta ha nnya.
Ga mba r 5 Model komunika si politik datuk Ka la mpa yan dida sari oleh Ta uhid-Ahlkq da n Figh Iba da h.
Model Komunika si politk bilhikma h tersebut sesua i denga n teori komunika si intra ksiona l simbolik da ri Mea n dita hun 1934, memuat mind, self, da n society dima na model komunika si Politik Bilhikma h yang dila ksa na kan da tuk ka la mpaan tersebut mmua t sikap politik belia u, a da b berkomunika si politik serta ide/ga ga sa n da n pemikira n belia u, ha l ini terga mbar da ri komunika si politik yya ng belia u la kukan dilingkunga n ista na seba ga ima na ga mba r diba wah ini:
Ga mba r 6 Model Komunika si Politik Bilhikma h Da tuk Ka la mpa yan
Ga mba r 6 ini Hasil Penelitian diolah tahun 2022
model komunika si Bilhikma h Da tuk Ka la mpayan tersebut ma sih sa nga t revela n denga n situa si politik dewa sa ini, ka rena da lam model komunika si bilikmah memua t sika p politik, a da b/etika berkomunikasi politik. Da n ide/ga ga sa n ya ng menja dikan pemikiran da la m menunja ng da n mendukung progra m pemerinta h dewa sa ini, wa la u seca ra rea lita ya politik sa a t ini dipenuhi denga n olitik identita s yang menga ra h pa da politik pra gma tis. Ka rena itula h model komunika si bilhikma h tersebut menjadi rujuka n ya ng releva n denga n situa si politik sa a t ini
Figure 5 Research Results made in 2022.
Tauhid Akhlak
Fiqh Syiasyah
Sultan Banjar Datuk Kalampayan
Bilhikmah's Model of political Communication
Encording (Datuk Kalampayan) 1. Idea 2. Rapid equalization 3. Feedbeck
Decording (sultan) 1. Consideration 2. Demand 3. Decisions/blessings
Output 1. Constitutional politics 2. Legal politics 3. Political 4. Economy Social
Politics and Education The occurrence of political communication
interaksional: face-to-face & argumentative dialogue
Datuk Kalampayan/Dewan
Mahkota/Legislatif
Lembaga Yudikatif/Peradilan Sultan/Pemerintah
Trias Politica
Komunikasi Bilhikmah
Sikap Politik Adab Berkomunikasi Politik Ide dan Pemikiran
Politik
Kesejahteraan Rakyat Partai
Politik/Legistatif
Pemerintah Daerah Kepentingan Rakyat
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
80 M.Irpa n
minima l da pa t meminima lisir kepentinga n ya ng sarat berba u oliga rkhi.
RELEVASI DAN NILAI KOMUNIKASI POLITIK BILHIKMAH DEWSA INI
Komunika si politik Da tuk Ka la mpa yan di kesultanan Ba nja r, peneliti menemuka n model komuika si politik belia u lebih meneka nkan pa da pengeja wantahan nilai nila i keta uhidan ya ng dipra ktikka n pa da keluhuran prila ku da la m perbua ta n, ba ik bersika p, berbuat a ta upun bertindak ya ng tersimpul pa da a khla k mulia.
Model Komunika si politik tersebut dila nda ri oleh kekua tan ta uhid seba ga i pondasinya dida la m menata kehidupa n berba ngsa da n bernega ra , den gan mengedepa nkan nila i a khla k pa da pela ksa naan dan pengelola a n pemerinta ha n tersebut, sela ra s dengan visi da n misi sulta n denga n menghenda ki a danya penera pa n nila i-nila i isla m da la m kehidupan berba ngsa da b bernega ra .Keberla ngsungan pemerinta ha n sulta n tersebut kemudia n dipa hami ba hwa ma nifestasi a ja ran isla m merupakan kunci dari kema nfaatan da a m keba ikan, ta npa ha l itu musta hil ma nfaat ma shla hah da pa t terca pai oleh pemerintah.
Oleh ka rena itu inteksita s Da tuk Ka la mpayan dikesulta na n da la m berintera ksi da n berkomunikasi sela lu terja ga denga n ha rmonis da n sinergis dia ntara kedua nya.
Nila i-Nila i Model Komunika si Politik Datuk Kela mpa ya n yang ma sih relva n dewa sa ini dapt terliha t pa da ga mbar diba wa h ini:
Ga mba r 7 Model Komunika si Politik Bilhikma h
Gambar 7 Hasil penelitihan tahun 2022
Nila i nila i da ri model komunika si Da tuk Ka la mpa ya nitu ya ng menja di ka ta kuncinya a da la h kesempura a n a khla k ya ng belia u ta mpilka n mela lui kepriba dia n ya ng luhur da n kesa ntuna n a da b kepa da sia pa pun di da la m berintea ksi da n berkomunika si, ba ik di da la m lingkunga n ista na kesulta na n, ma upun di tenga h kehidupa n ma sya ra ka t bia sa , denga n teta p berkomitm e n
memberika n kontribusi pa da
kesulta na n/pemerinta ha n dewa sa ini.
Fungsi komunika si politik tersebut dila kuka n ole h semua a nggota pa rta i politik seba ga i pa rtisipa n a ktif di pa rta i politik da n juga komunika tor da la m menya mpa ika n isi informa si a ta u pesa n. Di sin i mereka seba ga i komunika tor ha rus da pat menya mpa ika n informa si tersebut seca ra tepa t terha da p a udiens a ta u pendenga r, sehingga tida k terja di miskomunika si da ri a ta s ke ba wa h. Pra ktik komunika si politik sela lu mengikuti sistem polit ik ya ng berla ku. Di nega ra ya ng menga nut sist e m politik tertutup, komunika si politik pa da umumnya menga lir da ri a ta s (pengua sa ) ke ba wa h (ra kya t). Komunika si politik sema ca m itu menera pka n pa ra digma komunika si top down.
Penera pa n pendeka ta n ini mema ng buka n sa tu - sa tunya , na mun ya ng domina n dila ksa na ka n a da la h pendeka ta n top down. Untuk mewujudka n pa ra digma tersebut, pendeka ta n komunika s i politik terha da p media ma ssa bersifa t tra nsmisiona l. Komunika si politik sema ca m in i ba nya k dipra ktikka n pa ra pengua sa ketika Indonesia menga nut sistem politik tertutup.
Peruba ha n sistem politik ini idea lnya menguba h pendeka ta n komunika si politik da ri sa tu a ra h menja di ba nya k a ra h. Pa da sua tu sa at mengguna ka n pendeka ta n top down, pa da sa a t la in menera pka n pendeka ta n bottom up, da n pa da kesempa ta n la in mempera ga ka n pa ra digma horizonta l. Pendeka ta n ma na ya ng diguna ka n terga ntung sia pa ya ng menya mpa ika n pesa n politik da n kepa da sia pa pesa n itu ditujuka n.
Piha k penerima mencerna da n mena fsirka n pesa n politik ya ng diterima nya seba ga i proses sosia l ya ng berkesina mbunga n. Ka rena denga n ca ra demikia n pesa n mereka bisa tersa mpa ika n kepa da ma sya ra ka t da n ma sya ra ka t bisa mengeta hui sia pa pa ra ca leg Ka bupa ten mereka ya ng a ka n menja di pemimpin mereka da n seba ga i pemimpin ya ng menja di pa nuta n, ha ra pa n da n untuk menja di penya mbung a spira si ra kya t di pemerinta ha n setida knya 5 ta hun menda ta ng.
SIMPUL AN
Kedeka ta n da tuk Ka la mpayan di kesulta na n Banjar berja la n ha rmonis da n sinergis denga n pemerintahan di kesulta na n Ba njar, denga n mela kukan komunikasi interpersona l denga n ta ta p muka da n dia log ra sional a rgumenta tive ma sih sa nga t releva n denga n politik Partai
Politi k
Pemer intah
Ra kya t Pendidika n Politik
Nilai- Nilai model Komunikasi Politik Datuk Kalampayan: ( 1 ) Komunikasi politik dilandasi oleh iman dan amal dalam rangka memperkuat keteguhan keimananan sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (2) Mengupgrade diri dengan ilmu dan amal, dengan konsisten hidup berdampingan membagun sinergitas yang harmonis. (3) Tidak melakukan kritik yang frontal kepada pemerintah, dan selalu mendoakan kebaikan pada pemerintah menuju manfaat mashlahah. (4) Mengedepankan dialog rasional argumentatif dalam menyampaikan pendapat, gagasan dan pemikiran. (5) Mengedepankan kebersamaan memajukan pembangunan daerah (6) Berinteraksi dengan menampilkan adab yang baik.
Model komunika si Politik da tuk Ka la mpayan:
Model Komunika si Politik Bilhikma h
Keseja htera a n Ra kyat/Kemakmuran Ra kyat
Jurna l Komunika si, Vol 13 No.2, September 2022 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292
Komunika si Politik B lhikma h Da tuk Ka lampaya n dan Relevansinya Dewa sa ini 81 dia la m demokra si a ng sering ka li mena mpilka n olitik
idetita s da n menga ra h pa da politik pra gma tis. Di sa mping itu ha l ini ternya ta komunikasi politik datu ka la mpayan di kesulta na n Ba nja r di a ba d 18 mengua tkaan teoriya Komunika si Intra ksional Mea d pa da ta hun 1934 Di Aba d 19.
Komunika si politik menja di krusia l da n stra tegis da la m pembangunan daera h sa at ini, ha l ini ternyata ma sih sa nga t releva n denga n politik dwa sa ini sehingga diha ra pkan da la m mela kukan pendekatan komuika si politik tersebut tentunya da pat diteladani a pa ya g dia ja rka n dan ya ng dipra ktikka n Da tuk Kela mpa ya n di kesulta na n Ba nja r, da la m ra ngka mnca pai hubunguna n ha rmonis da n sinergiis a ntara pa rta i politik-pemerinta h-ma sya rakat di alam demoka si dewa sa ini.
REFERENSI
Abd. Rochim Al-Auda h, (2019), Pemikira n Politik Syeikh Muha mmad Arsya d Al-Ba nja ri: Da n Releva nsinya ba gi Pembina a n Politik Hukum Isla m, Pa sca sa rja na Proga m Doktora l UIN Ba ndung Prodi Hukum Isla m, dipublika sikan Al-Ma shla ha h: Jurna l Hukum Isla m da n Pranata Sosia l Isla m, VOL: 07, NO: 2, Oktober. DOI:
10.30868/a mv7i2.594 ISSN : 2339-2800 (Media Ceta k) ISSN : 2581-2556 (Media Online)
Abu Da udi, (2003), Ma ula na Syekh Muhammad Arsya d a l-Ba nja ri, Ma rta pura: Ya peda.
Al-Ma wa rdi, (1960), Al-Ahkâ m a l-Sulthâ niyyah, Beirut: Dâ r a l-Fikr.
Al-Ma wa rdi, (1990), Ada b a l-Dunya wa a l-Din, Ka iro: Da r a l-Sya iba h
Ardia nto, Elvina ro da n Ba mba ng
Arifin Suryo Nugroho, (2020), KH. Fa kih Usman:
Visi Politik Seora ngUla ma , KHAZANAH PENDIDIKAN Jurna l Ilmia h Kependidika n, Volume XIII, Nomor 2, Ma ret
Arifin, Anwa r, (2011), Komunika si Politik Yogya ka rta : Gra ha Ilmup
Arifin, Anwa r. (1994), Stra tegi Komunika si Sebuah Penga nta r Ringka s, Cet. III, Ba ndung: Armico.
Arikunto, S. (2010), Prosedur Penelitia n Suatu Pendeka ta n Pra ktik, Ja ka rta: Rineka Cipta . Ba da ruddin Hsukby, (1995), The Ula ma 's Dilemma
in Cha nging Times, Ja ka rta : Gema Insani Press.
Ba mba ng Subiya kto, (2015), Syekh Muhammad Arsya d Al-Ba nja ri: Upa ya Da n Aja ra n Nila i- Nila i Ka ra kter Da la m Pendidika n Ilmu Pengeta hua n Sosia l, Progra m Studi Pendidika n Ilmu Pengeta hua n Sosia l, Progra m Doktora l (S3) Sekola h Pa sca sa rja na Universita s Pendidika n Indonsia , Ba ndung
Coyne, J. C., & DeLongis, A. (1986). Going beyond Socia l Support: The Role of Socia l Rela tions in Ada pta tion. Journa l of Consulting & Clinica l
Psychology, 54,454-460.
http://dx.doi.org/10.1037/0022-006X.54.4.454 DOI:
http://dx.doi.org/10.32332/akademika.v24i1.16 20,
Da vid Ea ston, (1965), A Fra mework for Politica l Ana lysis, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Ha ll.
Devito, Joseph (1997), Komunika si Anta rma nusia.
Ja ka rta : Professiona l Books
Effendy, Onong Uchja na , (1989), Ka mus Komunika si, Ba ndung: Ma ndar Ma ju.
Effendy, Onong Uchya na , (1993), Ilmu Teori dan Fa lsa fa t Komunika si. Cet. II, Ba ndung: Citra Aditya Ba kti.
Effendy, Onong Uchya na , (1997), Ilmu Komunika si da la m Teori da n Pra ktek. Ba ndung: Remaja Rosda ka rya.
Eko Priyo Purnomo, (2010), Development of Loca l Institutions towa rds on Pa rticipa tion and Communica tion Model in the United Kingdom, Jurna l Ilmu Komunika si, Volume 8, Nomor 3, September – Desember.
Erwin Jusuf Tha ib, (2019), Komunika si Politik Ditinja u Da ri Perspektif Ilmu Komunika si, Ilmu Politik Da n Komunika si Isla m, FARABI Jurna l Pemikira n Konstruktif Bida ng Filsa fa t dan Da kwa h ISSN 1907 – 0993 E ISSN 2442 – 8264 Vol. 16 No. 1, Juni.
Fa thorra hman, (2020), Stra tegi Pendidika n Da n Da kwa h Sya ikh Muha mmad Arsya d Al-Ba nja ri, Jurna l AL-IMAN: Jurna l Keisla ma n dan Kema sya ra katan Vol. 4 No. 2.
Gordon Marshall, (1998), “Talcott Parsons,” dalam A Dictiona ry of Sociology, Oxford: Oxford University Press.
Gudkunst, Willia m B., (2002), Intercultural Coommunica tion Teories, da la m Wilia m B Gudykunst & Bella (eds). Ha ndbook of Interna tional a md intercultura l Communica tion, 2nd, Sa ge Publica tions, Ca lifornia .
Ha fied Ca nga ra , (2011), Komunika si Politik:
Konsep, Teori, da n Stra tegi, Ja ka rta: PT Ra ja Gra findo Persa da.
Hj. Wa n Mohd. Sha ghir Abdulla h, (2004), Wa wasan Pemikira n Isla m Ula ma Asia Tengga ra , Jilid VI, Kua la Lumpur: Persa tua n Pengka jia n Khazanah Kla sik Nusa nta ra da n Kha zanah Fa thaniyah.
Ibrohim bin Ya hya Kholifa h , (1983), Asy Siya sah Asya r'iyya h, Ma a ssisa h Sya ba b Al-Ja mi'a h, Iska ndariya h.
Ideha m, Suria nsya h, dkk. (ed.), (2003). Sejarah Ba nja r. Ba nja rmasin: Pemerinta h Provinsi Ka lima nta n Sela ta n.
Ima m Supra yoga,(2009), Kya i da n Politik Membaca Citra Politik Kyia i, Ma la ng; UIN Ma la ng Isma il, Na wa ri, (2015), Metodologi Penelitia n Untuk
Studi Isla m, Yogya ka rta: Penerbit Sa mudra Biru (Anggota IKAPI). UIN Eko
Joko Suba gyo, (2007), Metode Penelitia n Da lam Teori da n Pra ktek, Ja ka rta : Rineka Cipta . Juha na Na srudin, (2018), Politik Identita s Da n
Representa si Politik (Studi Ka sus Pa da Pilkada Dki Periode 2018-2022), Ha nifiya : Jurna l Studi Aga ma -Aga ma ISSN 2089-8835 Volume 1 Nomor 1,
Ka mra ni Buseri, (2017), Spiritua l Culture Of Ba njar Sulta na te (Historica l, Hermeneutic and Educa tiona l Approa ch), The Interna tional
Journa l of Socia l Sciences
doi:10.26811/peuradeun v5i3.151, Vol. 5, No.
3, September Pa ge: 303-318
Khikma wa nto, (2021), Pelemba ga a n Pa rta i Politik (Assessment dera ja t kesistema n Vicky Ra ndall da n La rs Sva sa n pa da pa rta i Gerindra kota Ta ngera ng), Jurna l Mozoik Voleme XIII Edisi I