• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Instrumen TNA Pendampingan Asimetris Tahun 2025 (1)

N/A
N/A
Kadek Mahardika

Academic year: 2025

Membagikan "Lampiran 1. Instrumen TNA Pendampingan Asimetris Tahun 2025 (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMENT PENJAJAGAN KEBUTUHAN PELATIHAN (TRAINING NEED ASSESMENT-TNA) BAGI TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL UNTUK POLA PENDAMPINGAN ASIMETRIS

Pengantar

Merujuk pada ketentuan ayat (1) sampai dengan ayat (5) pasal 6 Permendesa No 18 Tahun 2019, dinyakatan bahwa pendampingan masyarakat dilakukan oleh;

Menteri, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Pendampingan Masyarakat Desa dilaksanakan oleh Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota yang menangani urusan pemerintahan daerah bidang pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dan Pendampingan Masyarakat Desa dapat dibantu oleh Tenaga Pendamping Profesional, KPMD, dan/atau Pihak Ketiga. Implementasi pelaksanaan pendampingan kepada masyarakat Desa oleh Pemerintah Pusat, oleh Menteri Desa PDTT dilakukan melalui pengadaan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) untuk mendampingi Desa se Indonesia di 75 ribuan desa, dengan existing berjumlah kurang lebih 35.000 TPP dari semua jenjang, PLD, PD, TAPM Kabupaten, TAPM Provinsi dan TAPM Pusat.

Setelah 10 tahun pelaksanaan UU Desa, menjadi perhatian sendiri tentang peran Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pendampingan masyarakat Desa, sejauh mana peran dan dukungan sumberdaya dan infrastruktur Pemprov dan Pemda Kabupaten/Kota dalam pendampingan Desa setelah Desa menjalankan kewenangannya dan berkembang sangat cepat. Apakah OPD OPD yang selama ini melaksanakan fungsi pembinaan pemerintahan sudah menyentuh aspek pendampingan Desa, atau hanya melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Desa. Peran pendampingan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota akan lebih dirasakan oleh Desa dan masyarakat pedesaan jika pendampingan dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik desanya, kehidupan sosial budaya masyarakatnya, geografi dan kewilayahan Desa, tingkat kemajuan Desa, pendidikan warga, ketahanan sosial dan juga ketahanan ekonomi masyarakakat yang didampingi. Oleh karena itu pendampingan Desa dan masyarakat Desa tidak bisa diseragamkan dan tidak bisa disamakan, namun perlu dibedakan cara pendekatan, metodologi, media dan alat yang digunakan dalam pendampingan Desa dan masyarakat Desa. Dari kondisi ini dibutuhkan pola pendampingan asimetris, karena kekhasan masing masing Desa disebabkan tingkat kemajuan Desa dan kemajuan masyarakat Desa sendiri. Salah satu pola pendekatan pendampingan, adalah pola pendampingan asimetris berbasis IDM. Dimana yang dimaksudkan polanya adalah dengan mempertimbangkan status desanya, yaitu: Desa Mandiri; Desa Maju; Desa Berkembang; Desa Tertinggal & Sangat Tertinggal

Untuk mewujudkan sasaran akhir dari program pendampingan sebagaimana UU Desa, yakni Desa Kuat Maju Mandiri, Demokratis dan Sejahtera. Maka perlu dirumuskan pola pendampingan yang asimetris dan organik. Dalam menentukan pola pendampingan Desa, perlu diklasifikasikan tingkat kemajuan Desa untuk lebih memberikan bisa memberikan focus dalam proses pendampingannya, apa yang akan menjadi prioritas dan fokus pendampingannya. Itulah yang biasa disebut dengan pendampingan asimetris, karena kekhasan masing masing Desa disebabkan tingkat kemajuan Desa dan kemajuan masyarakat Desa sendiri.

Untuk itu BPSDM melalui PPMD akan menyelenggarakan Penjajagan Kebutuhan Pelatihan (TNA) untuk pola pendampingan asimetris. Dilain sisi, REKOMENDASI perbaikan penting dilakukan untuk masukan DESAIN PELATIHAN TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL berikutnya karena masih ada hambatan mengenai kemampuan PENGETAHUAN, KETRAMPILAN dan komitmen SIKAP untuk pendampingan desa.

(2)

Tujuan

Melakukan assessment/penjajagan kebutuhan pelatihan bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) terhadap pola pendampingan asimetris baik materi pengembangan kapasitas, pola pengorganisasian, dan pelayanan dalam pelaksanaan pendampingan desa dan secara khusus mendapatkan gambaran kebutuhan peningkatan kapasitas terkait adaptasi perkembangan Desa terkini.

Output

Laporan pelaksanaan hasil TNA terkait dengan substansial pelatihan yang dibutuhkan baik pengetahuan, ketrampilan dan sikap/perilaku dalam pola pendampingan asimetris.

Beberapa pertanyaan kuncinya adalah: Sejauhmana TPP dalam menyiapkan pelatihan di daerahnya sesuai pengembangan pola pendampingan asimetris, masing-masing dalam konteks adaptasi pola pendampingan asimetris dalam konteks implementasi UU Desa. Bagaimana pola pendampingan desa yang sudah dijalankan selama ini, pola peningkatan kapasitas sesuai peraturan dan kebijakan (pedoman/petunjuk teknis) yang sudah dikeluarkan. Apa yang penting dikembangkan kedepan dalam konteks pola pendampingan desa asimetris setelah proses pendampingan asimetris dilakukan, dll.

Instrument yang disiapkan

Ada 4 instrument Lembar Penjajagan Kebutuhan (LPK-1 s.d LPK-4) yang disediakan untuk mendokumentasikan sejauhmana assesment/penjajagan kebutuhan pelatihan bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) terhadap pola pendampingan asimetris ini bermanfaat bagi tugas-tugas pelatih dalam konteks pelatihan di daerah nantinya, sejauhmana substansial pelatihan yang dibutuhkan baik pengetahuan, ketrampilan dan sikap/perilaku dalam pola pendampingan asimetris.

Bagaimana tindak lanjut yang paling dekat untuk proses pelatihan pendampingan asimetris yang menjadi landasan dalam proses pendampingan desa selanjutnya.

(3)

LEMBAR PENJAJAGAN KEBUTUHAN MATERI PELATIHAN TPP POLA PENDAMPINGAN ASIMETRIS

(Diisi oleh Peniliti dan Didiskusikan bersama Responden)

Hari/Tgl./Jam : ...

Penilai : ...

Penilai atau Responden mengisi form di bawah (berkaitan dengan faktor-faktor dalam penjajagan kebutuhan pelatihan yang harus ada dan dilakukan). Pengisian dilakukan melalui diskusi, checklist atau konfirmasi ke responden. Bisa di dalam kelas maupun di luar kelas.

A. DATA LOKASI

Provinsi :

Kabupaten :

Kecamatan :

Desa :

Status Desa : Desa Mandiri : ... Desa Desa Maju : ... Desa

Desa Berkembang: ... Desa

Desa Tertinggal & Sangat Tertinggal: ... Desa B. DATA RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Jabatan TAPM/PD/PLD)* :

Nomer Kontak :

Alamat Email :

C. KOMPONEN PENJAJAGAN KEBUTUHAN LPK – 1

(4)

NO. ANALISA KEBUTUHAN BERSADARKAN KINERJA/TUPOKSI

KOMPETENSI YANG DIMILIKI SAAT INI

KOMPETENSI YANG INGIN DITINGKATKAN

REKOMENDASI DAN MATERI YANG DIBUTUHKAN (PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN)

1. Review/Evaluasi Tugas Dari Modul Pra Tugas TAPM/PD/PLD)*:

2. Tugas Pokok Fungsi/Tupoksi TPP Sesuai Kemendesa 143/2022 &

SOP TAPM/PD/PLD)*:

3. Penyusunan Regulasi, Kebijakan

& Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)

4. Penguatan kualitas pelayanan dasar desa

5. Penguatan kualitas Sistem Informasi Desa

6. Pengembangan kapasitas lainnya yang mendukung inovasi kegiatan pendampingan

a. Desa Mandiri b. Desa Maju

c. Desa Berkembang

d. Desa Tertinggal & Sangat Tertinggal

TAPM/PD/PLD)*: pilih salah satu Komentar Lain

………

………

………

………

(5)

LEMBAR PENJAJAGAN KEBUTUHAN MATERI PELATIHAN PEMERINTAHAN DESA (KADES & STAF; BPD) POLA PENDAMPINGAN ASIMETRIS

(Diisi oleh Peneliti dan Didiskusikan bersama Responden)

Hari/Tgl./Jam : ...

Penilai : ...

Peneliti atau Responden mengisi form di bawah (berkaitan dengan faktor-faktor dalam penjajagan kebutuhan pelatihan yang harus ada dan dilakukan). Pengisian dilakukan melalui diskusi, checklist atau konfirmasi ke responden. Bisa di dalam kelas maupun di luar kelas.

D. DATA LOKASI

Provinsi :

Kabupaten :

Kecamatan :

Desa :

Status Desa)* : Desa Mandiri

Desa Maju Desa Berkembang

Desa Tertinggal & Sangat Tertinggal E. DATA RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Jabatan :

Nomer Kontak :

Alamat Email :

F. KOMPONEN PENJAJAGAN KEBUTUHAN LPK – 2

(6)

F.1. PEMBANGUNAN DESA NO. ANALISA KEBUTUHAN

BERSADARKAN KINERJA/TUPOKSI

KOMPETENSI YANG DIMILIKI SAAT INI

KOMPETENSI YANG INGIN DITINGKATKAN

REKOMENDASI DAN MATERI YANG DIBUTUHKAN (PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN) 1. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RPJM Desa 2. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RKP Desa 3. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RAPB Desa 4. Penguatan Kualitas

Musyawarah Desa, Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan Desa, Musyawarah Dusun.

5. Penyusunan Regulasi, Kebijakan & Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa (PPMD) (perdes, perkades, SK dst)

F.2. URUSAN LAYANAN DASAR NO. ANALISA KEBUTUHAN

BERSADARKAN KINERJA/TUPOKSI

KOMPETENSI YANG DIMILIKI SAAT INI

KOMPETENSI YANG INGIN DITINGKATKAN

REKOMENDASI DAN MATERI YANG DIBUTUHKAN (PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN) 1. Pelayanan bidang

kesehatan

(7)

2. Pelayanan bidang Pendidikan

3. Pelayanan bidang ekonomi local & BUM Desa

4. Pelayanan bidang sanitasi, lingkungan &

perumahan.

5. Layanan Dasar dari Program

Kabupaten/Kota yang masuk ke Desa.

F.3. SISTEM INFORMASI DESA NO. ANALISA KEBUTUHAN

BERSADARKAN KINERJA/TUPOKSI

KOMPETENSI YANG DIMILIKI SAAT INI

KOMPETENSI YANG INGIN DITINGKATKAN

REKOMENDASI DAN MATERI YANG DIBUTUHKAN (PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN) 1. Pelayanan dengan akses

komunikasi dan jaringan internet.

2. Pelayanan Sistem Informasi Desa yang bisa diakses oleh Aparatur Desa

3. Pelayanan Sistem Informasi Desa yang bisa diakses oleh Masyarakat Desa

Komentar Lain

………

………

………

………

(8)

LEMBAR PENJAJAGAN KEBUTUHAN MATERI PELATIHAN LKD DAN KADER DESA

POLA PENDAMPINGAN ASIMETRIS

(Diisi oleh Peneliti dan Didiskusikan bersama Responden) Hari/Tgl./Jam : ...

Penilai : ...

Peneliti atau Responden mengisi form di bawah (berkaitan dengan faktor-faktor dalam penjajagan kebutuhan pelatihan yang harus ada dan dilakukan). Pengisian dilakukan melalui diskusi, checklist atau konfirmasi ke responden. Bisa di dalam kelas maupun di luar kelas.

G. DATA LOKASI

Provinsi :

Kabupaten :

Kecamatan :

Desa :

Status Desa : Desa Mandiri

Desa Maju Desa Berkembang

Desa Tertinggal & Sangat Tertinggal H. DATA RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Jabatan TAPM/PD/PLD)* :

Nomer Kontak :

Alamat Email :

I. KOMPONEN PENJAJAGAN KEBUTUHAN LPK – 3

(9)

NO. ANALISA KEBUTUHAN BERSADARKAN

KINERJA/TUPOKSI

KOMPETENSI YANG DIMILIKI SAAT INI

KOMPETENSI YANG INGIN DITINGKATKAN

REKOMENDASI DAN MATERI YANG DIBUTUHKAN (PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETRAMPILAN) 1. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RPJM Desa 2. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RKP Desa 3. Penyusunan &

Pengembangan Dokumen RAPB Desa 4. Penguatan Kualitas

Musyawarah Desa, Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan Desa, Musyawarah Dusun.

5 Penyusunan Regulasi, Kebijakan & Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa (PPMD) (perdes, perkades, SK dst)

6 Penguatan pelayanan dasar

7 Penguatan SID Komentar Lain

………

………

………

………

(10)

LEMBAR KHUSUS PENGAMATAN INFORMASI PERKEMBANGAN PENDAMPINGAN POLA ASIMETRIS (Diisi oleh Peneliti berdasarkan hasil paparana dan diskusi dengan responden)

Peserta Diksusi : ...

Hari/Tgl./Jam : ...

Peneliti : ...

Lakukan pengamatan terhadap jalannya diskusi dan konfirmasi pada saat hasil quesioner terisi, lakukan wawancara/diskusi dengan 5-7 orang responden sebagai sampel untuk mendapatkan gambaran sejauhmana proses PENDAMPINGAN POLA ASIMETRIS secara umum berjalan dan sejalan dengan peraturan, kebijakan, pedoman/petunjuk teknis.

NO ISU PENDAMPINGAN POLA

ASIMETRIS PROGRESS UMUM TANTANGAN/MASALAH PENCAPAIAN TARGET 1 Pelayanan Pendampingan

Desa oleh Provinsi a.

b.

2 Pelayanan Pendampingan Desa oleh

Kabupaten/Kota a.

b.

LPK – 4

(11)

NO ISU PENDAMPINGAN POLA

ASIMETRIS PROGRESS UMUM TANTANGAN/MASALAH PENCAPAIAN TARGET c.

3 Pelayanan Pendampingan oleh Desa

a.

b.

c.

Catatan tambahan: (Misalkan: ada kebijakan khusus daerah terkait pola pendampingan asimetris dll.).

...

...

...

...

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait