• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI LABORATORIUM RHEOLOGY, FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE TERHADAP OIL BASED MUD BERBAHAN DASAR SOLAR, PERTADEX, OLI BARU DAN OLI BEKAS

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "UJI LABORATORIUM RHEOLOGY, FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE TERHADAP OIL BASED MUD BERBAHAN DASAR SOLAR, PERTADEX, OLI BARU DAN OLI BEKAS"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Pada penelitian ini digunakan solar, pertadex, oli baru dan oli bekas sebagai bahan dasar utama lumpur berbahan dasar minyak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan limbah B3 atau minyak bekas sebagai bahan alternatif pengganti lumpur berbahan dasar minyak. Uji lumpur berbahan dasar minyak ini menggunakan 12 sampel lumpur dengan perbandingan minyak terhadap air yang berbeda yaitu dan 80/20 untuk menguji parameter densitas, reologi, kehilangan filtrasi dan kue lumpur sesuai prosedur standar API.

Jadi dapat disimpulkan bahwa lumpur berbahan dasar minyak bumi yang dihasilkan dari minyak bumi mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan minyak dasar pertadex, minyak baru dan minyak bekas dalam skala laboratorium. Diesel, pertadex, oli baru dan oli pelumas digunakan pada penelitian ini sebagai bahan utama pembuatan lumpur berbahan dasar oli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memanfaatkan limbah B3 atau minyak pelumas sebagai material alternatif pengganti lumpur berbahan minyak.

PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG
  • TUJUAN PENELITIAN
  • MANFAAT PENELITIAN
  • BATASAN MASALAH

Lumpur berbahan dasar minyak berbahan bakar minyak bekas ini diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan solar. Mengetahui kemampuan lumpur berbahan dasar minyak berbahan solar, pertadex, minyak baru dan minyak bekas paling efisien dalam uji reologi, kehilangan filtrasi dan kue lumpur. Untuk mengetahui pengaruh rasio minyak-air terhadap kinerja lumpur berbahan dasar minyak berbahan solar, pertadex, oli baru dan oli bekas.

Para peneliti hanya membahas efektivitas lumpur berbahan dasar minyak yang terbuat dari minyak bumi, Pertadex, minyak baru, dan minyak bekas dalam uji reologi, kehilangan filtrasi, dan kue lumpur.

TINJAUAN PUSTAKA

  • OIL BASED MUD
  • DENSITAS
  • RHEOLOGY
    • Plastic Viscosity
    • Yield Point
    • Gel Strength
  • FILTRATION LOSS
  • MUD CAKE
  • KOMPOSISI BASE OIL
    • Solar
    • Pertadex
    • Oli Pelumas Mesin
    • Oli Bekas

Titik anilin menunjukkan kemampuan base oil bereaksi dengan karet sehingga dapat menyebabkan pembengkakan pada karet. Karena peralatan pengeboran seperti BOP lead, pump piston, packer, dll. sebagian besar terbuat dari karet, titik anilin minyak dasar harus tinggi. Semakin tinggi titik didih minyak dasar, semakin kuat pula ketahanan minyak dasar terhadap suhu.

Lumpur ini dalam filtratnya adalah minyak, dan kelebihan dari lumpur berbahan dasar minyak ini adalah tidak akan menghidrasi serpih atau tanah liat yang sensitif terhadap formasi normal atau formasi produktif, sehingga dapat berguna sebagai penyelesaian lumpur. Pada penelitian kali ini minyak jarak digunakan sebagai pengganti solar sebagai bahan dasar pembuatan lumpur berbahan dasar minyak, karena solar mempunyai kelemahan yaitu tidak ramah lingkungan dan mahal, maka minyak jarak diteliti sebagai bahan dasar pengganti lumpur berbahan dasar minyak. dengan konsentrasi perbandingan minyak air 70% minyak dan 30% air dengan temperatur berbeda menunjukkan viskositas yang dihasilkan sangat tinggi dibandingkan solar, salinitas dan temperatur berpengaruh negatif terhadap sifat reologi dan minyak jarak menunjukkan hasil yang baik untuk pH lumpur . Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Dosunmu & O, 2010), lumpur berbahan dasar minyak yang terbuat dari minyak sawit dan minyak kacang tanah dibandingkan dengan solar untuk mengetahui sifat reologi lumpur dengan perbandingan minyak-air 70/30 dan 85/15 , karena minyak sawit dan minyak kacang tanah ramah lingkungan dan lebih ekonomis dibandingkan solar konvensional dan minyak sintetis.

Berdasarkan penelitian sebelumnya (Ihenacho, Burby, Nasr, & Enyi, 2016), rasio minyak-air 50/50 dan 70/30 diuji dengan menggunakan minyak nabati sebagai bahan dasar lumpur berbahan dasar minyak bumi untuk mengetahui reologi dan stabilitas lumpur. Menurut penelitian (Agwu, Okon dan Udoh, 2015), nilai densitas yang diuji untuk lumpur minyak kedelai sebesar 7,82 ppg dan lumpur solar sebesar 7,50 ppg, dan dengan campuran 10 gram barit diperoleh hasil untuk lumpur minyak kedelai adalah 8,10 ppg dan lumpur bahan bakar solar 7,98 ppg, menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 3,58% dan 6,40% untuk lumpur berbahan dasar minyak bumi. Pada penelitian yang dilakukan oleh (Zhong et al., 2018) menguji nilai viskositas plastis lumpur berbahan dasar minyak bumi yang terbuat dari minyak saraline dan cairan halus dengan perbandingan minyak/air 75/25 dan 80/20.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Li et al., 2018) menguji kekuatan luluh lumpur berbahan dasar minyak dengan bahan dasar biodiesel dengan membandingkan pengaruh campuran aditif dengan biodiesel tanpa bahan tambahan. Hasil pengujian menunjukkan nilai titik leleh biodiesel lumpur berbahan dasar minyak sebesar 8,5 pa dan nilai titik luluh biodiesel lumpur berbahan dasar minyak dengan campuran bahan aditif sebesar 12 pa. Pada penelitian (Dosunmu & O, 2010) diuji kekuatan gel dengan deviasi 10 detik dan 10 menit menggunakan base oil minyak kacang tanah dan minyak sawit dengan konsentrasi minyak, perbandingan air 85/15 dengan membandingkan penambahan campuran bahan aditif. untuk menguji kekuatan gel lumpur berbasis minyak. .

Untuk minyak dasar minyak sawit, pengujiannya sangat kental dan menunjukkan sifat gel yang kuat setelah ditambahkan campuran aditif.

Tabel 2. 1 Komposisi Base Oil Solar
Tabel 2. 1 Komposisi Base Oil Solar

METODELOGI PENELITIAN

  • DIAGRAM ALIR PENELITIAN
  • METODE PENELITIAN
  • JENIS PENELITIAN
    • Alat yang diguakan
    • Bahan yang digunakan
  • PROSEDUR PENELITIAN
    • Pembuatan Oil Based Mud
    • Pengujian Densitas Lumpur
    • Pengujian Rheology (Plastic Viscosity, Yield Point, Gel Strength)
    • Pengujian Filtration Loss dan Mud Cake
  • TEMPAT PENELITIAN
  • JADWAL PENELITIAN

Penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai metode yang digunakan dalam penelitian di Laboratorium Universitas Islam Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi lumpur berbahan dasar minyak bumi dengan menggunakan Pertadex sebagai oli baru dan oli bekas terhadap densitas, viskositas plastis, kekuatan luluh, kekuatan gel, kehilangan filtrasi, dan pengujian kue lumpur. Timbangan digital : sebagai alat untuk mengukur atau menimbang jumlah bahan dasar lumpur berbahan dasar minyak dan bahan aditif yang digunakan.

Constant Speed ​​Mixer : Alat untuk mencampur bahan suspensi Oil Based Mud dan semua bahan aditif agar tercampur rata. Fann VG meter : alat untuk mengukur reologi lumpur berupa viskositas plastis, titik luluh dan kekuatan gel. LPLT (Low Pressure Low Temperature): Alat untuk menganalisis ukuran kue lumpur dan volume filtrat pada kondisi lumpur tertentu.

Pada penelitian ini disiapkan 12 sampel lumpur berbahan dasar minyak yang terdiri dari konsentrasi % oil-to-water rasio (OWR) yang berbeda dengan menggunakan bahan dasar minyak yang berbeda (Solar, Pertadex, Oli Baru, dan Oli Bekas). Setelah selesai pengukuran tegangan geser, aduk lumpur dengan Fann VG dengan kecepatan 600 RPM selama 10 detik. Gunakan pekerjaan di atas selama 10 menit Strength Gel. untuk kekuatan gel 10 menit, waktu penahanan lumpur 10 menit).

Tempat ini ditentukan karena pertimbangan bahwa di Laboratorium Pengeboran Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau terdapat alat dan bahan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengeboran Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau pada bulan Oktober 2020 sampai dengan November 2020 dengan rincian jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut.

Gambar 3. 2 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan oil based mud  3.3.2  Bahan yang digunakan
Gambar 3. 2 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan oil based mud 3.3.2 Bahan yang digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • PEMBUATAN OIL BASE MUD
  • PENGUJIAN DENSITAS
  • PENGUJIAN RHEOLOGI
    • Efek Oil/Water Ratio Terhadap Plastic Viscosity
    • Efek Oil/Water Ratio Terhadap Yield Point (100lb/ft²)
    • Efek Oil/Water Ratio Terhadap Gel Strength (100lb/ft²)
  • PENGUJIAN FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE

Dari Grafik 4.2 terlihat bahwa nilai densitas setiap sampel base oil berbeda-beda. Nilai densitas yang diperoleh dari keempat base oil tersebut antara 7,7 hingga 8,24 lb/gal, berada di bawah nilai kalibrasi lumpur sebesar 8,33 lb/gal karena adanya campuran base oil pada lumpur untuk meringankan berat jenis lumpur. Pada setiap sampel variasi konsentrasi OWR 60/40 meningkat dengan OWR 70/30 dan terjadi penurunan pada OWR 80/20, sehingga variasi konsentrasi OWR 70/30 optimal untuk mencampurkan base oil ke dalam lumpur setiap campuran base oil. dengan aditif barit (Agwu et al., 2015). Grafik pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa nilai viskositas plastis keempat oli dasar solar dan Pertadex menunjukkan perbandingan yang wajar antara oli baru dan oli bekas.

Nilai viskositas plastik terbaik ditunjukkan pada pengujian base oil solar dengan rasio minyak-air 70/30 yaitu 12 cp. Grafik pada Gambar 4.4 untuk solar berbahan dasar minyak menunjukkan hasil yang baik, namun pada rasio minyak-air 80/20 titik lelehnya rendah, di bawah 14 lb/ft². Sementara itu, batas rendemen minyak dasar baru dan bekas melebihi 22 lb/ft² dan penurunan batas hasil yang tidak stabil akibat tingginya viskositas minyak dasar baru dan bekas menyebabkan batas hasil yang tinggi.

Jadi, base oil baru dan oli bekas kurang cocok untuk meningkatkan kapasitas pemotongan dan pembersihan lubang. Nilai pengujian titik luluh menunjukkan hasil yang baik untuk base oil solar dan pertadex sesuai standar API B-2. Namun baik untuk base oil oli baru maupun oli bekas, nilai kekuatan gel yang dihasilkan tidak stabil pada perbandingan oil water 70/30 karena penambahan bahan aditif clay yang menjadikan karakteristik mud gel tidak berpengaruh pada base oil. oli baru dan oli bekas, membuat lumpur menjadi lebih kental dan padat - Padatan cair terkumpul dan mengendap, mengakibatkan pembacaan skala tidak menentu, sehingga lumpur sulit menahan potongan (Jeswani et al., 2018).

Dari pengujian yang dilakukan dengan penambahan tanah liat mempunyai efek mengendalikan kehilangan cairan pada lumpur, nilai filtrat keempat base oil tersebut sudah sesuai standar API 13 B-2 dengan perbandingan minyak dan air sebesar 60/40 dan 70/30, namun untuk perbandingan minyak dan air adalah 80/20 untuk keempat filtrat minyak dasar sangat tinggi, hal ini disebabkan karena air tidak dapat teremulsi sempurna pada lumpur sehingga mengakibatkan terbentuknya lumpur. emulsi yang tidak stabil. Pada grafik pada Gambar 4.8, untuk pengujian ketebalan kue lumpur, bahan dasar solar dan Pertadex lebih tinggi dibandingkan dengan bahan dasar minyak baru dan bekas, hal ini dikarenakan bahan dasar solar dapat mengurangi kehilangan air dibandingkan dengan minyak baru dan minyak bekas. Menurut (Novrianti et al., 2019) faktor kekentalan berpengaruh terhadap kekentalan mud cake yang dihasilkan dan penambahan tanah liat pada lumpur tidak berpengaruh terhadap oli baru dan oli bekas serta penambahan kapur dan CaCl menjadikan base oil menjadi oli baru. dan minyak.

Ketebalan kue lumpur pada base oil solar dan Pertadex pada oil water rasio dan 80/20 adalah (0,8-1 mm) sangat baik untuk menginvasi area dinding sumur, sedangkan untuk base oil baru dan oli bekas memiliki ketebalan yang sangat baik. ketebalan kue lumpur sangat tipis sehingga kurang efisien dibandingkan bahan dasar solar dan pertadex.

Gambar 4. 1 Lumpur oil based mud
Gambar 4. 1 Lumpur oil based mud

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Investigasi pengaruh elektrolit dan suhu terhadap sifat reologi lumpur berbahan dasar minyak jarak pagar. PENGARUH LUMPUR PENGEBORAN DENGAN MINYAK EMULSI TERHADAP KERUSAKAN FORMASI KAPUR LEMPUNG (ANALISIS LABORATORIUM EKSPERIMENTAL) setelah terkontaminasi lumpur bor emulsi minyak berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Analisis lumpur dan cairan halus berbahan dasar minyak Saraline pada suhu tinggi dalam uji laboratorium.

A 50/50 oil-water inverse emulsion drilling mud using vegetable oil as the continuous phase. 50/50 oil-water ratio invert emulsion drilling mud using vegetable oil as the continuous phase. Rheological performance of guar gum and castor oil as additives in water-based drilling fluid. Materials Today: Proceedings Experimental analysis of cassava starch as a fluid loss control agent on drilling muds.

Reologi datar yang luar biasa menggunakan hibrida organik-anorganik sintetik dalam lumpur berbasis minyak di bawah tekanan tinggi dan suhu tinggi. Minyak dasar baru yang tidak beracun untuk lumpur berbasis minyak (OBM) yang diproduksi secara lokal.

Gambar

Tabel 2. 1 Komposisi Base Oil Solar
Tabel 2. 2 Komposisi Base Oil Pertadex
Tabel 2. 3 Komposisi Base Oil Oli Baru
Tabel 2. 4 Komposisi Base Oil Oli Bekas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam penelitian ini digunakan minyak kemiri sunan yang merupakan bahan baku yang relatif baru yang dapat dijadikan sumber bahan baku untuk pembuatan bahan bakar