• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREATIVITAS YONO PRAWITO DALAM MENCIPTA GENDING TAYUB GAYA TULUNGAGUNG

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "KREATIVITAS YONO PRAWITO DALAM MENCIPTA GENDING TAYUB GAYA TULUNGAGUNG"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lagu-lagu Yono Prawito akhirnya semakin populer di kalangan komunitas tayub di daerah Tulungagung. Hal inilah yang membuat lagu-lagu Yono Prawito sangat digemari karena mudah dihafal dan dibawakan. Manisnya lagu-lagu Yono Prawito menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Mengungkap faktor-faktor yang membuat karya Yono Prawito cukup populer di kalangan masyarakat seni di Tulungagung.

Tinjauan Pustaka

Namun skripsi ini sangat membantu penulis dalam mengidentifikasi lagu-lagu karya Yono Prawito dan dapat dijadikan referensi. Dari sejumlah sumber tertulis di atas, belum ada satupun artikel yang secara khusus membahas tentang kreatifitas dan proses kreatif Yono Prawito dalam menciptakan lagu tayub Tulungagung, sehingga penulis yakinkan bahwa artikel ini adalah asli atau murni karya dan bukan merupakan duplikasi atau plagiat, bukan, karena pokok bahasan dan rumusan masalahnya berbeda.

Landasan Pemikiran

Pengaruh tersebut adalah bertambahnya kosakata lagu tayub gaya Tulungagung (Surakarta, Jawa Timur, lagu gaya Nartasabdan dan karya Yono Prawito) sebagai pencipta lagu tayub gaya Tulungagung. Hal inilah yang menjadi dasar penulis untuk menjelaskan faktor-faktor yang membuat lagu Yono Prawito cukup laris dan digemari oleh masyarakat Tulungagung.

Langkah-Langkah Penelitian

Data yang diperoleh dari hasil studi literatur, observasi dan wawancara kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan. Analisislah data-data yang telah dipelajari dan dipilih, kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan laporan penelitian dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

Sistematika Penulisan Skripsi

Bab ini berisi tentang kisah perjalanan Yono Prawito menjadi pencipta lagu tayub gaya Tulungagung, dan latar belakang terciptanya lagu tayub gaya Tulungagung. Bab ini mengungkap hal-hal yang membuat lagu-lagu Yono Prawito populer dan disukai masyarakat Tulungagung.

Latar Belakang Kehidupan

Ketika lagu-lagunya masuk studio rekaman, Yono Prawito mendapatkan uang atas usahanya menciptakan lagu-lagu tersebut. Selain mendapatkan materi, usahanya tersebut membuat Yono Prawito lebih dikenal sebagai pencipta lagu Tayub gaya Tulungagung.

Pendidikan dan Proses Kesenimanan

Di sanalah Yono Prawito memperoleh ilmu tentang musik tayub dan teknik bermain kendang untuk keperluan musik tayub. Saat menginjak usia remaja yakni di usianya yang ke 17 tahun, Yono Prawito sudah cukup mahir dalam memainkan alat musik khususnya bermain drum. 10 Joko Sulistyono, Kendangan Tayub Gecul Tulungagung stil Cengkok Ki Yono Prawito (Aplikasi dalam bentuk Lancaran dan Ladrang), skripsi Jurusan Karawitan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, 1993.

Pada tahun 1969, Yono Prawito mendirikan grup musik tayub bernama Mardi Budaya bersama empat temannya. Mardi Budaya merupakan grup musik tayub paling terkenal di Tulungagung pada tahun 1970 hingga 2004 dengan Yono Prawito sebagai pemimpinnya. Lambat laun, Yono Prawito berinisiatif untuk membuat grupnya semakin menonjol, yakni dengan menciptakan lagu sendiri.

Dalam perjalanannya sebagai perajin, Yono Prawito mencoba bergaul dengan banyak perajin, khususnya perajin di Tulungagung. Dengan banyaknya grup musik di Tulungagung yang ia kenal, pengalaman dan keterampilan Yono Prawito di bidang tersebut semakin bertambah.

Aktivitas dan Sosialisasi dengan Masyarakat

Awalnya Yono Prawito lebih tertarik menggarap lagu-lagu daerah sesuai selera dan imajinasinya. Untuk mengungkap kepopuleran lagu-lagu Yono Prawito, pada bab kali ini kami akan mengungkap faktor-faktor yang membuat lagu-lagu Yono Prawito populer. Dalam karya-karya Yono Prawito, cakepan dapat ditemukan pada seluruh karyanya karena kedudukan cakepan sangat penting.

Namun mayoritas lagu karya artis lain di Tulungagung tidak sepopuler lagu Yono Prawito. Ciri khas lagu-lagu Yono Prawito sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan fenomena lingkungan disekitarnya. Uraian di atas kurang lebih menjelaskan bahwa lagu-lagu Yono Prawito tercipta karena kepeduliannya terhadap seni tayub.

Komposisi musik Yono Prawito sangat beragam sehingga sangat menarik dan cocok untuk disajikan dalam seni tayub. Mundar-Mandir, gending Yono Prawito, direkam sebagai gending tayub dalam kaset di Sanggar Fajar, Semarang.

PROSES KREATIF YONO PRAWITO

Proses Penciptaan Gending-gending Tayub

Lagu-lagu yang digunakan dalam kesenian tayub di Tulungagung pada masa itu sebagian besar didominasi oleh lagu-lagu Ki Nartasabda yang mempunyai ciri dan versi tersendiri. Pasalnya, lagu-lagu Ki Nartasabda sudah populer di kalangan masyarakat dan dapat diterima oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda, termasuk artis seperti Yono Prawito yang sangat mengidolakan sosok Nartasabda. Menurut penjelasan Mudjiati, Yono Prawito beberapa kali mendatangi kediaman Ki Nartasabda dengan maksud meminta izin membawa karyanya untuk digunakan dalam seni tayub.

Lebih lanjut Mudjiati mengatakan, Yono Prawito mendapat izin dari Ki Nartasabda dengan syarat tidak mengubah balungan lagu dan chorus, baik pada lagu, lirik, maupun alur melodi lagu. Dalam proses pembuatan lagu tayub, Yono Prawito juga meminta pendapat orang lain, baik sebelum lagu tersebut dibuat maupun setelah dibuat. Dalam karyanya, Yono Prawito tidak hanya menciptakan lagu-lagu baru, namun ia juga menggarap lagu-lagu yang sudah ada dengan tujuan agar lebih menarik.

Semua itu dilakukan Yono Prawito dengan tujuan untuk menambah hiasan atau penekanan lain pada karya yang sudah ada agar tampak seperti baru. Seperti disebutkan di atas, Yono Prawito memiliki pekerjaan rutin menggubah musik yang dilakukannya setiap malam di rumahnya.

Gagasan dan Konsep dalam Berkarya

Pada hakikatnya karya Yono Prawito ini mempunyai konsep yang tertanam di dalamnya sejak tahun 1970, satu tahun setelah berdirinya kelompok Mardi Budaya.Konsep ini merupakan eksplorasi kembali kesenian Tayub di Tulungagung yang sempat mundur akibat dampak konflik politik pada tahun 1964- 1970. Seni ini menjalani kehidupan yang penuh masalah selama enam tahun, mempengaruhi sebagian besar seniman yang berpartisipasi. Dalam situasi inilah Yono Prawito mempunyai peranan yang cukup penting dalam kehidupan kesenian Tayub di Tulungagung pada masa Orde Baru.

Pencipta seni mempunyai cara atau metode yang unik dalam menciptakan karya seni, ada yang berhubungan dengan hal-hal gaib seperti meditasi, Nyepi atau hal lain untuk mencari ide. Para pencipta seni mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah karya seni hingga menjadi seperti yang mereka inginkan. Pengalaman pribadi Yono Prawito seringkali mendapatkan ide secara kebetulan, karena dalam berkarya Yono Prawito adalah seorang seniman yang bergantung pada mood dalam menciptakan lagu dengan mengalami sendiri cerita yang terkandung dalam lirik vokal atau lagunya yang akan menambah bobot. puisi yang berkualitas karena merupakan hasil perenungan yang mendalam dalam pengungkapan gagasan atau.

Karena Yono Prawito berlatar belakang sebagai komposer, maka sebagian besar karya Yono Prawito merupakan melodi yang merupakan hasil pengembangan ide atas kemampuan bermusiknya. Yono Prawito biasanya membawa kertas berisi sketsa gubahannya ke mana-mana dengan tujuan mengkritisinya guna mendapat masukan dari orang lain untuk karya barunya.

Kreativitas dalam Pemasaran

Faktor musikal yang dimaksud dalam bab ini adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan ranah musik yang mempengaruhi kepopuleran lagu-lagu tayub karya Yono Prawito. Karya Yono Prawito sebagian besar berbentuk Lancaran, namun ada juga yang menciptakan karya berupa Ketawang dan Ladrang. Pada pembahasan kali ini penulis akan menguraikan karya-karya Yono Prawito dan mengelompokkannya ke dalam dua jenis gaya musik, yaitu gaya Semarang dan gaya Jawa Timur.

Merujuk pada pernyataan Rahayu Supanggah, untuk menjelaskan berbagai unsur karya yang cukup menonjol pada karya Yono Prawito dapat dijelaskan sebagai berikut. Berbagai lagu Yono Prawito akan penulis masukkan pada halaman lampiran untuk mengetahui lagu-lagu Yono Prawito dalam bentuk notasi dan lirik vokal. Dari berbagai karya musik yang diciptakan, karya musik Yono Prawito lah yang paling banyak dan masih eksis hingga saat ini.

Lagu tayub Yono Prawito banyak dipengaruhi oleh gaya Surakarta, Ki Nartasabda dan Jawa Timur. Lagu tayub Yono Prawito sangat digemari masyarakat karena bentuk dan strukturnya seperti karya musik yang sudah ada, sehingga mudah dipelajari dan dibawakan.

POPULARITAS GENDING-GENDING

Faktor Musikal

Dari ketiga bentuk gendering yang disebutkan di atas, Yono Prawito telah menciptakan 158 gender. Meskipun Yono Prawito menggunakan bentuk Lancaran pada sebagian besar karyanya, namun strukturnya telah berubah. Meski begitu, beberapa karya Yono Prawito memuat gambar-gambar indah dengan menggunakan bahasa Jawa/Kawi kuno, justru menambah keindahan karya tersebut.

Dengan demikian, lagu-lagu Yono Prawito mudah diterima oleh berbagai kalangan, terutama masyarakat yang menguasai bahasa Jawa, tanpa menghilangkan unsur kesantunan dan estetika. Dalam karyanya, Yono Prawito juga merujuk pada gaya Jawa Timur di atas yang sebelumnya juga banyak terwakili dalam seni tayub. Karena gending-geding Yono Prawito juga mengacu pada gaya Jawa Timur, hal ini membuat karyanya populer karena disukai oleh masyarakat pecinta seni tayub.

Jenis vokal lain yang terdapat pada gender Yono Prawito adalah senggakan, yang biasanya dibawakan oleh vokalis pria dan ditampilkan pada ompaku gender. Dilihat dari struktur balungan dan track vokal, karya Yono Prawito lebih mengutamakan pengerjaan balungan dan vokal, namun demikian pengerjaan instrumen gendang juga sangat penting dalam menunjang penyajian.

Faktor Non Musikal

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab IV, tampaknya kami telah menjawab beberapa rumusan masalah yang telah diuraikan di atas. Berbagai uraian atau penjelasan mengenai kreativitas Yona Prawit serta ciri-ciri dan kepopuleran karya-karyanya dapat dirangkum sebagai berikut. Kreativitas Yono Prawit dalam menciptakan musik tayub gaya Tulungagung merupakan kontribusinya terhadap dunia karawitan khususnya dalam dunia seni tayub di Tulungagung.

Sebagai seorang seniman, ia menciptakan lebih dari seratus lima puluh lagu tayub, karya-karyanya masih digunakan masyarakat Tulungagung hingga saat ini. Dalam menciptakan lagu tayub, Yono Prawito banyak mengacu pada karya-karya yang sudah ada dan disukai masyarakat. Beberapa studio rekaman mengemas dan merilis lagu mereka sebagai kaset komersial.

Peran produksi rekaman sangat besar dalam mempopulerkan karya Yono Prawito karena masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan menikmatinya.

Saran

Kepustakaan

Tontowijauhari, “Motivasi Sebagai Pendorong Perilaku Bernyanyi Manusia” Laporan Penelitian, Unit Kerja Penelitian dan Relawan: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta, 1998. Tim Peneliti Sejarah dan Kronik Tulungagung, “Sejarah dan Kronik Tulungagung” Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung : Tulungagung, 2004 Waridi, Ide dan Karya Tiga Empu Karawitan, Bandung: Penerbit Etnoteater bekerjasama dengan BAAC Kota Bandung dan Pascasarjana ISI Surakarta, 2008.

Sumber Rekaman

Nara Sumber

Webtografi

Gambar

Gambar 2. Kelompok Karawitan Mardi Budhaya
Gambar 1. Yono Prawito Pimpinan Kelompok Karawitan Mardi Budaya
Gambar 4. Suasana pertunjukan tayub di Tulungagung  (Foto reproduksi CHGB Record)
Gambar 3. Waranggana Supartini dalam pertunjukan tayub  (Foto reproduksi CHGB Record)
+7

Referensi

Dokumen terkait