• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK II"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK II

PENGAWASAN PEMBALOKAN PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DI DAERAH TITI KUNING

Disusun Oleh:

Ahmad Sulaiman (198140040)

Dosen Pembimbing:

Ir. Neneng Yulia Bakry, M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN

2023

(2)

LAPORAN KERJA PRAKTEK II

PENGAWASAN PEMBALOKAN PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DI DAERAH TITI KUNING

Disusun oleh:

AHMAD SULAIMAN 198140040

DIKETAHUI OLEH:

Ka. Prodi Arsitektur Dosen Pembimbing

Aulia Muflih Nst, ST, MSc. Ir. Neneng Yulia Bakry, M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN

2023

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt, yang telah memberikan nikmat dan kesempatan serta kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas laporan mata kuliah kerja praktek II yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan di kantor “Skein Studio”, Citraland Gama City, Jalan Boulevard Barat Raya No.Kav. 01, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, laporan kerja praktek ini dapat selesai karena bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Aulia Muflih Nst, ST, MSc selaku Ka. Prodi Studi Arsitektur Universitas Medan Area.

2. Ibu Ir. Neneng Yulia Bakry, MT selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang banyak memberikan bantuan, arahan untuk praktikan menyelesaikan laporan ini.

3. Ibu Engelia Skein, ST Selaku pengawas di kantor skein studio yang banyak memberikan ilmu dan kesempatan sehingga saya dapat melaksanakan kerja praktek lapangan rumah tinggal di daerah titi kuning.

4. Kedua orang tua dan kluarga yang telah memberikan doa dan dukungan untuk penulis, serta teman-teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan pembuatan laporan yang akan datang. Semoga laporan yang di buat oleh penulis dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya penulis.

Medan, 10 Februari 2023 Penulis,

Ahmad Sulaiman

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Proyek...1

1.2 Maksud Dan Tujuan...1

1.3 Sasaran Pelaksanaan Kerja Praktek...2

1.4 Manfaat Kerja Praktek...2

1.4.1 Bagi Mahasiswa/i...2

1.4.2 Bagi Perusahaan...3

1.5 Metodologi Pembahasan...3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data...3

1.5.2 Batasan Waktu Dan Tempat...4

1.6 Sistematika Penulisan...4

BAB II PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP...5

2.1 Profil Perusahaan...5

2.2 Proyek Kerja Praktek...5

2.3 Tugas Pengawas...5

2.4 Struktur Organisasi...6

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN...7

3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek...7

3.2 Tahap Persiapan...7

3.3 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek...7

3.4 Pembahasan...12

3.4.1 Pengertian Balok...12

3.4.2 Alat Dan Bahan...13

3.4.3 Pelaksanaan Pekerjaan...13

(5)

3.5 Pembahasan Kritis...14

3.5.1 Permasalahan Pada Pengerjaan...14

3.5.2 Solusi Pada Pengerjaan...14

3.5.3 Perbandingan Antara Teori Perkuliahan dan Di Lapangan...14

BAB IV PENUTUP...16

4.1 Kesimpulan...16

4.2 Saran...16

LAMPIRAN...17

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek

Kerja praktek merupakan mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan untuk sebagai syarat tugas akhir program studi arsitektur di Universitas Medan Area.

Kerja praktek ini diharapkan dapat membuat mahasiswa dapat mengetahui bagaimana situasi di dunia kerja dan dapat merealisasikan apa yang selama ini di pelajari didunia perkuliahan apakah sesuai dengan yang terjadi di dunia kerja, dan dapat membentuk mental dan sifat mahasiswa yang bertanggung jawab, disiplin, dan mempunyai kreatifitas yang tinggi, agar mahasiswa dapat mengatasi masalah dalam sebuah perancangan produk arsitektur.

Dalam hal ini, praktikan melaksanakan kerja praktek di salah satu konsultan perencana yang dimana praktikan ditugaskan dalam satu tim yang sedang mengerjakan Perancangan Dan Pengawasan Rumah Tinggal Di Daerah Titi Kuning, dan pada laporan ini praktikan difokuskan di perencanaan konsep desain untuk bangunan tersebut yang dimana hasil konsepan desain bangunan tersebut adalah untuk dipresentasikan.

Presentasi dilakukan oleh perusahaan perencanaan arsitektur dalam upaya agar pemilik proyek mendapatkan bayangan dan ekspektasi tentang proyek yang akan dibangun. Itu mengapa hasil desain bangunan yang akan di presentasikan harus direncanakan sebaik mungkin dan sesuai kemauan pemilik proyek yang tertera dalam briefing atau hasil diskusi atau interview dengan pemilik proyek.

Mata kuliah kerja praktek ini diharapkan dapat membantu mahasiswa termasuk praktikan sendiri agar bagaimana proses kerja arsitek dalam mendapatkan proyek, dalam mengerjakan proyek maupun mempresentasikan proyek tersebut.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek II adalah:

1. Agar mengetahui bagaimana tahapan Arsitek untuk menyelesaikan proyek.

(7)

2. Untuk mahasiswa dapat menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah arsitektur di lapangan.

3. Untuk melatih dan mengembangkan skill dan ilmu yang diperoleh di perkuliahan.

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek II adalah:

1. Syarat agar dapat memenuhi syarat melakukan Tugas Akhir.

2. Memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja yang sebenarnya sehingga dapat memiliki wawasan dan pengalaman.

3. Untuk mempersiapkan agar mahasiswa lulusan UMA mempunyai SDM yang baik.

1.3 Sasaran Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam hal ini, sasaran yang ingin ditempuh untuk memenuhi syarat dalam Kerja Praktek adalah sebagai berikut:

a) Untuk memenuhi kedisiplinan kerja.

b) Untuk mengetahui kebijaksanaan yang ditempuh oleh kontraktor perencanaan dan menejemen konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan.

c) Untuk memenuhi mekanisme kegiatan pengawasan dan penyelesaian suatu proyek.

d) Untuk mengetahui bagaimana system kerja kontraktor dalam pelaksanaan proyek dan cara mengatasi masalah-masalah yang ada di lapangan.

1.4 Manfaat Kerja Praktek

Dari maksud dan tujuan di atas, kerja praktek memiliki manfaat bagi masing- masing pihak yaitu:

1.4.1 Bagi Mahasiswa/i

1. Mengenal dunia kerja sesungguhnya.

(8)

2. Meningkatkan pengetahuan di bidang kontraktor.

3. Mengaplikasikan langsung ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan di lapangan.

4. Memperoleh wawasan baru di lapangan sehingga nantinya dapat diterapkan saat memasuki dunia kerja profesional.

1.4.2 Bagi Perusahaan

a) Tugas yang dikerjakan dapat diaplikasikan dan berguna pada perusahaan terkait.

b) Menjadi sarana penghubung antara perusahaan dengan lembaga pendidikan dan Membantu perusahaan terkait dalam menangani sebuah proyek yang sedang dikerjakan.

1.5 Metodologi Pembahasan 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Studi Literatur

Metode ini dengan banyak mencari referensi dari berbagai sumber, sesuatu yang pernah terjadi dilapangan kemudian dibandingkan apa yang benar terjadi dilapangan dengan yang telah didapat di peroleh di dalam buku-buku dan jurnal.

Wawancara

Wawancara dilakukan oleh praktikan dalam melakukan kerja praktek dilapangan yang dilakukan dengan tanya jawab atau melakukan diskusi langsung dengan pihak yang berkaitan/terlibat dalam struktur organisasi konsultan perencanaan dan memintai informasi yang akurat seperti dengan mewawancarai orang-orang yang terlibat langsung dengan proyek.

Analisa

Metode ini dengan beberapa analisa yang dihasilkan praktikan yang didapat dari masukan pada saat kerja praktek seperti dari masalah yang timbul kemudian cara penyelesaiannya menjadi kesimpulan.

(9)

1.5.2 Batasan Waktu Dan Tempat

Pada laporan ini pembahasan difokuskan pada pengawasan pembalokan pada gudang materia proses pembangunan rumah tinggal yang berlokasi di titi kuning, dengan jangka waktu yang ditentukan pada pedoman kerja praktek yaitu selama 1 (satu) bulan pada bagian pengawasan yang dimulai pada tanggal 7 Desember 2022 – 6 Januari 2023 dengan sistematis.

1.6 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

- Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, batasan waktu dan tempat, - Metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

- Pendahuluan dari isi laporan kerja praktek.

Bab II Profil Institusi Dan Proyek Kp

Berisikan profil perusahaan, proyek kerja praktek, pengertian dan struktur organisasi ini sebagai perkenalan proyek dan lokasi kerja praktek yang dilakukan praktikan.

Bab III Kegiatan Dan Pembahasan Kritis

Berisikan tahap persiapan, deskripsi pekerjaan, lingkungan kerja praktek, pelaksanaan kerja praktek, jadwal kegiatan kerja praktek, laporan deskripsi pekerjaan, masalah dan solusi dalam pengerjaan dan perbandingan teori yang diberikan di kampus dengan di lapangan, ini merupakan isi dari kegiatan yang dilakukan praktikan pada saat melakukan kerja praktek.

BAB IV Penutup

Berisikan kesimpulan dan saran yang didapat pada saat melakukan kerja praktek yang didapat dari ilmu saat melakukan kerja praktek.

(10)

BAB II PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP 2.1 Profil Perusahaan

Nama : Arsitektur Design – Kontraktor Skein Studio Alamat : Citraland Gama City, Jalan Boulevard Barat Raya No.Kav. 01, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan Nama Pendiri : Engelia Skein, ST

Kota/Kabupaten : Medan

Provinsi : Sumatera Utara Kode Pos : 20371

Email : skeinstudio.team@gmail.com Telepon/HP : 0852-6049-9990

2.2 Proyek Kerja Praktek

Proyek kerja praktek yaitu Perancangan Dan Pengawasan Rumah Tinggal Di Daerah Titi Kuning yang praktikan kerjakan.

2.3 Tugas Pengawas

1. Mengawasi peroses pembangunan pekerjaan konstruksi agar sesuai dengan spesifikasi serta peraturan yang telah ditentukan dan direncanakan yang tertera pada kontrak perjanjian kerja.

2. Memberikan laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek.

3. Memberikan laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek.

(11)

2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.4 Struktur Organisasi

DIREKTUR

ADMIN DIVISI OPERASIONAL

1. Perencanaan 2. Surveyor 3. Sipil

4. Pengawasan

(12)

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek praktisi ditugaskan untuk

mengawasi project perusahaan yang sedang berjalan, praktisi akan berada di lokasi yang ditentukan oleh perusahaan.

3.2 Tahap Persiapan

Yang harus diketahui sebelum memulai pekerjaan yaitu terlebih dahulu bisa

membaca gambar untuk pengawasan serta merencanakan atau menuangkan dalam gambar sesuatu yang telah dirancang atau dikonsep oleh perencana yang diperlukan penguasaan dalam software penggambaran.

3.3 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu yang telah

disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.

Tabel 1. Jadwal kegiatan kerja praktek MINGGU 1

Perkenalan dan pemahaman lingkungan kerja praktek yang dilakukan praktikan saat pertama kali melakukan kegiatan kerja praktek.

(13)

MINGGU 2

(14)

MINGGU 3

(15)

MINGGU 4

(16)

MINGGU 5

(17)

3.4 Pembahasan 3.4.1 Pengertian Balok

Balok adalah batang searah horizontal pada struktur bangunan. Berdasarkan fungsi strukturnya balok terdiri dari 3 jenis, yaitu balok lentur, balok geser dan balok tarik. Beban-beban yang berkerja pada struktur, baik yang berupa beban gravitasi (berarah vertical) maupun beban-beban lain, seperti beban anginya (dapat berarah horizontal) atau juga beban karena susut dan beban karena perubahan temperature menyebabkan adanya lentur dan deformasi pada elemen struktur. Lentur pada balok merupakan akibat dari adanya regangan yang timbul karena adanya beban dari luar. Apabila beban bertambah maka pada balok akan terjadi deformasi dan regangan tambahan yang mengakibatkan retak lentur disepanjang bentang balok. Dikarenakan daya tarik beton sangat kecil apabila beban semakin betambah, pada akhirnya terjadi keruntuhan elemen struktur.

Balok tarik terdapat dilantai pertama gedung karena terdapat perubahan kekakuan dari tingkat pertama dengan diatasnya, perubahan dari dinding struktur ke kolom.

Terjadinya retak miring awal menentukan kekuatan geser balok tanpa penulangan.

Karena bertambanya retak fungsi dari kekuatan tarik pada balok. Berdasarkan tumpuannya ada beberapa macam bentuk balok beton bertulang, antara lain:

a. Balok Induk

Balok Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom.

b. Balok Anak

Balok Anak adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan.

c. Balok Bagi

Balok bagi adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. Digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan.

(18)

3.4.2 Alat Dan Bahan A. Alat

Peralatan yang dipakai adalah:

 Tang Kawat Besi / tang catut

 Palu

 Gunting besi

B. Bahan

Bahan yang dipakai adalah:

 Besi berdiameter 12 mm, 14 mm, 16 mm dan diameter 6 mm sebagai sengkang/beugel.

 Kawat bendrat atau beton.

3.4.3 Pelaksanaan Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yaitu: pekerjaan pembesian, pekerjaan bekisting dan pekerjaan pengecoran.

A. Pekerjaan Pembesian

Tahapan Awal mula pengangkatan besi Tulangan berdiameter 16 mm dan juga pengangkatan besi sengkang diameter 8 mm atau beugel ke atas.

Kemudian pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada tumpuan yaitu 15 cm. Sengkang diikat dengan kawat bendrat atau beton. Tulangan pokok dan sengkang digbungkan dengan cara diikat dengan kawat pengikat.

B. Pekerjaan Bekisting

Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah, dipasang dengan papan 2x25 cm dan disangga dengan menggunakan bambu.Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai, setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang sudah ditentukan. Pelaksanaan pekerjaan bekisting pada pembuatan balok baru dapat dilakukan setelah pekerjaan selesai. Bekisting yang dibuat

(19)

adalah bekisting balok. Petama-tama yang harus dipersiapkan sebelum pembuatan bekisting adalah papan 2x25 cm yang telah dipotong potong sesuai kebutuhan.

C. Pengecoran

Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan menyerupai vibrator, pipa penyalur beton, air compressor, lampu penerangan kalau pengecoran dilakukan malam hari. Sebelum adukan beton dimasukkan kedalam pompa, dilakukan pengambilan benda uji dan test slump dari truk mixer.

Pengecoran beton dilakukan menggunakan mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis. Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung pemadatan beton menggunakan vibrator.

Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal. Dan Bekisting balok dan pelat dapat dilepas setelah umur beton telah mencapai 21 hari.

3.5 Pembahasan Kritis

3.5.1 Permasalahan Pada Pengerjaan

Masalah pada pelaksanaan pengawasan sering terjadi penundaan pekerjaan sehingga adanya keterlambatan progres, setelah dipertanyakan hal ini sering terjadi karena kendala cuaca yaitu hujan.

3.5.2 Solusi Pada Pengerjaan

Untuk Solusi yang dilakukan yaitu tetap melanjutkan pekerjaan apabila hujan tidak terlalu deras, dengan melakukan pekerjaan yang tidak tinggi resiko saat hujan.

3.5.3 Perbandingan Antara Teori Perkuliahan dan Di Lapangan

 Perbedaan dalam porsi tanggung jawab dan resiko yang berbeda antara diperkuliahan dan kerja praktek. Ketika diperkuliahan, tanggung jawan dan resiko yang diterima praktikan hanya berlaku untuk diri sendiri.

(20)

tersebut bukan hanya dilimpahkan kepada diri sendiri, melainkan menyangkut banyak pihak dan pekerjaan yang dilakukan bukan merupakan pekerjaan fiktif.

 Pada bangku perkuliahan, praktikan hanya melihat melalui gambar kerja dan membayangkan gambar tersebut sama persis dengan yang ada di lapangan.

(21)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan kerja praktek I yaitu balok merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang yang harus diikuti dengan seksama dalam pengerjaannya karena berkaitan dengan kekuatan struktur pada bangunan dari cara pengerjaan besi dan pembengkokan besi kemudian pemasangan bekisting Pekerjaan pada tahap pengecoran dan tahap akhir pelepasan bekisting. Kegiatan tersebut dapat menambah wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan lapangan yang nantinya menjadi bekal hidup di dunia kerja.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan setelah melakukan kegiatan kerja praktek I yaitu

Pelajari tentang proses bekerja di lapangan dengan menyandingkan pengetahuan teoritis yang diperoleh dari perkuliahan dan sumber lainnya. Dan lebih banyak observasi arsitektur dimanapun kita berada. Dengan begitu bisa menjadi istilah untuk memasuki dunia kerja nantinya.

(22)

LAMPIRAN

(23)
(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

14 BAB III DESKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK 3.1 Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan Kegiatan Kerja Praktek KP yang penulis ikuti selama ± 2 bulan pada pekerjan Peningkatan Jalan