PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengobatan penyakit ini maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan asuhan keperawatan pada pasien maag dengan rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana gambaran asuhan keperawatan pada pasien maag dengan masalah keperawatan nyeri akut pada Desa Gratitunon Kabupaten Pasuruan".
Tujuan Penelitian
Manfaat Penilitian
Metode Penulisan
- Metode
- Teknik Pengumpulan Data
- Sumber Data
- Studi Kepustakaan
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari keluarga klien atau kerabatnya serta hasil pemeriksaan.
Sistematika Penulisan
Pengenalan masalah kesehatan keluarga : Tn. Keluarga S tidak mampu mengenali masalah kesehatan dimana keluarga tidak memahami bahwa Ny. N maag tidak. Skala nyeri Ny. N berubah dari skala nyeri 6 (dan nyeri) menjadi skala nyeri 0 (tidak nyeri).
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Gastritis
Gastritis akut berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari dan sering kali disebabkan oleh pola makan yang sembrono (makan makanan yang mengiritasi dan berbumbu tinggi atau makanan yang terinfeksi). Bentuk paling parah dari maag akut disebabkan oleh asam atau basa kuat, yang bisa
Klasifikasi Gastritis
Gastritis kronis adalah peradangan lambung jangka panjang yang dapat disebabkan oleh tukak lambung jinak atau ganas atau bakteri seperti Helicobacter plyori. Gastritis kronis dapat disebabkan oleh penyakit autoimun seperti anemia pernisiosa, faktor makanan seperti kafein, penggunaan obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid atau bifosfonat (misalnya alendronate fosamax), risedronate (Actonel), ibandronate (Bonvial), alkohol, merokok, atau refluks sekresi pankreas dan empedu ke lambung dalam waktu lama.
Etiologi Gastritis
Kondisi iskemia dan syok hipovolemik mengancam mukosa lambung akibat berkurangnya perfusi jaringan lambung yang dapat mengakibatkan nekrosis pada lapisan lambung. Koloni bakteri yang menghasilkan racun dapat merangsang pelepasan gastrin dan meningkatkan sekresi asam lambung, seperti bakteri Helycobacter ployri.
Faktor Resiko Gastritis
Keluarga Ny N mengatakan mereka hanya membeli obat yang dijual bebas dan hasilnya hanya bersifat sementara untuk menghilangkan rasa sakitnya. Mr.S mengatakan di keluarganya tidak ada riwayat penyakit menular dan Ny.N mempunyai riwayat penyakit maag. Fungsi Sosialisasi Seluruh anggota keluarga Ny N dapat bersosialisasi dengan baik kepada tetangga dan masyarakat sekitar tempat tinggal Ny N.
1 2/3x1= 2/3 Cukup: dilambangkan dengan . keluarga yang berkecukupan. memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan ketika penyakit Ny. N kambuh, ia meminum obat yang sudah ia miliki di rumah. Keluarga Ny. N berhasil mengatasi permasalahan kesehatan yang Ny. N alami, seperti bagaimana mencegah kekambuhan. Rencana keperawatan pada Ny. N diambil dari tinjauan pustaka berdasarkan Teori Keperawatan Keluarga Gastritis.
Manifestasi Klinis Gatritis
Patofisiologi Gastritis
Sesuai dengan perkembangan penyakit, dinding dan saluran lambung menjadi lebih tipis dan mengecil, atrofi lambung yang progresif akibat kerusakan kronis pada mukosa menyebabkan fungsi sel parietal primer memburuk. Degenerasi dapat dijumpai pada sel utama dan sel parietal.Sekresi asam lambung berangsur-angsur menurun baik kuantitas maupun konsentrasi asamnya hingga hanya tersisa lendir dan air.
Komplikasi Gastritis
Struktur kekuasaan keluarga Ny. N menyatakan bahwa biasanya pengambilan keputusan segala sesuatunya diserahkan kepada Pak. 1 3/3x1= 1 Saat ini : ditandai dengan diagnosa keperawatan yang terjadi dimana Ny. N mengalami nyeri akut dengan skala nyeri 6 (sedang) dan tampak tertekan. Merekomendasikan penggunaan fasilitas kesehatan apa pun yang dapat digunakan untuk penyakit maag Ny. N, seperti puskesmas atau rumah sakit.
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan Ms. N, klien mampu mengikuti arahan dan latihan sampai selesai. Mengeluh nyeri pada perut kiri atas saat pengkajian asuhan keperawatan oleh keluarga, Ny. N. tampak meringis, gelisah, menjaga lingkungan, dan mengalami diaphoresis.
Penatalaksanaan Gastritis
Pemeriksaan Penunjang Gastritis
Konsep Keluarga
- Definisi Keluarga
- Bentuk Keluarga
- Struktur Keluarga
- Tahap Perkembangan Keluarga
- Fungsi Keluarga
Pada tahap ini, orang tua beradaptasi dengan kebutuhan dan minat anak prasekolah untuk meningkatkan pertumbuhannya. Fase ini dimulai ketika anak tertua masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Lamanya fase ini tergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau apakah anak tersebut belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya.
Fase ini dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir ketika salah satu pasangan pensiun atau meninggal.
Konsep Nyeri Akut
- Definisi Nyeri Akut
- Etiologi Nyeri Akut
- Pengukuran Intensitas Nyeri
- Tanda dan Gejala Nyeri Akut
- Kondisi Klinis Terkait Nyeri Akut
- Penatalaksanaan Nyeri Akut
Pendekatan pengukuran nyeri yang paling obyektif adalah dengan menggunakan reaksi fisiologis tubuh terhadap nyeri, namun pengukuran dengan teknik ini juga tidak dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai nyeri itu sendiri. Skala Penilaian Nyeri Wong-Baker adalah metode penghitungan skala nyeri yang dibuat dan dikembangkan oleh Donna Wong dan Connie Baker. Cara mendeteksi skala nyeri menggunakan metode ini adalah dengan melihat ekspresi wajah yang telah dikelompokkan ke dalam beberapa tingkat nyeri.
Meskipun obat pereda nyeri efektif meredakan nyeri, namun perawat dan dokter masih cenderung tidak menggunakan obat pereda nyeri dalam pengobatan nyeri akibat informasi obat yang salah, karena kekhawatiran yang akan dialami klien.
Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga
- Pengkajian
- Diagnosa Keperawatan
- Intervensi Keperawatan
- Implementasi Keperawatan
- Evaluasi
Asesmen merupakan tahapan dimana seorang perawat secara terus menerus menerima informasi mengenai anggota keluarga yang dirawatnya (Andarmoyo, 2012). Status sosial ekonomi suatu keluarga ditentukan oleh pendapatan kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya. Ini mengkaji interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga mempelajari disiplin, norma, budaya, dan perilaku.
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, sandang, perlindungan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, sejauh mana pengetahuan keluarga tentang kesehatan dan penyakit.
Kerangka Masalah
Kegiatan rekreasi keluarga Ny. N mengatakan, waktu liburan biasanya dihabiskan dengan menonton televisi bersama dan jalan-jalan. Fakta yang diperoleh dari penilaian adalah Ny. Dalam hal ini ditemukan bahwa klien yaitu Ny N terdapat kesenjangan antara fakta dan teori dimana terdapat beberapa tanda dan gejala nyeri akut yang tidak dialami klien.
Perkembangan yang muncul pada saat pengkajian pasien merupakan data subjektif: Ny. N mengatakan nyeri pada perut kiri atas sudah tidak terasa lagi dan badan terasa lebih sehat.
TINJAUAN KASUS
Analisa Data
Hal ini dimungkinkan karena Ny. N sebelumnya tidak mempunyai penyakit lain yang dapat memperburuk kondisi klien. Dalam hal ini ditemukan bahwa klien yaitu Ny N terdapat kesenjangan antara fakta dan teori dimana terdapat masalah keperawatan yang tidak diangkat dalam diagnosa keperawatan yaitu defisit nutrisi. Implementasinya dilakukan pada Ny.
Pengkajian keperawatan pada Ny. gelisah dan tidak protektif terhadap lingkungan.
Diagnosa Keperawatan sesuai dengan prioritas masalah
Intervensi Keperawatan
D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit d.d. tampak gelisah, meringis, tekanan darah meningkat, denyut nadi meningkat, diaphoresis, perilaku protektif. Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3 kali kunjungan, diharapkan pihak keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit sesuai kriteria outcome. Penatalaksanaan Kesehatan Keluarga Setelah melakukan intervensi keperawatan sebanyak 3 kali kunjungan, diharapkan keluarga dapat mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang dialami keluarganya melalui pengukuran outcome.
Implementasi Keperawatan
Identifikasi faktor-faktor yang memperparah nyeri, misalnya kebisingan atau suasana rumah yang terlalu sibuk, dan faktor-faktor yang meredakan nyeri, misalnya kompres hangat. 4. Memberikan edukasi mengenai penyakit maag mulai dari pengertian, penyebab, gejala, cara pencegahan dan pola makan bagi penderita maag dengan memberikan media berupa leaflet. Menyarankan metode pengobatan yang dapat diterapkan keluarga di rumah jika Ny. M.
Memberikan edukasi tentang penyakit maag mulai dari pengertian, penyebab, gejala, cara pencegahan dan pola makannya.
Evaluasi Keperawatan
Tanda dan gejala yang tidak dialami Ny. N adalah gangguan tidur, perubahan pola pernafasan, perubahan nafsu makan, gangguan proses berpikir, penarikan diri dan fokus pada diri sendiri. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai “Asuhan Keperawatan Pasien Gastritis Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Desa Gratitunon Kabupaten Pasuruan” di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Intervensi disusun berdasarkan diagnosis utama pada Ny. Untuk memperparah atau meredakan nyeri, berikan terapi non farmakologi seperti terapi relaksasi dengan pernapasan dalam.
Judul Studi Kasus : “Keperawatan pada pasien gasifritis nyeri akut yang mempunyai masalah keperawatan di Desa Gratitunon Provinsi Pasuruan”.
PEMBAHASAN
Diagnosa Keperawatan
Dalam peninjauan kasus, diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, d. masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga yang menderita maag. Menurut Huda (2015), terdapat beberapa masalah keperawatan yang muncul pada pasien maag, seperti nyeri akut, defisit nutrisi, dan manajemen kesehatan keluarga yang tidak efektif. Masalah keperawatan ini berhubungan dengan faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakit maag seperti merokok, stress, usia, jenis kelamin, pola makan, kebiasaan minum kopi, penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid dan riwayat penyakit maag dalam keluarga.
Penulis memilih nyeri akut sebagai prioritas tinggi untuk dijadikan diagnosa keperawatan utama karena pada tindakan pengkajian prioritas masalah nyeri akut mempunyai skor 11/3 dan skor ini lebih tinggi dibandingkan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif yang hanya mendapat poin 2.
Intervensi Keperawatan
Hal ini dimungkinkan karena ada beberapa faktor yang tidak mengganggu klien seperti mual, muntah dan anoreksia. Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri (misalnya TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing). Dalam hal ini terdapat gap antara fakta dan teori, sehingga dilakukan intervensi keperawatan sesuai teori yang tidak dimasukkan dalam intervensi keperawatan untuk pengkajian kasus yaitu pemberian analgesik secara kolaboratif.
Hal ini dikarenakan penulis tidak bekerjasama dengan tim medis lain dalam pemberian obat analgesik, dan penulis hanya mengajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri seperti teknik relaksasi nafas dalam.
Implementasi Keperawatan
Identifikasi faktor-faktor yang memperparah nyeri seperti kebisingan atau suasana sibuk di rumah dan faktor-faktor yang meredakan nyeri seperti kompres hangat. Implementasi penulis dari awal sampai akhir konsisten dengan intervensi keperawatan yang direncanakan dalam studi kasus.
Evaluasi Keperawatan
Diharapkan dapat menjadi acuan hasil bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan studi kasus keperawatan pada kasus maag. Sebelum bertanda tangan di bawah ini, saya telah mendapat informasi yang jelas tentang tugas pengambilan studi kasus ini dari mahasiswa yang disebutkan. Navia Eka Putri mengikuti proses pengambilan studi kasus ini dan saya memahami semua yang telah dijelaskan.
Dengan ini saya menyatakan kesediaannya setelah memahami segala sesuatu yang dijelaskan oleh peneliti mengenai proses penanganan studi kasus ini.
PENUTUP
Saran
Hal ini diharapkan dapat menambah pengetahuan profesi keperawatan dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai asuhan keperawatan pada kasus maag. Judul Asuhan Keperawatan KTI pada Pasien Maag Dongan Futalah Perawat Nyeri Akut Desa Gratitunm Kablpatil Pasuruan Demikian surat lamaran ini kami teruskan, semoga memperhatikannya. Segala data dan informasi dari saya sebagai peserta hanya akan digunakan untuk keperluan studi kasus ini.
Gastritis akut adalah peradangan pada lapisan lambung yang menyebabkan erosi dan pendarahan pada lapisan lambung setelah terpapar bahan iritan.