• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTO XI TARUSAN JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KOTO XI TARUSAN JURNAL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI DAN DISIPLIN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA N 1

KOTO XI TARUSAN JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1)

AMIRUL 10090271

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI DAN DISIPLIN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA N 1

KOTO XI TARUSAN JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1)

AMIRUL 10090271

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI DAN DISIPLIN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA N 1

KOTO XI TARUSAN JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1)

AMIRUL 10090271

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH MARKETING MIX JASA TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG PADA TABANAS BANK NAGARI

UNIT KAMBANG CABANG PAINAN

Oleh Mirna Tanjung

Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barattlp (0751) 7053731 fax (0751) 34311

Email :[email protected] [email protected] [email protected] Abstract

This study aims to analyze to review: 1) the influence LEADERSHIP principals Against costs kos teacher at SMA N 1 Koto XI Tarusan 2) the effect of motivation of teachers Against costs kos teacher at SMA N 1 Koto XI Tarusan, 3) the influence of Discipline teacher Against costs kos teachers SMA N 1 Koto XI Tarusan. 4) Influence Style Leadership Principal, Teacher Motivation and Discipline Against PERFORMANCE Guru Guru In SMA N 1 Koto XI Tarusan.

Results that show: First LEADERSHIP principals and significant positive effect on costs Against boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan Yang in view Of Values And thitung coefficient 0148 4518> ttable 1.66940 WITH significant value 0,000 <α = 0.05 , That is the Better Leadership The school principal then High costs boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan. The second motivation of teachers and significant positive effect on costs Against boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan Yang in view Of Values And thitung coefficient 0243 4340> ttable 1.66940 WITH significant value 0,000 <α = 0.05. That is the Better motivation of teachers So The High costs boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan. Third Discipline teachers and significant positive effect on costs Against boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan Yang in view Of 0156 And the regression coefficient value thitung 5137> ttable 1.66940 WITH significant value 0,000 <α = 0.05. That is the Better Discipline The teacher then High costs boarding high school teacher N 1 Koto XI Tarusan.

Fourth LEADERSHIP principals, teachers Motivation and Discipline Against influential teacher at the high school teacher boarding costs N 1 Tarusan Koto XI. It singer can be seen in the table which states that the value of F 5137> Ftabel significant value of 2.75 and 0.000 <α = 0.05. That is the Better LEADERSHIP principal, teacher motivation and Discipline And The teacher High School teacher in the boarding costs N 1 Tarusan Koto XI.

Keywords: Leadership Style Principal, Motivation and Discipline Teacher, Teacher Performance

(4)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA N 1 Koto XI Tarusan 2) pengaruh motivasi guru terhadap kinerja guru di SMA N 1 Koto XI Tarusan, 3) pengaruh disiplin guru terhadap kinerja guru di SMA N 1 Koto XI Tarusan. 4) Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Guru Dan Disiplin Guru Terhadap Kinerja Guru Di SMA N 1 Koto XI Tarusan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien 0,148 dan thitung sebesar 4,518 >ttabelsebesar 1,66940 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Artinya semakin baik kepemimpinan kepala sekolah maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.KeduaMotivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien 0,243 dan thitung

sebesar 4,340 >ttabel sebesar 1,66940 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Artinya semakin baik motivasi guru maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.KetigaDisiplin guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien regresi 0,156 dan thitungsebesar 5,137 >ttabelsebesar 1,66940 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Artinya semakin baik disiplin guru maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.KeempatKepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru berpengaruh terhadap kinerja guru di SMA N 1 XI Koto Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai Fhitung5,137 > Ftabel2,75 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Artinya semakin baik Kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru maka semakin tinggi kinerja guru di SMA N 1 XI Koto Tarusan.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Dan Disiplin Guru, Kinerja Guru

(5)

PENDAHULUAN

Keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar ditentukan oleh kinerja guru sebagai pendidik. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara dalam Barnawi dan Arifin 2012:11), untuk itu kinerja memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran yang optimal.

Mengingat pentingnya peranan kinerja maka sekolah perlu meningkatkan kinerja guru agar tujuan pengajaran akan tercapai secara maksimal. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang semakin kompleks.

membimbing, membantu, dan mengawasi penyelanggaraan pendidikan yang merupakan wujud usaha dari pemerintah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas bangsa.

Apabila dihubungkan dengan kinerja guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan berdasarkan hasil pengamatan data yang penulis peroleh dari Tata Usaha SMAN 1 Koto XI Tarusan ditemukan bahwa disiplin guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berdasarkan data pada daftar absen guru dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1

Data Absensi Guru SMAN 1 Koto XI Tarusan

No Bulan Keterangan Guru Sakit Izin Alfa Terlambat

1 Agustus 4 17 20 48

2 September 10 22 - 61

3 Oktober - 19 - 44

4 Januari 25 23 - 50

5 Fabruari 18 8 - 58

Sumber: Tata Usaha SMAN 1 Koto XI Tarusan (TP2015-2016).

Dari Tabel 1 di atas masih kita jumpai banyak guru yang tidak hadir kesekolah dikarenakan beberapa alasan, seperti sakit, izin, dan alfa.

Yang paling mencengangkan dari data tersebut adalah jumlah keterlambatan guru yang masih tergolong tinggi dari bulan ke bulannya.

Dilihat dari bulan Agustus keterlambatan guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan mencapai 48 kali, dari pengamatan yang ada guru tersebut sering terlamabat karena kurangnya disiplin guru tersebut dan pendekatan kepala sekolah dengan guru masih kurang namun bulan berikutnya yaitu September keterlambatan guru mengalami kenaikkan yang signifikan dimana keterlamabatan guru menjadi 61 kali atau lebih banyak dari bulan sebelumnya itu pun di akibatkan kepala sekolah belum menjalankan tugas secara optimal dan kurangnya motivasi guru dalam bekerja, begitu pula untuk bulan-bulan selanjutnya keterlambatan guru semakin mengalami peningkatan.

Disisi lain, kinerja guru juga ditentukan oleh disiplin mengajar yang tinggi. Dengan demikian sekolah yang di dalam proses belajar- mengajar tumbuh kedisiplinan, akan berfungsi sebagai pembentuk nilai dan norma individu, penguasaan diri, sikap dan tanggung jawab bagi guru.

Kurang disiplinnya guru-guru dalam melaksanakan tugas, seperti datang ke sekolah terlambat, bersikap masa bodoh terhadap siswa berakibat kualitas peserta didik menjadi rendah.

Rendahnya tingkat kedisiplinan guru.

PNS di dunia pendidikan dapat menghambat kegiatan belajar- mengajar di sekolah. Hal tersebut berarti jika ada seorang guru yang tidak berangkat atau terlambat akan memberikan dampak positif bagi siswa-siswinya, karena waktu belajar mereka tidak akan efektif. Selain itu, berbagai aturan atau norma yang ditetapkan oleh suatu lembaga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para pegawai atau karyawan dapat mematuhi peraturan tersebut. Aturan

(6)

atau norma itu biasanya diikuti sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran.

Tabel 2

Daftar Rekapitulasi Guru Melakukan Pelanggaran (Disiplin) No Bulan Jumlah guru

terlambat keseringan

Libur tanpa keterangan keseringan

1 Agustus 10 18

2 September 14 13

3 Oktober 9 11

4 Januari 8 9

5 Februari 4 10

Sumber: Tata Usaha SMAN 1 Koto XI Tarusan (TP 2015-2016)

Dari tabel 2 diatas guru yang melakukan terlambat keseringan dan libur tanpa keterangan keseringan lah yang sering mendapatkan teguran dapat dilihat pada bulan guru yang sering mendapatkan sanksi tersebut terdapat dibulan Agustus dimana terdapat 10 guru yang terlamabt dan 18 guru yang libur tanpa keterangan biasanya mendapatkan berupa teguran baik lisan atau tertulis, skorsing, penurunan pangkat bahkan sampai pemecatan kerja tergantung dari besarnya pelanggaran yang dilakukan. Hal itu dimaksudkan seperti terlambat yang keseringan dan absen tanpa ada keterangan.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah maka jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Dalam penelitian ini ingin mengetahui dan melihat pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru terhadap kinerja guru di SMAN 1 Koto XI Tarusan.

Penelitian ini berlangsung di SMAN 1 Koto XI Tarusan yaitu pada guru-guru yang mengajar. Berdasarkan pada beberapa definisi di atas, penulis menetapkan populasi sebagai sampel karena jumlahnya kurang dari 100. Maka populasi yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang guru sehingga penelitian ini tidak dilakukan sampling.

PEMBAHASAN

a. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA N 1 Koto XI Tarusan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai koefesien regresi 0,238 dan thitung

sebesar 4,518 >ttabel sebesar 1.66940 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin

baik kepemimpinan kepala sekolah maka akan semakin baik pula kinerja guru, begitu juga sebaliknya apabila kepemimpinan kepla sekolah tidak baik maka kinerja guru juga tidak akan baik.

Kepemimpinan menurut Musbikin (2013:261), adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.

Menurut Dubin (dalam Purwanto 2009:27) kepemimpinan dalam organisasi-organisasi berarti penggunan kekuasaan dan pembuatan keputusan-keputusan. Sedangkan menurut Katz dan Kahn (dalam Purwanto 2009:27) hakikat kepemimpinan organisasi adalah penambahan pengaruh (Influential Increment) terhadap dan di atas pelaksanaan mekanis pengarahan- pengarahan rutin dari suatu organisasi.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Carudin (2010) yang berjudul pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru (Studi Deskriptif Analitik pada Guru SMK Negeri se-Kabupaten Indramayu) yang menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara

(7)

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan .

b. Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa motivasi guru berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai koefesien regresi 0,222 dan thitung sebesar 4,340 > ttabelsebesar 1.66940 dengan nilai signifikan 0,000

< = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi guru maka akan semakin baik pula kinerja guru, begitu juga sebaliknya apabila motivasi guru tidak baik maka kinerja guru juga tidak akan baik.

Menurut Hasibuan (dalam Wahyudi 2012:33), motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upayanya untuk mencapai kepuasan. Senada dengan itu J. P. Chaplin (dalam Wahyudi 2012:100) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu variabel yang ikut campur tangan yang digunakan untuk menimbulkan faktor- faktor tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran.

Wulyo (dalam Wahyudi 2012:

100) menyatakan bahwa motivasi adalah seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong timbulnya kekuatan pada diri individu, sikap yang dipengaruhi untuk pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Tabarani (dalam Wahyudi 2012:

100) berpendapat bahwa motivasi adalah suatu perbuatan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Carudin (2010) yang berjudul pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru (Studi Deskriptif Analitik pada Guru SMK Negeri se-Kabupaten Indramayu) yang menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

c. Pengaruh Disiplin Guru terhadap Kinerja Guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa disiplin guru berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai koefesien regresi 0,263 dan thitungsebesar 5,137 > ttabelsebesar 1.66940 dengan nilai signifikan 0,000

< = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin baik disiplin guru maka akan semakin baik pula kinerja guru, begitu juga sebaliknya apabila disiplin guru tidak baik maka kinerja guru juga tidak akan baik.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Carudin (2010) yang berjudul pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru (Studi Deskriptif Analitik pada Guru SMK Negeri se-Kabupaten Indramayu) yang menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

(8)

d. Pengaruh Kepemimpianan Kepala Sekolah, Motivasi Guru dan Disiplin Guru terhadap Kinerja Guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai Fhitung5,137 >

Ftabel 2.75 dan nilai signifikan 0,000

< = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru maka akan semakin baik pula kinerja guru.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

PENUTUP A. Kesimpulan

Pertanyaan penelitian dilakukan pembahasan dan analisis dalam pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien 0,238 dan thitung 4,518

>ttabel sebesar 1.66940 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Artinya semakin baik kepemimpinan kepala sekolah maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

2. Motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien 0,222 dan thitung sebesar 4,340 > ttabel sebesar 1.66940 dengan nilai signifikan 0,000

< = 0,05. Artinya semakin baik motivasi guru maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

3. Disiplin guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan yang di lihat dari nilai koefesien regresi 0,263 dan thitung sebesar 5,137 > ttabel sebesar

1.66940 dengan nilai signifikan 0,000

< = 0,05. Artinya semakin baik disiplin guru maka semakin tinggi kinerja guru SMA N 1 Koto XI Tarusan.

4. Kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru terhadap kinerja guru di SMA N 1 XI Koto Tarusan. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai Fhitung 5,137 > Ftabel 2.75 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Artinya semakin baik Kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru maka semakin tinggi kinerja guru di SMA N 1 XI Koto Tarusan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan disiplin guru SMA N 1 XI Koto Tarusan.

1.

Secara keseluruhan kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa indikator perencanaan dapat mempengaruhi kinerja guru SMA N 1 XI Koto Tarusan. Di mana tingkat ketercapaian responden berada pada rentang skor 80-89% dengan indikator perencanaan. Untuk itu kepada kepala sekolah diharapkan untuk sepenuhnya menyadari bahwa adanya perencanaan dapat meningkatkan kinerja guru yang baik.

2.

Dilihat dari motivasi guru berada pada kategori cukup berada pada rentang skor 65-79%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi guru di SMA N 1 XI Koto Tarusan Untuk itu disarankan kepada guru agar memiliki perasaan senang bekerja maka akan mendapatkan kinerja yang baik.

3.

Dari hasil penelitian menunjukkan disiplin guru berada pada kategori baik karena berada pada rentanng skor TCR 80-89%. Disiplin guru mempengaruhi kinerja guru SMA N 1 XI Koto Tarusan. Untuk itu guru harus memiliki disiplin dalam mengajar,agar anak yang di didik tercapai tujuan

(9)

sekolah dan berperstasi maka akan mendapat kinerja yang baik pula.

DAFTAR PUSTAKA

Barnawi dan Mohammad Arifin. (2012).

Instrumen Pembinaan, Peningkatan, dan Peniliaian Kinerja Guru Profesional. Ar-Ruzz Media.

Yogjakarta.

Carudin, (2011).Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah Terhadap Kinerja Guru.

Indramayu

Musbikin, Imam. (2013).Menjadi Kepala Sekolah yang Hebat. Zanafa Publishing. Pekanbaru.

Purwanto, Ngalim. (2009). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Wahyudi, Imam. (2012). Mengejar Profesionalisme Guru. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

SMKN 1 Labuhan Maringgai sudah cukup baik dalam mengetahui dan menerapkan keahlian dalam dunia teknologi informasi seperti pemasaran digital, namun sebagai sarana pelaksanaan