• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM SMP 2013 dan Kompetensi Dasar SMP

N/A
N/A
Muhammad Ilham

Academic year: 2024

Membagikan "KURIKULUM SMP 2013 dan Kompetensi Dasar SMP"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Kurikulum dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengembangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan tersebut. Hasil pengalaman belajar ini merupakan hasil belajar siswa yang menggambarkan orang-orang dengan ciri-ciri yang tercantum dalam SKL. Apa yang dialami siswa akan menjadi hasil belajarnya dan menjadi hasil kurikulum.

Oleh karena itu, proses pembelajaran hendaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensinya dalam hasil pembelajaran yang sama atau lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Keberhasilan kurikuler diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum oleh seluruh siswa. Kurikulum sebagai suatu proses adalah keseluruhan pengalaman belajar peserta didik pada suatu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai muatan pendidikan yang disusun dalam rencana.

Kurikulum dikembangkan dengan menawarkan siswa kesempatan untuk mengembangkan perbedaan keterampilan dan minat. Oleh karena itu, beragam program dan pengalaman belajar yang ditawarkan tergantung pada minat dan kemampuan awal siswa.

BAB II

Integrasi konten ilmiah dan ilmu sosial didasarkan pada pentingnya subjek sebagai organisasi konten dan bukan sebagai sumber konten. Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial terintegrasi dalam IPS, Bahasa Indonesia dan Matematika, yang harus dapat diakses berdasarkan peraturan hukum. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam 2 (dua) hal yaitu pengintegrasian sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran serta pengintegrasian berbagai konsep dasar terkait.

Topik memberi makna pada konsep dasar tersebut sehingga siswa tidak mempelajari konsep dasar tersebut tanpa menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Keduanya memberikan pemahaman penting tentang bahasa, kewarganegaraan, matematika, serta seni dan budaya karena keduanya merupakan lingkungan nyata di mana siswa dan masyarakat hidup. Di sini keterampilan dasar/KD dari IPA dan IPS disusun pada mata pelajaran lain yang mempunyai peranan penting sebagai pengikat dan pengembangan KD mata pelajaran lain.

Berdasarkan sudut pandang psikologis, tingkat perkembangan siswa belum cukup abstrak untuk memahami isi mata pelajaran secara terpisah. Psikologi perkembangan dan pandangan Gestalt memberikan dasar yang kuat bagi integrasi KD yang diselenggarakan ke dalam pembelajaran tematik.

Sekolah Menengah Pertama (SMP)/

Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs

Kelompok A merupakan mata pelajaran yang lebih mengutamakan orientasi kompetensi pada aspek kognitif dan afektif, sedangkan kelompok B merupakan mata pelajaran yang lebih menekankan aspek afektif dan psikomotorik. Untuk seni budaya, pilihannya disesuaikan dengan minat siswa dan kesiapan satuan pengajaran dalam melaksanakannya. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran IPA integratif dan IPS integratif, bukan sebagai disiplin ilmu pendidikan.

IPA juga bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan hayati dan alam di sekitarnya, serta memperkenalkan berbagai manfaat nusantara. Pada struktur kurikulum SMP/MT, terdapat penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32 dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 masing-masing untuk kelas VII, VIII dan IX. Dengan adanya penambahan jam belajar dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru mempunyai waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran aktif siswa.

Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan proses pembelajaran dalam mentransfer informasi karena siswa memerlukan latihan untuk mengamati, bertanya, mengasosiasi dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru memerlukan kesabaran menunggu jawaban siswa karena belum terbiasa.

ORGANISASI KOMPETENSI DASAR DALAM MATA PELAJARAN

Sebagai unsur pengorganisasian, kompetensi inti merupakan kekuatan pengikat organisasi vertikal dan organisasi horizontal keterampilan dasar. Organisasi Kompetensi Dasar secara vertikal merupakan penghubung antara muatan Kompetensi Dasar suatu kelas atau jenjang pendidikan dengan kelas/jenjang di atasnya sehingga sesuai dengan prinsip pembelajaran, yaitu adanya akumulasi terus menerus atas muatan yang dipelajari oleh peserta didik. Pengorganisasian secara horizontal adalah keterkaitan antara Isi Kompetensi Dasar suatu mata pelajaran dengan Isi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang lain dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses yang saling menguatkan.

Keempat kelompok ini menjadi acuan kompetensi dasar dan harus dikembangkan secara integratif dalam setiap acara pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran pada setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi dasar merupakan muatan atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang muncul dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal dan karakteristik mata pelajaran. SMP/MTs 7 KOMPETENSI DASAR bersifat terbuka dan tidak selalu disusun berdasarkan disiplin ilmu yang hanya berorientasi pada filsafat esensialisme dan perenialisme saja.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, mengumpulkan, memodifikasi, dan mencipta) dan dalam ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sama. light.view/teori. Memiliki perilaku toleran dan menghargai perbedaan di sekolah dan hubungan sosial sebagai penerapan pemahaman QS. Memiliki sikap empati, peduli dan semangat membantu fakir miskin sebagai penerapan pemahaman makna ibadah kurban dan aqaq.

Memahami makna beriman kepada Hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap diri sendiri, alam lingkungan dan makhluk-Nya. Memahami makna keimanan terhadap Qadha dan Qadar berdasarkan pengamatan terhadap diri sendiri, lingkungan alam dan makhluk-Nya. KD SMP/MTs AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN SIPIL 11 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. analisis, komposisi, modifikasi dan kreasi) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang mempunyai sudut pandang/teori yang sama.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

KD SMP PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN & SIPIL 17 KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR. menggambar, dan. mengarang) menurut pembelajaran sekolah dan sumber lain yang secara visual/teoritis sama.

PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkrit (menggunakan, menganalisis, mengarang, memodifikasi dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sejenis. pandangan/teori. KD SMP PENDIDIKAN DASAR AGAMA & KEwarganegaraan 28 KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI DASAR. kompilasi) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sejenis dari sudut pandang/teori.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH

TSANAWIYAH (MTs)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR membaca, berhitung, . menggambar, dan. mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sama sudut pandang/teorinya. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR berhitung, menggambar, . dan komposisi) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang mempunyai sudut pandang/teori yang sama.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/ MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

Referensi

Dokumen terkait