• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

N/A
N/A
092@Ulfa Nur Ipa

Academic year: 2024

Membagikan "KONSEP BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Lulus

Mata Kuliah Hadis Aqidah dan Akhlak Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

Kelompok 8

KHADRAH KIRANA : 30300120091 ULFA NUR IPA : 30300120092 MUHAJIRIN : 30300120094

FAKULTAS USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIK UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2021

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan Makalah dengan judul “Konsep Beriman Kepada Malaikat-malaikat Allah”

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki Makalah ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan banyak terimakasih

Makassar, 14 september 2021

Penulis

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam cerita rakyat umum, malaikat dianggap sebagai kekuatan alam, gambar hologram atau sebuah ilusi yang baik. Orang Barat terkadang menggambarkan malaikat sebagai bayi kerubin yang gemuk, atau pria yang tampan dan rupawan, atau wanita muda nan cantik dengan lingkaran cahaya yang mengelilingi kepala mereka.

Namun, dalam agama Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang nyata. Malaikat sendiri tidak bisa terlihat dengan kasat mata manusia. Malaikat bukanlah objek yang harus disembah atau didoakan. Malaikat tunduk kepada Tuhan dan menjalankan perintahnya.

Dalam pandangan agama Islam, tidak ada malaikat yang jatuh. Mereka tidak terbagi menjadi malaikat baik atau malaikat jahat. manusia tidak menjadi malaikat setelah menemui ajalnya. Setan bukanlah malaikat, tapi setan adalah golongan jin. Di dalam agama Islam, malaikat harus diimani keberadaannya, harus dipercaya.

Mengimani keberadaan malaikat ada di rukun iman yang kedua.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan beriman kepada Malaikat Allah SWT ? 2. Bagaimana sifat-sifat Malaikat Allah ?

3. Bagaimana konsep beriman kepada Malaikat Allah ? 4. Apa hikmah dari beriman kepada Malaikat Allah ?

5. Apa dalil yang memerintahkan beriman kepada Malaikat Allah ?

BAB II

(4)

PEMBAHASAN A. Konsep Beriman kepada Malaikat AllAh SWT

a. Pengertian Beriman Kepada Malaikat ALLAH sWT

“Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa malaikat benar” mahluk Allah yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga selalu taat pada perintah Allah

Pengertian iman kepada malaikat adalah mengimani keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Iman kepada malaikat juga berarti mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah SWT kepada malaikat.

Malaikat adalah hal yang gaib, makhluk yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu, Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah SWT.

Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta kekuatan untuk melaksanakan ketaatan tersebut tercantum dalam firman Allah SWT dalam Qs. Al-Anbiya’ : 19-20

artinya: "Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

b. Sifat – sifat Malaikat Allah SWT

Selain memahami pengertian iman kepada malaikat, penting mengetahui sifat-sifat malaikat.

• Diciptakan dari cahaya

Seperti hadis dari Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

'Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari nyala api…" (HR. Muslim)

• Selalu taat pada Allah SWT

Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Q.S At-Tahrim : 6

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah SWT

(5)

terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

• Memiliki sayap

Ini sesuai firman Allah SWT dalam Q.S Al-Fathir ayat 1:

“Segala puji bagi Allah SWT Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.

Allah SWT menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya."

• Bukan pria dan bukan wanita

Sifat keempat, malaikat bukanlah pria dan juga bukan wanita. Malaikat adalah suatu hal yang gaib, mereka tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang tampak oleh indra manusia. Allah SWT mencela sikap orang-orang musyrikin, yang menganggap malaikat sebagai makhluk dengan jenis kelamin perempuan.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Ash-Shaffat ayat 149-150,

“Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Makkah), apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”

• Tidak makan dan tidak minum

Diceritakan kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an bahwa suatu ketika ia didatangi seorang tamu. Nabi Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging sapi.

Akan tetapi, saat dipersilahkan, tamunya tersebut tidak mau makan.

Maka Nabi Ibrahim segera menyadari tamunya itu bukanlah manusia, melainkan malaikat.

Kisah tersebut tertuang di dalam Q.S Adz-Dzariyat ayat 24 hingga 28.

• Tidak bosan menjalankan perintah Allah SWT

Sifat keenam malaikat yaitu tidak bosan menjalankan perintah. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya’ ayat 20:

"Mereka (para malaikat) selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Selain itu juga ditemukan dalam Q.S Fussilat ayat 38:

(6)

"Jika mereka (orang kafir) menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu."

c. Cara beriman kepada Malaikat Allah SWT

 Meyakini keberadaan para malaikat bahwa mereka adalah makhluk Allah yang selalu taat dan hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS al-Tahrim [66]: 6).

 Meyakini nama-nama malaikat yang disebutkan dalam Alquran dan sunah Nabi SAW, seperti Jibril, Mikail, Israfil, Malik, dan yang lainnya.

 Meyakini sifat-sifat dan karakter para malaikat yang dijelaskan dalam Alquran dan sunah Nabi SAW.

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan kepada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Fathir [35]: 1)

Meyakini tugas-tugas yang dibebankan Allah SWT kepada para malaikat- Nya, seperti Jibril sebagai penyampai wahyu, Israfil sebagai peniup sangkakala, dan Malik sebagai penjaga neraka, serta yang lainnya. Dan, terutamanya adalah meyakini adanya dua malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia. Allah SWT berfirman,

“(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaff [50]: 17-18).

Itulah di antara maksud beriman kepada malaikat, dengan harapan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan akhlak seorang Muslim.Di antaranya,

(7)

pertama, semakin merasakan keagungan dan kekuasaan Allah SWT karena hanya Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa saja yang mampu menciptakan malaikat dengan jumlah banyak dan kemampuan yang luar biasa itu hanya Allah SWT saja yang tahu.

Kedua, mencontoh para malaikat dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun mereka terjaga dari segala dosa dan sangat dekat dengan Allah SWT tapi mereka tetap selalu beribadah dan memohon ampun kepada-Nya (QS al-A’raaf [7]: 206).

Ketiga, menghindari sifat ujub (bangga diri) terhadap amal yang telah dilakukan. Karena para malaikat yang setiap waktunya hanya melakukan tugas dan tidak pernah membantah apalagi membangkang. Namun, mereka tetap memohon ampun kepada Allah SWT atas kekurangan mereka dalam melaksanakan tugasnya.

Keempat, menyadari pengawasan malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan sehingga berusaha keras untuk menjauhi segala yang diharamkan Allah SWT karena takut kepada Allah SWT dan malu terhadap para malaikat yang selalu memperhatikan.

d. Hikmah Beriman kepada Malaikat Allah SWT

Dalam mengimani adanya malaikat, umat Islam tentunya dapat memetik hikmahnya. Berikut adalah hikmah iman kepada malaikat.

1. Diberikan ketenangan hati

Hati seseorang yang mengimani Allah tidak akan mudah digoyahkan oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang menyesatkan.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”

QS. Ar-Ra’d Ayat 28

2. Diampuni dosa dan mendapat pahala besar

Seseorang yang mengimani Allah SWT akan diberi jaminan atas pengampunan dosanya dan memperoleh pahala yang besar karena taat dan patuh atas perintah dan larangan Allah SWT ketika berada di dunia.

“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar” QS Al-Ma’idah Ayat 9

(8)

3. Mendapat kebahagiaan sesungguhnya

Hati seseorang yang mengimani Allah SWT akan terasa tenteram sehingga mampu merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Orang-orang beruntung tersebut akan selalu berada lurus terus di jalan yang diridhoi Allah SWT

4. Selalu berkata dan berbuat jujur terhadap orang lain karena yakin bahwa selalu ada malaikat yang mengawasi.

5. Melaksanakan perintah Allah dengan sungguh-sungguh dan hati yang ikhlas.

6. Mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah sebagai bentuk iman kepada malaikat Rakib dan Atid sebagai pencatat amal baik dan buruk.

7. Memperbanyak ibadah.

8. Menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

B. Dalil dan ayat tentang beriman kepada Malaikat Allah

Referensi

Dokumen terkait