LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT. PLASA TELKOM BAJAWA (PRAKERIN)
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA : EVANTRIS BUDIMAN LAPIT KELAS : XII TKJ
NISN :
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BORONG
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada
Hari ...Tanggal ……... Bulan ………....Tahun ………..
OLEH :
HEAD OF REPRESENTATIVE OFFICE BAJAWA
PEMBIMBING PRAKERIN PT. PLASA TELKOM BAJAWA
I MANUEL M RATU RADJA PETRUS GHAE NIK.172511800053 NIK.
KEPALA PROGRAM TKJ PEMBIMBING PRAKERIN SMKN 1 BORONG SMKN 1 BORONG
MAXIMUS DAHLAN,S.Si OKTAVIANA RANTINI,S.Kom NIP.198504152022211011 NIP.
MENGETAHUI : KEPALA SMKN 1 BORONG
AGUSTINUS GALVAN DAROLY,S.Si NIP. 198308162009031009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya Sehingga pe laksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di PT.Telkom Bajawa ini tanpa ada kendala Lapo ran ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bimbingan, petunjuk, bantuan, dan waktu yang sang at berguna untuk saya dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terim a kasih kepada
1. Bapak Agustinus Galvan Daroly,S.Si Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 BORONG
2. Bapak Imanuel M Ratu Radja selaku kepala PT. Telkom Bajawa 3. Bapak Petrus Ghae Pembimbing PT. Telkom Bajawa
4. Bapak Maximus Dahlan,S.Si Selaku Ketua Program Teknik Komputer dan Jaringan.
5. Ibu Oktaviana Rantini,S.Kom Selaku Guru Pembimbing Kami SMKN 1 Borong
6. Kedua Orang Tua, karena mereka telah memberikan dorongan moral maupun material agar penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tanpa ada hambatan sedikit pun.
7. Semua Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Borong, yang telah memberikan nas ehat-nasehat dan ilmu yang sangat berguna yang akan penulis jadikan sebagai bekal pada saat melaksanakan kegiatan prakerin.
Saya menyadari bahwa Laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Saya Mengharapkan adanya Saran,masukan maupun kritikkan yang membangun guna melengkapi k ekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat manfaat kepada Kita.
Penyusun laporan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PEGESAHAN ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...iv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang PRAKERIN…... 1
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
BAB II PEMBAHASAN PERMASALAHAN UMUM PERUSAHAAN ... 3
2.1 Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia... 3
2.2 Fasilitas Industri ... 4
2.3 Struktur Organisasi Tempat Praktek Industri... 7
2.4 Sistematika Kerja ... 7
2.5 Uraian Tugas ... 7
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN ... 9
3.1 Kesesuaian Teori di Sekolah dan Keadaan Sesungguhnya ... 9
3.2 Permasalahan yang Dihadapi ... 19
3.3 Upaya Pemecahan Masalah... 20
BAB IV PENUTUP ... 21
4.1 Kesimpulan... 21
4.2 Saran... 22
4.3 Lampiran ... 23
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PRAKERIN
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siapa kerja,ka rena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industry. oleh karna itu dia dakan suatu program pendidikan system ganda atau (PSG) yaitu dengan melaksankan pendidikan system ganda (PGS) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengala man dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian direktorat pendidikan menengah kejuru an, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagai mana yang diharapkan hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional karena keahlian profesional s eseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja , tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (ARTS) bekerja yang baik. Ada dua Pihak lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industry/perusahan atau instansi tertentu) yang se cara brsama-sama menyelenggaarakan suatu program keahlian kejuruan dengan demikian kedua belapihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaran, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan
Penulisan laporan kerja praktek ini dibatasi pada hal-hal sbb:
1. Melakukan simulasi jaringan computer yang sedang berjalan dengan menggunakan software network simulator dari informasi yang didapat pada saat penelitian.
2. Hasil simulasi digunakan untuk mengetahui permasalahan. Setelah mengetahui permasa lahannya akan dilakukan analisis mengetahui penyebab dari permasalahan tersebut 3. Hasil analisis akan dijadikan dasar dalam membuat rancangan jaringan computer yang b
aru sebagai solusi dari permasalahan.
4. Rancangan jaringan computer yang baru disimulasikan dengan menggunakan software network simulator. Hasil simulasi tersebut dapat dilihat dalam konektifitas dan k ecepatan yang dibandingkan dengan hasil simulasi jaringan computer yang lama untuk di ambil kesimpulan.
1
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan Penulisan Laporan Prakerin adalah
Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun p elajaran 2023/2024
Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang telah di laksanakan secara tertulis.
Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan penerapan didunia kerja.
Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dandapa t menerapkannya langsung di lapangan kerja.
Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari s ekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji k eilmiahannya.
Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan mendalam.
Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan b erikutnya
Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek ke rja
Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa
BAB II
PEMBAHASAN PERMASALAHAN UMUM PERUSAHAN
2.1 Sejarah singkat PT telekomunikasi Indonesia 1. PT Telekomunikasi Indonesia,
adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah bad an usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama "JAWATAN". P ada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT.
Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh P emerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemi likan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak p erusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), ja sa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT seb agai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakil an yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari: 7 DIVRE yaitu Divre
1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.
Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta/GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia. Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
• Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
• Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET
2.2 Fasilitas Industri ODC
Gambar 2.1 ODC
Optical Distribution Cabinet (ODC) adalah salah satu perangkat di dalam topologi jaringan FTTH (fiber to the home). Letak dari ODC di topologi adalah diantara ODF d an ODP dan menjadi tempat menghubungkan kabel feeder dengan kabel distribusi.
Fungsi dari ODC adalah untuk tempat instalasi sambungan jaringan kabel fiber optik.
ODP
Jenis ODP ini Biasanya diletakkan pada tiang Telkom, untuk di daerah Bajawa ODP ini sudah ada di seluruh tiang Telkom dan sudah ADA juga di beberapa komplek perumah an untuk bentuknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.2 ODP FTM (Fiber Termination Management)
Gambar 2.3 FTM
FTM (Fiber Termination Management) ialah merupakan jaringan akses berbasis fiber optik khususnya jaringan FTTx yang berada diposisi central office. Perangkat FTM be rfungsi sebagai manajemen terminasi kabel optik pada jaringan akses dan crossconnect serta interconection patchcord antar O-akses, E-trans.
Fusion Splicer
Gambar 2.4 Fusion Splicer
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat o ptik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu d aya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Stripper Atau Miller
Gambar 2.5 Stripper Atau Miller’
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabe l fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
Zoin Closure
Gambar 2.6 Zoin Closure
Zoin Closure adalah pembungkus sambungan kabel tanah/kabel udara.
Cleaver
Gambar 2.7 Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunak an alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.
Optical Power Meter (OPM)
Gambar 2.8 Optical Power Meter (OPM)
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal ca haya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhub ungan dengan pathcore FC
Visual Fault Locator
Gambar 2.9 Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic.
SPV OPERATION
&
SPV OPERATION &
MAINTANCE
OFFICER 2
STAF STAF STAF STAF STAF STAF
2.3 STRUKTUR ORGANISASI TEMPAT PRAKTEK INDUSTRI
KAKANDATEL
ASMAN OPERTION
& MAINTANCE ASMAN CUSTOMER ASMAN SUPPORT CARE
SPV PLASA
STAF STAF STAF
2.4 SISTEMATIKA KERJA
Konfigurasi jaringan akses fiber FTTH sama hal seperti pada jaringan akses tembaga di mana terdapat segmen - segmen catuan. Pada jaringan FTTH terdapat Catuan Kabel Feede r, Catuan Kabel Distribusi, Catuan Kabel Drop dan Catuan kabel Indoor dan perangkat akt if seperti OLT dan ONU/ONT seperti pada gambar dibawah ini:
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN
3.1 Kesesuaian Teori Di Bangku Sekolah dan Sesungguhnya 1. Definisi Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca at au plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunaka n untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber ca haya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih ku rang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena inde ks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunya i spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehing ga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
1.1 Karakteristik Kabel Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dengan diameter lebih kecil dari sehelai r ambut, dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau Led.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus di gunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan Teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan r edaman (attenuation) per kilometer yang sangat kecil, dan lebar pita (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konv ensional.
Efisiensi serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin mumi bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik sehingga redaman per kilometernya lebih kecil
1.2 Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan : 1. Berdasarkan mode yang dirambatkan
Single mode: serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya s ekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelom bang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul- pantul ke dinding selongsong (cladding). Bagian inti serat optik single- mode terbu at dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (Ge02) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa y ang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekita r 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35 dB per kilometer), sehi ngga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657 Sing le mode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Ukuran core yang lebih kecil yaitu 5-8 micron.
Dispersi yang lebih kecil.
Cocok untuk penggunaan jarak jauh. Menggunakan laser sebagai sumber cahaya.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode:
Laju Data: Tinggi
Jarak Pengiriman Data: Jauh Masa Pakai: Sebentar
Sensitifitas Suhu : Substansial Biaya : Mahal
Multi mode: serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
Multimode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Ukuran core yang lebih besar dari single mode yaitu 50 atau 62,5 micron atau lebih besar.
Memungkinkan adanya dispersi (penghamburan) yang lebih besar, sehingga memungkinkan hilangnya sinyal lebih besar.
Panjang maksimum 2 km (lebih pendek dari single mode).
Menggunakan LED sebagai sumber cahaya.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode:
Laju Data: Rendah
Jarak Pengiriman Data: Pendek Masa Pakai: Lama
Sensitifitas Suhu : Minor Biaya: Rendah (Murah) 2. Berdasarkan indeks bias core
Step indeks: pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen
Graded indeks: indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding s emakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa ba ndwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
2. Kelebihan Dan Kekurangan Kabel Fiber Optik a. Kelebihan Kabel Fiber Optik
Lebih ekonomis untuk komunikasi jarak jauh
Lebih kecil ukurannya
Penurunan kualitas sinyal lebih sedikit
Daya listrik kecil
Sinyal digital
Tidak mudah termakan usia
Ringan dan fleksibel
Komunikasi lebih aman
b. Kekurangan Kabel Fiber Optik
Konstruksi serat optik cukup lemah, maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan
Penguat sebagai proteksi. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
Tidak dapat dilewati arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater.
3. Struktur dasar fiber optic
Gambar 3.1 Struktur dasar fiber optic
Pada gambar diatas merupakan konstruksi dari kabel serat optik yang memilki bagian pusat kabel terdapat inti kaca dan mempunyai ketebalan 8-10 mikron. Tempat ini merup akantempat cahaya akan berpropagasi. Inti dibungkus kaca yang mempunyai indeks re fraksi yang lebih rendah, hal ini untuk menjaga agar cahaya tetap menjalar pada inti. K emudian terdapat plastik tipis yang berfungsi sebagai pelindung bungkus kaca. Secara umum serat digabungkan dalam suatu bundel dan dilindungi oleh sarung, dimana ada ju ga setiap sarung yang bisa berisikan banyak serat optik. Secara garis besar fiber optic m emiliki 3 struktur dasar yaitu:
Core (inti)
Berfungsi untuk menetukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi, merupakan ba gian utama dari fiber optic karena perambatan cahaya terjadi disini. Diameterny a adalah 10 μm-50 um, ukuran core sangat mempengaruhi fiber optic.
Cladding (lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Terbuat dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core, merup akan selubung dari core, sangat mempengaruhi besarnya sudut kritis.
Coating (jaket)
Berfungsi sebagai pelidung mekanis dan tempat kode warna. Terbuat dari bahan plastik, berfungsi untuk melindungi serat optik dar kerusakan.
A. ALAT-ALAT FIBER OPTIC DAN FUNGSINYA Fusion Splicer
Gambar 3.2 Spliser
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu da ya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Stripper Atau Miller
Gambar 3.3 Stripper atau Miller.
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabe l fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
Cleaver
Gambar 3.4 cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunak an alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.
Optical Power Meter (OPM)
Gambar 3.5 OPM
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal ca haya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhub ungan dengan pathcore FC
Visual Fault Locator
Gambar 3.6 Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic.
Splitter Optic
Gambar 3.7 Splitter Optic
Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik da ri satu input serat ke dua atau beberapa output serat.
Pigtail Fiber Optic
Gambar 3.8 Pigtail
Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
Tang potong
Gambar 3.9 Tang potong
Tang potong berfungsi sebagai untuk memotong kabel dan mengupas kulit kabel Kabel dw(drop wire)
Gambar 3.10 Kabel DW
Berfungsi sebagai media penghubung dp (drop point), roset dan juga kabel telpon dan speedy
Roset
Gambar 3.11 Roset
Roset merupakan terminal penyambung antra instlasi kabel dalam rumah (indoorcable) Dengan prangkat terminal (missal peswat telpon) sehingga memudahkan menyambung dan memutuskan hubungan antra terminal keintalasi kabel rumah
Kabel serat optic
Gambar 3.12 serat optik
Sebuah kabel yang membuat dari kaca atau plastik yang masing-masing mampu menta nsmisi pesan modulasi ke glombang cahaya
FIBER OPTIK
Pengertian Fiber Optik
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat Dar i kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan Dapat di gunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat Ketempat lain.Sumber cahaya yang gunakan biasanya adalah laser atau LED, K abel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam F iber optik tidak keluar,karena ideks bias dari kaca lebih besar dari pada ideks B ias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Proses Penyambungan Fiber Optik
Penyambungan serat optik atau sering di sebut dengan splicing serat Optik di lakukan pada saat serat putus yang di karenakan oleh faktor dari luar S eperti tumbangpohon,tersambar mobil,dan lain-lain atau untuk Menghubungkan ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh.
Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini Di
sebabkan bila kita menggunakan konertor biasa untuk menghubungkan kedua Ujung serat optik,maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar D ibandingkan melakukan teknik splicing.
B. CARA LENGKAP SETTING MODEM ZTE F609 INDIHOME FIBER OPTIC Cara setting (ONT Zie F609 Fiber Optik), dimana modem ini biasa digunakan oleh pen gguna Indihome. Cara setting ini telah disesuaikan dengan standar yang telah didiskusikan bersama di pelatihan Indihome. Apalagi yang terpenting ialah pengaturan pada Firewallny a. Karena firewall ini bisa menyebabkan gangguan modem jika firewall sempat mendeteksi ancaman berbahaya.
Sebenarnya fitur ini sangat bagus, namun sangat mengganggu untuk operasional kita y ang menggunakan modem tersebut, karena setiap koneksi yang melewati fire wall tersebut akan difilter terlebih dahulu, nah inilah yang akan membuat jaringan ind ihome bisa terbilang menjadi lebih lambat.
Cara Menghilangkan Speedy [email protected] ZTE ZXHN H108N
Mengetahui Password Admin Modem ZTE F660
Mengatasi Error Port 23 Ketika Telnet ONT ZTE F609
Cara mematikan fitur tersebut akan di bahas dari awal setting hingga akhir setting. Ini s angat baik untuk yang tidak ingin repot memanggil teknisi indihome hanya karena masalah setting saja. Apalagi masalah lupa password modem, seharusnya bisa di kerjakan sendiri.
Masuk ke Modem ZTE F609
Untuk cara masuknya terbilang mudah, bisa mengkoneksikannya menggunakan Wifi a taupun menggunakan kabel LAN yang dikoneksikan pada port 3 (port untuk koneksi intern et) yang ada pada modem tersebut.
Selanjutnya bisa masuk pada IP gateway modem tersebut. Biasanya sih 192.168.1.1 da n memiliki dua akses yang bisa kita gunakan seperti berikut ini, kamu harus coba satu pers atu mana yang berhasil.
Username: admin Password: admin
atau bisa juga menggunakan Username: user
Password: user
Sebagai saran untuk konfigurasi, bisa menggunakan yang admin, atau menggunakan ca ra pertama. Atau coba perhatikan gambar berikut:
Settings Nama Serta Password Wifi Selanjutnya perhatikan pada sidbar kiri menu pada modem tersebut, dan pilih Network - WLAN-SSID Settings. Atau untuk lebih jelasnya per hatikan gambar berikut ini, perhatikan dengan baik
Selanjutnya klik Submit (sesuai pada gambar), setelah itu pilih pada sidebar kiri menu modem Security untuk mengatur password wifi sesuai dengan keinginan. Untuk lebih jela snya bisa lihat gambar berikut:
Menghilangkan Fungsi Firewall Modem (penting)
Fitur firewall ini sangat mengganggu konektifitas jaringan tersebut. Setelah menyelesa ikan setting Wifi selanjutnya perlu disable firewallnya dengan masuk pada bagian Security -Firewall dan pilih Off.
Mengganti Password Login Modem
Login pada modem bisa kita gunakan menggunakan admin ataupun user. Kenapa password ini harus di ganti? Karena semua konfigurasi ini sangat rentan pada tindakan yan g tidak diinginkan.
Contohnya nanti ada yang iseng dan login dengan default login tersebut dan mengganti pengaturan wifi. Jadi untuk amannya, mengganti password loginnya sesuai dengan yang di inginkan.
Masih seperti tahap sebelumnya, klik pada bagian Administration-User Management dan atur seperti gambar berikut ini:
Lakukan seperti gambar di atas. Yang perlu di perhatikan Old Password di isi dengan password admin yang digunakan ketika login.
3.2 Permasalahan Yang Dihadapi
Ada pun permasalahan yang sering ditemukan dilapangan adalah sebagai berikut a) Putusnya sebuah kabel fiber optic di site-site yang ada sehingga mengakibatkan
putusnya sebuah jaringan. Putusnya kabel fiber optik diakibat berepa faktor berikut :
Pohon tumbang
Kabel yang menyebrangi jalan kendur sehingga mengenai kendaraan.
Kena parang
b) Terjadinya LOS, los sering terjadi diakibatkan berapa faktor berikut ini:
Kabel fiber yang terlalu panjang.
Fiber yang kotor dan patah Konektor rusak.
Kabel putus
c) Rusaknya sealed dan jaket fiber, seiring bertambahnya usin fiber sealed dan jaket fib er akan semakin jelek misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tida k terlindungi dari suhu dan lembab
d) Redaman besar, redaman besar biasanya terjadi karena terlalu tertekuknya kabel Upaya yang dilakukan untuk menangani permsalahan yang terjadi
dilapangan adalah sebagai berikut
a) putusnya sebuah fiber optic harus diadakannya splicing atau penyambungan ulang dengan menyiapkan alat-alat berikut:
Optikal Fiber Fusion Splicer
Alkohol/Tisu Tang
Fiber Striper
Protection Sleeve (Pelindung Sambungan) Fiber Cleaver
Jaket kabel LAN atau HDMI
b) LOS, upaya yang dilakukan untuk mengatasi los Copot kabel optik dari ONT lalu bersihkan Ganti konektor
Cek kabel optik, pastikan kabel tidak tekuk,tidak terkelupas atau putus.
Ganti kabel.
4.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP
Kegiatan Prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa siswi kususnya SMKN 1 BORONG dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandir i dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki kete rampilan serta wawasan yang tinggi. Selain itu prakerin merupakan kegitan praktek diluar jam sekolah yang bekerja sama atau instansi, sehingga siswa/i mampu bergaul dengan mas arakat luar Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan profe sional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional bahkan internasional.denga n begitu siswa/wi mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembang diri secar a berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diprolehnya, apa yang telah dilakuk anya dalam kehidupan sehari-hari.adapun kesimpulan mengenai tempat Prakerin ini adalah 1. Plasa Telkom Bajawa sebagai pengolahan layanan jasa telekomunikasi kepada pelan
ggan yang berdomisili di area kab. Ngada
2. PT. Telkom Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM merupakan perusah aan pengolahaan layanan jasa informasi dan telekomuniksi serta sebagai prusahaan penyedia jasa yang melayani jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan telekomun ikasi secara lengkap (fullservice and network provider)yang terbesar indonesia.
3. Plasa Telkom Bajawa telah melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai SOP(Standar Oparational Prosedur)
4. Plasa Telkom Bajawa senantiasa melayani segala keluhan pelanggan cepat dan akur at guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi..
4.2 Saran
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak dunia industri dan pihak sekolah yang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimb angan guna kemajuan dimasa yang akan datang
1. Saran untuk pihak dunia industri( Plasa Telkom Bajawa)
Pelaksanaan pendidikan sistem ganda ini akan lebih terarah apabila disusun melalui sesuatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/wi selama melaksanakan P rakerin.
Pihak dunia industri diharapkan dapat menyediakan seseorang instruktur khusus yang pada hari-hari tertentu agar dapat memberikan pelajaran teori yang berhub ungan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan siswa/wi dapat dimengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan
Pihak dunia industri supaya dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang bermanfaat bagi siswa/wi, agar jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa ada w aktu kosong yang terbuang percuma.
Pihak dunia indutri agar dapat mrempertahankan rasa tanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.
Berikan dan tingkatkan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.
Plasa Telkom Bajawa agar mampu untuk terus meningkatkan segala hal yan g bertujuan untuk lebih mengembangkan segala usaha dalam mencapai target y ang telah ditetapkan perusahan.
2. Saran untuk pihak sekolah
Pihak sekolah (lembaga pendidikan) diharapkan dapat memantau kegiatan si swa yang sedang melaksanakan kegiatan Prakerin secara intensif sehingga sega la kesulitan yang ditimbul dapat dipecahkan bersama
Utama rasa bertanggung jawab dalam memonitoring siswa prakerin.
Pembimbing yang ditunjuk sekolah diharapkan dapat lebih memnngoptimalkan profesionalismenya demi kelancaran Prakerin.
Setiap pembimbing yang ditunjuk sekolah sebaiknya dibekali dengan p engetahuan yang memadai mengenai usaha yang dikelola dunia industri akan di tempati siswa/wi peserta PSG sehinggah mampu memberikan pengetahuan seca ra umum mengenai instansi perusahan yang ditempati.
Penutup
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala rahmat yang telah dilimpahkan-Nya, bahwa penulis telah mendapat, dukungan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami hambatan berarti.keberhasilan pelaksanaan Prakerin ini sangat dibutukan oleh para siswa/wi agar bisa mengikuti sala-satu syarat untuk menempu UAS/UAN, sehinggah dengan dibuatny a laporan Prakerin ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran pelaksan aan kegiatan pendidikan sistem ganda, terutama pada tahap awal kerja
berkaitan dengan paket keahlian yang ada didunia usaha/industri.