Bagaimana sistem hadlanah di Panti Asuhan al-Ihsan Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Bagaimana penerapan konsep hadlanah pada anak di Panti Asuhan al-Ihsan Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Untuk mendeskripsikan sistem hadlanah di Panti Asuhan al-Ihsan Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Untuk mendeskripsikan hasil penerapan konsep hadlanah pada anak di Panti Asuhan Al Ihsan Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Dalam judul ini implementasi konsep Hadlanah dalam perspektif Madzhab Syafi'i di Panti Asuhan Al Ihsan desa Dukuh Dempok kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember tahun 2017 berarti implementasi konsep tersebut.
KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Tesis berjudul Hak Hadlanah Terhadap Perempuan Murtad Ditinjau dari Fikih dan Hukum Positif (Studi Analitik Putusan Pengadilan Agama Purwokerto Nomor: 1516/Pdt.G/2013/PA.Pwt)”. Judul yang ditulis oleh Ida Nur Rohmatin berbeda dengan judul yang akan diteliti oleh peneliti, yang membedakan adalah judul ini mengkaji tentang Hukum Hadlanah bagi wanita murtad dari sudut pandang fiqih dan hukum positif (Studi Analisis Pengadilan Agama Purwokerto Nomor Keputusan : 1516/Pdt.G/2013/PA.Pwt)”. 16 Ida Nur Rohmatin, Hak Hadlanah Terhadap Wanita Murtad Dilihat Dari Fikih dan Hukum Positif (Studi Analitik Putusan Pengadilan Agama Purwokerto Nomor: .1516/Pdt.G/2013/PA.Pwt:Stukhyahwoker), (Pwt, Studyahwaldy) . , Jurusan Sains-Ilmu Syariah, IAIN Purwokerto 2015).
Fokus Penelitian: Bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia mengenai hak hadlan? Judul yang ditulis oleh Muhamed Olis berbeda dengan judul yang akan dikaji oleh para ulama, yang membedakan adalah judul ini mengupas tentang Hadlanah pasca perceraian karena pindah agama (analisis putusan PA Semarang no. 0258/Pdt.G/ 2007/ PA.sm), dalam judul Muhamed Olis ingin mengetahui peninjauan kembali hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang hak hadlanah, apa dasar peninjauan tersebut dan dasar putusan majelis sidang di Pengadilan Agama Semarang. menerima, memeriksa dan mengadili perkara perceraian beda agama, dan apa dampak perceraian karena pindah agama dalam kaitannya dengan hak-hak hadlan.
ﱠﻲ ِﺒﱠﻨ
ﱠنِا
اﻟا ﻰﻠ َﺻ ﱡﻰ ِﺒﱠﻨ
ﺪ ﻤﺣا هاور . ﺔ ﻌﺑرﻷاو ,
يﺬﯿﻣﺮﺘﻟا ﮫﺤﺤﺻو
هاور )
ىرﺎﺨﺒﻟا (
نوُﺮَﻣ ْﺆُﯾ ﺎَﻣ
Mengasuh anak kecil adalah wajib, karena mengabaikannya berarti memaparkan anak kecil pada risiko kehancuran.24. Kalau ibu itu menikah dengan laki-laki dari keturunan anak itu, misalnya pamannya (anaknya sudah pintar), anak pamannya, atau anak saudara laki-lakinya, dan masing-masing bersedia mengasuhnya, maka haknya tidak hilang. membuat orang tua ibu kehilangan karena hal ini. Kemudian diutamakan perempuan, baru laki-laki (kalau tidak ada perempuan) seperti: tante. 32.
Oleh itu, ibu tidak berhak mendapat upah hadlanah, seperti upah menyusu, selama dia menjadi isteri kepada bapa anak atau selama dia masih dalam iddah, kerana dalam hal itu dia masih mempunyai nafkah sebagai isteri atau nafkah. sebagai iddah. Wanita yang bukan ibunya boleh menerima upah hadlanah kerana dia bertunang dengan hadlanahnya, contohnya seorang ibu penyusuan yang bekerja untuk menyusukan anak-anak kecil untuk mendapat upah (upah).36 Manakala wanita yang menjaga anak (dalam hal ini). kes seorang wanita, yang tidak.
ﺎﮭَﻣ
Penyajian Data dan Analisis
Pada pembahasan kali ini kami akan menganalisis hasil penelitian penerapan konsep Hadlanah dalam perspektif Madzhab Syafi’i di Panti Asuhan Al Ihsan Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Tahun 2017. Anak-anak di panti asuhan ini sangat baik dirawat atau dilatih sebaik mungkin.Orang-orang ini menerima kasih sayang yang kuat dari manajemen dan kehidupan mereka terjamin. Mas Fikri juga menjelaskan tentang pendidikan formal bagi anak-anak di panti asuhan yaitu dari Paud/TK, MI, MTS, MA, SMA.
Sistem hadlanah yang diterapkan sejauh ini berjalan lancar berkat kerjasama pengurus dan anak-anak panti asuhan. Sehingga panti asuhan ini menjadi tempat diasuh dan diasuhnya anak-anak yang bertekad menunaikan kewajibannya. Sebagai pendamping anak-anak panti asuhan, Mas Fikri dapat mengungkapkan bahwa sistem hadlanah yang diterapkan menggunakan pesantren dan sistem formal.
Ia ditunjuk untuk mengelola dana demi kelancaran amanahnya yaitu pendidikan, pengasuhan dan pendidikan anak-anak di Panti Asuhan Al Ihsan yang rata-rata masih belum mampu menghidupi dirinya sendiri. Dalam penerapan konsep hadlanah pada anak di Panti Asuhan Al Ihsan, masih ada beberapa hal yang perlu diasah kembali. Oleh karena itu, peneliti mewawancarai kepala panti asuhan Al Ihsan untuk mendapatkan data berharga mengenai penerapan konsep hadlanah pada anak.
Karena menurut saya dan rekan-rekan pengurus layak dan tepat jika konsep ini diterapkan, yang tersisa hanyalah anak-anak panti asuhan yang antusias. Dapat dijelaskan bahwa penerapan konsep hadlanah berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti, yang ada hanya kurangnya semangat anak-anak panti asuhan. Dan anak-anak panti asuhan ini kurang semangat sehingga membutuhkan seseorang yang dapat mengubah mereka menjadi lebih semangat.
Bahasan Dan Temuan
Penjelasan Bahrul Ulum tentang penerapan konsep hadlanah adalah tidak ada masalah dalam penerapannya di panti asuhan ini walaupun tidak sepenuhnya menggunakan konsep mazhab Syafi’i melainkan mengambil makna hadlanah, yaitu . merawat dan menjaga anak-anak. Kemudian batasan hadlanah dalam Madzhab Syafi'i adalah anak sampai dengan usia 7-8 tahun Mumayyiz (anak sudah mampu membedakan yang baik dan yang buruk) dan dapat memilih ingin ikut bersama antara ibu dan ayahnya, berikut menjadi perbedaan lain dari batasan anak di panti asuhan. Jika di panti asuhan batasannya adalah sampai ia bisa hidup mandiri, bukan lagi usia yang dijadikan tolak ukur, melainkan kedewasaan anak, karena di panti asuhan tidak ada anggota keluarga. . atau saudara sedarah tetapi orang lain. Hadlanah di panti asuhan ini tidak berbuat apa-apa selain memberikan kehidupan bagi anak-anak di masa depan serta memberikan kasih sayang, perhatian dan pengawasan kepada anak-anak yang belum bisa mandiri.
Dan bagi anak-anak yang tidak mampu, dapat dikembalikan kepada orang tuanya dengan syarat mengajar di musala terdekat. Pada dasarnya, ketika mereka sudah tidak berada di panti asuhan lagi, mereka bisa menularkan ilmu yang didapat di panti asuhan. Berdasarkan analisa di atas dapat dijelaskan mengenai sistem hadlanah yang diterapkan oleh Panti Asuhan Al Ihsan bahwa sistem hadlanah panti asuhan berbeda, sedangkan sistem hadlanah panti asuhan Al Ihsan menggunakan sistem sekolah diniah (malam diniah). ), kitab kajian kuning, shalat lima waktu berjamaah, shalat magrib dll. Semua sistem tersebut dapat berjalan dengan baik karena adanya sumber dana tetap dari masyarakat dan para donatur yang setiap bulannya memberikan uang khusus untuk kebutuhan anak-anak di panti asuhan.
Sistem hadlane atau cara membesarkan anak-anak di panti asuhan ini adalah mengasuh, mengasuh, memberikan kasih sayang baik kepada wali maupun pengurusnya, sehingga tidak ada perbedaan antara anak yatim dan anak kurang mampu, mereka diperlakukan sama. cara membesarkan anak menggunakan sistem yang disampaikan informan agar tidak membeda-bedakan. Berdasarkan analisa di atas penerapan konsep hadlane di panti asuhan Al Ihsan tidak sepenuhnya menerapkan konsep mazhab syafi’i, namun di panti asuhan ini tidak lepas dari konsep mazhab syafi’i pada tahun c. pengasuhan dan pendidikan anak serta memberikan anak hak-hak yang wajib dipenuhi, Semua itu dipenuhi oleh anak, seperti pangan, sandang, dan papan. Hanya saja implementasi dan konsepnya menggunakan sistem manajemen bukan kekerabatan, sedangkan mazhab Syafii menggunakan konsep kekerabatan dengan anak yang ada.
Dan juga batasan anak pada mazhab Syafi'i juga sudah jelas yaitu usia 7-8 tahun, jika di panti asuhan ini menggunakan batasan anak sampai mampu hidup mandiri, artinya adalah anak mampu melindungi dirinya dari hal-hal yang berbahaya. Sebab jika beberapa hal tersebut tidak ada pada diri pengasuh, maka akan berdampak pada anak yang diasuh, yang bisa saja mengalami penurunan mental. Penerapan konsep hadlanah pada anak di panti asuhan Al Ihsan adalah adanya kesamaan dalam pengasuhan dan perlakuan terhadap anak atau pola asuh di panti asuhan Al Ihsan. Dalam pengasuhan anak tidak ada pemisahan atau perbedaan, semua anak yang ada semuanya sama dan terpenuhi segala kebutuhannya, hak-hak anak tersebut.
PENUTUP
Saran-saran
Dari pembahasan ini penulis mencoba memberikan saran dan kritik yang membangun mengenai pemahaman penerapan konsep hadlanah di Panti Asuhan Al Ihasn dalam perspektif madzhab Syafi'i. Bagi Panti Asuhan Al Ihsan Dukuh Dempok Wuluhan Jember, walaupun anda sudah mengasuh/mendidik anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu, jangan berhenti mendidiknya, karena salah satu Panti Asuhan Al Ihsan adalah yang berkepribadian pada anak yatim atau anak. dari orang-orang yang tidak. Pengasuh atau pendamping anak diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap anak yang diasuhnya.
Anak diharapkan tidak melanggar konsep dan sistem yang telah diterapkan sehingga dapat melakukan segala sesuatunya dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan.
TPQ Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth-Tholabah, Kesilir Demangan Wuluhan Jember
Madrasah Dinniyyah Putra Pondok pesantren Nahdlatuth-Tholabah, Kesilir Demangan Wuluhan Jember
Pondok Pesantren Darus Sholah, Tegal Besar Kaliwates Jember
MA/MAK Darus Sholah Tegal Besar Kaliwates Jember 2011-2013
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember Fakultas Syari'ah Jurusan Hukum Islam Progam Studi Al- Ahwal Al-Syakhsyyah Tahun 2013-2017
Ahmad Muwafiqi NIM. 083 131 058
TAHUN 2017
SKRIPSI
AHMAD MUWAFIQI NIM: 083 131 058
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS SYARI’AH
JULI 2017
KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 2017
AHMAD MUWAFIQI NIM: 083 131 085
Biodata Penulis
DAFTAR PUSTAKA Al Quran
Jember : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember Jurusan Syariah, Program Studi Al-ahwal as-syahsiyyah. Hak Hadlanah terhadap wanita murtad dilihat dari yurisprudensi dan hukum positif (studi analisis putusan Pengadilan Agama Purwokerto nomor: 1516/Pdt.G/2013/PA.Pwt.
ﮫﺒﺤﺻوأ
ﻦﯿﻌﻤﺟ
Bapak Muhaimin, M.HI Selaku Ketua Jurusan Hukum Islam
Dan Teman-teman
AHMAD MUWAFIQI NIM:083131058
Konsep Hadlanah
Konsep Hadlanah
Pengertian Hadlanah 2. Kedudukan Hukum
Biaya Mengasuh Anak
Pengertian hadlanah madzhab syafi;i
Sumber data Sekunder
- Desain kualitatif dengan pendekatan
- Penentuan subyek penelitian
- Ke absahan data : Tiagulasi sumber,
Fokus Masalah : Implementasi konsep
- Bagaimana Konsep Hadlanah Persepektif
- Bagaimana
- Allah SWT “Rabbi Semesta Alam” yang telah menciptakan dan memberiku kesempatan untuk menikmati kehidupan yang penuh warna warni
- Adikku Muhammad Salim Mubarok Dawam yang selalu memberikan dorongan yang baik, sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini
- Semua Guru, Dosen dan Kyai, Paman, Bibi dan saudara-saudarku yang senantiasa mendoakan dan mencurahkan ilmunya untukku
Allah SWT "Rabi Semesta Alam" yang menciptakan dan memberi saya kesempatan untuk menikmati kehidupan yang penuh warna. Nurul Bibi Kamelia tercinta yang selalu berjuang membesarkan dan mendidikku Bibi Kamelia tercinta yang selalu berjuang membesarkan dan mendidikku agar aku bisa melanjutkan perjuangannya. Adikku Muhammad Salim Mubarok Dawam yang selalu memberikan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Serta teman-teman BEM-F, DPM-F dan teman-teman Rayon Syariah yang selalu memberikan BEM-F, DPM-F dan teman-teman Rayon Syariah yang selalu memberikan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.