IMPLEMENTASI IMAN DAN IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN
MODERN MODERN
Oleh:
Oleh:
MUHAMMAD HAMBALI, SHI, M.E.I MUHAMMAD HAMBALI, SHI, M.E.I Disampaikan dalam kuliah MKWU Disampaikan dalam kuliah MKWU
Agama Islam UNAIR Agama Islam UNAIR
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini, seiring makin modernnya pola Dewasa ini, seiring makin modernnya pola hidup manusia, membawa perubahan yang hidup manusia, membawa perubahan yang
sangat signifikan terhadap pola keimanan sangat signifikan terhadap pola keimanan
dan ketaqwaan manusia.
dan ketaqwaan manusia.
Beberapa fakta yang dapat kita amati seperti Beberapa fakta yang dapat kita amati seperti di bidang ekonomi tentang kemiskinan,
di bidang ekonomi tentang kemiskinan, bidang sosial-hukum tentang NARKOBA, bidang sosial-hukum tentang NARKOBA,
paham keagamaan seperti kasus Ahmadiyah.
paham keagamaan seperti kasus Ahmadiyah.
Realitas di atas harus disikapi sesuai dengan Realitas di atas harus disikapi sesuai dengan tuntunan agama Islam tidak boleh tidak
tuntunan agama Islam tidak boleh tidak dengan tuntunan yang lain.
dengan tuntunan yang lain.
II. Problematika, Tantangan dan Resiko II. Problematika, Tantangan dan Resiko
dalam kehidupan modern dalam kehidupan modern
Perkembangan IPTEK seiring dengan makin Perkembangan IPTEK seiring dengan makin terintegrasinya hubungan antar negara, arus terintegrasinya hubungan antar negara, arus
tranformasi informasi dan kebudayaan tranformasi informasi dan kebudayaan menjadi kenyataan yang tak terelakkan menjadi kenyataan yang tak terelakkan
dalam kehidupan.
dalam kehidupan.
Dari kondisi demikian, sebagai seorang Dari kondisi demikian, sebagai seorang muslim dan warga negara kita sering kali muslim dan warga negara kita sering kali
dalam posisi yang dilematis dalam dalam posisi yang dilematis dalam
menghadapi realitas tadi.
menghadapi realitas tadi.
Disektor ekonomi misalnya, menurut data BPS Disektor ekonomi misalnya, menurut data BPS tidak kurang dari 11 % dari total penduduk tidak kurang dari 11 % dari total penduduk
Indonesia adalah penduduk miskin yang Indonesia adalah penduduk miskin yang pendapatannya kurang dari US$ 2 dolar pendapatannya kurang dari US$ 2 dolar
perhari. Kenyataan ini tentunya akan perhari. Kenyataan ini tentunya akan
berdampak erat terhadap pola pikir manusia berdampak erat terhadap pola pikir manusia
dalam mensikapi kebutuhan hidup yang disatu dalam mensikapi kebutuhan hidup yang disatu
sisi bisa membahayakan IMTAQ seseorang.
sisi bisa membahayakan IMTAQ seseorang.
Kondisi demikian sejatinya telah diKondisi demikian sejatinya telah di warning warning oleh Rasulullah, sebagaimana dalam Hadis oleh Rasulullah, sebagaimana dalam Hadis
yang menyatakan : yang menyatakan :
ارفك نوكي نأ ورقفلا ذك ارفك نوكي نأ ورقفلا ذك
““Ingatlah bahwa kemiskinan itu mendekatkan Ingatlah bahwa kemiskinan itu mendekatkan diri pada ke kufuran”
diri pada ke kufuran”
Kondisi lain, peredaran NARKOBA di dalam Kondisi lain, peredaran NARKOBA di dalam negeri seakan sudah tidak hanya pada level negeri seakan sudah tidak hanya pada level
kalangan masyarakat yang kaya, namun juga kalangan masyarakat yang kaya, namun juga
sudah masuk pada kalangan bawah.
sudah masuk pada kalangan bawah.
Mungkin karena itu, besarnya pangsa pasar Mungkin karena itu, besarnya pangsa pasar NARKOBA menjadikan Indonesia menjadi NARKOBA menjadikan Indonesia menjadi
salah satu negara tujuan distribusi dunia.
salah satu negara tujuan distribusi dunia.
Permasalahan hidup yang dihadapi tidak lagi Permasalahan hidup yang dihadapi tidak lagi diselesaikan dan dikelola sesuai dengan jalur diselesaikan dan dikelola sesuai dengan jalur agama, namun dengan cara-cara instan yang agama, namun dengan cara-cara instan yang
menyesatkan dan bertentangan dengan menyesatkan dan bertentangan dengan
agama. Seperti mengkonsumsi NARKOBA agama. Seperti mengkonsumsi NARKOBA
Tidakkah kita ingat bahwa NARKOBA Tidakkah kita ingat bahwa NARKOBA merupakan bagian dari skenario syetan merupakan bagian dari skenario syetan
dalam menyesatkan manusia, seperti dalam dalam menyesatkan manusia, seperti dalam
al-Qur’an dinyatakan : al-Qur’an dinyatakan :
نم سجر ملازلاو باصانلاو رسيملاو رمخلا امانأ أونمأ نيذلا اهياي نم سجر ملازلاو باصانلاو رسيملاو رمخلا امانأ أونمأ نيذلا اهياي
: هدئاملا) نوحلفت مكلعل هوبنتجاف ناطيشلا لمع : هدئاملا) نوحلفت مكلعل هوبنتجاف ناطيشلا لمع 9090
( (
- - رمخلااارمخلااا : Minuman keras: Minuman keras
- - رسيملااارسيملااا : Mengundi nasib/berjudi: Mengundi nasib/berjudi - - باصانلاااباصانلااا : Berkorban untuk berhala: Berkorban untuk berhala
- - املازلااااملازلااا : Mengundi nasip dengan panah: Mengundi nasip dengan panah - - سجرسجر : perbuatan keji: perbuatan keji
- - اهوبنتجاااافاهوبنتجااااف : Maka jauhilah: Maka jauhilah - - نوحلفاااتنوحلفااات : Beruntung: Beruntung
selain itu, paham keagamaan yang selain itu, paham keagamaan yang
muncul beberapa waktu yang lalu yang muncul beberapa waktu yang lalu yang
telah meresahkan umat Islam dan telah meresahkan umat Islam dan
melahirkan aksi anarkhi, juga melahirkan aksi anarkhi, juga
merupakan kenyataan yang harus kita merupakan kenyataan yang harus kita hadapi dan dicarikan jalan keluarnya.
hadapi dan dicarikan jalan keluarnya.
Kasus Ahmadiyah sebagai salah satunya, Kasus Ahmadiyah sebagai salah satunya, secara Teologis kita meyakini bahwa
secara Teologis kita meyakini bahwa risalah
risalah (Ajaran) terakhir adalah yang di (Ajaran) terakhir adalah yang di bawa Nabi Muhammad SAW yang
bawa Nabi Muhammad SAW yang sekaligus sebagai penutup Nabi dan sekaligus sebagai penutup Nabi dan
Rasul
Rasul
Keyakinan tersebut (Nabi Muhammad Keyakinan tersebut (Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir) dijelaskan
sebagai utusan terakhir) dijelaskan dalam al-Qur’an yang berbunyi :
dalam al-Qur’an yang berbunyi :
ِا َل ْوُسّر ْنِكَلَو ْمُكِلاَجِر ْنِم ٍدَحآ آَبَأ ٌدّمَحُم َنَاك اَم ِا َل ْوُسّر ْنِكَلَو ْمُكِلاَجِر ْنِم ٍدَحآ آَبَأ ٌدّمَحُم َنَاك اَم َمَتاَخَو
َمَتاَخَو
َنِيِبّنلا
َنِيِبّنلا : باازحلا) اَمْيِلَع ٍئْيَش ِلُكِب َا َناَكَو
: باازحلا) اَمْيِلَع ٍئْيَش ِلُكِب َا َناَكَو 40 40
( (
“ “
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapakdari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui segala adalah Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu sesuatu
” ”
Sebagai negara hukum, maka segala Sebagai negara hukum, maka segala
permasalahan yang menyangkut urusan permasalahan yang menyangkut urusan
hukum harus diselesaikan melalui koridor hukum harus diselesaikan melalui koridor
hukum, bukan aksi anarkhisme. Oleh karena hukum, bukan aksi anarkhisme. Oleh karena
itu, dialog adalah satu keharusan dalam itu, dialog adalah satu keharusan dalam
memecahkan problem kehidupan, termasuk memecahkan problem kehidupan, termasuk
didalamnya paham keagamaan.
didalamnya paham keagamaan.
اوُباَجَتْسآ َنْيِذَلاَو اوُباَجَتْسآ َنْيِذَلاَو ْمُهُرْمَأَو َةوَلّصلا ُماَقآَو ْمِهِبَرِل
ْمُهُرْمَأَو َةوَلّصلا ُماَقآَو ْمِهِبَرِل
:روشلا) ََنْوُقِفْنُي ْمُهَنْقَزَر اّمِمَو ْمُهَنْيَب ىَرْو ُش :روشلا) ََنْوُقِفْنُي ْمُهَنْقَزَر اّمِمَو ْمُهَنْيَب ىَرْو ُش 3838
((
““Dan (bagi) orang-orang yang menerima Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) shalat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarat antara mereka; dan dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka Kami berikan kepada mereka”.”.
III. Peran IMTAQ dalam kehidupan III. Peran IMTAQ dalam kehidupan
Realitas Kehidupan
Problem Manusia
IMTAQ
Jika dirujuk pada al-Qur’an maka peran Jika dirujuk pada al-Qur’an maka peran
IMTAQ dalam kehidupan antara lain : IMTAQ dalam kehidupan antara lain :
Peran IMTAQ
Melenyapkan Kepercayaan Pada Selain Allah
Ketentraman jiwa
Kehidupan Yang baik (ههبيطلهها ةيهح)
Semangat hidup Dan tidak takut maut
Tumbuh sikap Ikhlas
Keberuntungan
: ةحتافلا 1
- 7
: دعرلا 28
: لحنلا 97
: ماعانلا 162
: ةرقبلا 5
: ءاسنلا 78