PTSL untuk pertama kalinya merupakan suatu proses pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak dan meliputi seluruh obyek pendaftaran tanah yang tidak didaftarkan dalam suatu wilayah desa atau kecamatan atau nama lain yang dipersamakan dengan itu. PTSL untuk pertama kalinya merupakan proses pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak dan mencakup seluruh item pendaftaran tanah yang tidak didaftarkan pada suatu wilayah atau nama desa atau kecamatan. Tujuan pemerintah menyelenggarakan pendaftaran tanah dan menerbitkan sertifikat merupakan salah satu wujud dari tujuan pendaftaran tanah yang telah ditetapkan.
UU no. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-Pokok Agraria (UUPA) dengan Pasal 19 menyatakan bahwa pemerintah wajib menyelenggarakan pendaftaran tanah untuk seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sertifikat hak milik atas tanah merupakan bukti kuat kepemilikan atau pemilikan tanah. Dalam Keputusan Menteri Negara Agraria dan Antariksa/Kepala Badan Pertanahan Negara No. 1 Tahun 2017 tentang Percepatan Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Sistem Komprehensif, yang mengatur tentang penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap. Penyelenggaraan tata cara pendaftaran tanah akan menghasilkan produk akhir yaitu berupa sertifikat sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah.
Namun, tidak semua orang mempunyai pengetahuan tentang cara mendaftarkan tanah dan cara Landstyrelsen memproses pendaftaran tanah. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk mengetahui kualitas pelayanan pendaftaran tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang untuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
URAIAN TEORITIS
Pengertian Pelayanan
- Asas Pelayanan Publik
- Jenis Jenis Pelayanan PubliK
- Standar Pelayanan Publik
- Prinsip Pelayanan Publik
Pengertian Kualitas Pelayanan
- Dimensi Kualitas Pelayanan
- Strategi meningkatkan kualitas pelayanan…
Pengertian Pelaksanaan
Pengertian Program
Program Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
- Tujuan PTSL
- Persyaratan Pendaftaran Tanah Pertama Kali
- Dasar Hukum PTSL…
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah tujuan dalam pelaksanaan program PTSL tercapai atau tidak dan tercapai hasil jika tujuan kita ingin tercapai. Kendala dalam pelaksanaan program PTSL adalah pertama, masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendaftaran tanah. Dengan mempertanyakan tujuan pelaksanaan program PTSL dan hasil yang dicapai, bahwa program ini merupakan program pemerintah untuk masyarakat yang tanahnya belum pernah terdaftar.
Menurut dia, sasaran dalam pelaksanaan program PTSL adalah tanah masyarakat yang belum terdaftar secara resmi sehingga petugas bisa melakukan pengukuran dan lain-lain. Lalu pertanyaannya adalah apakah pelaksanaan program PTSL sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan di bawahnya. Pertanyaannya apakah prosedur pelaksanaan program PTSL memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran tanah oleh masyarakat.
Sasaran pelaksanaan program PTSL adalah masyarakat desa di Kecamatan Galang dan Merbau yang tanahnya belum terdaftar. Saat itu yang jadi pertanyaan apakah ada pelatihan khusus bagi pegawai dalam penerapan program PTSL, menurut dia, dilakukan simulasi dan pembekalan. Tujuan dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan dalam pelaksanaan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Kantor Catatan Sipil Deli Serdang.
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, bahwa tujuan dalam pelaksanaan program PTSL. Berdasarkan pembahasan di atas, maka hasil analisis penulis mengenai tujuan pelaksanaan program PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang belum sepenuhnya tercapai. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, tata cara pelaksanaan program PTSL yang pertama adalah menentukan lokasi.
Tata cara pelaksanaan program PTSL telah sesuai dengan peraturan yang didukung oleh pedoman teknis yang ada sehingga tidak dapat melanggar peraturan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, sasaran pelaksanaan program PTSL adalah seluruh masyarakat. Hanya saja jumlah masyarakat yang mengikuti program PTSL jauh dari target yang ditetapkan Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, pegawai diharapkan sangat efektif dalam melaksanakan program PTSL karena kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan setiap hari. Pertama, tujuan dalam pelaksanaan program PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang belum tercapai sepenuhnya.
Definisi Konsep
Kategorisasi Penelitian
Narasumber
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Lokasi Penelitian
Deskripsi Ringkas Objek Penelitian
- Sejarah Singkat Kabupaten Deli Serdang
- Visi dan Misi Kabupaten Deli Serdang
Lalu muncul pertanyaan apakah tujuan dalam pelaksanaan program PTSL sudah tercapai atau belum, menurutnya sudah tercapai untuk tahun ajaran 2017-2018, dan untuk tahun 2019 masih dalam proses. Saat ditanya kendala dalam pelaksanaan program PTSL, menurutnya kendala yang ada adalah permasalahan eksternal dan internal. Dengan pertanyaan, tujuan dilaksanakannya program PTSL dan hasil yang dicapai adalah pemerintah ingin memberikan jaminan dan kepastian hukum atau hak atas tanah milik masyarakat.
Proses pelaksanaan program PTSL pertama adalah sosialisasi kemudian penyiapan alat dan bahan berupa bahan baku, dll. Tata cara pelaksanaan program PTSL sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah dan program ini memudahkan masyarakat karena turun langsung mengambil bola ke desa dan syaratnya dipermudah serta tidak dipungut biaya bahkan sampai ke pemerintah kabupaten Deli Serdang. . Kemudian pertanyaan apakah proses pelaksanaan program PTSL memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan tanah dan mendapatkan jawaban atas prosesnya, yang sangat memudahkan masyarakat karena seluruh pelaksanaannya dilakukan oleh mereka (pejabat).
Menurutnya, pelaksanaan program PTSL sudah sesuai prosedur karena apa yang disampaikan petugas dan kinerja petugas sudah sesuai. Lalu yang menjadi pertanyaan mengenai faktor penghambat pelaksanaan program PTSL di lapangan dan hasil yang diperoleh, yang pertama adalah tersebarnya berita bohong di masyarakat, jika sertifikat dieksekusi maka pajak akan mahal. Dengan adanya pertanyaan tersebut maka sosialisasi program PTSL dilakukan kepada masyarakat dan jawaban yang diperoleh dilakukan oleh aparat untuk mensosialisasikan bagaimana program ini dilaksanakan kepada masyarakat di kantor desa.
Petugas diharapkan dapat sangat efektif dalam melaksanakan program PTSL karena kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan setiap hari. Tidaklah cukup hanya menanyakan apakah pegawai yang melaksanakan program PTSL cukup tersedia dan apakah jawaban sudah diperoleh. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengikuti program PTSL ini.
Pelatihan khusus bagi pegawai atau petugas pelaksana program PTSL, disertai simulasi dan pembekalan. Dengan bertambahnya jumlah pegawai serta profesionalisme dan kompetensi pegawai, maka pelaksanaan program PTSL akan semakin efisien dan efektif.