LAMPIRAN
Lampiran I. 1 Lembar Permohonan Izin Observasi
Lampiran I. 2 Surat Sekolah Perizinan Peneliti
Lampiran I. 3 Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran I. 4 Daftar Karakter Leadership
Lampiran I. 5 Daftar Karakter Leadership
Lampiran I. 6 Program Tahunan
Gambar 4.1. 2 Program tahunan Taman kanak-kanak Salman Al Farisi
Gambar 4.1. 3 Program tahunan Taman kanak-kanak Salman Al Farisi
Gambar 4.1. 4 Program tahunan Taman kanak-kanak Salman Al Farisi
Gambar 4.1. 5 Program tahunan Taman kanak-kanak Salman Al Farisi
Gambar 4.1. 6 Program tahunan Taman Kanak-kanak Salman Al Farisi
Gambar 4.1. 7 Program tahunan Taman kanak-kanak Salman Al Farisi
Lampiran I. 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sentra (RPPS)
L
ampiran I. 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sentra (RPPS)Lampiran I. 9 Standar Operasional Procedure
STANDAR OPERASIONAL PROCEDURE Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas NOMOR
DOKUMEN
NO REVISI TANGGAL TERBIT
Direvisi oleh Diperiksa oleh Di setujui oleh
1. TUJUAN
SOP Kegiatan Belajar Mengajar bertujuan:
1. Menyeragamkan proses KBM yang benar yang dilakukan anak TK Salman Al Farisi Bandung
2. Pelaksanaan KBM di kelas diharapkan dapat sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah di buat
3. Memberikan pedoman kerja kepada guru dalam pembimbingan KBM di Kelas 2. PENGERTIAN
KBM di Kelas adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas untuk memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kemampuan siswa TK SAF 3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk Anak dan Guru TK Salman Al Farisi Bandung 4. PELAKSANA
Guru dan Anak TK Salman Al Farisi Bandung 5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 YAYASAN
Menyiapkan kurikulum, sarana dan prasarana sekolah 5.2 KEPALA SEKOLAH
Mendukung, mengarahkan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan KBM di Kelas 5.3 GURU KELAS
 Menyiapkan rencana KBM yang akan dilaksanakan
 Mengkoordinasikan dan membimbing pelaksanaan KBM di Kelas
 Mempersiapakn siswa agar dapat mengikuti KBM dengan tertib
 Melaksanakan KBM dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi menemukan pengalaman belajar dan membimbing siswa saat KBM
 Membantu siswa yang merasa kesulitan dalam proses KBM
 Memonitor, mengobservasi/menilai anak saat belajar
 Memberikan saran setelah pelaksanaan KBM 6. PROSEDUR KERJA
A. SOP PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN
1. Guru menyiapkan alat-alat untuk bermain di sentra sesuai jumlah anak, ragam dan
2. Guru menata lingkungan main yang bersih, aman, nyaman dan menyenangkan 3. Penataan alat main harus berdasarkan RPP yang sudah dibuat.
4. Penataan alat main yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran dan main pembangunan untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.
5. Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa, kognitif, social emosional.
6. Penataan lingkungan main mendukung anak untuk dapat bertanggungjawab merapihkan sendiri
B. SOP PIJAKAN SEBELUM MAIN
1. Guru dan anak duduk melingkar sambil bernyanyi 2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru mengajak anak-anak berdo’a
4. Guru menjelaskan aturan umum sebelum bermain di sentra
5. (duduk melingkar dipinggir karpet, mendengarkan ibu guru, tidak berbicara dengan teman saat guru menjelaskan, mengangkat tangan sebelum bicara, tidak bermain sebelum dipersilahkan)
6. Guru menanyakan anak yang hadir dan yang tidak hadir.
7. Guru menulis hari/tanggal/bulan/tahun,tema dan sub tema.
8. Guru melakukan apersepsi tentang tema sebelumnya
9. Guru membacakan ayat alqur’an dan membacakan buku sesuai tema 10.Guru menjelaskan materi tema
11.Guru menuliskan kosa kata tema dan membacanya bersama dengan anak-anak 12.Guru menjelaskan tentang lingkungan main (nama densitas, cara dan jumlah anak
yang main )
13.Guru menjelaskan urutan bermain di sentra
14.(1. Memilih mainan, 2. memainkan, 3.menunjukkan /menceritakan, 4. Membereskan mainan, 5. memilih mainan lain)
15.Guru mempersilahkan anak bermain (setelah anak menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tema/materi yang sudah disampaikan)
C. SOP PIJAKAN SAAT MAIN
1. Guru mengobservasi dan mencatat tentang perkembangan kemampuan anak dalam kegiatan main (sesuai rubrik penilaian dan atau anekdot)
2. Membantu anak jika ada yang kesulitan
3. Memperluas dan menggali gagasan main anak dengan pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan (berkaitan dengan indikator)
 Mereview materi yang sudah disampaikan
 Menghubungkan materi yang sudah disampaikan dengan kehidupan yang relevan
 Menyampaikan pesan (take home message) sesuai dengan tema STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
KBM DI LUAR RUANGAN (OUTING/KBM LAPANGAN) ANAK TK SALMAN AL FARISI BANDUNG
NOMOR DOKUMEN
NO.REVISI TANGGAL TERBIT
Direvisi oleh diperiksa oleh disetujui oleh
1. TUJUAN
Standard Operational Procedure Kegiatan Pagi bertujuan:
1. Menyeragamkan proses KBM yang benar yang dilakukan anak TK Salman Al Farisi Bandung
2. Pelaksanaan KBM di luar kelas diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada anak
3. Memberikan pedoman kerja kepada guru dalam pembimbingan KBM di luar Kelas 2. PENGERTIAN
KBM di luar Kelas adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di luar kelas yang bertujuan untuk mengaplikasikan materi yang diperoleh anak ke dalam pengalaman lapangan secara nyata
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk Anak dan Guru TK Salman Al Farisi Bandung 4. PELAKSANA
Guru TK Salman Al Farisi Bandung 5. PENANGGUNG JAWAB
5.1. YAYASAN
Menyiapkan sarana dan prasarana sekolah 5.2. KEPALA SEKOLAH
Mendukung, mengarahkan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan KBM di luar Kelas 5.3. GURU KELAS
 Menyiapkan rencana KBM yang akan dilaksanakan
 Mengkoordinasikan dan membimbing pelaksanaan KBM
 Mempersiapakn anak agar dapat mengikuti KBM dengan tertib
 Membimbing anak saat KBM berlangsung
 Memonitor, mengobservasi/menilai anak saat KBM 5.4. PEMBANTU SEKOLAH
Menyiapkan semua perlengkapan KBM Lapangan 6. PROSEDUR KERJA
6.1. Pelaksanaan
1. Guru mempersillahkan anak untuk mengumpulkan bekal yang akan dibawa KBM Luar kelas kemudian memberi nama pada tempat bekal dan minum anak
2. Guru mengecek kehadiran anak yang akan ikut KBM lapangan
3. Guru mengingatkan anak untuk mempersiapkan diri dengan mempersilahkan melakukan toilet training
4. Anak berbaris berdasarkan kelompok/kelasnya
5. Guru (Sie acara) memimpin anak untuk berdoa dan mendengarkan arahan mengenai penjelasan kegiatan yang akan dilakukan
6. Guru bersama anak naik ke mobil jemputan sesuai kelompoknya.
7. Setelah sampai di tempat tujuan, guru membariskan anak sesuai kelompok 8. Guru membimbing anak utuk melakukan aktivitas KBM lapangan
9. Mencuci tangan, makan bekal dan istirahat
10.Jika ada kegiatan yang belum selesai dilanjutkan kembali
11.Sebelum meninggalkan tempat KBM lapangan, guru mengecek barang-barang anak.
12.Sebelum pulang guru mengecek kembali kehadiran anak dalam kelompok kemudian menuju mobil
13.Guru bersama-sama anak naik ke mobil jemputan untuk kembali ke sekolah.
Lampiran I. 10 Foto-foto Kegiatan Anak Saat Pelaksanaan
Gambar 4.2. 1Media kegiatan sentra "inilah kreasiku"
Gambar 4.2. 2 Media kegiatan sentra “tenggelam dan terapung”
Gambar 4.2. 3 Media kegiatan sentra “aku tahu daur hidup ayam”
Gambar 4.2. 4 Kegiatan sentra “movie time”
Gambar 4.2. 5 Kegiatan sentra “movie time”
Gambar 4.2. 6 Guru menjelaskan urutan “daur hidup ayam”
Gambar 4.2. 7 Guru menjelaskan urutan “daur hidup ayam”
Gambar 4.2. 8 Guru memperlihatkan isi dalam telur
Gambar 4.2. 9 Anak-anak mencoba kegiatan mengurutkan “daur hidup ayam”
Gambar 4.2. 10 Anak mencoba kegiatan “inilah kreasiku”
Lampiran I 11 Pedoman Obsevasi dan Wawancara
PEDOMAN OBSERVASI Subjek :
Tanggal : Tempat : Jam : Jabatan :
NO. Pertanyaan
1. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran sains?
2. Apakah menggunakan alat peraga? Apa saja yang digunakan?
3. Siapakah yang melaksanakan pembelajaran sains? Guru senior atau guru junior?
4. Bagaimanakah bentuk pola interaksi pembelajaran sains?
5. Bagaimana setting kelas untuk pembelajaran sains?
6. Apa model pembelajaran sains yang digunakan?
7. Bagaimana prosedur pembelajaran sains?
8. Apa metode pembelajaran yang digunakan?
9. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran sains?
10. Kapan peran aktif partisipasi siswa dalam pembelajaran sains?
PEDOMAN WAWANCARA Responden :
Tanggal : Tempat : Jam : Jabatan :
NO. Pertanyaan atau pernyataan
1. Bagaimana proses penyusunan kurikulum pembelajaran sains?
2. Ada kah tim pemngembangan yang terlibat? Siapa saja tim pengembangan yang terlibat dalam penyusunan kurikulum?
3. Apa saja keunggulan dari lembaga pembelajaran sains?
4. Siapakah yang terlibat dalam pembuatan program semester, RPPM dan RPPH dalam pembelajaran?
5. Bagaimana program pembelajaran sains?
6. Siapa yang membuat program pembelajaran sains?
7. Apa saja perencanaan pengadaan media, sumber belajar dan alat peraga?
8. Bagaimana sistem penilaian pembelajaran sains? Dan kapan guru menilai hasil pembelajaran sains?
9. Bagaimana cara penilaian pembelajaran sains?
10. Apakah terdapat instrumen penilaian terkait pembelajaran sains?
11. Bagaimana prosedur penilaian saat pembelajaran sains?
12. Adakah kaitan sistem penilaian dengan penilaian RPPH?
13. Bagaimana laporan pendokumentasian data penilaian pembelajaran sains?
Dan siapa yang melakukan pendokumentasian data penilaian pembelajaran sains?
14. Apakah peran kepala sekolah terlibat dalam pembelajaran sains?
15. Apa saja peran dan tugas kepala sekolah dalam pembelajaran sains?
16. Apa kepala sekolah mengorganisasikan guru-guru dalam pembelajaran sains?
17. Ada kah keterlibatan orang tua dalam pembelajaran sains?
18. Bagaimana bentuk partisipasi orang tua dalam pembelajaran sains?
Lampiran I. 12 Hasil Obsevasi dan Wawancara Responden : Kepala sekolah
Tanggal : 5-01-2010
Tempat : TK Salman Al Farisi Jam : 13.00
Jabatan :
NO. Pertanyaan atau pernyataan
1. Bagaimana proses penyusunan kurikulum pembelajaran sains? (kepsek) Kurikulum menggunakan kurikulum 13 dan kurikulum kekhasan yaitu Green education, dari kurikulum 13 kita mengambil indikatornya lalu dimasukan ke 6 aspek yang terdiri dari moral agama, bahasa, kognisi, fisik, sosial emosional dan seni lalu dipilih mana saja yang termsuk ke sentra pembelajaran sain.
Untuk program green education itu mempunyai kekhasan sendiri dan dimasukan ke sentra pembelajaran sains. Untuk Kurikulum keseluruhan TK Salman Al Farisi mengembangkan kurikulum yang mengacu pada Permen Diknas No 58 tahun 2009 yang memuat aspek perkembangan :
Moral - Agama : akhlaq
Bahasa : anak menggunakan bahasa sebagai alat untuk saling memahami, mengembangkan dan mengkomunikasikan gagasan, informasi serta berinteraksi dengan orang lain
Kognisi : anak mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti angka, bilangan, huruf, mengenal bentuk, jenis, ukuran, waktu.
Fisik ( motorik kasar dan halus) : anak berkembang kemampuan motorik kasarnya, koordinasi dan keseimbangannya untuk melakukan berbagai gerak.
Anak mampu menggerakkan jari tangannya untuk kelenturan otot dalam rangka keterampilan menulis.
Sosial Emosional : anak mampu mengerjakan kegiatan sehari-hari dengan mandiri seperti membuka dan memakai baju- sepatu, makan sendiri, toilet training. Anak mengenal aturan dan tanggung jawab terhadap tugas dan barang pribadi.
Adapun TK Salman Al Farisi mengembangkan kurikulum Khas yayasan yaitu :
Diniyyah :
Mengenal, melakukan dan membiasakan perbuatan baik dalam aktifitas sehari-hari yang mengarah kepada pembentukan akhlaqul karimah, Aqidah (Rukun iman), kegiatan ibadah (shalat, doa, hadits, membaca Al Qur’an) muamalah (Rukun islam, adab terhadap keluarga, mengucapkan salam), fiqih (wudlu)
Leadership :
Pembelajaran Leadership terintegrasi di setiap kegiatan “ Leadership is our habit” adalah moto keseharian TK Salman al Fartisi. Ada 7 aspek ketrampilan Leadership yang terintegrasi melalui pembelajaran dan kebiasaan di TK salman al Farisi yaitu :
Mengenal Diri ( Understanding self ) :anak diharapkan mampu mensyukuri segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan kehidupannya.
Komunikasi ( communication ) :anak diharapkan mampu menjadi pendengar yang baik, pembicara yang baik serta body language yang baik.
Akhlaq ( getting Along with others) :anak diharapkan peduli, berbagi, percaya, menerima, bersilaturahiim dan tanggung jawab dengan sesamanya.
Proses Belajar ( learning to learn ) :anak diharapkan mampu menerima, menggolongkan, menyimpand an mengelola informasi yang diterimanya serta mempunyai kemampuan bertanya dan rasa ingin tahu yang baik
Membuat keputusan ( decision making) : anak diharapkan mampu
mengidentifikasi, menganalisa, membuat alternatif, bertindak dengan baik.
Mengatur (managing) :anak diharapkan mampu merencanakan, mengorganisasi, bertindak dan mengevaluasi dengan bai
Kerja Kelompok ( working with group ) :anak diharapkan ikut aktiif berpartisipasi dalam kelompok
Sains dan Green education :pembelajaran yang berbasis lingkungan
Bahasa Inggris :anak dikenalkan percakapan dan lagu sederhana dalam bahasa inggris
2. Ada kah tim pemngembangan yang terlibat? Siapa saja tim pengembangan yang terlibat dalam penyusunan kurikulum? (kepsek)
Untuk tim pengembangan yang terlibat kita mempunyai, dan tim
pengembangan itu dibagi dua yaitu pengembangan kurikulum khusus dan pengembangan kurikulum kelas (guru kelas)
Untuk tim pengembangan kurikulum khusus ada 6 orang yaitu:
1. Ibu Mumun 2. Ibu Iran 3. Ibu Sri rahayu 4. Ibu Tina 5. Ibu Aliyah 6. Ibu Yeyen
Dan untuk tim pengembangan kurikulum kelas ada 2 orang yaitu:
1. Ibu Mumun 2. Ibu Yeyen
3. Apa saja keunggulan dari lembaga pembelajaran sains? (kepsek) 1. Percobaan: dari setiap tema yang berlangsung dalam kegiatan
pembelajaran guru selalu mengadakan suatu percobaan agar anak agar anak lebih aktif dan mengikuti kegiatan yang lebih menarik, anak tidak hanya melihat saja tetapi mencoba melakukannya .
2. Pembelajaran di luar kelas : agar anak-anak tidak mudah bosan ataupun berulang-ulang sama dengan yang sudah dipelajari, tidak hanya melakukan kegiatan menulis mewarnai akan tetapi menggerakan motorik kasar dan halus nya.
melaksanakan kegiatan kepada guru.
4. Siapakah yang terlibat dalam pembuatan program semester, RPPM dan RPPH dalam pembelajaran? (kepsek)
Dalam pembuatan program semester yang terlibat berkumpul dengan semua guru kita berdiskusi untuk memilih kegiatan mana yang masuk dengan tema dan subtema. Untuk pembuatan RPPH dan RPPM yaitu guru kelas berdiskusi sesudah RPPH dan RPPM selesai guru kelas wajib memberika kepada kepala sekolah untuk dilihat sudah benar atau layak untuk di lakukan.
5. Bagaimana program pembelajaran sains?
1. Jadwal tersendiri untuk masuk ke sentra pembelajaran sain dalam satu minggu kebagian 2 hari di hari kamis dan jumat.
2. Guru menggali dulu tentang tema yang akan dipelajari dari tema lalu kita kaitkan dengan surat dan ayat al-quran yang sesuai dengan tema agar anak mengetahui bahwa yang kita bahas itu ada di dalam al-quran yang
menceritakan nya. Setelah itu guru menjelaskan menggunakan power ponit atau dengan buku, lewat buku guru bisa menceritakan, dibacakan atau dijelaskan.
6. Siapa yang membuat program pembelajaran sains?
1) Jadwal tersendiri untuk masuk ke sentra pembelajaran sains dalam satu minggu kebagian 2 hari di hari rabu dan kamis.
Guru menggali dulu tentang tema yang akan dipelajari dari tema lalu kita
atau dengan buku, lewat buku guru bisa menceritakan, dibacakan atau dijelaskan.
7. Apa saja perencanaan pengadaan media, sumber belajar dan alat peraga?
Segala hal yang berkaitan dengan perencanaan pengadaan media , sumber belajar dan alat peraga untuk kegiatan akan ikut memperbaiki manajemen kelas. Perencanaan pengadaan media, sumber belajar dan alat peraga dimulai dengan mengadakan identifikasi kebutuhan guru mendapat data tentang media, sumber belajar, dan alat peraga yang dibutuhkan saat pembelajaran yang disesuaikan dengan tema, kemampuan dan tujuan yang diinginkan. Data kebutuhan ini dirinci untuk bahan pertimbangan dalan rencana pengadaan media, sumber belajar dan alat peraga.
8. Bagaimana sistem penilaian pembelajaran sains? Dan kapan guru menilai hasil pembelajaran sains?
Untuk sistem penilaian menggunakan indikator yang ada di rencana pelaksanaan pembelajaran sains hanya di program pengembangan ditambahkan yaitu green education leadership (GE). Guru menilai hasil pembelajaran sains setelah anak-anak menyelesaikan kegiatan dengam menggunakan penilaian belum berkembang (BB) atau anak mampu
melakukan dengan banyak bantuan guru, mulai berkembang (MB) atau anak mampu melakukan dengan sedikit bantuan guru, berkembang sesuai harapan (BSH) atau anak mampu melakukan tanpa bantuan guru, dan terakhir
berkembang sangat baik (BSB) atau anak mampu melakukan tanpa bantuan guru dan sudah bisa membantu temannya.
9. Bagaimana cara penilaian pembelajaran sains?
Cara penilaian dari guru dengan adanya observasi melihat bagaimana perkembangan anak sudah mencapai sesuai indikator tidak, jika ada hasil karya guru menilai anak dengan melihat hasil karya yang diselesaikan apakah anak mamupu untuk menyelesaikan sebuah karyanya. Hasil karya anak disimpan atau dikumpulkan terlebih dahulu lalu akan diberikan kepada orangtua pada saat pembagian rapot.
10. Apakah terdapat instrumen penilaian terkait pembelajaran sains? Apa saja langkah-langkah pembuatan instrumen penilaian pembelajaran sains?
Terdapat instrumen penilaian terkait dengan pembelajaran sains yang disebut rubrik yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan anak, dan memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu ditujukkan dalam suatu pekerjaan anak disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik anak.
langkah-langkah untuk membuat instrumen penilaian dengan melihat dari indikator lalu dibagi mana saja yang masuk ke dalam pembelajaran sains.
11. Bagaimana prosedur penilaian saat pembelajaran sains?
 Menetapkan tujuan : tujuan penilaian merupakan langkah awal dalam rangkaian kegiatan penilaian secara keseluruhan seperti untuk penilaian harian.
 Menentukan lingkup bahan yang akan dinilai : menilai hasil belajar anak mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
 Menetapkan teknik penilaian yang akan dipakai : untuk membantu guru untuk memperoleh data atau informasi mengenail suatu proses dan hasil belajar, tk salman al farisi menggunakan teknik penilaian observasi dan penilaian portofolio.
 Pengembangan Instrumen : untuk melaksanakan evaluasi hasil belajar.
12. Adakah kaitan sistem penilaian dengan penilaian RPPH?
Hubungan pembelajaran sains dengan penilaian RPPH ada sebagaimana bibuat agar guru dan kepala sekolah melihat pencapaian kompetensi dasar anak dilakukan berdasarkan indikator pembelajaran.
13. Bagaimana laporan pendokumentasian data penilaian pembelajaran sains? Dan
pendokumentasian data penilaian yaitu guru kelas itu sendiri.
14. Apakah peran kepala sekolah terlibat dalam pembelajaran sains?
Peran kepala sekolah terlibat di pembelajaran sains belum pernah terlibat didalam kelas saat pembelajaran mulai paling tidak kepala sekolah mengontrol keadaan saat pembelajaran dimulai.
15. Apa saja peran dan tugas kepala sekolah dalam pembelajaran sains?
 Penyusunan program pembelajaran sains
 Berdiskusi pembuatan program semester, RPPM dan RPPH
 Memeriksa hasil diskusi guru kelas dalam pembuatan RPPM dan RPPH
 Menuliskan anggaran-anggaran yang sudah dikeluarkan dalam melaksanakan suatu program
16. Apa kepala sekolah mengorganisasikan guru-guru dalam pembelajaran sains?
(kepsek)
Kepala sekolah
Guru Sains
Ibu Mumun Ibu Yeyen 17. Ada kah keterlibatan orang tua dalam pembelajaran sains?
Untuk orang tua terlibat dalam pembelajaran sains di dalam kelas belum pernah ada yang terlibat dikarenakan saat pembelajaran ditujukan kepada anak-anak, saat anak bertemu orangtua anak menceritakan kembali apa yang sudah diajarkan oleh guru kelasnya.
18. Bagaimana bentuk partisipasi orang tua dalam pembelajaran sains?
Orang tua sangat membantu saat guru kelas membutuhkan alat dan bahan atau peralatan atau persiapan untuk membuat media, contoh: jika kita
membutuhkan peralatan yang kurang orang tua akan membawa nya sesuai yang diinginkan oleh guru kelas.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
1. Nama Debby Nursari
2. Tempat, Tanggal Lahir Cirebon, 26 Desember 1997
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Agama Islam
5. Alamat Jln. Asparagus Bumi Kalijaga Permai
Barat No. 1 Rt/Rw 008/011 Kel. Kalijaga Kec. Harjamukti Cirebon
6. Moto Hidup Mulailah dari tempatmu berada. Gunakan yang kau punya. Lakukan yang kau bisa.
7. No Hp 083824988915
8. Alamat Email [email protected]
9. Prodi PGPAUD
10. Fakultas Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
11. Perguruan Tinggi Universitas Islam Bandung PENDIDIKAN
1. SD SDIT AS-SUNNAH Cirebon
2. SMP SMP MUHAMMADIYAH Cirebon
3. SMA SMA NEGERI 8 Cirebon
4. UNIVERSITAS UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
“UNISBA”
PENGALAMAN MENGAJAR
1. Mengajar Galenia Daycare & Preshool Bandung PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota Himi Persis “Himpunan Persistri”
Bandung