PENDAHULUAN
Penegasan Istilah
Pembelajaran berbasis otak (brain-based learning) merupakan model pembelajaran yang mengadaptasi otak untuk belajar secara alami, juga mempertimbangkan cara kerja otak ketika mengambil, mengolah dan menafsirkan informasi yang telah diserap.7. Usia dini disebut sebagai masa kritis dan sensitif yang akan menentukan sikap, nilai, dan pola perilaku seorang anak di masa depan. Masa-masa kritis dan sensitif harus distimulasi, ditangani secara tepat agar berdampak positif.
Masa kritis pada anak usia dini sangat erat kaitannya dengan perkembangan otak anak, karena otak merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi mengontrol aktivitas fisik dan mental seseorang dan mulai berkembang. Pada usia muda, pertumbuhan otak manusia belum berkembang secara optimal, sehingga stimulasi yang tepat akan mempengaruhi perkembangan otak anak secara optimal. Dari penegasan istilah-istilah di atas, peneliti menyimpulkan bahwa perlu adanya pengembangan pembelajaran berbasis otak Eric Jensen pada anak usia dini.
Identifikasi Masalah
Untuk menambah pengetahuan tentang apa itu pembelajaran berbasis otak dan cara berpikir para tokoh pendidikan anak. c) Untuk guru. Pendekatan pembelajaran berbasis otak ini merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan cara otak dirancang secara alami untuk belajar. Relevansi konsep pembelajaran berbasis otak pada anak usia dini Peneliti akan menghubungkan teori pada Bab II dengan teori pembelajaran berbasis otak Eric Jensen.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis otak mempunyai relevansi bagi anak usia dini, yaitu dengan membangun kondisi pembelajaran yang memungkinkan seluruh anggota tubuh anak dapat bergerak secara maksimal. Pada Bab II peneliti telah membahas panca indera dalam pembelajaran anak usia dini dan selanjutnya akan relevan dengan peran panca indera dalam pembelajaran berbasis otak Jensen. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis otak mempunyai relevansi bagi anak usia dini, yaitu pada anak usia dini pembelajaran penciuman di lingkungan sangat diperhatikan.
Pembatas Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Kajian Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
Penjelasan pada gambar di atas adalah bahwa Neuroscience merupakan ilmu saraf yang mempelajari neuron atau sel saraf, yang berkontribusi dalam dunia pendidikan, Eric Jensen yang merupakan pakar Neuroscience mengembangkan konsep brain-based learning yang merupakan upaya untuk mengembangkan pembelajaran. berdasarkan cara kerja otak maka pembelajaran berbasis otak dapat dijadikan sebagai salah satu konsep pembelajaran anak usia dini, oleh karena itu peneliti akan mengumpulkan data-data termasuk sumber bacaan yang berkaitan dengan judul, kemudian data tersebut akan diolah dengan menggunakan teknik analisis data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan.
METODE PENELITIAN
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Pembelajaran berbasis otak merupakan suatu konsep untuk menciptakan pembelajaran yang berorientasi pada upaya memanfaatkan potensi otak. Pembelajaran berbasis otak pada hakikatnya adalah pembelajaran yang didasarkan pada cara kerja otak dan cara otak kita memproses informasi. Secara sederhana pembelajaran berbasis otak berarti belajar dengan memperhatikan otak, juga merupakan cara berpikir tentang belajar (learning).
Pembelajaran berbasis otak mendorong siswa untuk mempertimbangkan sifat otak dalam mengambil keputusan untuk mencapai pembelajaran lebih lanjut. Pembelajaran berbasis otak menawarkan konsep penciptaan pembelajaran yang diarahkan pada pemberdayaan potensi otak anak. Pembelajaran berbasis otak adalah model pembelajaran yang disesuaikan dengan cara otak dirancang secara alami untuk belajar.
Pembelajaran berbasis otak ini berharap kemampuan anak dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran dan tidak mengalami distorsi kinerja otak. Pengayaan dalam pembelajaran berbasis otak dapat diartikan sebagai pengalaman atau aktivitas peserta didik yang melampaui batas minimal yang telah ditentukan, dengan pengayaan diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Otak Eric Jensen Dalam suatu proses pendidikan, suatu metode yang disajikan mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kegiatan pembelajaran berbasis otak berikut ini harus menciptakan iklim pembelajaran di mana siswa dihormati dan didukung. Kelemahan lain dari pembelajaran berbasis otak Eric Jensen adalah memerlukan alat yang tepat, dalam artian semua alat. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa belajar dengan otak penting bagi anak usia dini, yaitu perlu diciptakan lingkungan belajar yang penuh tantangan, karena anak sering kali memikirkan jalan keluar dari suatu permasalahan.
Relevansi strategi pembelajaran berbasis otak dan anak usia dini adalah memberikan pembelajaran yang berpusat pada anak yang memungkinkan anak berkembang melalui pemberian strategi. potensinya dengan benar tanpa menimbulkan kesan paksaan. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa belajar dengan otak penting bagi anak usia dini, karena pembelajaran terganggu oleh lingkungan yang buruk, pencahayaan yang tidak memadai, dan kepadatan yang terlalu padat sehingga berdampak sangat negatif terhadap kognisi. Pembelajaran membumi adalah pembelajaran yang selaras dengan bagaimana otak dirancang secara ilmiah untuk belajar.
Teknik Kebasahan Data
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN
Analisis Data
Pemahaman tentang hubungan belajar dengan otak kini mengarah pada peran emosi dalam pembelajaran berbasis otak, sejalan dengan pembelajaran anak usia dini yang mengaitkan pembelajaran dengan perkembangan emosi positif selama proses pembelajaran, karena emosi positif memegang peranan yang sangat penting. dalam pembelajaran, yang akan berpengaruh pada pengolahan informasi dalam pembelajaran sehingga akan tercipta ingatan jangka panjang. Lingkungan sangat penting dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis otak, seperti halnya pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini, pengaruh lingkungan belajar sangat besar, karena jika lingkungan tidak menyenangkan maka akan sangat mengganggu proses belajar. proses pembelajaran dimana anak tidak dapat konsentrasi, merasa tidak nyaman sehingga menimbulkan sikap tidak nyaman dalam belajar, dari penjelasan diatas terdapat keterkaitan antara pembelajaran berbasis otak dengan pembelajaran awal yaitu terciptanya pembelajaran yang baik. lingkungan belajar dapat mengoptimalkan tercapainya tujuan pembelajaran. Musik ritme tubuh dan gerak dalam pembelajaran berbasis otak juga dilakukan pada pembelajaran anak usia dini yaitu pembelajaran yang mencakup ritme tubuh akan membantu mengembangkan motorik halus anak dalam pembelajaran, gerak berperan sebagai bagian dari proses pembelajaran bila ditempatkan pada awal aktivitas. akan memberikan dan menumbuhkan serta fokus pada anak dalam belajar, dari penjelasan di atas terlihat bahwa relevansi pembelajaran berbasis otak pada anak usia dini adalah jika irama dan gerak musik digunakan dengan benar maka akan tercipta titik fokus dalam pembelajaran. pada anak-anak, karena organ inderanya diaktifkan dengan baik.
Kemudian kelemahan pembelajaran berbasis otak menurut Eric Jensen adalah membutuhkan banyak waktu untuk memahami atau mempelajari cara kerja otak, walaupun pada dasarnya kegiatan yang diberikan dalam pembelajaran anak usia dini sudah mengacu pada pembelajaran berbasis otak, namun tujuannya adalah untuk memahami dan mempelajari cara kerja otak. pembelajaran dan kemampuan belajar guru masih membutuhkan banyak waktu untuk memahaminya. Pada dasarnya pendidikan akan berjalan maksimal jika tersedia media pendukung pembelajaran, dalam pembelajaran berbasis otak penggunaan media sangat dianjurkan dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk menciptakan pembelajaran yang baik bagi otak, karena pembelajaran berbasis otak memerlukan media yang kompleks meskipun demikian bentuknya sederhana. Ketiga unsur tersebut menjadi kata kunci bagi pendidik dalam proses pembelajaran berbasis otak maupun dalam model pembelajaran lainnya, karena pada dasarnya lingkungan belajar yang kondusif akan membantu siswa lebih mudah dalam menyerap materi.
Pertama, Bab II membahas tentang strategi-strategi yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, dimana strategi tersebut merupakan strategi pembelajaran anak usia dini berbasis masalah yang menghadirkan permasalahan kontekstual dengan mendorong siswa untuk belajar, bekerja dalam kelompok untuk memecahkan permasalahan dunia nyata. 90 Tentang strategi pembelajaran berbasis otak Jensen. Menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan berpikir anak, oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang optimal harus menciptakan lingkungan belajar yang mampu menantang kemampuan berpikir anak dan menyediakan permainan yang berisi konten yang memfasilitasi keterampilan berpikir siswa dari tingkat pengetahuan (kognisi). ) ke tingkat penilaian. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis otak penting untuk dilakukan pada anak usia dini, karena kita mengetahui bahwa penggunaan warna yang berbeda-beda pada anak usia dini sangat mirip sehingga memberikan kesan yang menarik, menyenangkan dan membahagiakan, begitu pula dengan permainannya. wadah bagi anak bawah sadar anda yang sedang belajar, maka suasana menyenangkan harus diwujudkan dengan baik. Ketiga, dalam pembelajaran anak usia dini terdapat strategi kontekstual yang melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran untuk menemukan materi yang dipelajari dengan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.92 Sedangkan dalam pembelajaran berbasis otak, menurut Jensen, merupakan penciptaan situasi belajar aktif (active learning) dan penting bagi anak.
Dalam pembelajaran berbasis sensori otak pada tubuh anak berperan aktif dalam menunjang proses pembelajaran, dimana setiap sensor pada tubuh juga memiliki kegunaannya masing-masing. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis otak mempunyai relevansi dengan anak usia dini yaitu menambahkan musik pada waktu yang tepat dalam pembelajaran akan mengaktifkan sistem limbik dan wilayah subkortikal otak yang terlibat dalam mendorong reaksi musikal dan emosional dan juga memediasi memori jangka panjang, dengan penambahan musik sesuai tema pembelajaran membantu anak mengingat tema dalam memori jangka panjang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis otak mempunyai relevansi dengan anak usia dini, yaitu pada saat mereka melakukan pembelajaran pada anak usia dini, mereka terlebih dahulu diperbolehkan minum air putih, kemudian kembali minum air putih pada saat belajar dan setelah belajar, hal ini bertujuan agar otak tidak kekurangan asupan sehingga menyebabkan anak mengalami dehidrasi yang dapat mengganggu pembelajaran.
Pengetahuan permasalahan harus diakomodasi dengan adanya analisis yang intensif dan pentingnya pembelajaran berbasis otak pada anak usia dini. Dari strategi pembelajaran berbasis otak dan strategi pembelajaran anak usia dini adalah dengan memberikan strategi penawaran pembelajaran yang berpusat pada anak yang memungkinkan anak mengembangkan potensinya dengan baik. tanpa memberikan kesan paksaan, begitu pula masukan sensorik pada anak usia dini adalah aktifnya penggunaan seluruh sensor yang ada pada tubuh saat belajar karena dengan rangsangan sensorik otak akan mengolahnya dalam bentuk memori, hal ini diharapkan dapat mencapai tujuan. tujuan pembelajaran. Bagi siswa perlu mengkaji buku-buku yang membahas tentang pembelajaran berbasis otak agar dapat mengetahui bagaimana pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal.
Konsep Pembelajaran Berbasis Otak Pada Anak Usia Dini