PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Perhitungan Recommended Weighted Limit (RWL)
Menurut Iridiastadi (2014), sebuah lembaga penelitian yang menangani aspek kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika Serikat, NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health) telah mengeluarkan panduan mengenai batas beban maksimum yang boleh diangkat oleh pekerja dalam kondisi pengangkatan yang berbeda. Ada enam faktor yang dapat menentukan besarnya RWL, yaitu empat faktor yang dipengaruhi oleh postur tubuh saat melakukan elemen pengangkatan, satu faktor terkait dengan frekuensi pengangkatan, dan satu faktor terkait dengan kondisi genggaman benda saat dipakai. Keenam faktor tersebut dianggap sebagai pengganda yang dapat menentukan RWL melalui rumusan persamaan berikut. Ketinggian konstanta beban ditentukan berdasarkan beban maksimum yang dapat diangkat pada suatu lokasi standar dalam kondisi optimal, dimana pengangkatan dilakukan dalam posisi sagital dengan frekuensi minimum.
Besarnya HM ditentukan berdasarkan rumus HM = 25/H, dimana H adalah jarak mendatar yang didefinisikan sebagai jarak antara titik tengah kedua sambungan dalam dengan titik yang diproyeksikan dari pusat beban pada saat pengangkatan. Besarnya DM ditentukan berdasarkan rumus DM D dengan D didefinisikan sebagai selisih jarak atau tinggi perpindahan vertikal antara posisi awal dan akhir elevator. Besaran AM ditentukan berdasarkan rumus AM A (rad), dimana A adalah sudut asimetris yaitu sudut yang terbentuk antara bidang midsagital dengan garis asimetris.
Besarnya FM tidak ditentukan dari rumus matematika, namun dapat ditentukan dari tabel faktor pengali frekuensi pada Tabel 2.1, dimana besarnya FM diketahui dari rata-rata frekuensi angkat per menit dan posisi beban pada saat diangkat dari lantai (jarak vertikal). Besarnya CM tidak ditentukan dari rumus matematika, namun dapat ditentukan dari tabel faktor pengali kopling pada Tabel 2.2, dimana CM ditentukan dari kondisi pegangan benda yang diangkat dan juga nilai V.
Rumusan Lifting Index (LI)
Rancang ulang tugas dan pekerjaan berdasarkan prioritas untuk mengurangi LI, diikuti dengan analisis hasil untuk memastikan efektivitas.
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan Data
- Data Responden
- Data Recommended Weighted Limit (RWL)
Pengolahan Data
Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan RWL dan LI Asal Lantai diketahui bahwa kegiatan pengangkatan beban 3 mempunyai nilai LI dan resiko kerja yang tinggi, hal yang mempengaruhi nilai tersebut adalah berat benda dan besar kecilnya beban. itu menjadi sebuah objek. jarak pergerakan yang lebih besar dibandingkan dengan beban lainnya. Nilai CM didapat berdasarkan postur operator pada saat menahan 4 beban berturut-turut dengan bobot yang berbeda, dimana nilai CM disesuaikan dengan jarak vertikal yaitu V<75 pada postur yang diketahui cukup, karena beban tidak mempunyai beban. pegangan untuk memudahkan operator dalam mengangkat beban, padahal operator tetap dapat mengangkat beban dengan aman, memberikan hasil sebesar 0,95. Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan RWL dan LI Origin Table, diketahui bahwa aktivitas pengangkatan beban 3 mempunyai nilai LI yang lebih tinggi dibandingkan beban lainnya dan risiko kerja yang sedang.
Nilai CM diperoleh berdasarkan posisi operator saat memindahkan 4 beban berturut-turut dengan bobot yang berbeda, dimana nilai CM disesuaikan dengan jarak vertikal yaitu V<75 pada posisi yang diketahui cukup, karena beban tidak mempunyai pegangan untuk memudahkan operator dalam mengangkat beban, padahal operator tetap dapat mengangkat beban dengan aman, memberikan hasil sebesar 0,95. Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan RWL dan LI Lantai Tujuan, diketahui bahwa kegiatan pengangkatan beban 3 mempunyai nilai LI yang lebih tinggi dibandingkan beban lainnya dan mempunyai risiko kerja yang tinggi. Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari operator pada saat mengangkat 4 beban dengan berat berbeda secara manual dan dilakukan dari posisi awal hingga posisi tujuan untuk menentukan batas rekomendasi beban yang dapat diangkat oleh operator tanpa menimbulkan cedera, baik dari lantai. ke tabel dan sebaliknya, nilai RWL diketahui bervariasi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Selanjutnya nilai RWL juga dipengaruhi oleh nilai pengali asimetri yang diperoleh berdasarkan sudut yang dibentuk oleh operator antara bidang mid-sagital dengan garis asimetris pada saat beban diangkat, kemudian nilai faktor pengali frekuensi yang diperoleh berdasarkan rata-ratanya. frekuensi pengangkatan per menit, dan juga dipengaruhi oleh Faktor pengganda kopling yang diperoleh berdasarkan kondisi cengkeraman benda yang diangkat dan besarnya jarak vertikal. Berdasarkan hasil pengukuran indeks pengangkatan yang diperoleh pada operator pada saat mengangkat 4 beban dengan berat berbeda secara manual diketahui mempunyai nilai taksiran yang relatif besar dan risiko kerja yang bervariasi pada setiap kegiatannya. Hasil LI yang didapat untuk asal dari lantai mempunyai nilai 1,42 untuk beban 1 dengan resiko pekerjaan rendah, kemudian 1,38 untuk beban 2 dengan resiko pekerjaan rendah, kemudian 2,15 untuk beban 3 dengan resiko pekerjaan tinggi dan 1,41 untuk beban 4 dengan risiko pekerjaan yang rendah.
Kemudian diperoleh hasil untuk tabel asal mempunyai nilai 1,24 untuk beban 1 dengan risiko kerja rendah, kemudian 1,19 untuk beban 2 dengan risiko kerja rendah, kemudian 1,69 untuk beban 3 dengan risiko kerja sedang dan 1,01 untuk beban 4 dengan risiko kerja rendah. mempertaruhkan. Hasil yang didapat untuk tabel tujuan mempunyai nilai 1,56 untuk beban 1 dengan risiko kerja sedang, kemudian 1,59 untuk beban 2 dengan risiko kerja sedang, kemudian 1,98 untuk beban 3 dengan risiko kerja sedang dan 1,14 untuk beban 4 dengan risiko kerja rendah. Selanjutnya diperoleh hasil untuk tujuan ke lantai mempunyai nilai 1,88 untuk beban 1 dengan risiko kerja rata-rata, kemudian 1,73 untuk beban 2 dengan risiko kerja rata-rata, kemudian 2,48 untuk beban 3 dengan risiko kerja tinggi dan 1,48 untuk beban 4 dengan risiko kerja sedang. risiko kerja. risiko kerja.
Besarnya nilai Lift Index yang diperoleh dengan cara berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat stres fisik yang terjadi pada operator saat melakukan aktivitas pengangkatan manual, dimana tingkat ini dinyatakan sebagai nilai berat beban untuk masing-masing beban. beban yang diangkat oleh operator, dan juga dipengaruhi oleh hasil RWL yang diperoleh. Hal ini diketahui berdasarkan hasil Lifting Index yang diperoleh pada setiap kegiatan pengangkatan secara manual terhadap 4 beban dengan bobot yang berbeda, dimana melalui hasil tersebut mayoritas dari setiap kegiatan mempunyai tingkat risiko pekerjaan yang rendah dan rata-rata. Namun terdapat juga aktivitas yang mempunyai resiko pekerjaan yang tinggi seperti mengangkat beban dari posisi asal dari lantai dan mengangkat beban dari posisi tujuan ke lantai pada beban 3, sehingga perlu adanya saran untuk meminimalisir cedera pada operator.
Nilai RWL dipengaruhi oleh konstanta beban serta beberapa faktor pengali seperti faktor pengali horizontal, vertikal, jarak, asimetri, frekuensi dan kopling yang diperoleh pada saat mengangkat 4 beban. Nilai indeks pengangkatan dipengaruhi oleh nilai berat beban dari setiap beban yang diangkat oleh operator dan juga dipengaruhi oleh hasil RWL yang diperoleh pada setiap kegiatan pengangkatan secara manual.
ANALISIS
Analisis Perhitungan Recommended Weight Limit
Faktor yang mempengaruhinya adalah besarnya konstanta beban yang diperoleh dari beban maksimum yang boleh diangkat oleh operator di lokasi, kemudian besarnya nilai perkalian horizontal yang diperoleh dari jarak antara titik tengah kedua mata kaki operator bagian dalam ke titik. titik yang diproyeksikan dari pusat beban pada saat beban diangkat, maka diperoleh nilai perkalian vertikal berdasarkan jarak lantai dengan posisi tangan operator pada saat mengangkat, yang secara umum diasumsikan bahwa titik tersebut adalah pusat benda. yang akan diangkut, serta nilai perkalian jarak yang diperoleh dari jarak perpindahan antara posisi awal dan akhir pada saat pengangkatan vertikal.
Analisis Perhitungan Lifting Index
Salah satu bentuk upaya untuk mengurangi terjadinya ketidakpastian dalam pelaksanaan kegiatan pengangkatan beban adalah dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan selama kegiatan dilakukan oleh operator. Beberapa saran yang disarankan adalah agar operator diharapkan memperbaiki postur tubuh pada saat melakukan aktivitas, seperti mengubah posisi tubuh pada saat mengangkat dengan meletakkan beban sedekat mungkin dengan posisi tubuh, tujuannya adalah untuk mengukur jarak horizontal. yang terjadi pada saat aktivitas. Selain itu, jika operator menemukan beban yang dirasa tidak mampu diangkat, disarankan menggunakan alat untuk mengangkat beban yang tentunya dilengkapi dengan pegangan yang ergonomis sehingga memudahkan operator saat mengangkatnya.
RWL digunakan untuk menentukan secara manual batas beban yang disarankan untuk dilakukan berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama oleh seseorang. Indeks pengangkatan digunakan sebagai nilai perkiraan relatif terhadap tingkat ketegangan fisik seseorang selama aktivitas pengangkatan manual. Saran yang dapat direkomendasikan untuk mengurangi resiko cedera punggung pada saat mengangkat beban adalah dengan mengurangi jarak horizontal beban ke operator dan mengurangi jarak perpindahan beban.
KESIMPULAN