PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pengembangan Media
Oleh karena itu, merancang pembelajaran dengan menggunakan media berbasis komputer memerlukan persiapan yang meliputi perancangan model pembelajaran, persiapan perangkat pendukung pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran tersebut. Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran juga dilengkapi dengan RPP dan tes hasil belajar sebagai syarat dalam suatu proses pembelajaran. Dalam memilih jenis media yang akan dikembangkan atau dipelihara, yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang masuk dalam kurikulum dan dianggap didukung oleh media pembelajaran.
Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri dari tiga langkah utama yang harus ditempuh yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian.
Video Interaktif
Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan media yang dibuat agar pengguna dengan mudah menerima pesan yang disampaikan melalui media tersebut. Sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam jurnal Tatta Herawati, bahwa pengembangan media pembelajaran harus relevan dengan tujuan, relevan dengan evaluasi, relevan dengan kemampuan guru, dan pengembangannya dapat membangkitkan minat dan kemampuan siswa. Siswa akan merespon berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga pesan dari isi materi dalam video dikonstruksi oleh otak siswa dan memberikan umpan balik berupa pertanyaan tentang materi pembelajaran, yang akan menciptakan interaksi antar siswa. dan guru. .
Berdasarkan hal tersebut maka video interaktif ini merupakan video pembelajaran yang berfungsi sebagai pemicu atau pendorong pembelajaran, agar siswa tertarik untuk belajar dan tidak bosan dalam proses pembelajaran, dan nantinya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran akan lebih cepat, disertai dengan interaksi antara siswa dan pendidik yang sebelumnya dipicu melalui pembelajaran menggunakan video interaktif.
Penelitian yang Relevan
Skripsi oleh Chasanatun Fitriyah berjudul “Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IV SD Terpadu Putra Harapan Purwokerto Barat” tahun 2018. Makalah oleh Panut Setiono dan Intan Rami berjudul “Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran di Kelas V”20 23Chasanatun Fitriyah , “Kreativitas guru dalam pemanfaatan media dalam pembelajaran tematik di kelas IV SD Putra Harapan Purwokerto Barat,” (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Purwokerto, 2018).
Jurnal Nike Anggraini berjudul “Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Alam di SMP Kecamatan Talo Kabupaten Seluma” Tahun 2017. Jurnal Mohamad Muspawi dan Maryono berjudul “Kreativitas Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran” Tahun 2014. 24Panut Sesiono dan Intan Rami , “Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran di Kelas V SD,” Jurnal Pendidikan Dasar Gentala, Vol.
25Nike Anggraini, “Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Alam di SMP Negeri Kecamatan Talo Kabupaten Seluma,” Jurnal An-Nizom, Vol. Penelitian ini berfokus pada kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran, sedangkan penulis disini fokus pada kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran berupa video interaktif. 26Mohamad Muspawi dan Maryono, “Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran”, Jurnal Riset Humaniora Universitas Seri Jambi, Vol.
Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Talo Kabupaten Seluma. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran, sedangkan penulis disini memfokuskan pada kreativitas guru dalam mengembangkan media video interaktif.
Kerangka Teoritis
Antara guru dan media pembelajaran, mereka mendukung pembelajaran secara efektif dan efisien serta dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi keberhasilan pembelajaran. Kreativitas guru yang kami pertimbangkan adalah kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran jarak jauh berupa video interaktif untuk merangsang motivasi dan minat siswa, sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
METODE PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Guru SDIT Iqra'1 di kota Bengkulu memiliki cara tersendiri untuk memberikan alternatif cara mengembangkan media video interaktif. Selanjutnya, Ny. Anike menambahkan bagaimana memanfaatkan materi yang ada dalam pengembangan media video interaktif. Dalam hal ini peneliti menggali lebih dalam kreativitas guru dalam pengembangan media video interaktif.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Lokasi
SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu memiliki 77 pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 tenaga administrasi sekolah, 28 guru kelas, 34 guru mata pelajaran, 3 guru TIK, 2 pegawai perpustakaan, 2 petugas keamanan dan 1 penjaga sekolah. Untuk lebih jelasnya mengenai data jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SDIT Iqra'1 dapat dilihat pada tabel berikut. 75 Yusmaneka, S.Pd Guru Kelas 76 Yuyum Ummu Kulsum, S.Pd.I Guru Mata Pelajaran 77 Zosmi Hartini, S.Pd.I Guru Kelas.
SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu memiliki struktur organisasi yang terdiri dari staf pengajar dan tenaga pengajar yang berada di SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu di bawah naungan Yayasan Al-Fida. Dani Hamdani, M.Pd., kepala sekolah oleh Ibu Merianah, M.Pd., bendahara 1 dan 2 yang bertugas mengelola urusan keuangan yaitu Bpk. Furqon Ali, S.E.
Deskripsi Subjek Penelitian
Penjelasan Bu Siska di atas juga dapat diperkuat dengan dokumentasi guru membangkitkan ide/menyelesaikan masalah dengan menggunakan media video interaktif (CD4.11). Bu Sayu juga berbagi informasi lain tentang guru yang menawarkan cara alternatif untuk mengembangkan media video interaktif. Penjelasan di atas juga diperkuat dengan dokumentasi yang dilakukan peneliti ketika guru memberikan alternatif dalam mengembangkan media video interaktif (CD4.38).
Penjelasan dari Ny. Siska di atas dapat diperkuat dengan hasil dokumentasi ketika guru memberikan alternatif cara mengembangkan media video interaktif dengan menggunakan buku (CD4.29). Penjelasan dari Ny. Jusmiati di atas dapat diperkuat dari hasil dokumentasi saat mengikuti pelatihan media video interaktif (CD4.20). Dalam pengembangan media video interaktif tentunya membutuhkan kreativitas yang lebih dari seorang guru untuk membuat video interaktif yang baik.
Penjelasan di atas juga dapat diperkuat dengan hasil dokumentasi saat guru mengajar menggunakan media video interaktif buatan (CD4.15), (CD4.16). Pernyataan Ibu Siska di atas dapat diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan peneliti ketika guru merinci detail media video interaktif yang telah dibuat agar lebih menarik yaitu sebagai berikut. Penjelasan Ibu Siska di atas dapat diperkuat dengan dokumentasi pada media video interaktif yang dibuatnya (CD4.35).
Informasi di atas dapat diperkuat dari hasil observasi ketika guru merinci detail media video interaktif yang dibuat agar lebih menarik yaitu sebagai berikut. Penjelasan ibu Anike di atas dapat diperkuat dengan hasil dokumentasi dari media video interaktif yang dibuatnya lebih unik dan menarik (CD4.41). Penjelasan yang diberikan Bu Siska di atas dapat diperkuat dengan hasil dokumentasi saat guru mengajar menggunakan media video interaktif yang semakin unik (CD4.36).
Informasi tersebut dapat diperkuat dengan hasil observasi yang peneliti lakukan pada saat guru mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan media video interaktif yang telah dibuatnya yaitu sebagai berikut.
Analisis Data
Penyajian data dilakukan dengan menyajikan data tertulis menggunakan kode dengan memilih informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian media video interaktif. Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan, dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari kelancaran temuan data untuk memberikan alternatif cara pengembangan media video interaktif. Penyajian data ini dilakukan dengan cara menyajikan data dengan memilih informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu keluwesan dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam mengembangkan media video interaktif.
Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari hasil fleksibilitas data dengan mengatasi kendala atau masalah dalam pengembangan media video interaktif. Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari hasil fleksibilitas data dengan menggunakan bahan-bahan yang ada untuk membuat media video interaktif. Penyajian data dilakukan dengan cara menyajikan data dengan memilih informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu pendalaman pengayaan dan pengembangan media video interaktif.
Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan, dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari hasil elaborasi data dalam pengayaan dan pengembangan media video interaktif. Penyajian data ini dilakukan dengan cara menyajikan data dengan menyeleksi informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu menjabarkan detail media video interaktif yang dibuat agar lebih menarik. Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan, dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari hasil elaborasi data dengan merinci detail media video interaktif yang telah dikembangkan.
Penyajian data ini dilakukan dengan cara menyajikan data dengan memilih informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu originalitas dalam menciptakan media video interaktif yang baru dan unik. Selanjutnya adalah tahap verifikasi atau kesimpulan dimana peneliti pada tahap ini menarik kesimpulan dari temuan data asli dalam membuat media video interaktif yang unik dan menarik.
Pembahasan
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, diperoleh informasi terkait kreativitas guru dalam detail media video interaktif yang dibuatnya agar lebih menarik. Dengan adanya guru menambahkan detail pada media video interaktif agar lebih menarik, siswa menjadi lebih semangat mengikuti pembelajaran sampai selesai. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan aspek fleksibilitas guru yaitu seringnya guru perlu mengikuti pelatihan/peningkatan terkait media video interaktif dan mampu menggunakan materi yang ada dalam pengembangan media video interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian tentang kreativitas guru dalam pengembangan media video interaktif di SDIT Iqra'1 kota Bengkulu dapat disimpulkan sebagai berikut. Guru sudah mampu membangkitkan ide/solusi masalah media video interaktif dengan kreativitas masing-masing. Guru memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi hambatan dan mampu menawarkan alternatif dalam mengembangkan media video interaktif dengan menggunakan materi yang ada.
Guru mampu memperkaya dan mengembangkan media video interaktif dengan merinci detail video interaktif yang dibuatnya agar lebih menarik. Dalam mengembangkan media video interaktif terdapat berbagai kendala yang dihadapi para pendidik, kendala yang dihadapi pun beragam. Faktor yang sangat menjadi kendala adalah masyarakat yang belum memiliki pengetahuan tentang media video interaktif.
Berdasarkan penelitian tentang “Kreativitas Guru dalam Pengembangan Media Video Interaktif di SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu”, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. Diharapkan lebih banyak berdiskusi atau bertukar pikiran dengan guru yang lebih kreatif dan berpengalaman dalam mengembangkan media video interaktif.
PENUTUP
Saran
Lembaga diharapkan terus mempertahankan kegiatan pelatihan/peningkatan media video interaktif atau media lainnya untuk guru. Pihak sekolah harus dapat membantu memenuhi sarana dan prasarana bagi guru yang bermasalah dengan fasilitas pembuatan media video interaktif. Diharapkan penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan literatur yang lebih mendalam untuk lebih memahami kreativitas guru dalam pengembangan media video interaktif untuk guru sekolah dasar.
Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Alam di SMA Negeri Talo Kabupaten Seluma, Jurnal An-Nizom, 2(2). Dampak Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran di MTs Al-Asyhar Bungah Gresik, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2): 182. Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IV SD Putra Harapan Purwokerto Barat.