• Tidak ada hasil yang ditemukan

lampiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "lampiran"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)

Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian

(3)

Lampiran 2

Surat Balasan dari Rumah Sakit Baptis Batu

(4)

Lampiran 6

Surat Pernyataan Validasi oleh Ahli Koding

(5)

Lampiran 7

Surat KeteranganValidasi Uji Black Box

(6)

Lampiran 8

KUESIONER

Uji Black Box Aplikasi Kodefikasi Diagnosis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah berdasarkan ICD 10

Cara pengisian:

1. Pada hasil pengujian dituliskan “diterima” bila hasil yang muncul sesuai dengan yang diharapkan.

2. Status : Berhasil () atau tidak berhasil (x)

No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Status

1 Menu Log in Login Diterima 

2 Menuju menu

pencarian data

Menuju layout

pencarian keyword Diterima 

3 Mengetikkan keyword pada textbox

pencarian

Mendeteksi seluruh

keyword database Diterima 

4 Tombol cari

Proses mencari data yang diminta dan ditampilkan

Diterima 

5 Detail diagnosis

Menampilkan detail dari diagnosis yang dipilih

Diterima 

6 Daftar Diagnosis Tampilan layout semua

data Diterima 

Jumlah 6

Prosentase 100%

(7)

Lampiran 9

LEMBAR CHEKLIST

HASIL OBSERVASI KETAKURATAN KODE DIAGNOSIS SEBELUM PENGGUNAAN APLIKASI

Petunjuk Pengisian

Pada kolom No Rekam Medis tulislah nomor sampel ( tiga digit dari belakang)

Berilah tanda centang () pada kolom Akurat bila kode diagnosis penyakit akurat dan Tidak Akurat bila kode diagnosis penyakit tidak akurat.

Pada kolom nilai keakuratan isi dengan nilai 1 jika akurat dan isi dengan nilai 0 bila tidak akurat

Kolom keterangan digunakan untuk menulis kode diagnosa yang benar bila kode salah

NO No Rekam

Medis Diagnosa Kode

keakuratan

nilai

keakuratan keterangan akurat tidak

akurat

1 xxx602 Congestive Heart Failure I50 V 0 I50.0

2 xx733 Angina Pectoris I20 V 0 I20.9

3 xxx514 Cerebral Infraction I63 V 0 I63.9

4 xxx416 Cerebrovascular

Accident Trombosis I64 V 0 I63.3

5 xxx472 Angina Pectoris I20 V 0 I20.9

6 x292 Hypertension I10 V 1

7 xxx979 Nontransmural

myocardial infraction, NOS

I21.9 V 0 I21.4

8 xx452 Coronary Artery Disease I25.9 V 0 I25.1

9 xxx746 Heart Failure I50.9 V 1

10 xx842 Atrial Fibrillation I48 V 1

11 xxx306 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

12 x756 Nontransmural

myocardial infraction,

NOS I21 V 0

I21.4

13 xxx731 Unstable Angina Pectoris I20.9 V 0 I20.0

14 xx314 Atrial Fibrillation I50 V 0 I48

15 xx944 Congestive Heart Failure I50.9 V 0 I50.0

(8)

16 xx786 Angina Pectoris I20.9 V 1 17 xxx738 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

18 xxx187 Rheumatic Heart Disease I09.9 V 1

19 xx863 CHF+CKD I50.9 V 0 I13.0

20 xx88

Nontransmural

myocardial infraction,

NOS I21.9 V 0

I21.4

21 xx116 Cerebral Infraction I63 V 0 I63.9

22 xxx817 Hypertensive Heart

Disease I11.9 V 1

23 x536 Coronary Artery Disease I25.9 V 0 I25.1

24 xx534 Hypertension I10 V 1

25 xx949 Angina Pectoris I20.9 V 1

26 xxx880 Congestive Heart Failure I50.9 V 0 I50.0

27 xxx607 Congestive Heart Failure I50.9 V 0 I50.0

28 xx267 CVA thrombosis I64 V 0 I63.3

29 xx516 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

30 xxx672 Unstable Angina Pectoris I20.9 V 0 I20.0

Total 11 19 Prosentase Keakuratan

37%

(9)

LEMBAR CHEKLIST

HASIL OBSERVASI KETAKURATAN KODE DIAGNOSIS MENGGUNAKAN APLIKASI

Petunjuk Pengisian

Pada kolom No Rekam Medis tulislah nomor sampel ( tiga digit dari belakang)

Berilah tanda centang () pada kolom Akurat bila kode diagnosis penyakit akurat dan Tidak Akurat bila kode diagnosis penyakit tidak akurat.

Pada kolom nilai keakuratan isi dengan nilai 1 jika akurat dan isi dengan nilai 0 bila tidak akurat

Kolom keterangan digunakan untuk menulis kode diagnosa yang benar bila kode salah

N O

No Rekam

Medis

Diagnosa Kode

keakuratan

nilai keakurata

n

Keterangan akura

t

tidak akura

t 1 XXX664 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

2 XXX665 Hypertension I10 V 1

3 XXX666 Hypertension I10 V 1

4 XXX947 Hypertensive Heart

Disease I11.9 V 1

5 XXX010 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

6 XX519 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

7 XXX156 Atrial Fibrillation I48 V 1

8 XXX456

Congestive Heart

Failure I50.0 V 1

9 XXX985

Coronary Artery

Disease I25.1 V 1

10 XXX422 Atrial Fibrillation I10 V 0 I48

11 XX760

Coronary Artery

Disease I50.0 V 0 I25.1

12 XXX156 Cerebral Infraction I63.9 V 1

13 XX104 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

14 XX412 Hypertensive Heart

Disease I11.9 V 1

(10)

15 XX093 Hypertension I10 V 1

16 XX883 Cerebral Infractio I63.9 V 1

17 XX663 Angina Pectoris I20 V 0 I20.9

18 XXX147 Cerebrovascular

Accident trombosis I63.9 V 1

19 XX469 Angina Pectoris I20 V 0 I20.9

20 XXX210 Cerebral Infraction I63.9 V 1

21 XXX284

Rheumatic Heart

Disease 109.9 V 1

22 XX083 Congestive Heart

Failure I50.0 V 1

23 XX216 Cerebrovascular

Accident I64 V 1

24 XXX904 Hypertensive Heart

Disease I11 V

0 I11.9

25 X1615

Nontransmural

myocardial infraction,

NOS I21.4 V 1

26 XXX015 Hypertension I10 V 1

27 XX221 Nontransmural

myocardial infraction, NOS

I21.4 V 1

28 XX469 Rheumatic Heart

Disease I09.0 V 1

29 XXX885 Hypertensive Heart

Disease I11.9 V 1

30 XX556 Congestive Heart

Failure I50.0 V 1

Total 25 5 Prosentase Keakuratan

83%

(11)

Lampiran 5

Surat Validasi Dokter Terkait

(12)

Lampiran 4

Informed Consent

(13)
(14)
(15)

Lampiran 10

(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

petugas rekam medis yang bertugas menetapkan kode dari diagnosis. dokter diharuskan mengkaji data rekam medis pasien

Kelengkapan pengisian Rekam Medis sangat penting karena rekam medis merupakan bahan bukti tertulis terutama pada lembar resume medis. Resume medis sering digunakan untuk

Faktor penyebab ketidaktepatan kode ICD-10 pada kasus persalinan pasien rawat inap pada triwulan I di RSUD Prambanan yaitu pengisian rekam medis terkait diagnosis

Jenis Kelamin * Pengisian Berkas Rekam Medis Keperawatan Crosstabulation Count Pengisian Berkas Rekam Medis Keperawatan Total Lengkap Tidak Lengkap Jenis Kelamin Laki-laki 0 2 2

Ketepatan pengisian kode diagnoss pada dokumen rekam medis harus dilakukan karena apabila kode diagnosis tidak tepat/tidak sesuasi dengan ICD-10 maka dapat menyebabkan turunnya mutu

Pentingnya dilakukan analisis ketepatan pengisian kode diagnosis pada dokumen rekam medis karena apabila kode diagnosis tidak tepat atau tidak sesuai dengan ICD-10 maka dapat

Dalam penelitian ini proses data entry dilakukan dengan memasukkan kode angka dari kelengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat inap dan kode angka dari keakuratan kode diagnosis

Abstrak Tingkat ketepatan pengisian kode diagnosis pada dokumen rekam medis sangat penting karena apabila kode diagnosis tidak tepat / tidak sesuai dengan ICD-10 maka dapat