• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUMALA MOTOR SEJAHTERA KANTOR CABANG MAKASSAR I Marseyla H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KUMALA MOTOR SEJAHTERA KANTOR CABANG MAKASSAR I Marseyla H"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENILAIAN KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MOBIL HINO PADA PT. KUMALA MOTOR SEJAHTERA

KANTOR CABANG MAKASSAR I

Marseyla H. Sumampouw1, Sukardi2, Muhammad Idris3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1marseylachella@gmail.com, 2sukardisempd@gmail.com, 3ustdidrisypup@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed to find out the financial performance on increasing the sales of Hino car at PT.Kumala Motor Sejahtera Makassar I. The method in this research was quantitative method. Based on the result of data analysis, it was found that financial performance at PT. Kumala Motor Sejahtera Makassar I has achieved very good level of performance. It was proven from the increase on sale and the company never get loss every year. The result of the research accepted the alternative hypothesis (H1). As stated that the financial performance can increase the sales on Hino car at PT. Kumala Motor Sejahtera was proven.

Keywords: Financial assessment, and increasing sales.

PENDAHULUAN

Era globalisasi saat ini yang dipenuhi dengan banyak tantangan dan rintangan khususnya dalam dunia usaha saat ini. Dimana persaingan bisnis dan ekonomi semakin meningkat begitu juga dengan negara kita yang masih dilanda oleh krisis perekonomian.

Khususnya dalam hal transportasi tentunya dalam mendukung pembangunan insfratruktur.

Pemerintah saat ini menyiapkan serta mendorong pelaku-pelaku bisnis agar mampu menjaga pertumbuhan usaha dengan baik.

Untuk mencapai semua itu pemilik perusahaan dan manajemennya perlu menciptakan kerja sama yang baik antar organisasi maupun lingkungan disekelilingnya.

Semakin pesatnya kemajuan jaman, maka transportasi pun semakin banyak dibutuhkan untuk memudahkannya suatu pekerjaan oleh banyak khalayak publik.

Berbagai macam jenis mobil pun memiliki fungsi yang berbeda-beda mulai dari mobil pribadi hingga mobil transportasi. Kebutuhan alat transportasi ini dianggap lebih efisien dan dinamis untuk menjalankan aktivitas sehari- hari.

Saat ini telah banyak perusahaan otomotif yang ada di Indonesia, perusahaan itu tentunya mengeluarkan berbagai macam merk mobil Truck terbaru mulai dari model, desain,

dan pilihan. Dalam hal ini, perusahaan lainya yang bergerak dalam bidang otomotif tentunya tak mau kalah saing, perusahaan tersebut tentunya akan menciptakan kualitas dan harga yang cukup bersaing pada produk mobil Truck mereka.

Oleh karena itu, setiap pelaku ekonomi akan selalu senantiasa menciptakan inovasi- inovasi baru didalam setiap usahanya agar mutu serta pembaharuan dari setiap unit yang dipasarkan tidak ketinggalan zaman. Berikut adalah merk-merk Truck yang ada di Indonesia yang telah menguasai penjualan dalam bidang transportasi diantaranya adalah Mitshubisi Fuso, Hino Trucks, Nissan Diesel UD, Volvo Truck, Scania AB, Isuzu, dan lain- lainnya.

PT. Kumala Motor Sejahtera merupakan dealer besar yang berada di sisi timur Indonesia yang membangun perusahaan yang kompetitif dengan mengembangkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara merk-merk terkemuka nasional dan internasional di bidang transportasi.

PT. Kumala Motor Sejahtera sebagai dealer besar yang ada di Indonesia telah berhasil mengembangkan berbagai industri dan memegang beberapa merek terkemuka khususnya mobil Truck (HINO). Penjualan mobil Truck pada PT. Kumala Motor

(2)

Sejahtera telah berhasil mengeluarkan dua tipe merk Truck yaitu Dutro dan Ranger.

Memasuki bulan Januari tahun 2014, penjualan mobil Truck PT. Kumala Motor Sejahtera telah mengalami peningkatan penjualan, ini merupakan pencapaian yang positif pada perusahaan. Salah satu mobil Truck yang banyak diminati konsumen adalah Ranger dengan total penjualan sebanyak 196 unit Truck. Ini merupakan kabar bahagia bagi perusahaan dealer, dimana kondisi tersebut menandakan bahwa semakin banyaknya pelanggan yang puas dalam hal kualitas serta harga yang sangat terjangkau pada penjualan mobil Truck tersebut.

PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I adalah perusahaan dealer besar yang bergerak dibidang otomotif dalam mengembangkan penjualannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Kinerja Keuangan dapat meningkatkan Penjualan Mobil HINO pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I ?”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan terhadap Peningkatan Penjualan Mobil HINO pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Fahmi (2017), kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secar baik dan benar. Seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Acepted Accounting Principle), dan lainnya.

Jumingan (2014), analisis kinerja keuangan atau analisis keuangan bank merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan bank menyangkut review data,menghitung, mengukur, menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan bank pada suatu periode tertentu.

Dari beberapa defenisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya

diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas.

Menurut Sujarweni (2017), pengukuran kinerja keuangan juga berarti membandingkan antara standar yang telah ditetapkan (misalnya berdasarkan peraturan menteri keuangan) dengan kinerja keuangan yang ada dalam perusahaan.

Amirullah (2015), pengukuran kinerja merupakan suatu hal yang penting dalam proses perencanaan, pengendalian dan proses transaksional seperti merger, akuisisi, dan emisi saham.

Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja.

Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.

Harmono (2018), analisis laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi/mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi secara keseluruhan.

Dewi et al. (2017), rasio profitabilitas mengukur Laba atau kesuksesan operasi perusahaan untuk periode waktu tertentu

Dari beberapa defenisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: Neraca, Laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana, dan Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

(3)

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Bahasa Inggris:Stewardship),atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Sujarweni (2018), rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.

a. Margin Laba Kotor =.

b. Margin Laba Bersih =.

c. Hasil Pengembalian atas Aset =.

d. Hasil Pengembalian atas Ekuitas =

Dari beberapa defenisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.

Fauziah (2017), Penjualan merupakan jumlah harga dari barang dagang yang dibebankan kepada pelanggan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit.

Dari beberapa defenisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa Penjualan merupakanaktivitasatau bisnis menjual produk atau jasa. Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung, dan melalui agen penjualan.

Lestari dan Permana (2017), biaya (cost) adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.

Ekuivalen kas adalah sumber non kas yang dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan.

Dewi dan Kristanto (2017), biaya adalah sumber daya yang dikorbankan atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu di masa depan. Beban adalah biaya yang telah digunakan untuk memperoleh pendapatan.

Dalam akuntansi, yang dimaksud dengan biaya adalah aliran sumberdaya yang dihitung dalam satuan moneter yang dikeluarkan untuk membeli atau membayar persediaan, jasa, tenaga kerja, produk, peralatan, dan barang lainnya yang digunakan untuk keperluan bisnis atau kepentingan lainnya. Sementara biaya kesempatan merujuk pada setiap alternatif yang dikorbankan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih bernilai.

Tugas akuntan adalah mencatat aliran uang yang keluar masuk dan keluar dari organisasi. Karenanya, seorang akuntan—

berbeda dengan ekonom—tidak menghitung biaya kesempatan karena pada kenyataannya tidak ada sepersenpun uang yang keluar dari pengorbanan itu yang hilang hanya kesempatan.

Syahrial dan Purba (2013), laporan rugi- laba adalah ringkasan pendapatan dan beban/biaya perusahaan dalam periode tertentu diakhiri dengan laba atau rugi pada periode tersebut.

Nayla (2013), laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang mencatat unsur-unsur penghasilan dan beban perusahaan sampai akhirnya menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Dari beberapa defenisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih.

Abidin (2019), Kinerja keuangan perusahaan adalah sesuatu yang sulit diukur secara eksak dan lebih menyerupai suatu seni, karena di dalamnya terkandung aspek subyektif dan obyektif dari si penilai. Terlepas dari hal tersebut, terdapat beberapa cara yang harus ditempuh agar analisis kinerja keuangan

(4)

yang dilakukan dapat menjadi suatu tolok ukur yang dapat diandalkan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan strategik.

Penelitian Terdahulu: 1) Ratningsih dan Alawiyah (2016), melakukan penelitian mengenai Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas Dan Rasio Aktivitas Pada PT BATA Tbk 2, 2) Saragih (2018), melakukan penelitian mengenai Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan.

Rumusan Hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka ada dua pilihan hipotesis yang dapat peneliti buat, yaitu: “H1 Diduga bahwa Kinerja Keuangan Dapat Meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I dan H0

Diduga bahwa Kinerja Keuangan Tidak Dapat Meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I”

Gambar 1. Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Dalam kalimat penyataannya Sugiyono (2018), pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap temuannya, maka sampel yang diambil harus representatif (mewakili).

Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.

Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.

Penelitian ini dilaksanakan di PT.

Kumala Motor Sejahtera (HINO) Kantor Cabang Makassar I yang berlokasi di Jl. Prof.

Dr. Ir. Sutami No. 22, Sungai Dareh Pulau Punjung, Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Waktu penelitian ini berlangsung selama (dua) bulan.

Adapun jenis data yang digunakan peneliti ini adalah sebagai berikut: Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur). Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Sumber Data yang digunakan: a) Data Primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian, b) Data Sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumentar) yang publikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam peneliti ini, adalah sebagai berikut: 1) Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, 2) Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan, 3) Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, filem dokumenter, data yang relevan penelitian, 4) Data penjualan berupa data-data penghasilan perusahaan dalam tiap tahun serta pengembangan berbagai perencanaan strategis yang ditujukan pada upaya pemenuhan kebutuhan dan yangberakhir pada transaksi penjualan dengan memperoleh laba, 5) Laporan Keuangan, adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Kinerja Keuangan

X

Peningkatan Penjualan Mobil HINO

Y

Y

(5)

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi di dalam penelitian ini adalah data penjualan yang ada pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan Kriteria sebagai berikut: 1) Perusahaan menjurnal laporan keuangannya secara berkala selama periode penelitian, 2) Perusahaan memiliki data lengkap dan indikator-indikator yang dibutuhkan peneliti, 3) Perusahaan yang mempunyai profit selama periode penelitian.

Adapun jenis data yang digunakan: 1) Data Penjualan adalah untuk memberikan gambaran akurat dari sebuah data, menggambarkan suatu proses peningkatan penjualan, mekanisme, atau hubungan antar penjualan yang terjadi dalam perusahaan.

Dalam penelitian di sebuah perusahaan data penjualan dapat dianalisa baik, mulai dari penjualan teratas hingga terbawah, 2) Rasio Profitabilitas untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan rumus analisis data sebagai berikut :

a. Margin Laba Kotor = b. Margin Laba Bersih =.

c. Hasil Pengembalian Atas =

d. Hasil Pengembalian atas Ekuitas =

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif data penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I, yang meliputi neraca dan laba rugi yang peneliti rangkum sedemikian rupa agar data lebih mudah dimengerti, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Rangkuman Laba rugi dan Neraca PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor

Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHU N

2014 (000,00

0)

2015 (000,00

0)

2016 (000,00

0)

2017 (000,00

0)

2018 (000,00

0) Total

Penjual an

9,200 9,583 10,088 10,592 11,128

HPP 926 1,358 1,755 1,859 2,279 Laba

Rugi Kotor

8,274 8,224 8,332 8,733 8,849

Total Beban

174,154 165,122 186,995 238,639 208,914 Laba

Rugi

8,099 8,059 8,145 8,494 8,640 Total

Aktiva

25,263 33,968 35,520 38,488 38,139 Utang

Lancar

10,592 15,387 16,156 16,964 17,813 Utang

Jangka Panjang

5,091 8,339 9,536 10,856 10,267

Jumlah Ekuitas

9,579 10,241 9,827 10,666 10,058

Sumber: Data Diolah, (2019)

Tabel diatas merupakan data mentah PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2018 yang peneliti rangkum sedemikian rupa agar dapat lebih mudah dilihat dapat dimengerti.

Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa setiap tahunnya total penjualan dan HPP PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 -2018 selalu meningkat hal tersebut karena PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2018 mengalami peningkatan permintaan pasar setiap tahun sehingga HPP penjualan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2018 juga ikut meningkat.

Dapat dilihat juga bahwa laba rugi kotor dan laba rugi bersih pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2015 menurun dikarenakan PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menetapkan harga cukup tinggi dan biaya servis pada tahun itu cukup besar sehingga menyebabkan penurunan pada laba rugi tahun 2014 - 2015, sedangkan 2015 - 2018 selalu meningkat karena strategi penetapan harganya sesuai dengan peningkatan permintaan pasar pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I.

Dapat dilihat juga total aktiva pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang

(6)

Makassar I 2014 - 2017 selalu meningkat karena PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I selalu menambah aset- asetnya, kemudian terlihat pada tahun 2017 - 2018 total aktiva pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I mengalami penurunan dikarenakan aktiva tetap yang terdiri dari kendaraan dan peralatan mengalami kerusakan, sehingga PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I harus menjualnya agar tidak mengalami pembengkakan biaya servis. Adapun gedung yang di ambil alih oleh perusahaan cabang untuk di fungsikan.

Terlihat juga jumlah utang lancar pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2018 selalu meningkat hal ini karena PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I berusaha untuk mengembangkan perusahaanya setiap tahun sehingga membutuhkan biaya operasional lebih banyak setiap tahunnya.

Terlihat juga jumlah utang jangka panjang pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2017 selalu meningkat sedangkan pada tahun 2017 - 2018 mengalami penurunan karena PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I mengurangi jumlah utang pada bank dan juga insentif dan kompensasi PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I juga dikurangi demi mengurangi biaya.

Terlihat juga jumlah ekuitas pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 - 2018 adalah fluktuatif dikarenakan banyaknya tantangan dan solusi pada perusahaan agar dapat menjalankan operasional dengan baik.

Deskriptif variabel penelitian ini merupakan data rincian biaya yang telah diolah untuk untuk menganalisis Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I. Berikut penjelasan deskripsinya mengenai variabel - variabel penelitian di bawah ini:

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Lebih jelasnya dapat dilihat rincian berikut:

Tabel 2. Margin Laba Kotor PT. Kumala Motor SejahteraKantor Cabang Makassar I

2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Margin

Laba Kotor

89.9

%

85.8

%

82.6

%

82.4

%

79.5

%

Sumber: Data Diolah, (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sebesar 89.9%, tahun 2015 sebesar 85.8%, tahun 2016 sebesar 82,6%, tahun 2017 sebesar 82,4%, dan tahun 2018 sebesar 79,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Margin Laba Kotor pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I baik (efisien).

Tabel 3. Margin Laba Bersih PT. Kumala Motor SejahteraKantor Cabang Makassar I

2014 – 2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Margin

Laba Bersih

88.0% 84.1% 80.7% 80.2% 77.6%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sebesar 88.0%, tahun 2015 sebesar 84.1%, tahun 2016 sebesar 80.7%, tahun 2017 sebesar 80.2%, dan tahun 2018 sebesar 77.6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Margin Laba Bersih pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I baik.

Tabel 4. Hasil Pengembalian Atas Aset PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Hasil

Pengembali an Atas

Aset

32.1

% 23.7

% 23.0

% 22.1

% 22.6

%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sebesar 32.1%, tahun 2015 sebesar 23.7%, tahun 2016 sebesar 23.0%, tahun 2017 sebesar 22.1%, dan tahun 2018 sebesar 22.6%. sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat pengembalian asset pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I baik.

(7)

Tabel 5. Hasil Pengembalian Atas Ekuitas PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor

Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Hasil

Pengembali an Atas Ekuitas

84.5

% 78.7

% 82.9

% 79.6

% 85.9

%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sebesar 84.5%, tahun 2015 sebesar 78.7%, tahun 2016 sebesar 82,9%, tahun 2017 sebesar 79,6%, dan tahun 2018 sebesar 85.9%. sehingga dapat disimpulkan bahwa Hasil Pengembalian Atas Ekuitas pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I baik.

Penjualan merupakan jumlah harga dari barang dagang yang dibebankan kepada pelanggan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit.

Tabel 6. Data Penjualan PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014

-2018

Penju alan

2014 (000)

2015 (000)

2016 (000)

2017 (000)

2018 (000) dutro

110 SD

1.267.

680

1.320.

500

1.390.0 00

1.459.5 00

1.534.9 35 dutro

110 SDR

1.270.

598

1.323.

540

1.393.2 00

1.462.8 60

1.536.0 03 dutro

110 SDL

975.3 84

1.016.

025

1.069.5 00

1.122.9 75

1.183.1 23 dutro

110 HD

1.080.

446

1.125.

465

1.184.7 00

1.243.9 35

1.306.1 31 dutro

130 MD

1.901.

064

1.980.

275

2.084.5 00

2.188.7 25

2.298.1 61.

dutro 130 HD

1.535.

808

1.599.

800

1.684.0 00

1.768.2 00

1.856.6 10 dutro

130 HDL

1.169.

366

1.218.

090

1.282.2 00

1.346.3 10

1.413.6 25 Total

penju alan

9.200.

347

9.583.

695

10.088.

100

10.592.

505

11.128.

590

Sumber: Data Setelah Diolah, 2019 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya penjualan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I selalu meningkat. Terlihat bahwa tahun 2014 sebesar Rp 9,200,347,200, tahun 2015 sebesar Rp 9,583,695,000, tahun 2016 sebesar Rp 10,088,100,000, tahun 2017 sebesar Rp 10,592,505,000, dan tahun 2018 sebesar Rp 11,128,590,250.

Berdasarkan tujuan penelitian ini maka yang pertama akan dianalisis adalah peningkatan penjualan dan rasio profitabilitas pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Peningkatan Penjualan PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Peningkatan

Penjualan - 4.16% 5.26% 5.00% 5.06

%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 ke 2015 penjualan pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 4,16%, pada tahun 2015 ke 2016 penjualan pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 5,26%, pada tahun 2016 ke 2017 penjualan pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 5,00%, dan pada tahun 2017 ke 2018 penjualan pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 5,06%.

Tabel 8. Rasio Profitabilitas PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar

I 2014 - 2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Gross Profit

Margin 89.9% 85.8% 82.6% 82.4% 79.5%

Net Profit

Margin 88.0% 84.1% 80.7% 80.2% 77.6%

Return On

Assets 32.1% 23.7% 23.0% 22.1% 22.6%

Return On

Equity 84.5% 78.7% 82.9% 79.6% 85.9%

Sumber: Data Diolah (2019) Tabel 9. Peningkatan Profitabilitas PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Gross

Profit Margin

- (4.56

%)

(3.73

%)

(0.24

%)

(3.52

%) Net

Profit Margin

- (4.43

%)

(4.04

%)

(0.62

%)

(3.24

%) Return

On Assets

- (26.17

%)

(2.95

%)

(3.91

%) 2.26%

Return On Equity

- (6.86

%) 5.34% (3.98

%) 7.91%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 ke 2015 Gross Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor

(8)

Cabang Makassar I menurun sebesar 4,56%, pada tahun 2015 ke 2016 Gross Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 3,73%, pada tahun 2016 ke 2017 Gross Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 0,24%, dan pada tahun 2017 ke 2018 Gross Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 3,52%.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 ke 2015 Net Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 4,43%, pada tahun 2015 ke 2016 Net Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 4,04%, pada tahun 2016 ke 2017 Net Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 0,62%, dan pada tahun 2017 ke 2018 Net Profit Margin pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 3,24%.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 ke 2015 Return On Assets pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 26,17%, pada tahun 2015 ke 2016 Return On Assets pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 2.95%, pada tahun 2016 ke 2017 Return On Assets pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 3,91%, dan pada tahun 2017 ke 2018 Return On Assets pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 2.26%.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 ke 2015 Return On Equity pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I menurun sebesar 6,86%, pada tahun 2015 ke 2016 Return On Equity pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 5.34%, pada tahun 2016 ke 2017 Return On Equity pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 3,98%, dan pada tahun 2017 ke 2018 Return On Equity pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I meningkat sebesar 7.91%.

Peningkatan penjualan dan profitabilitas pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor

Cabang Makassar I 2014 -2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Peningkatan Penjualan dan Profitabilitas PT. Kumala Motor Sejahtera

Kantor Cabang Makassar I 2014 -2018

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 Peningkata

n Penjualan - (4.16

%)

(5.26%

)

(5.00%

)

(5.06%

) Gross Profit

Margin - (4.56

%)

(3.73%

)

(0.24%

)

(3.52%

) Net Profit

Margin - (4.43

%)

(4.04%

)

(0.62%

)

(3.24%

) Return On

Assets - (26.17

%)

(2.95%

)

(3.91%

) 2.26%

Return On

Equity - (6.86

%) 5.34% (3.98%

) 7.91%

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara peningkatan profitabilitas dengan peningkatan penjualan, hal ini karena setiap tahunnya penjualan selalu meningkat sedangkan rasio profitabilitas fluktuatif bahkan cenderung menurun.

Peningkatan penjualan biasa dikatakan sebagai tujuan setiap perusahaan termasuk pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I yang selalu berusaha meningkatkan penjualan mobilnya.

Dari data yang disajikan pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya unit penjualan mobil pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I selalu meningkat hal ini yang mendorong PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I untuk selalu menambah jumlah persediaan mobilnya.

Dari data yang disajikan pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa kinerja keuangan pada PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I juga sangat baik hal ini karena penjualan mereka selalu mencapai target dan tidak pernah mengalami kerugian.

(9)

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: “Kinerja keuangan dapat meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I, terlihat bahwa setiap tahunnya PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I selalu mengalami peningkatan penjualan sedangkan seluruh tabel rasio profitabilitas menunjukan bahwa awal tahun mengalami kenaikan dan pada tahun berikutnya cenderung mengalami penurunan”.

Dari hasil data yang telah diolah terlihat bahwa Kinerja Keuangan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I telah mengalami pencapaian yang sangat baik karena mampu meningkatkan penjualannya dan tidak pernah sama sekali mengalami kerugian disetiap tahunnya. Berdasarkan rumusan masalah, maka ada dua hipotesis penelitian ini, yaitu: H1 Diduga bahwa Kinerja Keuangan Dapat Meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I dan, H0

Diduga bahwa Kinerja Keuangan Tidak Dapat Meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I.

Berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini, maka H0 Kinerja Keuangan Tidak Dapat Meningkatkan Penjualan Mobil HINO Pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu diberikan saran kepada pihak PT.

Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I, yaitu: 1) Diharapkan penyelenggara pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Cabang Makassar I untuk lebih memaksimalkan penjualan mobil agar keuntungan perusahaan dapat meningkat dan kinerja keuangan juga dapat menjadi baik, 2) Diharapkan penyelenggara pada PT. Kumala Motor Sejahtera Kantor Makassar I untuk semakin memperhatikan peningkatan penjualannya agar keuntungan perusahaan dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen.

Jakarta: Mitra Wacana Media

Abidin, Z. (2019). Evaluasi Kinerja Keuangan Untuk Pengendalian Manajemen Pada PT.

Pegadaian Cabang Makassar. Diakses Pada Tanggal 28 November melalui Website:https://ojs.stkip-

ypup.ac.id/index.php/equity/issue/view/21/

Zainal

Dewi, S.P., & Kristanto, S.B. (2017).

Akuntansi Biaya. Edisi kedua. Bogor: In Media

Fahmi, I. (2017). Analisis Kinerja Keuangan.

Bandung: Alfabeta

Fauziah, I. (2017). Buku Dasar-Dasar Akuntansi Untuk Orang Awam dan Pemula. Cetakan pertama. Jakarta: Ilmu Harmono. (2018). Manajemen Keuangan

Berbasis Balanced Scorecard. Edisis pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara

Jumingan. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara Lestari, W., & Permana, D.B. (2017).

Akuntansi Biaya dalam Perspektif Manajerial. Edisis pertama, Cetakan pertama. Depok: PT Rajagrafindo Persada Nayla, A.P. (2013). Cara Praktis Menyusun

Laporan Keuangan. Cetakan Pertama.

Jogjakarta: Laksana

Ratningsih., & Alawiyah, T. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas Dan Rasio Aktivitas Pada PT BATA Tbk 2. Diakses Pada Tanggal 20 September 2019 Melalui Website:https://journal.unpak.ac.id/index.p hp/jimfe/article/view/643/546

Saragih, R. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan. Diakses Pada Tanggal 24 November 2019 Melalui Website:

http://www.methosika.net/index.php/jsika/a rticle/view/23/25

Sujarweni, V.W. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Sujarweni, V.W. (2018). Pengantar Akuntansi.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Syahrial, D., & Purba, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta:

Mitra Wacana Media

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi langsung unrestricted dan dokumen document examination.Wawancara digunakan untuk memperoleh