Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendasari pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara Nomor. 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal., memahami dan menganalisis permasalahan yang dihadapi anak pasca putusan majelis hakim dalam perkara 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal., dan mencari solusinya terhadap putusan majelis hakim perkara nomor 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal untuk menghormati hak asasi manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi hukum yaitu pendekatan yang didasarkan pada norma atau peraturan yang mengikat, sehingga diharapkan dari pendekatan ini dapat dilihat bagaimana hukum yang secara empiris merupakan gejala masyarakat dapat dikaji sebagai variabel penyebab. yang memiliki sedikit konsekuensi untuk berbagai aspek kehidupan sosial. Penelitian dilakukan di Pengadilan Agama Salatiga dengan mengumpulkan data berupa seluruh data mulai dari pemanggilan, persidangan dan putusan yang telah disusun oleh majelis hakim yang menangani dan memutus perkara tersebut Setelah melakukan pemeriksaan akhirnya ditemukan Beberapa hal menunjukkan, bahwa putusan perkara nomor 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal tidak berlandaskan HAM baik dari awal proses hingga akhir putusan.
Harus ada proses peradilan awal, pertimbangan hukum dan pengambilan keputusan dengan menggunakan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sehingga dari proses awal pencari keadilan sampai dengan putusan majelis hakim semuanya berdasarkan dan berlandaskan hak asasi manusia. Sal tidak didasarkan pada hak asasi manusia baik dari awal persidangan maupun sampai akhir putusan. Untuk itu perlu menggunakan acara sidang perdana, pertimbangan hukum dan pengambilan keputusan dengan menggunakan undang-undang no. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sehingga dari proses awal orang yang menuntut hak sampai putusan majelis hakim, semuanya berdasarkan hak asasi manusia.
Latar Belakang Masalah
Bahawa pihak lawan/bekas defendan menolak hujah-hujah dalam jawapan balas/bekas plaintif, kecuali yang telah kukuh; Bertentangan dengan kenyataan dalam jawapan yang dipertikaikan/terdahulu, pemohon menyatakan bahawa dia telah bekerja, tetapi hakikatnya dia tidak dapat membuktikan bahawa dia membayar nafkah. Dalam kes ini, apakah nafkah yang diberikan oleh defendan/bekas perayu kerana hakikatnya defendan/bekas perayu tidak pernah menerima nafkah dalam apa jua bentuk kerana defendan/bekas perayu sebenarnya tidak boleh menjadi ketua keluarga yang bertanggungjawab;.
Yahya Harahap bailif boleh memberi saman kepada suami/bekas responden defendan, dalam kes ini defendan/bekas penuntut di mana defendan/bekas penuntut tahu di mana defendan/bekas responden aktif. Dengan ini amat jelas bahawa pembantah/bekas pemohon bertindak dengan niat jahat dengan tidak menyampaikan kes cerai yang difailkan di mahkamah agama kepada pihak lawan/bekas responden;. Dan Posita Terlawan/ bekas pemohon dalam Roman IV nombor 8 muka surat 5 mengakui dalam masa yang sama Terlawan/ bekas pemohon mengaku membawa lawan/ bekas pemohon ke Bali kerana tidak diperintahkan secara ketat dan ia sebenarnya Terlawan/.
Alasan keberangkatan adalah Tergugat/sebelumnya Pemohon kembali ke Jawa karena pertengkaran dengan anggota Ormas Bali; Tergugat/sebelumnya Pemohon bekerja sebagai bagian distribusi/Bilko (Toko Mobil) dan tidak jelas masa kerjanya; Bahwa dalam jawaban Tergugat/Mantan Pemohon pada Roma IV angka 8 disebutkan bahwa Terdakwa/Mantan Pemohon walaupun mengantarnya ke Bandara Adisucipto, tidak berarti memberikan izin, karena sebelumnya Pelavan/Mantan Termohon sudah diperingatkan tidak terbiasa pergi dan bekerja di provinsi Bali.
Oleh karena itu sangat jelas dan jelas bahwa Tergugat/sebelumnya berbohong kepada Pemohon dan berniat buruk; Bahwa Pelawan/mantan Termohon menanggapi jawaban Tergugat/mantan Pemohon dalam Roma IV angka 10 dengan ini menyampaikan sebagai berikut. Bahwa menanggapi tanggapan Tergugat/mantan Pemohon terhadap Roma IV angka 12 yang menyatakan bahwa Tergugat/mantan Termohon memang telah kembali ke agama Katolik yang dianutnya sebelumnya.
Bukankah Pelavan/ ketika Pemohon masuk Islam pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2010 yang dipimpin oleh Dr. Bagaimana mungkin tergugat/mantan pemohon mengatakan bahwa pelapor/mantan termohon telah berpindah agama sebelum menikah, hal tersebut merupakan kebohongan yang nyata dan tidak memperhitungkan fakta hukum yang ada berupa Buku Nikah; Bahwa jawaban Tergugat/Mantan Pemohon dalam novel IV nomor 17 halaman 6 di mana dikatakan bahwa memang setelah perkawinan Pelavan/Mantan Termohon dengan Termohon/Mantan Pemohon tinggal di Banguntapan, Jogjakarta selama 1 tahun. , lalu pindah menempati asrama milik Pelawan tua lain/mantan responden di Jalan Ambarukmo No.
Ini pada masa yang sama menafikan sekeras-kerasnya tuntutan Pihak Menuntut terhadap Pihak Menuntut dalam mel balasan, yang menyatakan bahawa kerja Pihak Menuntut dipertikaikan, dan tuntutan Pihak Menuntut menentangnya. Ini sangat jelas menunjukkan bahawa pemohon tidak begitu bijak dan berpotensi melanggar Akta Perlindungan Kanak-kanak. Terlawan jawapan Terlawan/bekas pemohon novel IV nombor 24 di mana dinyatakan pihak lawan/bekas plaintif tidak memahami maksud saksi, justeru defendan/bekas pemohon mengisytiharkan defendan/bekas pemohon menghormati mana-mana saksi yang dipertimbangkan oleh defendan/bekas pemohon. untuk mengetahui, mendengar dan.
Menghakimi semula dengan menolak atau sekurang-kurangnya mengisytiharkan tuntutan defendan/pepetisyen terdahulu tidak boleh diterima;
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Memahami dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan majelis hakim dalam memutus perkara nomor 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal. Memahami dan menganalisis permasalahan yang dihadapi anak pasca putusan majelis hakim dalam perkara 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal. Menyelesaikan putusan majelis hakim dalam perkara nomor 0478/Pdt.G/2017/PA.Sal agar sesuai dengan hak asasi manusia.
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
John Rawls percaya bahwa struktur sosial yang ideal dan adil adalah struktur dasar asli masyarakat di mana hak-hak dasar, kebebasan, kekuasaan, otoritas, kesempatan, pendapatan dan 22. Perjuangan untuk menegakkan hak asasi manusia pada dasarnya adalah bagian dari tuntutan sejarah dan budaya masyarakat. dunia. termasuk Indonesia. UUD 1945 telah mengatur hak asasi manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 28G yang berbunyi.
Ketiga, teori relativis budaya, teori ini merupakan bentuk anti penelitian terhadap teori natural rights. Keempat, doktrin Marxis yang menolak teori hak kodrati karena negara atau kolektivitas adalah sumber dari segala hak. Indonesia juga telah meratifikasi Konvensi Hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum PBB dalam pasal 24 yang berbunyi.
Jika melihat pasal di atas, Indonesia telah meratifikasi konvensi hak anak melalui keputusan presiden no. 36 tanggal 25 Agustus 1990, dimana pemerintah harus berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak berkebutuhan khusus, khususnya anak jalanan dan anak korban perceraian.
Orisinalitas Penelitian
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penyusunan penelitian ini adalah hukum sosiologis, yaitu pendekatan yang didasarkan pada norma atau peraturan yang mengikat. Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum empiris atau sosiologis. Dalam pendekatan hukum sosiologis, hukum digambarkan sebagai law in action sebagai fenomena sosial empiris.
Sumber Data
Yaitu hak asasi manusia dan bahan hukum yang menjelaskan data primer baik dari buku, hasil penelitian, jurnal, makalah, artikel dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Bahawa sebagai jawapan kepada Jawapan Defendan/bekas Pemohon nombor Rom IV nombor 5 muka surat 5 Defendan/bekas Pemohon dengan ini dengan tegas mengisytiharkan bahawa Defendan/bekas Pemohon berbohong dan Defendan/bekas Pemohon Defendan/bekas Pemohon dengan tegas menafikan Defendan. Pemohon Pemohon, kerana hakikatnya Defendan/Bekas Pemohon adalah betul - benar-benar menyampaikan Lawan/. Sebab Menentang/ dahulu Pemohon meninggalkan kerja adalah Menentang/ dahulu Pemohon merasakan gaji tidak sepadan dengan tugas kerja;. Menentang/untuk Pempetisyen hanya bekerja selama 3 bulan dari Julai 2011 hingga September 2011 dengan gaji Rp.
Alamat tidak jelas, Bertentangan / sebelum Pemohon hanya bekerja selama 1 bulan dari awal Mac 2015 hingga akhir Mac 2015;. Lawan/bekas pemohon hanya bekerja selama 1 bulan 14 hari dari awal April 2015 hingga 14 Mei 2015 dan pulang ke Yogyakarta dibiayai oleh kakak lawan/bekas pemohon dengan membeli tiket penerbangan;. Terhadap cuti yang dianggap pelik oleh Pihak Lawan/bekas Pemohon kerana ia boleh bertahan sehingga 17 hari di Executive Club Jogjakarta dan yang dianggap mengelirukan, Pihak Lawan/bekas Pemohon boleh memberikan bukti cuti tersebut mengikut fakta; .
Terhadap pendapat Termohon/dulu Pemohon yang mengatakan berpindah agama sebelum menikah, serta keterangan semua saksi yang memberikan keterangan yang sama, Pelawan/dulu Termohon dengan tegas menyatakan bahwa sejak masuk Islam pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2010. Apabila Tergugat/d/d Termohon sebelumnya memahami kedudukannya sebagai suami istri sebagai Kepala Rumah Tangga, maka Pelawan/d/d Termohon sebelumnya tidak mungkin menempuh jalan jauh. ke provinsi Bali. untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhannya, jika Tergugat/. Bahwa terhadap Jawaban Tergugat/dulu Pemohon dalam Roma IV nomor 16 halaman 6 yang menyatakan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon/dulu Termohon dengan Tergugat/dulu Pemohon, padahal salah satu dari mereka berhutang cuci . sampai dengan kembalinya Pelawan/dulu Termohon memeluk Agama Katolik adalah mengada-ada karena dibantah keras bahwa Pelawan/dulu Termohon masih bangga dan beragama Islam hingga saat ini.
152 C Gang Sadewo, Depok, Sleman Yogyakarta selama 4 tahun merupakan bentuk pengakuan bahwa selama bertahun-tahun termohon/mantan pemohon tidak dapat memberikan nafkah terutama bagi mereka yang lahir dalam bentuk kebutuhan rumah/tempat tinggal sehingga terpaksa hidup di rumah kos milik orang tua Pelawan/mantan responden. CLEON INDRA PURUHITA dalam hak asuh tergugat/mantan pemohon baru sejak awal tahun 2017 dan telah terbukti patut diduga dalam rangka hak asuh anak dalam rangkaian gugatan cerai ini; Dengan demikian, penggugat/mantan tergugat juga memiliki hak yang sama untuk menghadirkan saksi dan juga memberikan pengakuan yang dapat membantah dan membuktikan bahwa dalil tergugat/mantan penggugat tidak benar;
Teknik Analisis Data