• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model komunikasi yang dapat diterapkan pada pendidikan nonformal bagi pekerja anak. Tempat Kegiatan Belajar Mandiri Mitra Cibaduyut merupakan salah satu sekolah yang ditujukan bagi pekerja anak khususnya bidang alas kaki di Kawasan Industri Cibaduyut Bandung.

Tujuan Khusus

Sekolah ini didirikan karena pendirinya melihat banyak anak-anak di daerahnya yang tidak bersekolah. Pendidikan bagi pekerja anak harus memenuhi kebutuhan sosial anak, memenuhi kebutuhan bermain anak, mendukung pengembangan kreativitas, memenuhi kebutuhan pengetahuan anak, mendukung pengembangan moral dan kepribadian, memberikan keamanan dan kebebasan psikologis, serta mendukung pengembangan imajinasi.

Urgensi Penelitian

Kegunaan Penelitian

5 Memenuhi kebutuhan bermain anak, mendukung pengembangan kreativitas, memenuhi kebutuhan pengetahuan anak, mendukung perkembangan moral dan kepribadian, memberikan keamanan dan kebebasan psikologis, mendukung pengembangan imajinasi. Rancangan model komunikasi pendidikan non-formal bagi pekerja anak yang dihasilkan dalam penelitian ini, dengan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan anak, diharapkan dapat membantu dalam mengurangi beban pekerja anak.

Kerangka Pemikiran

Pekerja anak dan guru layanan masyarakat menggunakan simbol-simbol yang mewakili apa yang ingin mereka komunikasikan, yaitu menciptakan iklim yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar. Semakin besar keterlibatan pesan tersebut dalam situasi pribadi pekerja anak sebagai pelajar, semakin besar pula cakupan penerimaan pesan tersebut.

Studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan

Komunikasi Antar Pribadi dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam praktiknya, komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan pekerja anak sehubungan dengan pendidikan nonformal dapat berlangsung secara diadik, yaitu secara diadik. dilakukan oleh dua orang yaitu antara guru dan siswa atau triadik yaitu komunikasi interpersonal dimana terdapat tiga pelaku komunikasi. 18 orang yaitu satu komunikator dan dua komunikan yaitu seorang guru dengan beberapa siswa. Ada tujuh ciri yang menunjukkan bahwa komunikasi antara dua individu adalah komunikasi interpersonal (Liliweri, 1997).

Motivasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Motivasi dalam konteks penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran dimana kegiatan pendidikan nonformal berlangsung. 25 Dalam hal ini, pemuda tersebut mempunyai alasan baru untuk melakukan kegiatan tersebut (kegiatan pengantaran).

Mengembangkan Kreatifitas Anak

Fouler (Shaffer, 2002) menjelaskan bahwa kreativitas juga diwujudkan dalam kemampuan menjadikan sesuatu yang umum menjadi istimewa dan sesuatu yang istimewa menjadi umum. Imajinasi dapat diartikan sebagai kemampuan membayangkan sesuatu yang tidak ada, kemampuan mengembangkan ide dan menghubungkannya dengan sesuatu yang telah kita ketahui atau lihat.

Mengembangkan Potensi Diri Anak

Jika diperhatikan dengan lebih jelas anak-anak akan nampak kecenderungan mereka, bidang mana yang mereka suka. Disebabkan kesibukan ini, kanak-kanak itu hanya sibuk dengan rutin harian dan tidak pernah memikirkan tentang cita-citanya.

Tujuan Penelitian

Dari hasil analisis tersebut, peneliti berupaya melakukan perbaikan untuk menyempurnakan desain model komunikasi pendidikan nonformal bagi pekerja anak. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap konsep pendekatan komunikatif dalam pendidikan nonformal, khususnya bagi pekerja anak.

Pendekatan Penelitian

Tahap Penelitian

44 interpretasi tersebut membawa penelitian pada kesimpulan yang menjawab pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan pada awal penelitian ini. Kesimpulan yang diambil diharapkan dapat selanjutnya ditarik menjadi pernyataan-pernyataan yang lebih umum, sehingga menjadi tesis sebagai hasil penelitian yang dilakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara jenis ini mendorong subjek penelitian untuk mendefinisikan dirinya dan lingkungannya, menggunakan istilahnya sendiri dalam kaitannya dengan objek penelitian (Kuswarno, 2008:54). Wawancara etnografi juga penting untuk mendapatkan informasi yang tersembunyi dan mencari tahu apa yang orang pikirkan dan rasakan tentang peristiwa tertentu. Hal ini memerlukan uraian tidak hanya tentang apa yang dikatakan dan dilakukan terhadap subjek penelitian, tetapi juga tentang bagaimana mereka berperilaku secara spontan di lingkungan alaminya.

Jadi diperoleh gambaran menyeluruh tentang suatu topik dan juga gambaran mendalam diperoleh dengan cara membandingkan apa yang dikatakan orang dengan apa yang dilakukannya dalam keadaan tertentu (Bungin, 2009:108). Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen dalam Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan cara mengolah data, mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang diajarkan serta memutuskan apa yang harus diajarkan. katakan kepada orang lain (Moleong.

Uji Keabsahan Data

Pada tahun kedua studi, kegiatan penelitian difokuskan pada pembangunan model tindakan yang siap diterapkan di sekolah pekerja anak non-formal. Pola komunikasi pekerja anak dengan pemberi kerja dan orang dewasa di lingkungan kerjanya akan menjadi data awal dalam membangun model komunikasi ini. Pola komunikasi ini menjadi acuan untuk merancang pendidikan nonformal yang memenuhi kebutuhan pekerja anak.

Komunikasi efektif ini akan digunakan untuk mengembangkan model komunikasi dalam pendidikan nonformal bagi pekerja anak. Produk rekayasa sosial ini merupakan panduan komunikasi pendidikan nonformal bagi guru pekerja anak nonformal.

Gambar 2. bagan alir penelitian
Gambar 2. bagan alir penelitian

Hasil Penelitian

Profil Tempat Kegiatan Belajar Mandiri Mitra Cibaduyut

Maka mulai tahun ajaran 2004-2005 hingga saat ini nama Pusat Kegiatan Belajar menjadi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Mitra Cibaduyut (TKBM Mitra Cibaduyut). Sebagai pendiri Pusat Kegiatan Belajar Mandiri Mitra Cibaduyut, beliau sangat peduli dengan keadaan lingkungan sekitar. Pak. Ating, seorang pensiunan guru, cukup prihatin dengan nasib anak-anak tersebut.

Anak-anak pekerja di sektor alas kaki tidak bekerja secara formal di industri tersebut. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya pesanan yang ditawarkan kepada anak untuk membuat sepatu.

Profil Tempat Kegiatan Belajar (TKB) Mandiri At-Tiin Bogor

Selain itu, motivasi anak sekolah cukup rendah mengingat mereka sudah cukup lelah bekerja dan belum adanya kesadaran akan pentingnya sekolah. Tempat Kegiatan Belajar (TKB) Mandiri At-Tiin terletak di kawasan Bogor, tepatnya di jalan Pesantren Kampung Cibedug RT 01 Rw 04 Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berbeda dengan kota Bogor yang panas, TKB Mandiri At-Tiin terletak di daerah dataran tinggi yang udaranya sejuk.

Berdasarkan penuturan Kang Fahmi Maulana, putra pendiri TKB Mandiri At-Tiin yang juga mengelola tempat belajar ini, masyarakat di sekitar TKB Mandiri At-Tiin merupakan masyarakat ekonomi lemah. Berdasarkan keprihatinan Ibu Tiin terhadap kondisi masyarakat sekitar yang memiliki pola pikir yang kurang mementingkan pendidikan, sehingga anak-anaknya tidak terpacu untuk bersekolah, juga karena kondisi perekonomian masyarakat yang buruk, maka TKB Mandiri . At-Tiin memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak tersebut.

Pembahasan Hasil Penelitian

Memetakan Pola Komunikasi Pekerja Anak Berdasarkan Data yang sudah diperoleh tahun pertama

Kegiatan pembelajaran di TKBM Mitra Cibaduyut disesuaikan dengan kondisi siswa dan ruangan yang tersedia, hanya berlangsung selama 3 jam. TKBM Mitra Cibaduyut banyak menghadapi kendala dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar karena kondisi siswanya yang juga bekerja di sektor industri alas kaki. Di TKB Mandiri At-Tiin, seringkali anak-anak tidak masuk sekolah karena alasan yang tidak jelas.

Sekolah ini berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak pekerja dengan beradaptasi dengan keadaan anak-anak yang banyak menghabiskan waktunya bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Pembelajaran ini diadakan khusus di sekolah ini, baik di TKBM Mitra Cibaduyut maupun di TKB Mandiri At Tiin. Kedua sekolah pendidikan anak yang diteliti yaitu TKBM Cibaduyut dan At Tiin Open School memiliki kondisi yang berbeda yaitu.

Siswa sekolah nonformal seperti TKBM Cibaduyut dan TKB Mandiri At Tiin seringkali merasa tidak bersekolah.

Menyempurnakan draft modul komunikasi pendidikan nonformal untuk pekerja anak

Pada tahap ini, modul yang telah dirancang diujicobakan kepada siswa di Pusat Belajar Mandiri Mitra Cibaduyut. Hal ini mungkin terjadi karena siswa pertama kali bertemu dengan tim peneliti dalam kegiatan belajar mengajar, padahal siswa sebenarnya beberapa kali bertemu pada saat proses observasi dan wawancara sebagai bagian dari pengumpulan data penelitian. Prinsip komunikasi ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu menjalin keterbukaan dengan siswa, karena siswa dalam pertemuan ini mungkin akan malu dengan kehadiran peneliti dan bertanya-tanya apa yang dimaksud peneliti dengan terlibat dalam proses belajar mengajar.

Perlu dilakukan upaya untuk memahami sikap siswa terhadap komunikasi yang dilakukan dan berusaha menyesuaikan komunikasi tersebut dengan sikap siswa. Sikap empati selanjutnya dikembangkan dengan memperhatikan gerak tubuh, ekspresi, gaya berbicara dan postur tubuh selama kegiatan berlangsung.

Menyusun action model komunikasi pendidikan nonformal bagi pekerja anak berdasar pada model normatif yang telah disusun pada tahun pertama

91 Permainan Cita-citaku bertujuan untuk memotivasi siswa dalam mengembangkan potensinya, menumbuhkan kesadaran bahwa setiap siswa mempunyai potensi dan dapat menjadi apapun yang diinginkannya. Hal ini juga memotivasi siswa untuk berusaha keras demi masa depan yang lebih baik. Pendekatan komunikasi yang digunakan dalam kegiatan percobaan model komunikasi pendidikan diharapkan mampu memenuhi berbagai kebutuhan siswa di sekolah nonformal terhadap pekerja anak.

Sikap-sikap yang ditampilkan dalam kegiatan belajar mengajar juga mendukung terpenuhinya berbagai kebutuhan tersebut. Mengembangkan model tindakan komunikasi pendidikan nonformal bagi pekerja anak berdasarkan model normatif yang dikembangkan pada tahun pertama.

ENVIRONMENTAL EDUCATION

  • Rencana Tahapan berikutnya
  • Gambaran Luaran Pertahun
  • Kesimpulan
  • Saran

93 Model komunikasi pendidikan nonformal bagi anak pekerja ini akan diterapkan pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah nonformal yang mayoritas siswanya adalah anak pekerja. Uji coba penerapan model komunikasi pendidikan nonformal pada pekerja anak di TKBM Cibaduyut dan TKB Mandiri At Tiin. Dari uji coba yang dilakukan, peneliti dapat menilai mana yang efektif dan mana yang tidak efektif kemudian merancang model komunikasi pendidikan nonformal bagi anak pekerja.

Efektivitas komunikasi dalam hal pemberian pendidikan nonformal kepada pekerja anak harus memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif. Model komunikasi yang dibangun untuk pelatihan non-formal bagi pekerja anak didasarkan pada kebutuhan akan pelatihan yang sesuai bagi pekerja anak.

Daftar Pustaka

KETUA

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan bagi pekerja anak harus mampu memenuhi kebutuhan sosial anak yang sedang tumbuh, memenuhi kebutuhan bermain anak, mengembangkan kreativitas, kebutuhan akan pengetahuan, pengembangan moral, dan pengembangan kepribadian. Berdasarkan latar belakang fenomena pekerja anak yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana merumuskan model komunikasi pendidikan nonformal bagi anak pekerja. Banyak permasalahan yang dihadapi TKBM Mitra Cibaduyut sebagai sekolah nonformal yang banyak menampung anak-anak pekerja untuk bersekolah.

Keberadaan sekolah ini benar-benar memenuhi kebutuhan pendidikan para pekerja anak yang sulit memperoleh pendidikan formal. Kelelahan fisik yang terjadi pada anak-anak yang sebagian besar merupakan pekerja anak menuntut guru untuk berempati. Sekolah nonformal yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan pekerja anak harus disesuaikan dengan kondisi anak dan kebutuhan anak itu sendiri.

Pendidikan bagi pekerja anak harus memenuhi kebutuhan pengetahuan, kebutuhan sosial, kebutuhan bermain, pengembangan kreativitas anak, pengembangan kepribadian anak.

Gambar

Gambar 1. bagan roadmap penelitian Komunika
Gambar 2. bagan alir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Australian Council of TESOL Associations ACTA’s objectives are To represent and support the interests of teachers of English to speakers of other languages ACTA is committed to