Konsep Manusia Perspektif Islam dan Barat (Studi Pemikiran Ibnu Sina dan Rene
Descartes)
Oleh: Nurul Isra H
Email: nurul_isra23@mhs.uinjkt.ac.id 23 November 2023
Eksistensialisme Religius Dalam Persepektif Ontologis
(Studi Pemikiran Mulla Shadra dan Soren Kierkegaard)
Oleh: Aqidatul Islamiyah Email:
aqidatul_islamiyah23@mhs.uinjkt.ac.id 23 November 2023
Eksistensialisme Religius Dalam Persepektif Ontologis
(Studi Pemikiran Mulla Shadra dan Soren Kierkegaard)
Oleh: Aqidatul Islamiyah Email:
aqidatul_islamiyah23@mhs.uinjkt.ac.id 23 November 2023
• Shadr al-Din Muhammad bin Ibrahim al-Qawami al-Syirazi (1572-1641)
• Hidup di zaman dinasti Safawiyyah yang bermadzhab Syi’ah
• Modal Cukup, Habitusnya bagus, arenanya bagus.
• Tiga fase kehidupan Mulla Shadra
1. Periode awal pendidikan Formal di Syiraz dan Isfahan.
Guru besarnya:
- Bahauddin Al-‘Amili: Ahli kalam, fiqh, teologi, tafsir - Mir Muhmmad Baqir Damad Astrabadi: Ahli Filsafat Iluminasi
- Mir Abu Qasim Fendereski: Ahli filsafat paripatetik.
2. Periode penyucian jiwa dan pengasingan diri.
Menulis magnum opus-nya al-Hikmah al-Muta’aliyah fi al- Asfar al-‘Aqliyyah al-
‘Arba’ah yang lebih kenal dengan al-Asfar 3. Periode kembali dari pengasingan.
- Mendirikan sekolah, mengajar dan menulis karya
Eksistensialisme Mulla
Shadra
Tiga prinsip utama mazhab Muta’allihin
• Mazhab al-Hikmah al-Muta’aliyah
menggabungkan tiga tradisi filsafat Paripatetik, Iluminasi dan Dialektika.
• Dikategorikan ke dalam tokoh eksistensialisme karena meganggap bahwa eksitensi
mendahului esensi.
Primasi eksistensi (Ashalah al-wujud)
1.
Gradasi eksistensi (Tasykik al-wujud)
2.
Gerak subtansial (al-Harakah
al-jauhariyyah) 3.
Primasi Eksistensi (Ashalah al- Wujud)
• Yang nyata dan penting itu adalah wujud (eksistensi), sedangkan mahiyyah (esensi) sifatnya rekaan.
• Esensi tergantung pada eksistensi
• Esensi hanya konsep absurd yang terjadi di akal sedangkan eksestensi sudah jelas adanya tanpa harus didefinisikan
• Mulla Shadra dikategorikan sebagai tokoh eksistensialisme
karena berpendapat sama dengan apa yang diyakini oleh tokoh ekistensialisme.
Gradasi Eksistensi (Tasykik al-Wujud)
• Pengembangan dari pada wihdat al- wujud
• Segala yang ada di alam sebagai
bentuk manifestasi Tuhan, tapi dalam bentuk gradasi yakni bermacam-
macam
• Gradasi tersebut menguat dan melemah.
Gerak Subtansial (al-Harakah al- Jauhariyyah)
• Semua yang ada di alam senantiasa bergerak mendekati kebenaran
• Semakin kuat mental-spiritual maka akan semakin baik meraih kebenaran.
Puncak filsafat Mulla Shadra dalam al-Asfar al-Arba’ah:
1. Perjalanan dari dunia makhluk menuju Tuhan 2. Perjalanan bersama Tuhan di dalam Tuhan
3. Perjalanan dari Tuhan menuju makhluk
4. Perjalanan di dalam makhluk bersama Tuhan
• Soren Aabaye Kierkegaard (1813-1855)
• Filsuf Denmark lahir dari keluarga
bangsawan dan Kristen Lutheran, ayahnya seorang yang taat beragama.
• Melankolis, gaya hidupnya pesimis dan kisah hidupnya tragis.
• Mayoritas gurunya seorang Hegelian, akan tetapi dia anti dan mengkritik filsafat
model Hegel.
• Bapak eksistensialisme yang mengilhami pemikiran filsuf eksistensialisme
Eksistensialisme Soren
Kierkegaard
• Keberadaan manusia yang selalu berubah dan bergerak
• Eksistensi manusia terjadi dalam kebebasan dalam memilih
• Menekankan masalah ilahiyah pada puncak pemikirannya
• Tiga tahapan eksistensi manusia:
1. Eksistensi estetik
- Hedonis; sekedar memenuhi kesenangan nafsu, sampai menemui keputusasaan dan harus memilih
- Dihadapkan dengan pilihan tanpa adanya ukuran moral umum yang ditetapkan 2. Eksistensi etik
- Merasa membutuhkan aturan yang mengarahkan, komitmen dan tanggung jawab agar keputusannya
menjadi bermakna.
3. Eksistensi religius
- Menyadari keterbatasan, kesalahan dan dosanya dan menginginkan solusi baru.
- Melakukan lompatan iman dengan kesiapan diri.
- Agama harus dihayati tidak hanya diperdebatkan - Puncak dari eksistensialisme Kierkegaard