• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi-Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Saat ini SD Negeri Kroyo dipimpin oleh Bapak Kariman, S.Pd., MM.Pd., yang menjabat sebagai Plt. Jumlah pegawai di SD Negeri Kroyo sebanyak 8 orang, dengan rincian 3 orang PNS, 1 orang CPNS, 3 orang GTT (guru tidak tetap) dan 1 orang PTT (pegawai tidak tetap). SD Negeri Kroyo terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 perpustakaan, 4 toilet siswa dan 2 toilet guru.

Sekolah Dasar Negeri Kroyo didirikan pada tanggal 1 Februari 1985 dan disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah melalui Surat Keputusan Pendirian dan Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan No. Dalam menyelenggarakan pendidikan formal SD Negeri Kroyo berpedoman pada visi Kabupaten Purworejo yaitu: “Purworejo Kuat. Dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi Bupati Purworejo terkait tugas pokok dan fungsi SD Negeri Kroyo adalah mendukung 5 misi (daya saing Panca) khususnya misi pertama.

Sesuai visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan dasar, maka tujuan SD Negeri Kroyo dalam pengembangan pendidikan adalah sebagai berikut : Nilai Budaya Kerja SD Negeri Kroyo mengacu pada Nilai Budaya Kerja ASN di Keputusan Bupati Purworejo No.

Tupoksi Jabatan Peserta

Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran di tingkat sekolah/madrasah dan nasional.

Role Model

Mengenai implementasi nilai-nilai ASN, penulis mencontohkan Kepala Sekolah SD N Kroyo yaitu Bapak. Kariman, S.PD., MM.Pd. Alasan penulis menjadikan beliau sebagai teladan dalam penerapan nilai-nilai ASN karena dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Kepala Sekolah beliau selalu menerapkan nilai-nilai dasar ASN agar memiliki AKHLAK dan menjadi ASN yang cerdas. Komitmen dan dedikasi penuh senantiasa beliau tunjukkan dalam menjalankan tugas sehari-hari dan kepedulian terhadap sesama sehingga dapat membangun kerjasama yang sinergis dalam satu instansi SD Negeri Kroyo.

Ia juga merupakan sosok fleksibel yang mudah menemukan dirinya di mana, kapan, dan dalam situasi apa.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Analisis Isu

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan proses analisis permasalahan untuk menentukan permasalahan mana yang menjadi prioritas yang dapat dicarikan solusinya oleh penulis. Kelayakan berarti permasalahan yang masuk akal, logis, nyata dan relevan dengan inisiatif penyelesaian permasalahan yang akan diangkat. Dari hasil analisis permasalahan berdasarkan tabel KLA, selanjutnya ditentukan prioritas permasalahan dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness and Growth).

Keseriusan yaitu melihat dampak permasalahan terhadap produktivitas kerja, dampak keberhasilan, apakah membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya. Dari ketiga persoalan problematis tersebut, ditentukan persoalan/masalah inti yang paling prioritas yaitu “Belum optimalnya motivasi untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di SD Negeri Kroyo Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo” dengan nilai USG tertinggi sebesar 14 poin. Dengan demikian penulis memutuskan judul “Upaya optimalisasi motivasi untuk meningkatkan kemampuan literasi pada siswa kelas IV SD N Kroyo Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo”.

Analisis Penyebab Isu

Metode penggunaan literasi dalam pembelajaran belum optimal dan belum ada jadwal khusus untuk literasi.

Dampak BIla Isu Tidak Diselesaikan

Hal ini akan mempengaruhi partisipasi siswa dalam Penilaian Kompetensi Minimal (AKM) pada tingkat kelas selanjutnya. Sedangkan literasi digital mencakup pengetahuan dan keterampilan pengguna dalam menggunakan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Dengan diperkenalkannya literasi digital diharapkan dapat memicu minat literasi siswa sehingga menjadi suatu kebiasaan dan meningkatkan kemampuan literasi.

Gagasan Pemecahan Isu

Revisi RPP Kelas IV (penyelesaian penyebab permasalahan : Metode, belum optimalnya penerapan literasi dalam pembelajaran) Sumber kegiatan : SKP. Membiasakan membaca 15 menit sebelum belajar (menyelesaikan penyebab masalah: laki-laki, tidak terbiasa membaca sejak dini dan metode, tidak ada waktu yang dialokasikan untuk literasi) Sumber kegiatan: inovasi. Mengenalkan literasi digital pada siswa kelas IV SD N Kroyo (menyelesaikan penyebab permasalahan: manusia, menurunnya minat literasi pasca pandemi) Sumber kegiatan: inovasi 6.

Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Memperkenalkan literasi digital kepada siswa kelas IV SD Negeri Kroyo (menyelesaikan akar permasalahan: kawan, menurunnya minat literasi pasca pandemi).

Jadwal Kegiatan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan Kegiatan Dari rencana Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

  • Kegiatan 1
  • Kegiatan 2
  • Kegiatan 3
  • Kegiatan 4
  • Kegiatan 5
  • Kegiatan 6

Apabila penulis tidak menerapkan nilai-nilai kompeten dan adaptif maka pembelajaran akan terus monoton dan statis karena kebiasaan literasi tidak diterapkan dalam pembelajaran siswa. Dengan luaran RPP yang telah terintegrasi dengan praktik literasi, maka siswa akan lebih termotivasi untuk melakukan pembelajaran literasi. Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan keterampilan yang dimilikinya agar motivasi siswa meningkat (KOMPETEN).

Apabila penulis tidak menerapkan nilai-nilai kompeten dan adaptif maka pembuatan poster tidak akan terlaksana dan motivasi literasi siswa tidak meningkat. Dengan bukti tersebut, penulis selalu berusaha memberikan motivasi agar siswa dapat meningkatkan literasinya di rumah. Apabila penulis tidak menerapkan nilai-nilai kompeten dan adaptif, maka penciptaan majalah bacaan dan buku bacaan untuk siswa tidak akan terwujud, sehingga penulis tidak dapat mengetahui tingkat perkembangan membaca.

Keluaran ini berguna sebagai media bagi guru untuk mengecek aktivitas literasi siswa di rumah dengan menggunakan buku catatan. Penulis selalu mendampingi siswa pada saat kegiatan membaca dan menulis 15 menit sebelum pembelajaran (BERORIENTASI PELAYANAN). Sedangkan jika penulis tidak menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan maka siswa tidak akan mendapat bimbingan dari penulis sehingga tidak tertarik untuk melakukan keterampilan membaca.

Jika penulis tidak menerapkan nilai akuntabilitas, hanya mereka sendiri yang mengetahui hasil pekerjaan siswa tanpa bisa memberikan kontribusi kepada siswa lain. Setelah mendapatkan materi yang akan diberikan kepada siswa, penulis memberikan materi tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan minat mereka. Sedangkan jika penulis tidak menerapkan nilai-nilai kerukunan dan kerjasama maka penulis tidak akan mendapat dukungan dari pembimbing selaku kepala sekolah, sehingga kegiatan pengenalan literasi digital pada siswa kelas IV tidak akan selesai.

Tanpa kerjasama dengan orang tua, penulis tidak akan mendapat dukungan dari orang tua siswa. Formulir evaluasi kegiatan dibuat dalam Google form (KOMPETEN) sehingga lebih mudah diakses dan diisi oleh mahasiswa. Gambar III.28 Kuesioner Evaluasi Kegiatan Literasi 2) Bagikan link Google form di grup WA kelas IV. Tujuan dari penyusunan angket ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat, pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan literasi (BERORIENTASI PELAYANAN).

Kegiatan untuk mengoptimalkan motivasi siswa hendaknya dilakukan secara terus menerus agar kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan literasi terus meningkat. 31 Memberikan laporan kepada mentor mengenai kegiatan yang telah diselesaikan. 5) Memberikan penghargaan kepada siswa yang berpartisipasi aktif.

Kondisi sebelum dan Sesudah

Seluruh nilai-nilai dasar ASN hadir dalam kegiatan yang penulis laksanakan, sebagian besar nilai-nilainya adalah KOMPETEN dan BERORIENTASI PELAYANAN. Hal ini dikarenakan kegiatan yang penulis lakukan merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan yang penulis miliki untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa berdasarkan kebutuhannya. Adanya poster literasi dapat meningkatkan minat siswa dalam mengisi waktu luangnya di sekolah dengan membaca.

Siswa dibekali jurnal dan buku bacaan agar penulis mengetahui tingkat literasi siswa. Meningkatkan kemampuan literasi siswa IV. kelas SD N Kroyo dalam menganalisis dan merangkum bacaan yang sebelumnya tidak mereka pahami menjadi lebih mudah dipahami. Meningkatkan minat dan kemampuan siswa terhadap literasi digital yaitu mampu mencari sumber literasi di Internet.

Mencatat hasil evaluasi kegiatan berupa angket yang diisi siswa beserta penilaiannya terhadap kegiatan yang telah diselesaikan. Siswa kelas IV SD N Kroyo mampu meningkatkan minat dan kemampuannya dalam bidang literasi. Rekan-rekan, dengan meningkatnya kemampuan membaca siswa di kelas IV, maka kegiatan dalam upaya mengoptimalkan motivasi siswa dapat diterapkan pada kelas lainnya.

SD Negeri Kroyo, dengan meningkatkan literasi diharapkan hasil belajar meningkat sehingga prestasi belajar siswa di SD Negeri Kroyo dapat meningkat. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembinaan Budaya Kerja Pejabat Pemerintahan di Lingkungan Pemerintahan Bupati Purworejo. Peserta Diklat Dasar CPNS Angkatan XXXIII Golongan III wajib menindaklanjuti aktualisasi dan pembiasaan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai jabatan dan peran pegawai negeri sipil untuk mendukung manajemen cerdas.

8 Bahan ajar memuat fakta, konsep/prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk label sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi 9 Cakupan materi sesuai dengan. 27 Kegiatan pembelajaran bersifat edukatif dan dialogis, yang bermuara pada pengembangan karakter siswa dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Dengan melihat gambar pembangkit listrik tenaga air, siswa secara bertanggung jawab memahami hubungan antara sumber daya air dan listrik.

Hubungkan materi sebelumnya dengan materi yang ingin dipelajari dan mudah-mudahan menghubungkannya dengan pengalaman siswa (apersepsi). Siswa yang menyelesaikan tugas proyek/produk/portofolio/kinerja dengan benar menerima penghargaan/pujian.

SIMPULAN DAN SARAN

Referensi