MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA IPAS (IPS) FASE C KELAS 5
INFORMASI UMUM
Nama Penyusun Refy Alvianti
Institusi SDI NU Modern Plemahan
Semester/Tahun Pelajaran Genap / 2023/2024
Fase (Jenjang/Kelas) C / 5
Alokasi Waktu 2 JP
Kompetensi Awal
5.20. peserta didik mengidentifikasi pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis
Sarana dan Prasarana
1. Media ilustrasi gempa bumi (tanah, wadah, kain, rumah kecil dari kardus atau kertas)
2. LKPD
Target Peserta Didik Peserta didik regular
Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
KOMPETENSI INTI 1. Tujuan Pembelajaran
5.20.1 Peserta didik memahami penyebab Bumi berubah karena faktor alam.
5.20.2 Peserta didik mencari hubungan antara peristiwa alam dan bencana alam.
5.20.3 Peserta didik mampu menjelaskan dampak bencana alam terhadap kehidupan manusia.
2. Pemahaman Bermakna
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi macam-macam peristiwa alam berupa bencana alam di Indonesia.
3. Pertanyaan Pemantik
Dipertunjukkan poster gunung meletus!
1) Dimana kalian tinggal?
2) Apakah tempat yang kalian tinggali masih sama atau sudah berbeda?
3) Apakah di tempat kalian tinggal pernah mengalami kejadian seperti gunung meletus?atau banjir?atau angin topan?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebagai upaya proses belajar efektif, peserta didik dan guru membuat kontrak belajar, sebagai berikut:
1) Peserta didik harus datang tepat waktu 2) Berpakaian rapi dan sopan
3) Tidak berbicara sendiri saat jam pelajaran berlangsung 4) Mengerjakan tugas sesuai instruksi dari guru
b. Membagi peserta didik menjadi 4 kelompok (kelompok kecil).
c. Menyiapkan media pembelajaran.
d. Mencetak LKPD sesuai yang diperlukan.
e. Mencetak lembar pengayaan dan remedial.
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan menyapa peserta didik dan menanyakan kabar peserta didik.
2) Peserta didik bersama guru berdoa sebelum memulai pembelajaran.
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4) Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu wajib Nasional “Garuda Pancasila”
5) Guru memberikan pertanyaan pemantik. Seperti berikut:
“dimana kalian tinggal?”, “apakah tempat yang kalian tinggali masih sama atau sudah berbeda?”, “apakah ditempat kalian tinggal pernah mengalami seperti gunung meletus atau banjir?”.
6) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran hari ini terkait macam-macam bencana alam di Indonesia.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Fase 1 : Pertanyaan mendasar
7) Guru menjelaskan konsep tentang macam-macam peristiwa alam berupa bencana alam.
Fase 2 : Mendesain perencanaan tugas
13) Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 peserta didik.
14) Peserta didik mendapatkan LKPD yang telah diberikan oleh guru.
15) Peserta didik melakukan kegiatan diskusi setiap kelompok dan diarahkan bersama kelompoknya masing-masing menyelesaikan tugas yang ada pada LKPD.
16) Sebelum mengerjakan LKPD, peserta didik mengamati sebuah permasalahan dari ilustrasi gempa bumi yang dipaktikkan di depan kelas..
Fase 3 : Membuat jadwal penyelesaian tugas 17) Guru menyampaikan jadwal penyusunan tugas.
18) Guru menekankan bahwa masalah yang ada pada LKPD harus dituntaskan dengan baik.
Fase 4 : Memonitoring keaktifan dan perkembangan tugas
19) Guru memonitoring kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tugasnya.
20) Guru melakukan penilaian sikap pada peserta didik berdasarkan rubrik yang telah dibuat.
Fase 5 : Mempresentasikan hasil penugasan
21) Peserta didik mempresentasikan hasil analisis penugasan yang telah disusun.
Fase 6 : Evaluasi pengalaman belajar
23) Guru menanggapi dan memotivasi keberanian peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
24) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung.
25) Peserta didik dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
26) Guru membagikan soal evaluasi sebagai tugas di rumah.
27) Salam dan do’a penutup dipimpin oleh ketua kelas.
6. Assesmen
a. Jenis Assesmen
1) Assesmen Formatif
Menyusun infromasi mengenai bencana alam yang telah di berikan oleh guru.
2) Assesmen Sumatif
Peserta didik mampu menuliskan laporan hasil diskusi yang telah diberikan oleh guru.
b. Bentuk Assesmen
1) Penilaian sikap : Pengamatan sikap selama proses pembelajaran (Profil Pelajar Pancasila).
2) Penilaian pengetahuan : Tes tertulis (Evaluasi).
3) Penilaian keterampilan : mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik dan lantang di depan kelas.
7. Pengayaan dan Remedial a. Remedial
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
b. Pengayaan
Kepada peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD
PENILAIAN PENGETAHUAN (LEMBAR EVALUASI)
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
PERISTIWA ALAM (BENCANA ALAM)
Bentuk peristiwa alam bisa bermacam-macam. Peristiwa alam dapat terjadi di darat, laut, maupun udara. Contohnya, goncangan Bumi yang terjadi di darat, naiknya permukaan air di laut, dan angin yang berembus di udara. Tidak semua peristiwa alam bisa menjadi bencana alam. Suatu peristiwa alam bisa disebut bencana alam jika menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Contohnya, gempa Bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin puting beliung, dan tanah longsor. Berikut adalah beberapa macam bencana alam beserta pengertiannya:
1. Gempa Bumi
Pengertian: Guncangan atau getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Penyebab: Gerakan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, atau intrusi magma.
Contoh: Gempa Bumi Aceh 2004. Tanggal: 26 Desember 2004. Skala Richter: 9,1–
9,3. Lokasi: Pesisir barat laut Sumatra. Dampak: Tsunami besar yang merambah sejumlah negara di wilayah Samudra Hindia, termasuk Aceh, menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa yang sangat banyak.
Gambar 1. Gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004 2. Tsunami
Pengertian: Gelombang laut besar yang disebabkan oleh perubahan tiba-tiba di dasar laut, seperti gempa bumi laut atau letusan gunung bawah laut.
Penyebab: Gempa bumi laut, letusan gunung bawah laut, atau longsor bawah laut.
Contoh: Tsunami Aceh 2004. Terjadi pada 26 Desember 2004. Disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 Skala Richter di Samudera Hindia. Tsunami ini menyebabkan kerusakan besar di provinsi Aceh dan sekitarnya. Korban jiwa mencapai ratusan ribu orang.
3. Banjir
Pengertian: Meluapnya air yang biasanya disebabkan oleh hujan lebat, salju yang meleleh, atau banjir sungai.
Penyebab: Hujan lebat, curah salju yang meleleh, atau sungai yang meluap.
Contoh: Banjir Jakarta 2020. Pada awal tahun 2020, Jakarta dan sekitarnya mengalami banjir parah. Hujan lebat, tingginya curah hujan, dan sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir. Ribuan warga terdampak, dan banyak wilayah terendam air.
Gambar 2. Banjir di Jakarta 4. Gunung meletus
Pengertian: Pelepasan material panas, abu, dan gas dari dalam gunung api.
Penyebab: Akumulasi tekanan dari aktivitas magma di bawah permukaan bumi.
Contoh: Gunung Kelud. Lokasi: Pulau Jawa. Terletak di Provinsi Jawa Timur.
Letusan terakhir: Februari 2014.
Gambar 3. Letusan gunung Kelud Kediri tahun 2014 5. Kekeringan
Pengertian: Kekurangan air yang berkepanjangan dan menyebabkan kekeringan di suatu wilayah.
Penyebab: Kurangnya curah hujan dalam waktu yang lama.
Gambar 4. Kekeringan 6. Tanah Longsor
Pengertian: Gerakan tanah, batuan, atau material lainnya di lereng gunung atau bukit.
Penyebab: Hujan lebat, gempa bumi, atau aktivitas manusia yang merusak struktur tanah.
Gambar 5. Tanah longsor di Malang 7. Angin Topan
Pengertian: Badai berputar dengan angin kencang yang biasanya terjadi di Samudera Hindia dan Pasifik.
Penyebab: Perbedaan suhu permukaan laut dan kondisi atmosfer yang mendukung.
Gambar 6. Angin topan di Madiun 1. Glosarium
Badai
Angin kencang yang menyertai cuaca buruk
Bencana alam
Bencana yang diakibatkan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam.
Erupsi
Letusan gunung api
Lahar
Lumpur batu yang keluar dari kawah gunung berapi
Lava Lahar
Lempeng
Bagian kulit Bumi dengan ketebalan antara 50 sampai 250 kilometer
Puting beliung
Angin yang bergerak dengan cepat dan memiliki tekanan tinggi
Tektonik
Proses gerakan pada kerak Bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan.
Tsunami
Gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa Bumi atau letusan gunung api di dasar laut
2. Daftar Pustaka
Ghaniem, Amalia Fitri., dkk, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V, Pusat Perbukuan, Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemdikbudristek, 2021.
https://drive.google.com/file/d/11WkZUm_hYLGXMoVof1rZ_UqAzk9OeYtO/edit https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/IPAS-BS-KLS-
V.pdf