PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Hakikat Power Otot Tungkai
- Hakikat Lompat Jauh
Harsono (2001:24) menambahkan bahwa kekuatan eksplosif adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat singkat. Menurut Annarino dalam Bafirman, daya ledak otot adalah kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif dalam waktu yang cepat. Menurut Corbin dalam Bafirman, daya ledak adalah kemampuan untuk menampilkan atau melepaskan kekuatan secara eksplosif atau cepat.
Menurut Herre i Bafirman, daya ledak adalah kemampuan olahraga mengatasi hambatan dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. Menurut Jansen dalam Bafirman, daya ledak adalah seluruh gerakan eksplosif maksimal yang secara langsung bergantung pada kekuatan otot. Menurut Iswandi (2013:4) Salah satu cabang olahraga yang dikembangkan di sekolah adalah atletik lompat jauh.
Namun pada kenyataannya perkembangan lompat jauh di lingkungan pendidikan relatif lambat bahkan cenderung statis. Untuk itu pembelajaran lompat jauh di lingkungan sekolah menjadi salah satu solusi yang penting untuk dilaksanakan. Sebab penelitian memberikan peluang bagi sekolah untuk mencari solusi dan menggali potensi siswa khususnya dalam bidang lompat jauh. Kemudian Wiarto (2013:32) menjelaskan bahwa lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat yang diawali dengan gerakan mendatar dan diubah menjadi gerakan vertikal dengan cara mendorong salah satu kaki yang paling kuat untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh mungkin dengan menggerakkan badan dari satu titik ke titik lainnya. Senada dengan apa yang dikatakan oleh Nurmai (2004:44) yang menyatakan bahwa lompat jauh merupakan salah satu perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Dalam perlombaan lompat jauh ini, seorang pelompat akan berusaha mencondongkan tubuh ke depan dengan salah satu kakinya di atas balok penyangga sekuat tenaga hingga mendarat di kotak lompat untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
Sebagai salah satu bilangan, lompat jauh terdiri atas unsur-unsur: start (fase awal), (fokus, melayang), fase utama, dan pendaratan (fase akhir). Menurut Dikdik, rangkaian lompat jauh terbagi dalam beberapa tahapan yaitu start, tolak, melayang, dan mendarat. Dalam olahraga lompat jauh, terdapat berbagai perlengkapan yang harus dipenuhi agar dapat berlatih olahraga lompat jauh dengan baik.
Kerangka Pemikiran
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Defenisi Operasional
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengambilan Data
- Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui pengaruh latihan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan lompat jauh siswi kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru dengan 2 kali tes yaitu tes kekuatan otot tungkai berdiri. Untuk melihat besarnya sumbangan power otot tungkai terhadap hasil lompat jauh siswi di kelas tersebut
Distribusi frekuensi data daya ledak otot tungkai siswi kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Histogram distribusi frekuensi data daya ledak otot tungkai siswi kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Data Hasil Tes Kemampuan Lompat Jauh Siswa Perempuan Kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Apotek Ikasari Pekanbaru.
Hasil Pengukuran Distribusi Frekuensi Lompat Jauh Kelas Data Hasil Lompat Jauh Siswa Putri Kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Histogram distribusi frekuensi hasil lompat jauh siswa putri kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru.
Dari hasil perhitungan data lompat jauh berdiri dan data lompat jauh diketahui nilai korelasi gaya ledak otot tungkai terhadap hasil lompat jauh siswa. Nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa daya ledak otot tungkai seseorang mempunyai pengaruh sedang terhadap hasil lompat jauh yang dicapai, nilai korelasi yang dihasilkan lebih besar dari nilai rtabel = 0,514, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu bahwa ada hubungan antara daya ledak kekuatan otot tungkai dengan hasil lompat jauh siswa putri kelas XI SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Nilai korelasi dengan tingkat kategori sedang menunjukkan bahwa daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi ketika seorang siswa melakukan lompat jauh.
Daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi sebesar 55,65% sedangkan sisanya sebesar 44,35% dipengaruhi oleh faktor lain seperti koordinasi gerak dan keseimbangan saat melakukan keterampilan lompat jauh. Semakin besar nilai kontribusi ini maka hasil lompat jauh siswa akan semakin baik. Dalam olahraga, kemampuan lompat jauh memerlukan daya ledak otot tungkai yang baik sehingga dapat memaksimalkan hasil kemampuan lompat jauh siswa.
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot eksplosif tungkai dengan hasil lompat jauh jongkok. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok siswa putri kelas XI. kelas SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru yaitu 55,65%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Daya Ledak Otot Tungkai Siswa Puteri Kelas XI SMK
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap hasil lompat jauh kelas centimeter dan yang terendah adalah 138 centimeter, rata-rata (mean) adalah 172,46 dengan standar deviasi 10,05 centimeter dan nilai median atau mean adalah 181 dari 'sampel 15 orang. Hasil tes daya ledak otot tungkai menggunakan tes lompat jembatan berdiri tersebar dengan jumlah 5 kelas interval dan panjang 11 kelas interval, dimana pada kelas I dengan rentang kelas interval 138-148 terdapat nilai mutlak. frekuensinya dari 2 orang dengan frekuensi relatif 13%, pada kelas 2 dengan rentang kelas interval 149-159 terdapat frekuensi absolut 2 orang dengan frekuensi relatif 13%, pada kelas 3 dengan kelas interval rentang 160-170 terdapat frekuensi absolut 2 orang dengan frekuensi relatif 13%, pada kelas IV dengan rentang kelas interval 171-181 terdapat frekuensi absolut 2 orang dengan frekuensi relatif 13%, pada kelas kelima dengan rentang kelas interval 182-192 terdapat frekuensi absolut.
Data Hasil Tes Kemampuan Lompat Jauh Siswa Puteri Kelas XI
Analisa Data
Pembahasan
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iswandi (2013:8) Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok adalah diperoleh dengan r = 0,674. Selain kekuatan otot tungkai, terdapat faktor lain yang mempengaruhi skor kemampuan lompat jauh yaitu sebesar 44,35%, faktor tersebut diduga adalah kecepatan lari, keseimbangan, dan koordinasi lari seseorang. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada saat melakukan lompat jauh, agar hasil lompat jauh maksimal, apa saja unsur pendukungnya seperti unsur fisik seperti daya ledak otot tungkai, kelenturan, koordinasi dan gerakan dan keseimbangan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
- Otot Kaki
- Rangkaian Lompat Jauh Secara Keseluruhan
- Lapangan Lompat Jauh
- Balok Tumpuan Dan Indikator Papan Plastisin
- Daerah Pendaratan Terpadu Lompat Jauh