KONSEP BANGUNAN PEDESTRIAN
Pedestrian seharusnya mempunyai lebar sedikitnya 2,5 meter sampai 3 meter, dimana konsepnya, antara pejalan kaki dari 2 arah masing2 untuk 2 orang ( jadi 4 orang untuk sekali berpapasan ) dan masing2 orang lebar 60 cm ( standard Neufert ) sehingga : 4 orang x 60 cm = 240 cm, ditambah tempat tanda2 lalu lintas dan pepohonan ( pot atau tanah asli ) menjadi 300 cm. Material yang digunakan pada pedestrian adalah paving block and grass yaitu material paving yang dikombinasikan dengan rumput untuk memaksimalkan penyerapan air dan dilengkapi dengan kanopi atau atap dengan tumbuhan merambat.
BANGUNAN
Atap dapat dibiat menjadi dibawah ini dengan panel surya
Yang PENTING PANEL SURYA ADA SPACE CUKUP BUAT KOMPONEN2 KECILNYA KALO BISA LGSG CONNECT KE LAMPU2 JUGA
Penggunaannya untuk orientasi bangunan, maka bangunan-bangunan dimaksimalkan pembukaan pada sisi utara (arah pintu ke utara)
Jendela-jendela yang besar dan ventilasi diperbanyak pada sisi barat laut, sehingga pada musim hujan, angin yang sejuk dapat dengan leluasa masuk ke dalam bangunan.
Pembukaan (pintu atau jendela ) dihindari pada sisi sebelah selatan, khususnya permukaan yang dengan mudah selalu terkena radiasi matahari pada saat intensitas radiasi yang tinggi
Desain tata ruang sebaiknya tidak berupa lorong dengan ruangan di kiri dan kanannya.
Sebaiknya ruangan dibuat saling berhubungan secara terbuka, hindari penggunaan batas dinding yang tegas dan pergerakan di dalamnya dibuat mengalir dan menyebar.
Hindari jendela yang sekiranya langsung megarah pada matahari siang
Banyakin tembok dengan desain bolong – bolong agar sirkulasi dalam banguna lancar
Dengan kondisi pemanasan lingkungan dan kebutuhan akan pendingin bangunan yang semakin tinggi, maka desain jarak antar bangunan merupakan salah satu solusi yang perlu diperhatikan. Dalam mendesain jarak antar bangunan yang tepat, maka dipertimbangkan antara lain solar windows, koridor bayangan dan panjang dari bayangan tersebut.
Pembuatan bayangan juga penting dalam desain untuk menciptakan iklim yang nyaman khususnya pada jam-jam dengan radiasi sinar matahari yang tinggi. Untuk ruang-ruang dengan aktivitas tinggi dan membutuhkan kenyamanan, sebaiknya mendapat lindungan bayangan baik dari bangunan lain atau dari pohon. Jarak antar bangunan juga penting dalammendapatkan panjang bayangan yang diinginkan (INTINYA KHUSUS SISI TIMUR BARAT KALO BISA DIKELILINGI POHON BUAT BAYANGAN PELINDUNG DARI MATAHARI)
Dinding batu alam paling disarankan untuk rumah agar lebih dingin dan mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan AC. Dinding batu alam setebal 30cm bisa menahan panas maksimum hingga 8 jam, artinya panas dari luar akan ditahan dalam dinding tersebut selama 8 jam sebelum benar-benar panas (DIMIX SAMA MATERIAL BETON KARENA KALO BATU BATA ATAU KAYU GAKUAT NAHAN PANAS LAMA2 GAKAYA BETON SAMA DINDING BATU)
Gunakan warna – warna cerah untuk bangunan TEMBOK ATAU PAGAR YANG MENGELILINGI TAPAK
Menggunakan konsep structure as architecture yaitu tembok atau pagar yang dibuat seperti struktur unik untuk memperbaiki view kawasan
Selain itu pagar dikombinasikan dengan tamnaman pagar dan vegetasi serupa yang disusun secara linear agar terlihat lebih rapih.
UTILITAS
Desain kolam diutamakan berupa kolam retensi seluruh drainase yang terhubung dengan kolam utama lanjut drainase ini khusus untuk penampungan air hujan yang nantinya kekumpul di kolam kemudian digunakan untuk pengairan tanaman