KORELASI AI{EMIA PADA IBU HAMIL CUKUP BULAN DENGAI\
ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR
Indah Risnarvati*, Avip Saefullah**, Herman Susanto***
*STIKES MuhammadiYah Kudus, ABSTRAK
Tingginya
prevalensi
anemiadalam
kehamilandi wiloyah
KabupatenJepara
dapat nteningkatkanrisiko lahirnya bayi
dengctnberat lahir
rendahyang
menrpaknnsalah
satu penyebab kematian neonatal.Penelitian ini berntjuan untuk
ntengetahui korela'si anemia pada ibtt hamil cukup bulan dengan ontropotnetri bayi baru lahir.Penelitian dilahtkan
secaraanalitik
korelasional dengan pendekatan cross sectional.Sttbjek penelitian 152 parturien yang diperiksa kadar hemoglobinnya dan diukur
antropometri bayinya.Analisis bivariabel
menggunaknnuji chi
kundrat,uji
Mann-Whitney, danuji
korelasi dengan Rank-Spearman, untuk multivariable dengan analisis regresi linier-Hasil
penelitian:
bayi yanglahir dari
ibuhamil
dengan anemia mempunyai antropometrilebih kecil (p<0,001), dan terdapat korelasi negatif antara beratnya anemia
dengan antropometribayi baru lahir (r:
-0,403 -0,707).Hasil uji regresi linier
l9-47,70%variasi
antropometri dipengaruhi oleh anemia, umur dan LILA
pada
ibuhaintl:''
' .'Simpulan:
Antropometri
bayi yanglahir dari
ibuhamil
cukup bulan dengan anemia lebihkecil, semakin berat anemia pada ibu hamil maka semakin kecil rata-rata
ukuran antropometri pada bayi yang dilahirkan.Kata kunci: anemia dalam kehamilan, antropometri bayi baru lahir.
PENDAHULUAN
1. Latar
BelakangData WHO dalam kurun waktu
1993- 2005 menunjukkan 34Yo prevalensi anemia padaibu hamil cukup tinggi
dan 75o/onya beradadi negara
berkembang.seperti
diAfrika 57.1%.lndia
49.7o/o.Asia
Tenggara48.2Yo.3 Hasil survey di
Indonesia menunjukkan anemia padakehamilan
50-63%. data tersebut sesuai dengan
hasilpenelitian yang dilakukan
olehPusponegoro dan
Anemia
WorldMap
yang menyebutkan 51ohwanita hamil
menderita anemia dan menyebabkan kematian hinggaA
300 iiwa perhari.'
Hasil penelitian Kumar dkk.8 bahwa ibu
hamil dengan anemia mempunyai risiko 6.5% lebih tinggi
melahirkanbayi
denganBBLR. dan
1 1.5% lebihtinggi
melahirkanbayi dengan persalinan
prematur.T-8 Menurut WHO3 prevalensiBBLR
75oh dariKorelasi Faktor Sosio Demografi Dengan Pelaksanaan Pemberian Asi.... (Diah Andriani Kusumastuti)
seluruh kelahiran di dunia.
PrevalensiBBLR
90%olebth
seringterjadi di
negara-negara berkembang atau negara
dengansosio-ekonomi rendah. Secara global sekitar
1/6 bayi lahir
denganBBLR
(BB<2500gram) yang mendasari
meningkatnya faktorrisiko
kematian neonatal.i- eMenurut data SDKI tahun
2007.penyebab
kematian
neonataldi
Indonesia disebabkan olehBBLR
(prematuritas) 29Yo,asfiksia 27oA, tetanus neonatorum
70yo,masalah pemberian makanan l}Yo,
gangguan hematologik 6%o,
infeksi
5o/o, danlain-lain 13yo.
Berdasarkandata
tersebutBBLR dan prematuritas
merupakan penyebab utama kematian bayi barulahir di
Indonesia. Kurangnya nutrisi
dalamkandungan dapat
memengaruhi antropometri.Antropometri merupakan
pengukuran dimensifisik
tubuh dan masagestasi
pada setiap tahapan umur manusia. Antropometri secarafisik dapat
menggambarkan status kesehatananak dan menjadi salah
satuprosedur untuk penapisan nutrisi
dalammenilai pertumbuhan. Data fisik
yangditemukan tergantung dari akurasi
danreliabilitasnya. data yang sudah
terekam dapat diinterpretasikan sehinggaidentifikasi
gangguan dalam pertumbuhan dapat segerad ilakukan./o I I otv t tp.
Prevalensi anemia pada ibu
hamil
tahun 2012 di propinsi Jawa Tengah 63.90/o dandi Kabupaten Jepara prevalensi
anemiamencapai 63%o. Upaya
preventif
dilakukandengan deteksi aual anemia
melaluipemeriksaan hemoglobin pada
antenatalcare.
Standart pelayanan kebidanan padaibu hamil dengan deteksi dini
kejadiananemia dilakukan pada kunjungan
aw'alantenatal care. Identifikasi BBLR dilakukan
denganmengukur
antropometribayi baru lahir. Prosedur
pengukuranantropometri merupakan
standar pemeriksaanbayi baru lahir yang
menjadi salah satu deteksiawal
dalam menentukan kondisi bayi.2. Rumusan Masalah
1.
Apakahantropometri bayi
yanglahir
dari ibu hamil cukup bulan
dengananemia
lebihkecil
daripada yang lahirdari
ibuhamil
tidak anemia ?2. Apakah terdapat korelasi
beratnya anemia dengan antropometribayi
barulahir
cukup bulan?3. Faktor manakah (karakteristik
dananemia pada ibu hamil)
yangmempunyai
risiko paling
besar dalam memengaruhiantropometri bayi
baru lahir?3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui
perbedaan antropometribayi yang lahir dari
ibuhamil
cukup bulan dengan anemia dan ibuhamil
tidak anemia.JIKK Vol. 5. No. 2 luli 2014 :77-78 71
2. Untuk
menganalisiskorelasi
beratnya anemia dengan antropometribayi
baru lahir.3. Untuk menganalisis faktor
manakah(karakteristik dan anemia pada
ibuhamil) yang
mempunyairisiko
palingbesar dalam
memengaruhi antropometri bayi baru lahir?METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitiananalitik korelatif
dengan pendekatan crosssectional.
Populasitarget
dalam penelitianini
adalahseluruh ibu hamil yang
sedangmenjalani
proses persalinan(parturien) di
wilayah Kabupaten Jeparc.
Populasiterjangkau
dalam penelitian ini
adalahibu parturien dengan usia kehamilan
atermyang
datangke BPM
padabulan
Januari-Maret 2AA di wilayah kerja
kecamatanWelahan, Kecamatan Kalinyamatan
dankecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
Teknik pengambilan samPel
dalampenelitian ini menggunak-an teknik mulristuge sampling yaitu
pengambilan sampel yangdilakukan
berdasarkan tingkatwilayah secara bertahap karena
populasiterdiri dari bermacam-macam
tingkatwilayah. Pemilihan subjek
penelitianTabel4.l Distribusi frekuensi Anemia dalam Kehamilan (n:152)
dengan
teknik
consecutivesampling yaitu
semua subjek yang datang secara berurutandan memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai subjek sampai subjek
Yangdiperlukan
terpenuhiyaitu
denganjumlah 152 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. 6lPengumpulan data Primer
tentang pengukuran kadar hemoglobinibu diambil
secara langsung saat ibu akan bersalin. Datatentang antropometri bayi baru lahir
diperoleh dari data primer
melaluipenimbangan
Berat lahir (gram),
Panjang badan(cm) LIKA (cm),
danLIDA
(cm)yang dilakukan
pada24
iam pertama olehpetugas kesehatan yang
menolong persalinan di BPM.HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di
empatBPM yaitu RPM Ratijah
denganjurnlah
responden 47, BPM
Umi
farida yang beradadi wilayah kecamatan Welahan
denganjumlah
reponden 31,BPM
Rohmahjumlah
responden19 dan BPM Mulyani jumlah responden 55 di wilayah
kecamatanKalinyamatan. total dari semua BPM
adalah 152.
Hasil penelitian
selengkapnya diuraikan sebagai berikut :Anemia dalam kehamilan Frekuensi
Tidak anemia Anemia ringan
98 34
64,5
))t
Korelasi Anemia Pada Ibu Hamil Cukup...(lndah Risnawati, Avip Saefullah, Herman Susanto) 72
Anemia sedang Anemia berat
l9
I
12,5 0,7
Tabel 4.2
Karakteristik
ibu hamil berdasarkan kategori anemia dan tidak anemia dalam.
kehamilanKarakteristik ibu hamil Kategori Anemia dalam
kehamilan
Nilai p*)Tidak
anemia n: (98)
Anemia n:(54)L
Umur ibu-
<20 tahun-
20-35 tahun-
>35 tahun2.
Pendidikan-SD
-
SMP-SMA-
Perguruan tinggi3. LILA lbu Hamil
-
>??5-
<?154.
Gravida-t
- atz-)
->4
8
8l
9
z)
63
t2
95 J.
35 56
il
34 9
8
40 6
30 24
29 20 5
0,023
0,405
<0,001
0,058
Ket: -'Dihitung
berdasarkan Uji Chi-Kuadrat
Tabel4.3 Perbedaan
dankorelasi ukuran antropometri bayi baru lahir
padaibu hamil
anemiaringan,
sedanglberat dantidak
anemiaUkuran
antropometri
Kategori anemiabayi baru
lahir Nilaip.) Nilair
Anemia
sedang/ berat(n:98) (n:34)
(n:20)l. Berat
Mean(SD)
3329,5(286,1)
2958,8074,T
2735(208,4) 0,001
-0,707lahir Median i300 2gA0
2700Rentan,e 27A0-4000 2700-3440
2500-35002. PB
Mearr(SD) 49,2(0,9)
48,5(0,6)
47,9(0,5) <0,001
-0,495Median 49,0 49
48Rentang 48-52 47-50
47-493. LIKA
Mean(SD) 32,2(0,7) 31,5(1,0) 3l,l (1,0) <0,001
-0,403Median 32 32
3lRentan_s 30-34 30-33
30-33|lKK Vol. 5. No. 2 luli 2014 : 77 -78 73
4.
LIDA Mean(SD)
33,2 (0,7)Median
33,0Rentang
3l-3532,5(0,5)
??5 32-34
32,2 (0,61)
)!
31-34
<0-001
-0.531Ket: p' Mann-Whitney dan uji beda dengan Rank spearman
Tabel 4.3 menunjukkan
terdaPatPada tabel ini juga
menunjukkankorelasi negatif antara kategori anemia ukuran
beratlahir bayi yang lahir dari
ibudengan
ukuran Berat lahir. PB- LIKA dan hamil dengan anemia
sedang/beratLIDA.
Masing-masing ukuranantropometri memiliki
perbedaan yang bermaknayakni
tersebut memiliki hubungan yang lemah nilai p:0-001. Ukuran berat lahir
yangdilihat
darinilai r
(koefisien korelasi)yaitu
berbedajuga diikuti oleh
perbedaan pada-0,403 sampai dengan -0-7A7. Hal
rnrukuran antropometri lainnya
sepertlberarti terdapat korelasi negatif arfiara
panjang badan,lingkar
kepaladan
lingkarberatnya anemia dengan ukuran yang lebih kecil pada bayi yang lahir
antropometri bayi baru lahir. dengan anemia.
Tabel
4.4Hasil
analisismultivariat faktor karakteristik umur, LILA dan Anemia
padaibu hamil terhadap ukuran berat bayi baru lahir.
Model ..'.,
Variabel Koefisien B S.E.(B) t hitung NilaipModel dan akhir
awal
Anemia ibuhamil
-360,010model
Umur ibuhamil
'78,20949,516 42340 63,772
-7,271 1,849 -3,409
0,000 0,066 0,001
LILA ibu hamil Kgnstanta
-217,385 3396,416
tcet:
Uji
statistik regresilinier
ganda dengan n^' (%):
47,7YoBerdasarkan
tabel4.4
hasil analisismultivariat
di atas, variabel anemia, umur danLILA
ibu mempunyai korelasi yang signifikan dengan beratlahir
bayi.PEMBAHASAN
1. Distribusi
frekuensi variabel anemiaHasil penelitian pada tabel
4.1menunjukkan
respondenyang
merupakanibu hamil yang
sedangbersalin
dengan persentaselebih besar adalah ibu
hamilyang
tidak
anemia dan 1ibu
han-ril dengan anemiaberat
denganHb <7
gramo4. Ibuhamil trimester 3 biasanya
sudahmendapatkan penanganan Pada
awalkehamilannya.
yaitu
dengan adanya deteksidini pemeriksaan Hb dan
penrberiansuplemen
zat
besiyang diberikan di
awalkehamilan sampai trimester ketiga
yang diharapkanmampu memperbaiki
keadaananenia.
sehinggadi usia kehamilan
atermibu hamil yang sebelumnya
menderitaKorelasi Anemia Pada lbu Hamil Cukup...{lndah Risnawati, Avip Saefullah, Herman Susanto) 74
anemia
berat menjadi
anemiaringan
atau bahkan sudahtidak
mengalami anemia.Tabel 4.2 menjelaskan
tentangkarakteristik ibu hamil
berdasarkan umur.gravida- tingkat pendidikan dan LILA.
Berdasarkan
karakteristik tersebut. LILA
mempunyai hubungan yang bermakna yang
ditunjukkan dengan nilai p<0,001.
Ibuhamil dengan LILA <23,5
mengalamianemia mencapai
88,9aA.Pada
beberapapenelitian menunjukkan bahwa Hb <l
Igryo pada trimester 1 dan 3
kehamilanmemiliki risiko
lebihtinggi
melahirkan bayi denganberat lahir rendah. Ukuran LILA
sebagai salah satu
indikator
penilaian statusgizi ibu hamil, dikatakan normal jika ukuran LILA >23,5 cm, dikatakan KEK jika LILA <23,5
cm.Pada penelitian ini dari 152
ibuhamil 54nya metrderita anemia, hal ini
memperlihatkanmasih tingginya
kejadian anemia dalam kehamilan, meskipun upayaintervensi telah dilakukan oleh
tenaga kesehatansejak dini
dengandeteksi
awalanemia, dan pemberian suplemen
besi selama masa kehamilan namun belum dapatmeminimalisir
angka kejadian anemia pada ibu hamil.Korelasi antara anemia pada
ibuhamil
dengan antropometribayi
baru lahirsesuai
dengan hasil penelitiandari
Hassandkkr3 di Mesir yang
melaporkan terdapatkorelasi negatif
antara beratlahir
dengan ukuranbayi
barulahir
dan mengemukakanadanya
korelasi yang kuat
antara ukuranbayi baru lahir dengan konsumsi
ibu terhadap makanan kayanutrisi
pada setiaptahap kehamilan. serta adanya
dampak negatifdari
perokok pasif terhadap ukuran bayi baru lahir.Penelitian dari Godhia
dkk38menunjukkan adanya korelasi
antaratingkatan anemia pada tiap
trimester terhadap ukuran berat lahir, panjang badan.lingkar
lengan atas, danlingkar
dada padabayi baru lahir.
Penelitiandari Sing
dkkemenunjukkan
adanyakorelasi satu
ukuranantropometri
denganukuran
antropometriyang lain,
sepertiukuran berat lahir
yang rendah berkorelasi denganukuran
lingkar dada dan ukuran lingkar paha.Berdasarkan hasil penelitian
yangdirangkum pada tabel 4.4
menyatakan selain anemia,umur
danLILA ibu
hamil merupakan sub variabel yang memengaruhi antropometribayi
barulahir. Hal ini
sesuaidengan penelitian Feleke dkk53
dan Ugwuja dkk23 dan beberapa penelitian lainyang
menyatakan adanyahubungan
antara anemia dengan ukuran bayi barulahir,
sertaumur ibu yang berpengaruh
terhadapkejadian BBLR. Hasil penelitian
jugumenunjukkan adanya hubungan
status nutrisi dengan berat bayi baru lahir.SIMPULAN DAN SARAN
l. Simpulan
a. Bayi cukup bulan yang lahir dari
ibuhamil dengan anemia
mempunyaiJIKK Vol. 5. No. 2 luli 2014 :77-78 75
antropometri
lebih kecil
daripada bayi yang lahir dari ibu hamil tidak anemia.b. Beratnya anemia berkorelasi negatif
dengan antropometri bayi baru lahir.
c. Faktor yang paling dominan
terhadap antropometri adalahfaktor
anemia pada ibu hamil danLILA
pada ibu hamil.2.
SaranPraktis
a. Bagi bidan di BPM
diharapkan dapatmelakukan deteksi dini tentang
statusgizi ibu hamil sejak Kl
sehingga ibuhamil dengan status gvi
kurangmendapatkan pengawasan
lebih
lanjut agar statusgui
dapat segera diperbaiki.Selain itu kondisi anemia
dalamkehamilan perlu
mendaPatkan pencegahan sejak dini.b. Bagi Ibu hamil diharapkan
daPatmengkonsumsi suplemen zat
besiminimal
90 tablet secarateratur
selamamasa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
1
ReveizL, Gyte GML.
Cuervo LG.Treatments for
lron-deficiencYAnemia in Pregnancy
(Review).Cocluane
Databaseof
SYstematicReview. 2007(2).
2.
LevenoKJ.
CunninghamFG.
GantNF. Alexander JM- Bloom
SL,Casey
BM, et al..
editors.Williams
Obstetrics Jakarta: EGC: 2003.3. Mills
RJ- DaviesMW.
EnteralIron
Supplementation in Preterm
andLow Birth
Weight Infants. CochraneDatabase of Systematic
Reviews 2012(3).Prevalensi Anemia di
IndonesiaTinggi
[databaseon the
Intemet].htto ://rw.r,r'. metrotvne\A's. co m/metro newsh ead201 3
fi
3 27 B / 1 41 869 /P r evalensi-Anemia-d i-lndonesia-
Tinggi.
27Maret2013.
Telatar B, Kartal LK, Mahmood.D.Al-mendalawi.
TheEffect of Maternal Anemia
onAnthropometric Measurements of Newboms. Saudi Medical
Journal2009:30.
Uddin MS. A
Studyon
Impactsof
Pregnancy Anemia on Maternal and
Infant Health in
South-west Region of BangladesM00T.Ramakrishnan lJ, Grant
F,Goldenberg T,' 'Zongtone A,
Martorell R. Effect of
Women'sNutrition Before and During Early
Pregnancyon Maternal and Infant Outcomes: A Systematic
Review.Paediatric Perinatal
Epidemiology.2012;26:285-301.
Kumar KJ, Asha N, Murthy
DS,Sujatha M, Manjunath VG.
Maternal Anemia in
VariousTrimesters and its Effect
onNewborn Weight
andMaturity: An Observational Study:
InternationalJournal of Preventive
Medicine 2013;4:193-9.Singh Z.
GurmeetKaur,Goyal LD.
MandeepKaur.
Correlation of Birlh Weight with Other
Anthropometric Measurementsof
Newborns. Indian Journalof
Basic& Applied
Medical Research. 20 I 3 :2(8) :870-9.Hassan
NE.
ShalaanAH.
El-MasrySA.
Relationship Betw-een Maternal Characteristicsand Neonatal Birth
4.5.
6.
7.
8.
9.
10.
Korelasi Anemia Pada Ibu Hamil Cukup...(lndah Risnawati, Avip Saefullah, Hernran Susanto) 76
Size in EgyPt.
EasternMediterranean Health Jounral. 12.
Kumar VS, jeyaseelanl,
sebastiant,
2}fi;4- regi
a, rrnttrewj, jose r- New Bi*h
Weight Reference
Standartll. Ugwuja EI, Akubugwo EI, Ibiam
Customisedto Birth Order
and SexUA.
Onyechi O. Impactof Maternal
of Babies from South India.BioMed t Iron deficiency and Anemia on Central
Pregnancyand
Childbirth-Pregnaniy and its Outcomes in a 2AB;13:38-
Nigerian Population. The
InternetJournal of Nutritiron and
Wellness 2010:10.lf KK Vol. 5. No- 2 Juli 2O'14 :77-78 77