• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah Live In: Meningkatkan Toleransi Beragama Melalui Pengalaman Langsung

N/A
N/A
FAJARIA NURUL SADIDAH

Academic year: 2025

Membagikan "Kuliah Live In: Meningkatkan Toleransi Beragama Melalui Pengalaman Langsung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KULIAH LIVE IN

Pada tanggal 12 Juni 2022 mata kuliah jati diri kanjuruhan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang mengadakan kuliah live in di gereja Santo Yohanes Pemadi di Janti. Kuliah live in ini hanya ada di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Kuliah live in ini adalah kuliah yang tempatnya ada di luar kampus. Jika di kelas kita mempelajari tentang keanekaragamaan, kekayaan budaya, toleransi, hingga multicultural di kuliah live in ini kita bisa melihat secara langsung bagaimana umat katolik dalam melaksanakan ibadah.

Kegiatan kuliah live in ini bertujuan untuk meningkatkan rasa keberagamaan (suku, agama, dan ras) yang ada di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa universitas PGRI Kanjuruhan Malang ini.

Ada banyak yang saya dapatkan dari kuliah live in ini sendiri. Saya dapat tahu bagaimana sebenarnya nilai katolik yang meskipun hanya dasar namun ada banyak hal yang saya rasakan dalam melaksanakan kuliah live in ini. Kita dapat tahu bagaimana kekayaan dalam agama di Indonesia ini sehingga dapat meningkatkan rasa toleransi.

Sudah kita ketahui juga bahwa negara kita, negara Indonesia ini adalah bangsa yang majemuk yang memiliki berbagai macam suku dan ras yang mempunyai budaya, bahasa, agama yang berbeda-beda. Sehingga kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus saling menerima dan menghargai perbedaan dari kekayaan itu sendiri. Dalam hal tersebut diperlukan kesadaran kita akan toleransi khususnya toleransi antar beragama.

Menurut Poerwandamita (1995:184) toleransi adalah sifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian, pendapat, pendangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang lain atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri, misalnya agama (ideologi, ras, dan sebagainya). Sehingga toleransi ini adalah rasa menghargai keputusan, tenggang rasa, memberikan kebebasan kepada orang lain dalam memilih keyakinannya. Dengan adanya sikap toleransi dan pengetahuan tentang toleransi akan melahirkan sikap saling menghargai dan saling menghormati terhadap perbedaan-perbedaan disekitar kita. Selain itu dengan adanya toleransi kita dapat bekerjasama antar agama satu dengan agama lainnya.

(2)

Pada acara kuliah live in kemarin juga bertepatan dengan misa, saya yang berasal dari agama islam baru mendengar dan melihat secara live atau secara langsung acara tersebut sehingga saya tau bagaimana proses dalam ibadah etrsebut. Selain itu, itu juga pertama kali saya memasuki gereja sehingga kita tau apa makna dari yang ada dalam gereja tersebut. Salah satunya terdapat salib yang membedakan kristen protestan dan katolik. Di dalam katolik, salibnya ada patung yesus sedangkan protestan tidak ada.

Gambar salib protestan

Referensi

Dokumen terkait