PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bagi sebagian perencana keuangan, uang kertas dipandang sebagai faktor inflasi karena ketidakstabilan uang kertas itu sendiri, yang tidak memiliki nilai intrinsik. Kebutuhan akan uang semakin meningkat, oleh karena itu uang kertas dan uang bank diciptakan oleh bank untuk tujuan perdagangan di masing-masing negara, dan hal ini juga menyebabkan perbedaan nilai mata uang yang besar.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Definisi Istilah/ Pengertian Judul
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ririn Noviyanti, Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang Alternatif: Tinjauan Pustaka, dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Zidny Nafi 'Hasbi, Keunggulan Dinar dan Dirham Sebagai Perspektif Mata Uang Bagi Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah,. 12Ririn Noviyanti, “Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Alternatif: Tinjauan Pustaka”, Jurnal FALAH Ekonomi Islam Vol.
Buku ini membahas tentang cara mengembalikan dinar dan dirham sebagai mata uang yang adil bagi umat Islam. 61 Hariadi, “Kajian Analisis Pendapat Zaim Saidi Tentang Pengembalian Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang”, tesis (Jakarta: FAI UMJ, 2015), h. Malik ibn Anas berpendapat bahwa mata uang selain dinar dan dirham merupakan apresiasi terhadap perkembangan konsep mata uang.
Menurut Muhaimin Iqbal, mata uang dinar merupakan mata uang yang terbukti nilainya dan dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Ririn Noviyanti, “Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Alternatif: Tinjauan Pustaka”, Jurnal FALAH Ekonomi Islam Vol.
Tinjaun Penelitian Releven
Landasan Teori
Dia adalah orang yang mengetahui bahawa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu adalah benar, seperti orang buta. Di antara ahli kitab ada seorang yang jika kamu amanahkan kepadanya harta yang banyak, akan mengembalikannya kepada kamu; dan di antaranya ialah Emas dan Perak, penggunaan lafaz emas dan perak terdapat dalam Al-Quran, antaranya dalam Q.S.
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kebanyakan ulama Yahudi dan rahib Nasrani benar-benar memakan harta manusia dengan jalan yang batil dan menghalangi mereka (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka katakanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa musibah dan kami datang dengan perkara yang tidak berguna, maka sempurnakanlah bagi kami takaran dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi pahala bagi kami. orang-orang yang bersedekah.” 24.
Metode Penelitian
32 Nurhayati dan Ali Imran Sinaga, Fiqh dan Ushul Fiqh (Jakarta: Prenademedia Group, 2018), hal. 3) Jenis sumber data yang digunakan. Data primer adalah data yang dikumpulkan khusus untuk keperluan penelitian yang sedang berlangsung. 34 Atau dengan kata lain data primer adalah data yang diambil dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. 35 Dalam hal ini sumber data primer yang digunakan adalah buku-buku dan jurnal ilmiah yang resmi menjadi pedoman dalam kajian ilmu ekonomi dan salah satu karya Muhaimin Iqbal yaitu Dinar Solution (Dinar sebagai solusi), Dinar true money dan beberapa buku lainnya. Pengumpulan data tidak begitu saja, namun pengumpulan data juga mencakup beberapa teknik.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan dan teknik observasi dan pencatatan.
Editing yaitu penelaahan dan penelaahan kembali terhadap data yang telah terkumpul diperoleh terutama dari segi kelengkapan data yang diperoleh, kejelasan makna, keterpaduan antara data yang ada dan relevansi penelitian. Verifikasi (verifikasi) adalah proses mengoreksi, mengkonfirmasi, membenarkan atau menyangkal suatu usulan (argumen, draf usulan) dan pembuktian kebenarannya.42 Verifikasi ini merupakan langkah yang dilakukan peneliti untuk meninjau atau mengoreksi kembali data yang diperoleh. setelah fase penyortiran. jangan salah. Analisis (analyzing) adalah sesuatu yang bersifat deskriptif, parsing dan peeling.43 Tahap ini merupakan tahap menganalisis data yang diperoleh, yang kemudian dihubungkan dengan fokus masalah yang diteliti.
LATAR BELAKANG GENEALOGI MUHAIMIN IQBAL
- Biografi Muhaimin Iqbal
- Perjalanan Karir Muhaimin Iqbal
- Karya-Karya Muhaimin Iqbal
- Intelektual Yang Mempengaruhi Muhaimin Iqbal
Pada masa pemerintahan Gus Dur, Muhaimin Iqbal direkrut oleh Bambang Subiyanto (Menteri Keuangan) dan Baihaqi Hakm (Direktur Pertanian) untuk menjadi direktur teknik PT Asuransi Tugu Pratama, anak perusahaan Pertamina. Kemudian pada tahun 2008 atau saat usianya menginjak 45 tahun, Muhaimin Iqbal memutuskan untuk meninggalkan rutinitas dunia pekerjaan kantoran. Muhaimin Iqbal tidak berhenti di kedua perusahaan tersebut, namun kemudian mendirikan lembaga pelatihan kewirausahaan, Pondok Pesantren Kewirausahaan Daarul Muttaqin.
Pada bab ini kita akan membahas para intelektual dan ulama yang mempengaruhi pemikiran Muhaimin Iqbal tentang mata uang dinar. Kita sudah mengetahui bahwa Muhaimin Iqbal merupakan salah satu pemikir, akademisi dan juga praktisi ekonomi yang ada di Indonesia. Berkat kutipan tersebut, Muhaimin Iqbal mampu memantapkan pemikirannya tentang kestabilan dinar, karena dinar setara dengan emas.
MATA UANG DINAR MENURUT ISLAM
Mata Uang Dinar
Ayat di atas menunjukkan bahawa dinar dan dirham adalah dua mata wang yang telah lama diketahui dan digunakan oleh masyarakat, bahkan dinar dan dirham telah wujud pada zaman nabi Yusuf A.S. Selama tujuh abad dari abad ke-13 hingga awal abad ke-20, dinar dan dirham adalah mata wang yang paling banyak digunakan. Pada masa ini, mata wang khalifah dalam edaran dengan dinar Rom dan dirham Parsi dan sejumlah kecil himarit Yaman.
Setiap mata uang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada nilai mata uang itu sendiri atau dari sistemnya, begitu pula dengan dinar dan dirham. Dinar dan Dirham merupakan mata uang yang stabil sepanjang zaman, tidak menimbulkan inflasi dari proses penciptaan uang atau money Creating dan juga bebas dari proses pemusnahan uang atau yang disebut dengan pemusnahan uang. Penggunaan dinar dan dirham dalam satu negara akan meminimalkan risiko mata uang negara tersebut, jika digunakan oleh beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka akan mendorong terjadinya blok perdagangan Islam.
Mata Uang Dinar Dalam Pandangan Tokoh dan Pemikir Islam
83Maya Sinawati, Analisis Permasalahan Dinarisasi Mata Uang Perspektif Hizbut Tahrir, Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2014), hal.32. Nilai mata uang emas dan perak yang disebut juga dengan dinar dan dirham tidak pernah mengalami depresiasi, dan juga nilai dinar dan dirham tidak pernah mengalami inflasi. 99Maya Sinawati, Analisis Maslahah Dinarisasi Mata Uang Perspektif Hizbut Tahrir, Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2014), hal.32.
Mata uang dinar sendiri juga merupakan mata uang emas yang dipesan dan dapat digunakan sebagai alat tukar atau transaksi. Dalam Islam, mata uang dinar merupakan mata uang yang terbukti stabilitas nilainya dan mampu mencegah inflasi. Maya Sinawati, Analisis Masalah Dinarisasi Mata Uang Perspektif Hizbut Tahrir, Disertasi (Ponorogo: IAIN Ponorogo), 2014.
KONSEP PEMIKIRAN MUHAIMIN IQBAL TENTANG
Mata Uang Dinar Dalam Pandangan Muhaimin Iqbal
Karena nilainya yang terus menurun, mata uang kertas tidak bisa menjadi penyimpan nilai jangka panjang. Hasil kerja keras puluhan tahun akan terus merosot nilainya jika dikelola dalam satuan mata uang kertas. Hal ini akan aman jika dikelola dalam satuan mata uang yang nilainya terus naik atau setidaknya tetap menjaga daya belinya, yaitu dengan menggunakan mata uang emas yang dalam Islam berarti dinar.
Sedangkan mata uang dinar yang telah bertahan lebih dari 3.000 tahun terbukti dalam sejarah tidak menimbulkan bencana krisis moneter, karena nilai nominal dan kondisi tersebut tidak mendukung spekulasi dengan margin trading seperti yang terjadi saat ini. Ada beberapa alasan yang digunakan Muhaimin iqbal untuk memilih dinar sebagai solusinya, yaitu yang pertama tentunya karena dinar dan dirham merupakan mata uang yang digunakan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan pernyataan itu, Muhaimin Iqbal berupaya mengembangkan kembali mata uang dinar sebagai solusi nyata ketahanan ekonomi rakyat.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemikiran Muhaimin Iqbal
Dalam standar ini, satuan dasar mata uang ditentukan oleh jumlah dan berat emas. Hal ini dapat kita buktikan sejak zaman Nabi Muhammad SAW, hingga zaman para sahabat dan tabi’in serta pemerintahan Islam sebelum mata uang kertas digunakan. Saat ini, mata uang dolar AS yang menjadi mata uang dasar permanen seluruh perekonomian global menempati urutan kesembilan (9) dalam urutan mata uang tertinggi di dunia.
Rupiah merupakan mata uang yang nilainya lebih rendah dibandingkan dolar Amerika Serikat (USD). Menurut Muhaimin Iqbal, ketika uang kertas terus digunakan, maka mata uang kertas tidak bisa menjadi penyimpan nilai dalam jangka panjang, baik untuk tabungan maupun investasi. Zidny Nafi' Hasbi, “Kelebihan dinar dan dirham menurut perspektif mata uang Al-Ghazālī dan Ibnu Teymīah,” (MEIS Journal of Middle East and Islamic Studies, 2 (Juli – Desember 2019), p.218.
Perencanaan Finansial dengan Dinar
Menurut dia, mata uang boleh saja dibuat dari bahan selain emas dan perak, namun pemerintah harus menjaga dan mengendalikan kestabilan nilainya. 94Muhammad Muflih, “Pandangan Islam Tentang Mata Uang: Perdebatan Posisi Mata Uang Dinar-Dirham dan Tanpa Dinar-Dirham,” Heater, 2 (2010), h. Sebagaimana diketahui bahwa mata uang yang beredar pada saat itu ada tiga mata uang yaitu dinar, dirham dan uang.
Dari ketiga jenis mata uang tersebut, Malik Ibnu Anas tidak memberikan keistimewaan apapun pada satu jenis saja. Di sini pun, Muhaimin Iqbal tidak melarang penggunaan mata uang kertas, namun untuk menghindari inflasi terhadap mata uang kertas yang terus meningkat, ia berinisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menghimbau masyarakat untuk kembali ke mata uang yang adil yaitu dinar dan dirham. Melihat keadaan uang kertas yang nilai nominalnya semakin menurun, Muhaimin Iqbal berinisiatif untuk kembali memperkenalkan mata uang dinar dan dirham di Indonesia dengan membuka website GeraiDinar yang dapat diakses di Google.
Investasi Bebasis Dinar
Hal ini terlihat dari perbedaan nilai mata uang kertas pada tahun ini, dua tahun berikutnya, dan tahun-tahun berikutnya. Karena lemahnya fiat money atau uang kertas, maka perencanaan keuangan hanya dapat dilakukan dengan menggunakan mata uang yang kestabilan nilainya tidak berubah, dalam hal ini adalah dinar. Sebagai penyimpan nilai, mata uang fiat atau kertas jelas tidak dapat diandalkan.
Hal ini membuktikan bahwa mata uang dinar lebih unggul dalam berperan sebagai penyimpan nilai dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), 2004 Ahmad Hasan; penerjemah, Saifurrahman Barito, Zulfakar Ali, “Koin Islam,. Zidny Nafi’ Hasbi, Keunggulan Dinar dan Dirham Sebagai Perspektif Mata Uang Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah, Jurnal Kajian Timur Tengah dan Islam, Volume 6 No.
PENUTUP
Simpulan
Ia juga merupakan seorang pengusaha yang telah mendirikan beberapa perusahaan, termasuk cabang Dinar yang dapat diakses melalui www. Setelah lulus, para alumni bersama Muhaimin Iqbal membangun peternakan kambing dan tempat peternakan kambing di kawasan Jonggol, Bogor, yang kemudian diberi nama Jonggol Farm.
Saran
Endang Sriani, Kritik Terhadap Pendapat Zaim Saidi Tentang Dinar dan Dirham, Skripsi (Semarang: IAIN Walisongo), 2012. Heri Jauhari, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2010 Hariadi, “Kajian Dinare dan Muhaimin Anadi’nim Iqbal, Dinar Nomics (Depok: Sinergi Publishing), 2010 Muhaimin Iqbal, Dinar Solution (Jakarta: Gema Insani Press), 2008.
Arif Burhanuddin, Kajian Analisis Opini Muhaimin Iqbal Tentang Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang, Skripsi (Semarang: IAIN Walisongo Semarang), 2013. Siti Nurfaujiah, Pemahaman Masyarakat Terhadap Dinar dan Minat Berinvestasi pada Nur Dinar Lembaga Agama Republik Indonesia Agama Islam Indonesia Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon, 2012. Skripsi Siti Nurfaujiah, “Pemahaman dan Minat Masyarakat Dinar untuk Berinvestasi di Nur Dinar Cirebon”, Kementerian Agama Institut Agama Islam Negeri Republik Indonesia (Iain) Syekh Nurjati Cirebon , 2012.
