i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing kami Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sehingga berhasil mengembangkan dan menyusun Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) Penggerak SD Negei Sukoharjo 01 bagi peserta didik kelas I, II, IV dan V, Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan disesuaikan pada masa khusus pandemi covid 19.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN) Pasal 17 Ayat 1 “ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik “serta Perturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 420/06310 tentang Pedomen Penyusunan Kalender Pendidikan 2023/2024, tertanggal 2 Mei 2023.
Kurikulum Operasional Sekolah dalam Kondisi Khusus ini dikembangkan dan disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum yang terdiri atas guru, kepala sekolah dengan melibatkan komite sekolah, nara sumber, tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo
Kurikulum ini merupakan kurikulum operasional Tahun Pelajaran 2023/20224 dan diberlakukan untuk Kelas I, II, IV dan V telah disesuiakan dengan Permendikbud Ristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, dan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek No.008/H/Kr/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan, baik isi maupun redaksi, semuanya semata mata karena keterbatasan pemikiran dan wawasan kami, oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan berupa
ii
saran atau kritik yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.
Kurikulum Operasinal Sekolah (KOS) ini disusun untuk dijadikan bahan acuan, khususnya bagi para tenaga pendidik dan kependidikan, di lingkungan SD Negeri Sukoharjo 01 dalam rangka mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menyumbangkan pikirannya untuk terwujudnya Kurikulum ini.
Semoga kurikulum ini bermanfaat sebagai pedoman operasional penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Sukoharjo 01 pada Tahun Pelajaran 2023/2024
Sukoharjo,
Tim Penyusun Kurikulum
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL DOKUMEN ...
LEMBAR PENGESAHAN...i SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL
SEKOLAH ...ii SURAT REKOMENDASI PENGAWAS ... iii KATA PENGANTAR...iv - v DAFTAR ISI ...vi - vii BAB I PENDAHULUAN ...
A. Karakteristik Sekolah SDN Sukoharjo 01..…………..…1 B. Landasan Pengembangan KOSP...2 1. Landasan Filosofis……….2 2. Landasan Yuridis………..…..…….3 C. Kontek Sosial Budaya dan Lingkungan………..…….… 4 D. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan……...4.-.5 E. Karakteristik Siswa ……….……..5 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH………...
A. Tujuan Pendidikan Nasional……...6 B. Tujuan Satuan Pendidikan………..6.-.7 C. Visi Sekolah ...7.-.8 D. Misi Sekolah ...8 -.9 E. Tujuan Sekolah...10 - 13 BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN...
A. Pengorganisasian Pembelajaran……….………..……..14 1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum
Operasional……….…………...……'….. . 14 - 15 2. Intrakurikuler……… ....15 - 16 3. Pengembangan Diri...17 - 18 4. Program Inklusif…...18 - 19 5. Penguatan Profil Pelajar Pancasila…...19 - 20 6. Ekstrakurikuler……….…………..21 - 22
iv
7. Aktualisasi Budaya Sekolah….…...22 - 23 8. Pengaturan Waktu/Beban Belajar...23 - 25 9. Kalender Pendidikan……….…………...25 - 29
B. RENCANA PEMBELAJARAN………...
1. Rencana Pembelajaran……….…...………. 30 2. Capaian Pembelajaran...30 - 37 3. Langkah-langkah Menyusun Rencana
Pembelajaran……….……….……….37 - 38 4. Melakukan Kegiatan Pembelajaran……..………38 - 39 C. Asesemen Capaian Pembelajaran………
1. Asesmen Capaian Pembelajaran………...…….…..…39 - 41 2. Teknik asesmen ………..41 BAB IV PENDAMPINGAN, PENGEMBANGAN PROFESIONAL, DAN EVALUASI………...
A. Pendampingan dan Pengembangan Profesonal…….42 - 43 B. Evaluasi... 43 C. Tujuan Pendampingan, Pengembanga Profesional,
dan Evaluasi……….…………43 - 44 D. Hal-hal yang Perlu Dievaluasi…………..………..…..…..44 E. Teknik Pendampingan dan Evaluasi………….……..44 - 45 F. Pihak dan Waktu Evaluasi…………..………..……..46 - 47 BAB V PENUTUP... 48 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Karakteristik SD Negeri Sukoharjo 01
Penyusunan kurikulum operasional SD Negeri Sukoharjo 01 disesuaikan dengan kekhasan, kondisi, dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di SD Negeri Sukoharjo 01 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi peserta didik dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal SD Negri Sukoharjo 01 yang muaranya menjadikan peserta didik memiliki Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokalsekolah. SD Negeri Sukoharjo 01 berdomisili pada daerah perbatasan kota dan desa. Lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi darat. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan kalurahan, olahraga, keagamaan, pusat perbelanjaan/mall, dan perkantoran lainya sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi paling bawah hingga menengah dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang
2
yang beragam budaya yang disebabkan beragamnya jenis profesi/pekerjaan orangtua. Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam.
Disamping itu dukungan orangtua terhadap program sekolah belum maksimal karena belum semua orangtua sadar dan mau berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri Sukoharjo 01 dengan motto "Kreativitas dalam Kebhinekaan yang Religius (creativity in religious diversity)". Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segalalatar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang religius, kreatif dan berkeadilan dalam kebhinekaan
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya.
Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum 2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah 3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya B. Landasan Pengembangan Kurikulum
3 1. Landasan Filosofis
Sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di SD Negeri Sukoharjo 01 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.
Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Sukoharjo 01. dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di SD Negeri S u k o h a r j o 0 1 . mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional)
a. Undang-Undang Dasar Negar Republik Indonesia Tahun 1945 b. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, direvisi dengan Peraturan Pemerintah ( PP )
4
Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Perpres no 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter d. Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah
e. Permendikbud 68 Tahun 2013 tentang kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/M
f. Permendikbud no. 57 tahun 2014 tentang kurikulum SD/MI
g. Permendikbud 61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
h. Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler.
i. Permendikbud 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib.
j. Permendikbud 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum Operasional
k. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
l. Permendikbud 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah
m. Permendikbud nomer 20 /2014 tentang Bimbingan dan Penyuluhan pada Pendidikan Dasar
n. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kelulusan o. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
p. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses q. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
C. Konstek Sosial Budaya dan Lingkungan
SD Negeri Sukoharjo 01 berada di lingkungan perbatasan antara perkotaan dan pedesaan dengan karakteristik yang cenderung homogen dalam kehidupan sosial budaya kemasyarakatan, adat istiadat, mata pencaharian. Hal ini menambah referensi Sekolah untuk siswa dalam mengenaldan melestarikan akan budaya di lingkungan terdekatnya.
5
D. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
SD Negeri Sukoharjo 01 memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang sebagian besar masih berusia muda, ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang diampu
E. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda.
Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka. Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di SD Negeri Sukoharjo 01 Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar.
6
BAB II
TUJUAN, VISI, DAN MISI SEKOLAH A. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang sifatnya umum dan berlaku untuk semua pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan ini disebut tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan ini merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan didasari oleh falsafah negara
. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Nasional Indonesia berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 adalah mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional dalam konteks anak usia SD/ MI, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(Pasal 2 UU No. 20 Tahun 2003)
B. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
2. Tujuan Satuan Pendidikan:
a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
b. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
7
c. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah;
d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
e. Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan.
C. Visi
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya.
Untuk menginternalisasi visi pada setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, makaa kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah. Berikut adalah visi SD Negeri Sukoharjo 01
“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERLANDASKAN IMAN, TAQWA, BERWAWASAN GLOBAL, DAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA BANGSA”
Indikator pencapaian visi sebagai berikut 1. Dalam Bidang akademik dan non akademik
Indikator pencapaian visi dalam bidang akademik dan non akademik sebagai berikut.
a. Terwujudnya pengembangan kurikulum sesuai dengan standar isi.
b. Terpenuhinya standar kompetensi lulusan yang kompetitif.
c. Terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas dalam suasana menyenangkan.
d. Menyiapkan kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
e. Terpenuhinya fasilitas pendidikan lengkap dan memadai.
f. Tersedianya tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi akademik minimal S1 dan mencapai tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi
8 akademik minimal 10 % S2.
g. Terwujudnya manajemen sekolah sesuai dengan SNP.
h. Terwujudnya sistem penilaian yang berkualitas.
2. Beriman dan berbudaya
Indikator pencapaian visi dalam hal beriman dan berbudaya sebagai berikut.
a. Mewujudkan suasana sekolah yang menjunjung tinggi nilai budaya lokal dan nasional.
b. Terwujudnya proses pembelajaran yang berbasis IPTEK dengan menjunjung tinggi nilai IMTAQ.
c. Menghormati keanekaragaman dalam keragaman (Multikultural).
d. Berbudi pekerti luhur dalam perilaku
3. Indikator pencapaian visi dalam hal berbudi pekerti luhur dalam perilaku sebagai berikut.
a. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki disiplin tinggi, berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
b. Menunjukkan sikap peduli terhadap sesama warga
D. Misi
Misi sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 :
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tematik integratif berkualitas efektif, dan berhasil guna melalui pendekatan pembelajaran Cooperatif dengan multi metode dan media yang berorientasi kepada upaya mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kecakapan hidup (life skill).
2. Membentuk siswa berkepribadian, berbudi pekerti luhur, taat beribadah, sesuai Agamanya dan kuat dalam IMTAQ.
3. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan IPTEK.
4. Meningkatkan prestasi di bidang seni budaya, sehingga akan
9 memperkuat budaya bangsa.
5. Membekali siswa agar memiliki wawasan luas secara global.
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk, nyaman indah, dan berwawaskan lingkungan hidup.
7. Membimbing siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
8. Membiasakan berperilaku hidup sehat.
9. Mengembangkan budaya membaca.
10 E. Tujuan Sekolah
Tujuan akhir yang diharapkan oleh SD Negeri Sukoharjo 01 dalam pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam bentuk 3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek
TUJUAN JANGKA PANJANG
TUJUAN JANGKA MENENGAH
TUJUAN JANGKA PENDEK a. Menghasilkan lulusan
pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertaqwa, berakklak mulia, mandiri, bernalar kritis, peduli berdaya juang tinggi, cinta tanah air, bangga pada budaya bangsanya dan tenggang rasa mengembangkan minat serta bakatnya sesuai dengan profil peserta didik Pancasila
i. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan profil peserta didik pancasila
1. Melaksanakan pembiasaan sikap Pancasila secara terintegrasi pada yang diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan proyek.
2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Peserta didik Pancasila
3. Mendorong 100% peserta didik mencapai minimal predikat BAIK, pada penilaian sikap berbasis Profil Peserta didik Pancasila
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman potensi, minat dan bakat serta kecerdasan intelektual, emosional, spriritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
1. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik
2. Menangani 100% peserta didik yang mengalami permasalahan pembelajaran agar dapat terselesaikan.
3. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 ekstrakurikuler pilian sesuai bakat dan minatnya.
4. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program life skill sesuai bakat dan minatnya.
5. Mengikutsertakan 50% peserta didik pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik dan non akademik per tahun.
11 c. Memfasilitasi peserta didik
untuk dapat meningkatkan budaya disiplin beribadah serta kesadaran hidup sehat
1. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ibadah
2. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program pengemangan diri kelompok keagamaan
3. Mendorong 100% peserta didik ikut serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2 menghasilkan lulusan ysng tersmpil dalam berfikir kritis,berkreaktifitas, mamanfaatkan teknologi digital,dan
mengembangkan minat serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi
d. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreaktif dan berfikir kritis
1. Mengintegrasikan project base learning pada 100% pada peserta didik
2. Mengikutsertakan 100% peserta didik menghasilkan minimal 1 produk kreaktif per tahun dari project base learning
3. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25% soal bertipe HOTS
4. Membekali agar 100%peserta didik mampu menjawab minimal 70% soal bertipe HOTS dengan benar.
e. Membekali peserta didik dalam penugasan digital
1. Memfasilitasi 75% pembelajaran dengan menggunakan media TIK
2. Mendorong 100% peserta didik mampu mengoperasikan minimal 1 perangkat digital dengan BAIK dan BENAR
i. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lingkungan dan mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan social.
f. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni),
1. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian social dengan mengikuti berbagai kegiatan social.
2. Mendorong 100% peserta didik memiliki sikap pemaaf dan berani meminta maaf.
3. Mendorong 100% keikutsrtaan peserta didik
12 hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain.
menjauhi sikap vandalism.
4. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik memelihara kerukunan.
13 Strategi Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SD Negeri Sukoharjo 01 menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut adalah :
1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung, dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis kebutuhan program.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan, pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1 bulanan, 1 semester dan 1 tahun
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah
14 BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di SD Negeri Sukoharjo 01
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan
15
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif. Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD Negeri Sukoharjo 01 mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Sukoharjo 01 tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai agama mayoritas peserta didik, Pendidikan pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris, Mulok (Bahasa Jawa, dan Komputer . Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri Sukoharjo 01 mengakomodir Seni Musik dan Seni Rupa. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni, Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan AHA1 momen, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana pembelajaran bersifat
reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak
16
terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya
b. Mata Pelajaran Bahasa daerah
Selain mata pelajaran umum, SD Negeri Sukoharjo 01 pun mengakomodir Bahasa Daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib.
Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan Etnopedagogis2. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah. Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Jawa Tengah. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
3. Pengembangan diri
17
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan
a) Jenis layanan pengembangan diri b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani 3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan ) b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SD Negeri Sukoharjo 01 adalah sebagai berikut.
a) Pramuka
Merupakan program wajib SD Negeri Sukoharjo 01 yang bertujuan mengembangkan keterampilan, kedisiplinan, dan tanggungjawab Penanaman Pendidikan kepramukaan melalui kegiatan rutin yang dibimbing oleh tenaga pengajar dari lingkungan sekolah.
b) Seni Tari c) Bola Volly
d) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan mutan local kabupaten termasuk di SD Negeri Sukoharjo 01 yang bertujuan untuk
18
mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan kehidupansehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
e) TIK, Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD Negeri Sukoharjo 01 yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.
4. Program Inklusif
SD Negeri Sukoharjo 01 belum termasuk sekolah inklusif, namun SD Negeri Sukoharjo 01 tetap mengusung keadilan dalam pendidikan di mana, satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, Sekolahmerancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasipeserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah. Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik. Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
19 5. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran inimasuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan Pendidikan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan.
Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
20
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila.
Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap- tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 dengan mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang memanfaatkan barang bekas dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek ke dua dilaksanakan pada bulan Mei bertema kewirausahaan yang akan mengidentifikasikan potensi ekonomi ditingkat lokal, masalah yang muncul dalam pengembangan potensi tersebut, dan kaitannya dengan aspek lingkungan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan Pendidikan
6. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri Sukoharjo 01 sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
21
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri Sukoharjo 01 meliputi:
No Jenis Kegiatan
Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila
Sasaran
A Klub Mata Pelajaran
1 Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing- masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas
Kl.4,5,6
2 Math Club Kl.4,5,6
3 MAPSI Club Kl. 1-6
B Seni Dan Budaya
1 Seni Tari Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni lukis dan musik yang berkarakter
Kl 4-6
2 Drum Band Kl 4-6
C Kewiraan dan PHBS
1 Pramuka Mempersiapkan peserta didik
agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme.
Kl. 1-6
2 UKS Mempersiapkanpeserta didik agar memiliki sikap yang mengutamakan kebersihan
sebagian daripada iman yang mengembangkan nilai ketakwaan kepada TYE dan berakhlak mulia dalam kemandirian, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif
dalam menjadi agen pelopor cinta kebersihan dan kesehatan.
Kl. 1-6
D Olahraga
1 Bola Volly Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan olah raga catur, silat dan futsal dan Voli dengan karakter yang mandiri dan gotong royong.
Kl. 1-6
22 7. Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik. Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri Sukoharjo 01:
1) Pembiasaan Rutin
Pembiasaan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari atau secara berkala.Pembiasaan itu antara lain :
1) Tertib berpakaian seragam 2) Mencuci tangan
3) Memberi salam kepada para guru dan teman sekolah.
4) Berdo’a pada waktu pagi sebelum pelajaran dimulai dan pada akhir pelajaran.
5) Melaksanakan literasi.
6) Melaksanakan piket
7) Melaksanakan kegiatan Jumat bersih 2) Pembiasaan terprogram
Pembiasaan yang dilaksanakan dalam waktu tertentu dan terencana setiap tahun. Pembiasaan itu antara lain :
2.1) Pesantren kilat pada bulan ramadhan.
2.2) Halal Bi Halal.
2.3) Class meeting saat jeda semester
2.4) Pembinaan bagi siswa berprestasi untuk mengikuti event lomba baik akademis maupun non akademis.
2.5) JUDHUJI (Jumat Dhuha Ngaji dan Infaq) 8. Pengaturan Waktu Belajar
23
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD Negeri Sukoharjo 01 dari kelas 1, 2, 4 dan 5 akan dikemas secara regular (parsial) per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas1 Asumsi 1 tahun = 37 minggu
Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas 2 Asumsi 1 tahun = 37 minggu
No Mata Pelajaran
Banyak Kegiatan
Reguler Per-Minggu
Proyek Profil Pelajar Pancasila
Total Per- Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
3 JP 36 144
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 36 180
3 Bahasa Indonesia 7 JP 81 324
4 Matematika 5 JP 54 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
- - -
6 Seni (pilihan minimal 1) 3 JP 36 144
No Mata Pelajaran
Kegiatan Reguler Per-Minggu
Proyek Profil Pelajar Pancasila
Total Per- Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
3 JP 36 144
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 72 288
4 Matematika 4 JP 36 180
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
- - -
6 Seni (pilihan minimal 1) Seni Musik
Seni Rupa
3 JP 36 144
7 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
3 JP 36 144
8 Bahasa Inggris 2 JP 18 72
9 Bahasa Jawa (Mulok) 2 JP 18 72
Jumlah 288/37
1.224
Jumlah Alokasi Per-Minggu 27 JP 8
35
24 Seni Musik
Seni Rupa
7 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
3 JP 36 144
8 Bahasa Inggris 2 JP 18 72
9 Bahasa Jawa (Mulok) 2 JP 18 72
Jumlah 315/37
1.296
Jumlah Alokasi Per-Minggu 29 JP 9
38 JP Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas 4 dan 5
Asumsi 1 tahun = 37 minggu No Mata Pelajaran
Banyak Kegiatan
Reguler Per-Minggu
Proyek Profil Pelajar Pancasila
Total Per- Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
3 JP 36 144
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 58 252
4 Matematika 5 JP 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
5 JP 46 216
6 Seni (pilihan minimal 1) Seni Musik
Seni Rupa
3 JP 36 144
7 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
3 JP 36 144
8 Bahasa Inggris 2 JP 72 72
9 Bahasa Jawa (Mulok) 2 JP 72 72
10 Komputer (Mulok Pilsek) 2 JP 72 72
Jumlah 348/37
1.512
Jumlah Alokasi Per-Minggu 35 JP 9
44 JP
Pada tabel di atas, struktur kurikulum operasional adalah sama dengan Kurikulum sebelumnya berkaitan dengan JP perminggu tiap mata pelajaran dengan beberapa perubahan diantaranya penguatan kompetensi Literasi Numerasi dan penggabungan mata pelajaran IPA dengan IPS menjadi IPAS. Selain itu, penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-25% dari alokasi waktu
25
selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membeban peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
9. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 mengacu pada rambu-rambusebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada tanggal 17 Juli 2023.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
26
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari- hari besar nasional, dan hari libur khusus
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang disesuaikan dengan program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan
Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 tahun pelajaran 2023/2024.
No Kegiatan NN Alokasi Waktu
Keterangan
1 Minggu
efektif belajar
37 minggu Digunakan untuk pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 2 Jeda tengah
semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5 Hari libur
keagamaan
2 – 4 minggu Libur keagamaan yang disesuikan dengan kebijakan pemerintah daerah
6 Hari libur umum/
Nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuikan dengan peraturan pemerintah
7 Kegiatan khusus sekolah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi
27
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif