Kota Lama dan Teluknya
Di kota bersejarah Kendari yang menawan,
Terhampar teluk mempesona, ombak mengelus dengan lembut.
Jejak sejarah terpahat di setiap sudut jalan, Tempat masa lalu dan masa kini berpadu.
Di tepi Teluk Kendari yang tenang dan damai, Perahu nelayan bersandar dengan sukacita.
Matahari terbenam dalam keindahan senja, Menyinari kota tua, membawa kedamaian.
Bangunan-bangunan kuno menjadi saksi bisu zaman dahulu, Menceritakan cerita-cerita yang tak pernah usai.
Memeluk kenangan dengan dinding-dinding batu, Menjadi jendela ke masa lalu yang tak terlupakan.
Di Kota Lama Kendari, kita merenung dan merasakan, Perjalanan waktu dan kenangan yang tercipta.
Teluk yang tenang, kota penuh sejarah nan indah, Kami berdiri di sini, menghargai keindahan abadi.
Oh, Kota Lama Kendari, kami tersesat dalam dekapmu, Dalam telukmu yang mempesona, kami bahagia.
Masa lalu dan masa kini bersatu dalam nyanyian indah, Kota ini tetap hidup abadi di hati kami selamanya.
Di Kota Lama Kendari yang sungguh indah, Teluk berkilauan, ombak berbisik lembut.
Sejarah terukir di setiap sudut jalan, Di mana masa lalu dan masa kini bertaut.
Di tepian Teluk Kendari yang tenang,
Perahu-perahu nelayan berlabuh dengan gembira.
Matahari terbenam dalam gemerlap senja, Menyinari kota lama, menghadirkan kedamaian.
Bangunan-bangunan tua, saksi bisu zaman, Mengisahkan cerita-cerita yang berlanjut.
Merajut nostalgia dengan dinding-dinding batu, Menjadi jendela masa lalu yang tak terlupakan.
Di Kota Lama Kendari, kita merenung,
Tentang perjalanan waktu dan kenangan yang tercipta.
Teluk yang damai, kota yang penuh sejarah,
Kita berdiri di sini, menghargai keindahan yang abadi.
Oh, Kota Lama Kendari, dalam pelukmu kami tersesat, Di telukmu yang mempesona, kami merasa berbahagia.
Masa lalu dan masa kini bersatu dalam nyanyian, Kota ini tetap abadi dalam hati kami selamanya.
