PENDAHULUAN
Penegasan Istilah
Konsep Brain gym merupakan latihan otak dengan sentuhan beberapa gerakan sederhana yang dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri, serta bermanfaat untuk mengurangi stress, meningkatkan rasa percaya diri, menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan kemandirian.
Identifikasi Masalah
Dalam jurnal tersebut Desni dan kawan-kawan menyatakan bahwa salah satu sekolah yang belum melaksanakan dan mempraktekkan gerakan senam otak di TK Kanisius kota Pontianak.12 belum melaksanakan senam otak di sekolah. Belum mengetahui teori senam otak yaitu di TK Kota Pontianak dan pembelajaran di TK Nasima Semarang tentang aspek kecerdasan spiritual yang masih belum maksimal.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian Enny di TK Nasima Semarang disebutkan bahwa kurangnya pengetahuan guru dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak. 13.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORI
Pengertian Brain Gym
Senam otak akan memperlancar fungsi otak kanan dan kiri secara seimbang. Senam otak bisa dilakukan oleh semua usia, bahkan bagi anak kecil karena usianya yang masih dini.
Manfaat Brain Gym
Mengutip data senam otak dan kecerdasan spiritual pada anak usia dini untuk mendapatkan konsep brian gym dan kecerdasan spiritual. Konfirmasi atau cross check tentang senam otak untuk kecerdasan spiritual anak usia dini. Relevansi senam otak akan terjadi jika gerakan-gerakan yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini dipraktikkan dan digunakan.
Oleh karena itu, konsep brain gym Paul E Dennison untuk pengembangan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-6 tahun memerlukan kajian dan penelitian lebih lanjut. Manfaat Senam Otak Bagi Perkembangan Anak Usia Dini di TK Kanisius Pontianak Universitas Tangerang : Jilid 15.
Gerakan Brain Gym
Tujuan Brain Gym
Gerakan – gerakan Brain Gym untuk anak
Indikator Gerakan Brain Gym anak
Dimensi Brain Gym
Dengan rutin melakukan senam otak di gym otak, maka segala gangguan otak yang dialami anak saat belajar akan teratasi. Oleh karena itu, sebelum memulai pembelajaran siswa dianjurkan untuk melakukan senam otak, karena senam otak mempunyai tiga dimensi yang dapat membuat anak menjadi pintar. 33 Setiap gerakan dalam senam otak mempunyai sistem kerja tersendiri dan mempunyai dimensi yang berbeda-beda. Dimensi ini mewakili gerakan kanan ke kiri dan kiri ke kanan serta kemampuan untuk melintasi garis tengah vertikal tubuh dengan lancar dan nyaman. Ketika belahan kanan dan kiri bekerja sama, kita memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan menggunakan alat untuk merekam. pemikiran atau rancangan kita melalui tulisan atau gambar, dan menggali pemikiran atau gambar orang lain melalui membaca.
Lini tengah lateral kami adalah tempat area kinestetik, pendengaran, penglihatan kanan dan kiri berada. Dimensi lateralitas dalam menerima dan mengungkapkan informasi, secara paradoks, fungsi komunikasi otak yang lebih tinggi, motorik, dan lunak dapat dipahami dan dikembangkan dengan menggunakan belahan kanan dan kiri, yang pada manusia purba memiliki latar belakang lalu lintas motorik yang kasar.
Kecerdasan Spiritual
- Pengertian Kecerdasa Spiritual
- Manfaat Kecerdasan Spiritual
- Ciri-ciri Kecerdasan Spiritual
- Indikator Perkembangan Kecerdasan Spiritual
- Otak Kecerdasan Spiritual
Secara terminologi, kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan dasar yang dapat memecahkan permasalahan makna dan nilai serta menempatkan tindakan atau cara hidup dalam konteks yang lebih luas, kaya, dan bermakna. Kecerdasan spiritual atau Spiritual Quotient (SQ) merupakan kecerdasan yang memunculkan fungsi jiwa sebagai perangkat batin yang memiliki kemampuan dan kepekaan melihat makna. 34; Media Pembelajaran Kosentaq dan Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini. (Al Fitrah : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 3, no. 2, 2020) hal. 145.
Metode Kecerdasan Spiritual untuk mengembangkan kecerdasan spiritual anak, (S2 S2 Triantoro Safaria. Pendidikan Guru SD Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017) hlm.28-29. Indikator Perkembangan Kecerdasan Spiritual Pada Anak Usia Dini Menurut Sidik dalam karangannya disebutkan bahwa ada indikator pencapaian kecerdasan spiritual pada anak usia dini yang kadarnya telah dikelompokkan berdasarkan umur berdasarkan undang-undang nomor 147 tahun 2014, yaitu : 45.
Pendidikan Anak Usia Dini
- Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
- Karakteristik Anak Usia Dini
- Teori Perkembangan Anak Usia Dini
Sementara itu, para ahli pendidikan anak menjelaskan bahwa anak usia dini adalah kelompok masyarakat yang berusia 7-8 tahun. Anak usia dini merupakan sekelompok anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang unik dalam arti mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan kasar), sosial emosional (sikap dan perilaku serta keimanan), kecerdasan. (daya pikir, kreativitas, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual), bahasa dan komunikasi terutama sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Dari penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan prasekolah adalah anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang akan mendapat rangsangan pertumbuhan dan aspek perkembangannya, sehingga anak tersebut siap untuk menempuh pendidikan selanjutnya.
Anak usia dini merupakan masa yang menyenangkan, anak selalu ingin mengetahui berbagai hal, maka beberapa ciri anak usia dini adalah: 52. Perkembangan Seni Anak Usia Dini (STTPA tidak lulus) Penelitian Penelitian di RA Baitulrrohmah, Tridadi, Sleman.
Telaah Pustaka
Senam otak dan senam otak saya dan saya merasakan semangat belajar lagi, Paul E Dennison. 75 Paul E. Dennison. Brain Gym dan Saya, Brain Gym dan Saya Merasakan Nikmatnya Belajar Lagi (Jakarta: PT Grasindo, 2008), str. 336.
79 Paul E Dennison Brain Gym dan Saya, Brain Gym dan Saya Merasakan Nikmatnya Belajar Lagi, hal. 57. Sebagai bukti bagi guru bahwa senam otak sebaiknya dilakukan anak sejak dini karena manfaatnya dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri, serta dapat mengembangkan perkembangan kecerdasan spiritual anak usia dini.
Kerangka Teoritik
METODOLOGI PENELITIAN
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Jadi penelitian ini menggunakan triangulasi sumber karena peneliti menganalisis buku, jurnal, dokumen dari berbagai sumber lain, kemudian ditemukan hasil yang fokus pada senam otak untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik pada anak usia dini. Pada senam otak yang terdapat 26 gerakan ini dapat mengembangkan kecerdasan pada otak, namun ada juga beberapa gerakan senam otak yang dapat mengembangkan perkembangan kecerdasan spiritual yaitu gerakan pernafasan perut yang berfungsi membuat pikiran lebih tenang dan suasana hati. menjadi lebih baik dari sebelumnya, lebih santai. Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa konsep relevansi senam otak Paul E Dennison terhadap perkembangan kecerdasan spiritual anak usia dini melalui beberapa gerakan yaitu gerakan pernafasan perut yang membuat pikiran tenang, baik. Suasana hati yang lebih rileks akan membuat jiwa yang ada pada diri anak menjadi stabil karena ia lebih mengenal dirinya sendiri, karena ciri-ciri kecerdasan spiritual lebih mengenal dirinya, dan jiwa yang tenang.
Saran yang ingin peneliti berikan dalam penelitian ini adalah agar gerakan senam otak yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini sebaiknya dipraktikkan, karena akan berdampak pada masa depan anak untuk mengenal dirinya lebih baik, hidup lebih bermakna dan utuh. membuat. kasih sayang, penuh kedamaian dan kebahagiaan. Memberikan bahan rujukan dalam bidang pembelajaran dan proses pembelajaran, termasuk kegiatan senam otak dan lebih meningkatkan kecerdasan spiritual.
PEMBAHASAN
Biografi Paul E Dennison
Paul E Dennison adalah seorang pendidik profesional dan pelopor kinesiologi dan pencetus pola dominasi otak terkemuka, selama 17 tahun Dr. Beliau meraih gelar doktor bidang pendidikan di University of Southern California, disertai dengan seminar keterampilan berbicara dan prestasi membaca di tingkat awal, dan juga sebagai presiden Education Kinesiology Foundation pada tahun 1975 di University of Southern California, AS, Paul Paul menerima Phi Delta Kappa Award untuk kategori Penelitian Luar Biasa (Extraordinary Research). Dr. Dennison adalah seorang penulis dan pembicara internasional bersama Gail Dennison, istri Paul, Gail sendiri adalah seorang pendidik kesehatan holistik.
Penemuannya bersama Paul E Dennison merupakan wujud mimpi panjang untuk berkarya secara kreatif dengan memadukan tubuh dan pikiran serta memadukan ciptaannya dengan seni, tari, dan permainan.
Kecerdasan Spiritual Anak Usia 4-6 Tahun
Orang yang cerdas spiritual tidak menyelesaikan permasalahan hidup hanya dengan rasional atau emosional saja, melainkan dengan menghubungkannya dengan makna hidup, melibatkan Tuhan secara spiritual dalam setiap langkah kehidupan yang dialami. Karena komunikasi yang mendukung ini membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bahagia, sehingga dapat meningkatkan rasa saling menghormati, cinta, dan penerimaan. Perkembangan kecerdasan spiritual pada usia 4-6 tahun, saat tahap perkembangan keyakinan masih bersifat intuitif-proyektif, imajinasi dan gambaran anak sudah berkembang, namun pada tahap ini anak sudah mempunyai kemampuan mengenal konsep dimensi spiritual. .
Brain Gym Menurut Paul E Dennison
Pada awalnya brain gym hanya diberikan pada anak dengan ADD (Attention Deficit Disorder) yaitu hiperaktif, kerusakan otak, sulit konsentrasi dan depresi. Paul E Dennison memulai penelitian potensi kinerja membaca yang berkaitan dengan perkembangan otak yang akan membentuk suatu karya senam otak. Penelitian tersebut menghasilkan program pembelajaran berbasis gerakan yang membuat masyarakat dari segala kelompok umur berhasil mengatasi ketidakmampuan belajar. Brain GYM Brain Gym, ( Jakarta: .. 69. mendengarkan ayat suci Alquran akan membuat pikiran lebih tenang dan mood menjadi lebih baik dari sebelumnya, lebih rileks.
Brain gym yang mempunyai manfaat yang luar biasa bagi otak, namun tidak hanya untuk otak saja, namun mempengaruhi seluruh tubuh secara intelektual, emosional, sosial, fisik dan spiritual. Senam otak dapat meningkatkan banyak kualitas manusia yang diinginkan melalui hubungan hati-pikiran dan dapat mendorong kualitas manusia yang paling penting adalah empati, atau hubungan emosional dari hati ke hati.
Analisis Data
Dengan berbagai jurus yang mempunyai manfaat luar biasa, mereka dapat mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini, dimana kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan suatu masalah. Dengan melakukan gerakan pernapasan perut, pikiran anak menjadi lebih tenang, suasana hati menjadi baik, lebih rileks, sehingga suasana hati anak stabil dan anak dapat mengenali dirinya sendiri, sehingga mempengaruhi perkembangan spiritual anak. Pergerakan tombol Spasi membuat badan terasa lebih baik, pikiran menjadi lebih tenang, tujuan dan keinginan yang ingin dicapai cepat terfokus, sehingga gerakan ini akan merangsang kecerdasan spiritual pada anak, menjadikan kehidupan spiritual lebih bermakna, membahagiakan dan penuh cinta kasih. .
Gerakan penguatan postur (relaksasi hook) dengan melakukan gerakan ini selama 1 menit dapat mengembangkan kecerdasan mental, karena gerakan ini menjadikan pikiran lebih jernih, optimis, berpikir logis, suasana hati menjadi lebih tenang dan gerakan overpair ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani mental dan membuat segalanya menjadi lebih baik. . karena mendengarkan dan mengingat lebih baik. Untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya gerakan Brian Gym, dan pentingnya meningkatkan kecerdasan mental pada anak usia dini.