• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MATA KULIAH APLIKASI TEKNOLOGI CERDAS INTERNET OF THINGS, CLOUD COMPUTING AND CYBER SECURITY

N/A
N/A
Tremor Stref

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS MATA KULIAH APLIKASI TEKNOLOGI CERDAS INTERNET OF THINGS, CLOUD COMPUTING AND CYBER SECURITY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH APLIKASI TEKNOLOGI CERDAS

INTERNET OF THINGS, CLOUD COMPUTING AND CYBER SECURITY

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Dwiky Fajri Syahbana, S.T. M.T.

NIP : 1995202011025 Disusun Oleh : Virgin Risdianto NRP : 10111910010050

TEKNOLOGI REKAYASA PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL

DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2021

(2)

Soal :

a) Beri contoh tiga (3) dan jelaskan penggunaan Internet of Things (IoT) di bidang teknik sipil !

b) Bagaimana keunggulan Cloud Computing sehingga mampu memudahkan proses di industri?

c) Mengapa di era ini Cyber Security sangat penting?

Penyelesaian :

1. Tiga (3) Contoh Penggunaan Internet of Things (IoT) di Bidang Teknik Sipil a) Mixed Reality Smartglasses yang dilengkapi Microsoft HoloLens

Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah kaca mata hologram atau Mixed Reality Smartglasses yang dilengkapi Microsoft HoloLens. Kaca mata ini menggabungkan beberapa fungsi program digital yang dapat membantu pekerja konstruksi melakukan pemodelan dan simulasi proyek konstruksi dalam wujud 3 dimensi atau Building Information Modeling (BIM) yang dioperasikan lewat gestur atau gerak tubuh dan gestur suara. Teknologi BIM menggunakan Wearable Device HoloLens salah satunya tengah dikembangkan BUMN konstruksi PT Waskita Karya.

Dengan penerapan teknologi ini, maka koordinasi antara pekerja konstruksi dan seluruh personal yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi akan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, serta efektif dan efisien sesuai kebutuhan. Ada beberapa hambatan tambahan di sini, tentu saja, selain untuk benar-benar membangun software untuk melihat sebuah bangunan yang akan dibangun dalam AR. Memastikan pengguna dalam bidang holografik headset yang juga kompatibel dengan helm pelindung konstruksi, dan diharapkan sekuat kacamata konstruksi anti pecah.

Gambar 1 : Smartglasses

Gambar 2 : Penggunaan Smartlasses oleh Insinyur Konstruksi

(3)

b) Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Fotogrametri

Saat ini penggunaan Drone atau Pesawat Udara Tanpa Awak sudah menjadi hal yang umum, terutama terkait dengan dokumentasi infrastruktur. Pada umumnya drone digunakan untuk mengambil data foto atau video untuk disajikan dengan penyuntingan sesuai kebutuhan. Satu hal yang diaplikasikan secara umum adalah pengolahan foto hasil dari pemotretan menggunakan drone untuk membuat model visualisasi 3 dimensi (3D) dengan memanfaatkan proses fotogrametri, yaitu teknik pemetaan melalui foto udara, dalam hal ini menggunakan foto yang diambil dari drone. Pengolahan foto udara dari drone seringkali menggunakan satu pendekatan dalam bidang visi komputer (machine vision), atau yang sekarang lebih terkenal disebut dengan istilah Structure from Motion (SfM). SfM mengolah secara otomatis foto udara drone yang saling bertampalan (overlap) menjadi satu struktur tiga-dimensi (3D) objek-objek di permukaan bumi yang teramati dari foto-foto tersebut. Otomatisasi ini memudahkan pengguna, yang bukan ahli fotogrametri sekalipun, untuk dapat mengolah foto udara Drone menjadi produk-produk fotogrametri seperti model permukaan digital (DSM, Digital Surface Model), Ortofoto, dan Awan Titik (Point Cloud).

Gambar 3 : Fotogrametri dengan UAV

c) Pemeliharaan (Curing) Beton dengan GIATEC SmartRock tipe Sensor Beton Nirkabel Tertanam Penuh

Dalam sebuah proyek konstruksi, beton seringkali berada di jalur kritis.

Sebagian besar kegiatan di lokasi kerja tidak dapat dimulai kecuali beton yang ditempatkan untuk elemen struktur bangunan seperti balok dan pelat telah mencapai kekuatan yang cukup (biasanya 75% dari kuat tekan beton yang ditentukan). Rencana kendali termal yang komprehensif menjelaskan prosedur pemantauan suhu yang harus diterapkan oleh kontraktor umum atau subkontraktor beton saat menempatkan beton dalam kondisi cuaca dingin atau panas, serta untuk elemen beton massal. Rencana ini umumnya mencakup perincian tentang nilai suhu minimum dan maksimum yang diizinkan untuk lokasi struktural yang berbeda, perbedaan suhu maksimum yang

(4)

diizinkan untuk penempatan beton massal, jenis peralatan, sensor dan alat untuk pengukuran suhu, frekuensi dan durasi pembacaan suhu, serta pemanasan atau pendinginan yang relevan.

Dengan kemajuan dalam elektronik dan teknologi nirkabel, telah dimungkinkan untuk merancang sensor beton nirkabel mandiri dan logger yang sepenuhnya tertanam di beton. Pengukuran suhu disimpan di sensor. Data yang direkam kemudian dapat diunduh dari sensor yang tertanam sepenuhnya melalui berbagai protokol komunikasi nirkabel seperti Bluetooth LE, LoRa, Zigbee, atau wifi. Dalam kasus Bluetooth LE, ponsel cerdas atau tablet dapat digunakan untuk menyambungkan secara nirkabel ke sensor untuk mengunduh data dan menganalisisnya secara waktu nyata untuk perkiraan kematangan dan kekuatan menggunakan aplikasi seluler. Data tersebut juga dikirim ke cloud melalui koneksi perangkat seluler ke jaringan seluler. Atau, data sensor dapat diunduh secara otomatis menggunakan hub lokal nirkabel untuk transmisi ke cloud tanpa perlu mengunjungi lokasi kerja. Untuk protokol nirkabel lainnya, hub eksternal harus digunakan untuk mengunduh dan mengirimkan data ke awan karena perangkat seluler tidak mendukungnya.

Keuntungan utama dari sensor beton nirkabel yang tertanam sepenuhnya adalah bahwa, tidak seperti sistem kabel, mereka tidak rentan terhadap potensi kerusakan di lokasi kerja konstruksi setelah penuangan. Data disimpan dengan aman pada sensor di dalam beton dan dapat diunduh dengan percaya diri kapan saja. Selain itu, pemasangan dan pengumpulan data relatif lebih sederhana dan lebih cepat karena tidak ada kabel yang harus ditarik keluar dari beton, atau dalam kasus Bluetooth LE, tidak ada unit eksternal yang perlu dirawat. Oleh karena itu, biaya pengukuran keseluruhan bisa lebih rendah daripada sensor berkabel.

Gambar 4 : Sensor Di Dalam Beton Tersambung Secara Nirkabel ke Smartphone

(5)

2. Keunggulan Cloud Computing dalam Memudahkan Proses di Industri

Cloud computing atau juga biasa disebut sebagai komputasi awan merupakan

rangkaian proses komputerisasi teknologi yang berbasis internet. Teknologi cloud computing bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Jadi jika Anda menggunakan layanan teknologi ini, Anda dapat menyimpan serta mengolah data secara virtual atau online, berkolaborasi dengan banyak orang di waktu bersamaan, bekerja secara real time. Adapun kut adalah pemaparan bagaimana manfaat penggunaan Cloud Computing yang dapat memudahkan proses di industri.

a) Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media

penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

b) Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi.

c) Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.

d) Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk

menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui

(6)

jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Gambar 5 : Sistem Integrasi Cloud Computing

3. Pentingnya Cyber Security

Cyber security atau kemanan cyber adalah aktivitas pengamanan terhadap sumber daya telematika. Penggunaan cyber security sendiri berguna untuk mencegah terjadinya tindakan cyber crime yang secara spesifik menyasar pada sumber informasi. Salah satu kegunaan cyber security seperti yang telah disinggung di atas ialah sebagai pengaman infrastruktur telematika (IT). Hal ini dikarenakan cyber attack yang mungkin dilakukan seseorang dapat mengganggu secara fisik maupun dari luar logic sistem informasi. Cyber attack akan terus berupaya mengganggu informasi yang berfokus pada alur logic sistem informasi. Berikut adalah manfaat penting dari cyber security.

a) Data sensitif terlindungi b) Menjaga produktivitas

c) Waktu pemulihan lebih singkat

d) Memastikan aksesibilitas website/layanan online e) Membangun kepercayaan pelanggan

Gambar 6 : Proteksi cyber security terhadap peretas

Referensi

Dokumen terkait