• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir [Studi Independen Bersertifikat] [NUR FITRIYANI PANGASTUTI] [2100018317] [Android Learnin

N/A
N/A
Sanss@TP Sanss

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Akhir [Studi Independen Bersertifikat] [NUR FITRIYANI PANGASTUTI] [2100018317] [Android Learnin"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

Android Learning Path Studi Independen

Di Yayasan Dicoding Indonesia

Nur Fitriyani Pangastuti 2100018317

Nama Dosen Pendamping Program (DPP) : Dr.Jeprimansyah.S.Kom.M.Kom

PROGRAM STUDI INFORMATIKA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2024

(2)

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini dengan baik. Tanpa pertolongan dan ridho-Nya, semua usaha ini tidak akan berjalan lancar dan berhasil seperti yang diharapkan.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya yang selalu memberi dukungan, doa, dan semangat tanpa henti.

Mereka adalah sumber inspirasi dan motivasi saya dalam menjalani setiap proses ini.

Selanjutnya, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada program MSIB dari Bangkit yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Program ini telah membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan serta keterampilan saya.

Ucapan terima kasih yang tulus juga saya sampaikan kepada mentor saya, Mutakin, S.Kom, yang telah membimbing dan memberikan arahan dengan sabar serta profesionalisme yang tinggi. Tanpa bimbingan beliau, saya tidak akan mencapai hasil yang memuaskan dalam program ini.

Tak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman tercinta yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses ini.

Kebersamaan dan kerja sama kita telah memberikan energi positif yang sangat berarti bagi saya.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri atas ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan selama mengikuti program ini. Saya bangga atas pencapaian ini dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang di masa depan.

Demikian kata pengantar ini saya sampaikan. Semoga apa yang telah saya capai ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan bagi orang lain di sekitar saya.

Yogyakarta, 29 Juni 2024 Penulis

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi

I. Gambaran Umum A. Profil Perusahaan B. Deskripsi Kegiatan II. Aktivitas Bulanan III. Penutup

A. Kesimpulan B. Saran Referensi Lampiran

Sertifikasi Keahlian

(4)

I. Gambaran Umum

A. Profil Perusahaan

PT Yayasan Dicoding Indonesia adalah bagian dari ekosistem pendidikan teknologi yang membantu mengembangkan talenta digital di Indonesia. Dicoding telah menjadi mitra resmi dalam berbagai inisiatif pengembangan teknologi, termasuk Bangkit.

Bangkit didesain untuk mempersiapkan peserta untuk kecakapan (skills) yang relevan dan dibutuhkan berdasarkan sertifikasi teknikal. Tahun ini Bankgit kembali menyelenggarakan 3 (tiga) alur belajar multidisiplin : -Machine Learning, Mobile Development (Android), dan Cloud Computing. Dengan mengikuti Bangkit, peserta akan memiliki pengalaman dan terekspos dengan serba-serbi karier di industri dan pekerjaan di ekosistem teknologi Indonesia.

Bangkit merupakan program pembelajaran yang dipimpin oleh Google dengan dukungan GoTo, Traveloka, dan Deep Tech Foundation. Dengan dukungan Kampus Merdeka, Bangkit akan menawarkan tempat belajar untuk mahasiswa Indonesia untuk memastikan mereka relevan dengan kecakapan yang dibutuhkan oleh industri pada semester genap, tahun 2023/2024.

B. Deskripsi Kegiatan

Posisi : Android Learning Path

Deskripsi : Android Learning Path: Android Learning Path di Program Bangkit 2024 adalah rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi pengembang aplikasi Android yang kompeten. Program ini mencakup berbagai aktivitas yang komprehensif, mulai dari pembelajaran teknis hingga pengembangan soft skill yang penting untuk karir di bidang teknologi.

Pembelajaran Teknis

(5)

1. Modul Pembelajaran Asinkron: Peserta mengikuti modul pembelajaran online melalui Dicoding Academy, yang mencakup dasar-dasar

pemrograman Android menggunakan bahasa Java dan Kotlin. Modul ini dirancang untuk memberikan fondasi yang kuat dalam pengembangan aplikasi mobile.

2. Pembelajaran Instruktur: Selain modul asinkron, peserta juga mengikuti sesi pembelajaran langsung dari instruktur berpengalaman. Sesi ini mencakup topik-topik lanjutan seperti desain dan pengembangan antarmuka pengguna (UI/UX), integrasi API, dan penggunaan layanan eksternal.

Pengembangan Soft Skill

Selain keterampilan teknis, Android Learning Path juga menekankan pentingnya pengembangan soft skill yang esensial untuk sukses di industri teknologi:

1. Growth Mindset and The Power of Feedback: Mengembangkan pola pikir untuk terus belajar dan menerima umpan balik dengan positif.

2. Time and Energy Management: Belajar mengatur waktu dan energi untuk meningkatkan produktivitas.

3. Stress Management, Adaptability, and Resilience: Mengelola stres, beradaptasi dengan perubahan, dan membangun ketahanan mental.

4. Critical Thinking and Problem Solving: Meningkatkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah.

5. Project Management: Mengelola proyek secara efisien dari awal hingga akhir.

6. Professional Branding and Networking: Membangun dan memelihara jaringan profesional.

7. Effective Communication: Berkomunikasi dengan jelas dan profesional dalam berbagai situasi.

Bahasa Inggris untuk Komunikasi Global

(6)

Program ini juga menekankan penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utama, mengingat pentingnya kemampuan berkomunikasi secara global. Peserta mengikuti kelas Bahasa Inggris bersama native speaker yang mencakup:

1. Spoken Correspondence: Keterampilan komunikasi lisan.

2. Expressing Opinion: Menyampaikan pendapat dengan jelas dan efektif.

3. Business Presentation: Keterampilan presentasi bisnis yang profesional.

Proyek Akhir

Sebagai bagian dari evaluasi, peserta berkolaborasi dalam tim untuk mengembangkan proyek aplikasi Android yang mencerminkan tantangan dan kebutuhan industri nyata. Proyek akhir ini memberikan kesempatan untuk menerapkan semua konsep dan keterampilan yang telah dipelajari selama program, mulai dari pemrograman dasar hingga desain antarmuka pengguna dan integrasi layanan eksternal.

Dengan kombinasi pembelajaran teknis, pengembangan soft skill, dan proyek praktis, Android Learning Path di Program Bangkit mempersiapkan peserta untuk menjadi pengembang aplikasi Android yang siap bersaing di tingkat global.

Pengalaman

Selama mengikuti program Bangkit 2024 dengan fokus pada Mobile Development, saya terlibat dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan pengembangan aplikasi Android secara komprehensif. Saya mengerjakan modul pembelajaran mengenai pengembangan Android dan mengikuti pembelajaran intensif dari para instruktur yang berpengalaman di bidangnya.

Selain pembelajaran teknis, saya juga terlibat dalam pengembangan soft skill yang sangat penting untuk mempersiapkan karir sebagai developer. Misalnya, melalui sesi manajemen waktu dan energi, saya belajar mengatur waktu dengan lebih efektif, memungkinkan saya untuk meningkatkan produktivitas secara

(7)

keseluruhan. Sesi tentang pemikiran kritis dan pemecahan masalah membantu saya mengasah kemampuan analitis dan mengembangkan pendekatan sistematis dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, saya mengikuti sesi manajemen proyek yang memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengelola proyek secara efisien dari awal hingga akhir. Sesi branding profesional membantu saya memahami pentingnya membangun dan memelihara jaringan profesional yang kuat. Kelas komunikasi efektif memberikan wawasan tentang cara berkomunikasi dengan jelas dan profesional dalam berbagai situasi, baik dalam konteks kerja tim maupun presentasi.

Program ini juga menekankan pentingnya kemampuan berkomunikasi secara global dengan mengutamakan penggunaan Bahasa Inggris. Saya mengikuti kelas Bahasa Inggris bersama native speaker yang mencakup topik seperti komunikasi lisan, menyampaikan pendapat, dan presentasi bisnis, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi internasional.

Pengalaman ini diperkuat dengan proyek akhir di mana saya berkolaborasi dalam tim untuk mengembangkan aplikasi mobile yang mencerminkan tantangan dan kebutuhan industri nyata. Proyek ini memberi saya kesempatan untuk menerapkan semua konsep yang telah dipelajari, mulai dari pemrograman dasar hingga desain antarmuka pengguna (UI/UX) dan integrasi API. Pengalaman langsung ini tidak hanya memperdalam pemahaman saya tentang pengembangan aplikasi Android tetapi juga meningkatkan kemampuan saya dalam bekerja secara efektif dalam tim dan menghadapi tantangan dunia nyata.

(8)

II.Aktivitas Bulanan

Bulan Kegiatan

1 Aktivitas mentoring dan koordinasi bersama Mentor & DPP telah berjalan lancar. Sesi dengan mentor diadakan setiap minggu selama satu bulan, sementara sesi dengan DPP diadakan sekali setiap bulan. Selama sesi-sesi tersebut, mentor dan DPP memberikan arahan dan jawaban atas pertanyaan mahasiswa terkait dengan topik tertentu yang belum dipahami. Saat ini, saya sedang menjalani studi independen dengan mitra, di mana saya telah menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari membangun aplikasi, menjawab kuis, hingga mengikuti pelatihan soft skills.

Melalui kegiatan ini, saya telah mengalami perkembangan signifikan dalam pemahaman saya tentang bagaimana membangun aplikasi, sebuah aspek yang belum saya dapatkan selama perkuliahan. Tantangan yang dihadapi termasuk mengelola jadwal yang padat antara jadwal perkuliahan, sesi dengan mitra, sesi mentoring, dan koordinasi dengan mentor &

DPP dengan tugas-tugas akademik dan aktivitas lainnya. Salah satu solusi alternatifnya adalah dengan melakukan perencanaan yang matang dan efisien untuk memastikan bahwa waktu yang tersedia digunakan secara optimal. Selain itu, terkadang saya mengalami kendala dalam memahami beberapa konsep yang kompleks dalam studi independen saya, namun saya berusaha untuk mengatasinya dengan bertanya kepada mentor atau melakukan penelitian tambahan. Untuk pengembangan kompetensi, saya telah memperoleh keterampilan dalam membangun aplikasi dan meningkatkan pemahaman saya tentang konsep-konsep yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak. Ini telah membantu saya memperluas wawasan dan keterampilan saya di luar kurikulum akademik standar.

(9)

2 Bulan ini, kegiatan mentoring dan koordinasi dengan mentor telah berjalan dengan lancar. Sesi-sesi dengan mentor telah dijadwalkan seperti biasa setiap minggu selama sebulan.

Namun, kegiatan mentoring dan koordinasi dengan DPP tidak dilakukan bulan ini. DPP memberikan umpan balik pada pertemuan bulan lalu bahwa kegiatan dan koordinasi online akan dilakukan dua kali sebulan. Namun, melalui platform WhatsApp, DPP tetap aktif dengan mengingatkan mahasiswa untuk mengisi logbook, berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus merdeka, dan memberikan dorongan kepada mahasiswa dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Bulan ini, saya telah menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan timeline. Namun, ada proses pembelajaran yang saat ini mengalami kesulitan di mana saya sedikit kesulitan menyelesaikannya, tetapi saya terus berusaha untuk menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan jadwalnya.

Perkembangan dari pembelajaran yang telah saya lakukan tentu saja memperoleh pengetahuan baru darinya. Tantangan yang saya hadapi bulan ini adalah untuk terus mengikuti dan mematuhi jadwal yang ada sambil memenuhi kewajiban saya untuk berpuasa. Tantangan ini dapat diatasi dengan mengutamakan waktu dan manajemen yang efisien. Salah satu solusi alternatif adalah dengan membuat jadwal yang lebih rinci, memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk ibadah dan kegiatan lainnya, serta memanfaatkan waktu luang dengan efektif. Selain itu, mengidentifikasi waktu paling produktif untuk belajar dan bekerja dapat membantu menjaga konsistensi dan produktivitas. Untuk pengembangan kompetensi, saya terus memperoleh pengetahuan baru dalam membangun aplikasi, dan ini tentu saja memperluas wawasan dan keterampilan saya dalam membangun aplikasi.

(10)

3 Kegiatan mentoring dan koordinasi dengan mentor telah berjalan sangat lancar dan produktif. Setiap minggu, mentor secara konsisten mengadakan pertemuan untuk memberikan informasi terbaru, dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa, dan aktif menanyakan apakah ada kesulitan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Namun, kegiatan mentoring dan koordinasi dengan DPP tidak melibatkan pertemuan atau diskusi pada bulan ini. Selama bulan ini, saya telah dengan tekun menyelesaikan tugas-tugas softskill yang diberikan, menyelesaikan modul pembelajaran yang tersedia, dan berpartisipasi dalam acara-acara menarik yang diadakan oleh

"Bangkit" melalui kanal YouTube-nya. Tantangan yang saya hadapi bulan ini cukup signifikan. Selain studi mandiri ini, saya juga sedang intensif mengerjakan proposal tesis dan proyek mata kuliah, semuanya harus diselesaikan secara bersamaan. Tantangan ini membuat saya agak kesulitan dalam memprioritaskan tugas.

Solusi alternatif untuk mengatasi ini adalah dengan membuat jadwal yang sangat terorganisir, menetapkan prioritas dengan hati-hati, mencari bantuan atau nasihat dari mentor atau teman sekelas, memecah tugas besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dikelola, serta mengelola stres dengan efektif. Dengan menerapkan solusi-solusi ini, saya berharap dapat mengelola waktu dan tugas dengan lebih baik, sehingga saya dapat menyelesaikan semua pekerjaan secara efisien dan efektif.

Pengembangan kompetensi yang saya peroleh bulan ini mencakup peningkatan signifikan dalam manajemen stres.

Mengelola stres dan kesehatan mental dengan memaksimalkan istirahat yang cukup dan melibatkan diri dalam aktivitas relaksasi seperti olahraga atau meditasi sangat membantu saya menjaga

(11)

kesehatan mental dan fisik, yang penting untuk mempertahankan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

4 Kegiatan mentoring dan koordinasi dengan mentor saya telah berjalan dengan konsisten lancar dan produktif. Pertemuan mingguan diadakan untuk memberikan informasi terbaru, menjawab pertanyaan mahasiswa dengan sabar, dan secara aktif menilai tantangan dalam proses pembelajaran. Namun, bulan ini tidak melibatkan pertemuan atau diskusi dengan DPP. Selama periode ini, saya fokus pada penyelesaian modul pembelajaran dan mendalami proyek akhir "Bangkit." Melalui proyek ini, saya memperoleh keterampilan teknis baru, seperti menggunakan materi mutakhir dan alat spesifik yang penting untuk keberhasilan penyelesaiannya. Menghadapi tantangan dalam menyelesaikan proyek akhir secara mandiri karena minimnya kontribusi tim, saya juga mengelola emosi untuk memastikan produktivitas sambil menyeimbangkan kegiatan eksternal selain "Bangkit"

untuk mencegah stres. Untuk mengatasi hambatan ini, saya menerapkan strategi manajemen waktu yang efektif dengan menjadwalkan tugas secara teliti dan menjaga komunikasi rutin dengan mentor untuk mendapatkan panduan dan dukungan.

Menetapkan ekspektasi yang jelas dengan anggota tim, mempraktikkan teknik manajemen stres seperti mindfulness dan olahraga, serta memanfaatkan sumber daya dan alat online sangat penting dalam mengelola beban kerja dan menjaga keseimbangan antara komitmen proyek dan kegiatan lainnya. Melalui pengalaman ini, saya telah mengembangkan kompetensi kunci secara signifikan. Saya meningkatkan keterampilan teknis dengan memanfaatkan materi dan alat canggih yang relevan dengan proyek akhir. Manajemen waktu yang efektif memungkinkan penjadwalan dan prioritas tugas yang lebih rinci, sementara

(12)

komunikasi yang lebih baik dengan mentor memungkinkan dukungan dan keselarasan yang lebih baik dalam tim. Secara emosional, saya belajar mengelola stres melalui mindfulness dan aktivitas fisik, sehingga mencapai tonggak proyek secara mandiri.

Memanfaatkan sumber daya digital secara efektif lebih meningkatkan produktivitas saya, mendorong kolaborasi dan jaringan dengan rekan-rekan untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang dapat dikelola, sehingga memastikan pelacakan kemajuan dan motivasi yang berkelanjutan.

5 Aktivitas mentoring dan koordinasi saya dengan mentor telah berjalan dengan lancar dan produktif, dengan pertemuan mingguan untuk memberikan pembaruan, menjawab pertanyaan mahasiswa, dan menilai tantangan dalam proses pembelajaran.

Namun, tidak ada pertemuan atau diskusi dengan DPP bulan ini.

Di sisi lain, saya telah menyelesaikan logbook 5 dan menyiapkan laporan akhir untuk Kampus Merdeka. Saat ini, saya menunggu hasil penilaian dari "Bangkit." Semua tugas yang diberikan telah diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tantangan yang saya hadapi sekarang adalah persiapan laporan akhir untuk Kampus Merdeka, bersama dengan aktivitas lain yang cukup menegangkan, seperti menyelesaikan tugas akhir untuk mata kuliah, menghadiri tanggung jawab praktikum, dan berpartisipasi dalam kegiatan kampus. Untuk mengatasi tantangan persiapan laporan akhir Kampus Merdeka di tengah berbagai komitmen lainnya, saya telah menerapkan beberapa solusi. Pertama, saya membuat jadwal yang rinci dan memprioritaskan tugas berdasarkan tenggat waktu dan tingkat kesulitan. Manajemen waktu yang efektif juga diterapkan dengan mengalokasikan waktu spesifik untuk setiap aktivitas, seperti pagi hari untuk tugas mata kuliah, siang hari untuk menyiapkan laporan Kampus Merdeka, dan malam hari untuk kegiatan kampus. Saya menggunakan teknik Pomodoro, bekerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit, untuk menjaga fokus dan meningkatkan produktivitas. Saya juga menjaga kesehatan fisik dan mental dengan istirahat yang cukup dan pola makan sehat. Akhirnya, saya memprioritaskan tugas dengan fokus pada yang paling penting dan mendesak. Dengan menerapkan solusi-solusi ini,

(13)

saya telah berhasil mengelola tantangan, mengurangi stres, dan meningkatkan produktivitas. Melalui aktivitas mentoring yang produktif dan persiapan laporan akhir untuk Kampus Merdeka, saya telah mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi dan dengan sabar menjawab pertanyaan mahasiswa. Saya juga telah meningkatkan keterampilan manajemen waktu saya dengan membuat jadwal rinci dan menggunakan teknik Pomodoro untuk meningkatkan produktivitas. Tantangan ini telah memperdalam pemahaman saya tentang pentingnya menyeimbangkan pekerjaan akademik dan perawatan diri untuk mencapai tujuan dengan efektif.

(14)

III.Penutup

A. Kesimpulan

Selama mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MSIB) dengan fokus pada pengembangan aplikasi Android, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, baik mengenai proses pelaksanaan maupun substansi yang dikerjakan:

1. Proses Pelaksanaan MSIB:

Pembelajaran Terstruktur dan Komprehensif: Proses

pelaksanaan MSIB sangat terstruktur dengan modul pembelajaran yang komprehensif. Peserta mendapat kesempatan untuk belajar melalui modul asinkron dan sesi instruktur langsung, yang memastikan pemahaman mendalam tentang pengembangan aplikasi Android.

Pendampingan dan Dukungan: Tersedianya pembimbing dan ahli untuk konsultasi non-akademik dan akademik sangat membantu dalam mengatasi tantangan yang dihadapi peserta selama pembelajaran. Forum diskusi yang aktif juga berperan penting dalam berbagi pengetahuan dan solusi.

Pengembangan Soft Skill: Selain keterampilan teknis, program ini juga berfokus pada pengembangan soft skill yang esensial untuk karir di industri teknologi. Keterampilan seperti manajemen waktu, pemikiran kritis, dan komunikasi efektif sangat ditekankan.

2. Substansi yang Dikerjakan:

Pemrograman Android: Peserta memulai dengan mempelajari dasar-dasar pemrograman Android menggunakan Java dan Kotlin, yang memberikan fondasi kuat untuk pengembangan aplikasi mobile yang kompleks.

Desain dan Pengembangan UI/UX: Kemampuan dalam

mendesain dan mengembangkan antarmuka pengguna yang intuitif

(15)

dan menarik juga ditingkatkan, memastikan aplikasi yang tidak hanya fungsional tetapi juga user-friendly.

Integrasi API dan Layanan Eksternal: Penerapan integrasi dengan API dan layanan eksternal memberikan pemahaman tentang bagaimana membuat aplikasi yang dinamis dan interaktif dengan berbagai sumber data.

Proyek Akhir: Kolaborasi dalam tim untuk mengembangkan proyek aplikasi mobile sebagai tugas akhir memberikan

pengalaman praktis yang mencerminkan tantangan dan kebutuhan industri nyata.

B. Saran

Untuk meningkatkan pelaksanaan dan substansi program MSIB di masa depan, berikut beberapa saran yang dapat dipertimbangkan:

1. Proses Pelaksanaan MSIB di Organisasi Mitra:

Penyesuaian Jadwal yang Fleksibel: Mengingat banyak peserta juga harus mengelola komitmen akademik lainnya, penyesuaian jadwal yang lebih fleksibel dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.

2. Substansi atau Topik yang Digeluti Selama Menjalankan Program MSIB:

Penambahan Topik Lanjutan: Menambahkan modul pembelajaran yang mencakup topik-topik lanjutan seperti keamanan aplikasi mobile, dan pengembangan aplikasi dengan teknologi terbaru (seperti Flutter), dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta.

Studi Kasus Industri Nyata: Mengintegrasikan lebih banyak studi kasus dari industri nyata dalam kurikulum dapat memberikan konteks praktis yang lebih relevan dan membantu peserta memahami aplikasi langsung dari konsep-konsep yang mereka pelajari.

(16)

Lampiran

Sertifikat Dicoding - Memulai Dasar Pemrograman untuk Menjadi Pengembang Software

(17)

Sertifikat Dicoding - Pengenalan ke Logika Pemrograman (Programming Logic 101)

Sertifikat Dicoding -Belajar Dasar Git dengan GitHub

(18)

Sertifikat Dicoding - Memulai Pemrograman dengan Kotlin

Sertifikat Dicoding - Belajar Membuat Aplikasi Android untuk Pemula

(19)

Sertifikat Dicoding - Belajar Fundamental Aplikasi Android

Sertifikat Dicoding -Belajar Prinsip Pemrograman SOLID

(20)

Sertifikat Dicoding -Belajar Dasar AI

Sertifikat Dicoding -Belajar Penerapan Machine Learning untuk Android

(21)

Sertifikat Dicoding -Belajar Pengembangan Aplikasi Android Intermediate

Referensi

Dokumen terkait