PENDAHULUAN
Latar Belakang
- Tujuan Kegiatan
Jumlah penduduk Nagari Kamang Mudiak sebanyak 8.155 jiwa, terdiri dari 4.073 jiwa laki-laki dan 4.082 jiwa perempuan. Kanagarian Kamang Mudiak juga dekat dengan Nagari-Nagari lain di kawasan ini. Kompos merupakan kumpulan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup (tumbuhan dan hewan) seperti daun, jerami, batang jagung, rumput, kotoran hewan dan lain-lain.
Bahan-bahan organik tersebut telah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme pengurai atau disebut pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, terutama untuk meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan jumlah produksi pertanian (Setyorini et al. ., 2009). Peran kompos sebagai bahan organik ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan meningkatkan kemandirian petani dalam memproduksi pupuk organik sebagai upaya menjaga pertanian ramah lingkungan (Thesiwati, 2018). Para petani selama ini banyak memanfaatkan bahan organik sebagai pupuk pada lahan pertanian, karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang cepat terurai.
Salah satu contoh bahan organik yang digunakan antara lain kotoran hewan dan limbah pertanian (Setiawan, 2002). Penerapan pestisida nabati dan pengenalan teknik pengomposan dengan bioaktivator sebagai sumber bahan organik pada budidaya tanaman sayuran dan hortikultura di Desa Ambacang Kota Padang dan Kanagarian Kamang Mudik Kabupaten Agam.”
TINJAUAN PUSTAKA
- Budidaya Kangkung Darat Secara Organik
- Pengenalan Hama Padi
- Pengenalan Jakaba Berpotensi Sebagai Biofungisida Alami
- Pengenalan dan Pembuatan PSB (Bakteri Fotosintesa)
Benih kangkung yang baik adalah benih yang mempunyai daya kecambah lebih dari 95 persen dan mampu bertahan hingga umur 8 minggu. Pada saat membudidayakan kangkung tanah sebaiknya tanah digarap dengan cangkul untuk menggemburkannya, kemudian dibuat bedengan dengan lebar dan panjang 1 meter sesuai dengan permukaan tanah. Pupuk dasar dalam budidaya kangkung adalah penggunaan pupuk organik yang diaplikasikan dengan cara membuat barisan pada bedengan.
Lahan yang sebelumnya ditanami kacang-kacangan tidak memerlukan pemupukan tambahan, hanya pupuk dasar organik yang kami berikan di awal. Jika tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau pudar maka diperlukan pemupukan tambahan. Bila perlu dapat ditambahkan pupuk organik kaya nitrogen, misalnya kotoran ayam matang dicampur sekam atau kompos kaya nitrogen.
Jika tanaman terlihat layu dan menguning pada siang hari, sirami dengan intensitas secukupnya. Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun (Myzus Persicae dan Aphyds Gossypii). Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit maka perlu dilakukan rotasi tanaman, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang baik.
Jakaba adalah kependekan dari Jamur Keberuntungan Abadi. Beberapa pengguna mengatakan bahwa jamur ini ditemukan oleh seorang petani bernama Aba Junaidi Sahidj secara tidak sengaja saat sedang membuat POC (Pupuk Organik Cair). PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b, yang dapat menghasilkan pigmen merah, hijau dan ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesis. Bakteri fotosintetik juga merupakan bakteri yang dengan bantuan sinar matahari dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif.
Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerobik dan anaerobik serta dapat melakukan fotosintesis dan fermentasi. Kemampuan bakteri dalam melakukan aktivitas fotosintesis inilah yang menjadi alasan mengapa bakteri ini disebut dengan bakteri fotoautotrof, yaitu bakteri yang dapat menghasilkan makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari sinar matahari dalam proses fotosintesisnya. Bakteri anoksigenik fotosintetik juga ditemukan dalam jejak biomassa tanah padi dan berperan penting dalam kesuburan tanah karena membantu fiksasi nitrogen.
Fungsi bakteri fotosintetik adalah membantu tanaman menangkap energi matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman, sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar. Membantu kebutuhan nitrogen semua jenis tanaman (2) mengurangi hidrogen sulfida (H2S) dalam tanah, membantu akar tanaman tumbuh dengan baik, (3) membantu kemampuan tanaman dalam menyerap pupuk dengan lebih baik, (4) Sel bakteri fotosintetik terdiri dari kira-kira. 60% protein, terdiri dari semua asam amino esensial.
PELAKSANAAN PENGABDIAN
- Waktu dan Tempat Pengabdian
- Cara Pembuatan Jakaba
- Cara Membuat PSB
- Cara pembuatan Pestisida dan herbisida Nabati
- Cara Aplikasi Jakaba dan PSB
Agar PSB cepat matang, hal ini ditandai dengan perubahan warna adonan menjadi merah, ungu atau hijau, pada saat pengeringan dikocok sehari sekali terutama pada siang hari. 1 umbi bawang putih, ditumbuk kasar, direndam dalam mata air selama 1 jam dan dimasukkan ke dalam botol semprot. Cara Pemakaian Jakaba Merupakan wadah pembuatan Jakaba yang sudah terbentuk koral coklat, siap dipanen.
Ambil air jakaba dan koral kurang lebih 10 ml, lalu campurkan dan campur dengan 4oo ml air kelapa lalu larutkan dengan 4 liter air. Untuk aplikasi PSB dapat dilakukan dengan mencampurkan air sumur dengan bibit PSB yang berwarna ungu, merah atau hijau, dosis yang dianjurkan adalah 10-15ml per liter air atau sekitar satu gelas air per tangki 16 liter. Besar kecilnya larutan semprot untuk tanaman seperti cabai, terong, tomat sekitar 0,25-0,5 liter per tanaman, dan untuk tanaman semusim seperti kakao, kopi atau tanaman buah-buahan seperti jambu air bisa 1-2 liter per pohon, tergantung pada kebiasaan tanaman tersebut.
HASIL KEGIATAN
PENERAPAN PESTISIDA NABATI PADA LAHAN
Pengenalan Berbagai Dekomposer Dalam Mempercepat
Profil Kelompok PKK Nagari Kamang Mudiak
Penyuluhan tentang Peranan Dekomposer dan Kompos
Pembukaan resmi Walikota Nagari Kamang Mudiak dan Kepala Dinas Ilmu Tanah dan Sumberdaya Pertanahan saat membuka resmi rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pelatihan Membuat Kompos dan Phosintesa Bacteria (PSB)
Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Ekoenzim sebagai Pestisida
Penyuluhan tentang Peranan Keunggulan Ekoenzim
Cara Membuat Ekoenzim
Lusi Maira menjelaskan tata cara pembuatan eco-enzyme dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.
Sosialisasi dan Pemberian Bibit Tanaman Buah
KESIMPULAN DAN SARAN
Masyarakat petani di kelompok tani Kami Saiyo Desa Pasar Ambacang menanam tanaman secara monokultur yaitu tanaman kangkung. Petani pada kelompok tani ini masih sangat bergantung pada penggunaan pupuk dan pestisida yang sangat tinggi dan intensif serta masih minimnya pengetahuan tentang pertanian organik, meskipun mereka mengetahuinya namun malas. Petani membutuhkan PPL yang jumlahnya sangat sedikit. Selain itu petani (Kelompok Tani) memerlukan mesin untuk pengolahan lahan.
Berdasarkan kegiatan dan diskusi yang telah dilakukan, kelompok tani Saiyo kami dan beberapa kecamatan lain di kecamatan Pasar Ambacang memerlukan penyuluhan dan bimbingan yang intensif dari pihak kampus sebagai sumber informasi dan inovasi pengelolaan lahan yang sehat untuk menjaga tanah. kualitas dan meningkatkan ketahanan pangan.