• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK I DAN II PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL TROPIS DI TITI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK I DAN II PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL TROPIS DI TITI "

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan atas kehadirat dan kasih setia Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dan waktu yang cukup bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penelitian dan laporan pada mata kuliah “Kerja Praktek” yang bertajuk “Perencanaan dan Pengawasan dengan Konstruksi” rumah hunian di Titit Kuning”, dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Kami berharap laporan kerja praktek ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan pembaca yang sangat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan kita. Untuk mewujudkan dan mencapai perencanaan serta pengawasan pembangunan hunian tropis di Titi Kuning, pemilik bangunan memberikan tanggung jawab penuh atas seluruh tahapan perancangan bangunan ini.

Skein Studi merupakan salah satu jasa kontraktor yang bersedia menawarkan jasanya untuk menyelesaikan pembangunan rumah tinggal tersebut. Tujuan dilaksanakannya kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dapat memahami dan memperdalam materi pelaksanaan supervisi dan perencanaan pada proyek perencanaan dan supervisi konstruksi pembangunan rumah hunian tropis di Titi Kuning Medan. Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis/mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek ini memakan waktu kurang lebih tiga bulan dan mengikuti tahapan pengembangan pelaksanaan proyek yang ditangani oleh Kontraktor-Desain Skein Studio.

Mahasiswa yang melakukan kerja praktek ini diharapkan mampu menerjemahkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia sosial atau tempat luas dimana mahasiswa mengamalkan ilmunya atau disebut dengan KP “Kerja Praktek”. Sesuai dengan jurusan yang dipilih mahasiswa yaitu jurusan teknik arsitektur, mahasiswa kerja praktek berperan sebagai asisten dalam perencanaan dan perancangan proyek pembangunan Hot Indonesia, yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

Jenis Jenis Perusahaan

Perusahaan adalah tempat dimana faktor-faktor produksi tersebut dapat berkumpul untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Persekutuan komanditer adalah suatu jenis perseroan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang para anggotanya mempunyai tingkat keterlibatan yang berbeda-beda satu sama lain. Persekutuan komanditer biasanya terdiri dari sekurang-kurangnya 2 orang, yang salah satunya berperan sebagai sekutu aktif atau sekutu umum, dan yang lainnya sebagai sekutu pasif atau sekutu komanditer.

Perusahaan swasta menjalankan seluruh kegiatan usahanya sendiri, atau dengan kata lain hanya mengelola seluruh kegiatan usaha produksi, pemasaran, keuangan, dan lainnya.

Status Perusahaan

  • Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan
  • Jenis Perusahaan Perseorangan
  • Contoh Perusahaan Perseorangan
  • Kekurangan Dan Kelebihan Perusahaan Perseorangan Setiap Usaha pastinya memiliki kelebihan yang dapat dijadikan

Koperasi bersifat demokratis, artinya satu anggota mempunyai satu suara (one man one vote) dan semua anggota koperasi mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pengurusan perusahaan. Badan usaha swasta tanpa izin adalah jenis badan usaha swasta yang tidak mempunyai atau belum mempunyai izin dari pihak yang berwenang. Kekurangan dan Kelebihan Bisnis Perorangan Bisnis apa pun tentu mempunyai kelebihan yang bisa dimanfaatkan. Setiap bisnis tentunya memiliki keunggulan yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan bisnis tersebut.

Selain kelebihan, tentunya juga terdapat kekurangan yang bisa dijadikan acuan seberapa besar pengalaman yang dimiliki seorang pemilik bisnis dalam menjalankan bisnisnya.

Syarat Mendirikan Perusahaan

Legalitas Badan Hukum Perusahaan

Syarat Hukum

Syarat Teknis

Registrasi adalah suatu proses pencatatan dan pencatatan data perusahaan yang meliputi administrasi, keuangan, personalia, peralatan, perlengkapan, dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan. Kualifikasi, suatu proses penilaian dan pengklasifikasian perusahaan berdasarkan bidang dan ruang lingkup pekerjaannya, sesuai dengan tingkat keterampilan dasar pada masing-masing subbidang. Penerapan kualifikasi dilakukan dengan tata cara sebagai berikut: Penunjukan komisi prakualifikasi yang diakui oleh Bupati yang bersangkutan, dengan sekretaris dan Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dengan beberapa kepala bagian dan anggota.

Gambaran Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

Tata Tertib Perusahaan

Pekerjaan Struktur dan Arsitektur Pekerjaan Pendahuluan antara lain

Gambaran Pelaksanaan

Rencana Kerja

Data Proyek

Pekerjaan Teknis

Pengerjaan Kolam Renang

  • Penggalian Kolam Renang
  • Penggalian Pondasi Kolam Renang
  • Pengerjaan Sruktur Mal
  • Perakitan Tulangan Kolam Renang
  • Bekisting Kolam Renang
  • Cor Kolam Renang

Tekanan yang dapat mempengaruhi kekuatan struktur kolam antara lain air kolam dan juga tekanan luar. Sebelum melakukan pengerjaan kolam tentunya hal yang paling penting dilakukan adalah menentukan lokasi yang tepat untuk meletakkan kolam tersebut. Begitu pula dengan kolam, untuk mendapatkan kolam yang berkualitas dan dapat digunakan dalam jangka panjang.

Kolam renang akan dibangun kuat dan tahan terhadap tekanan, baik tekanan dari dalam maupun tekanan dari luar. Pekerjaan perakitan besi sebagai penguat dinding kolam renang akan dikerjakan oleh pengrajin yang ahli di bidangnya. Bentuk kolam renang akan terlihat setelah pengecoran dilakukan. Pengecoran akan dilakukan setelah tahap pelaksanaan di lapangan tercapai.

Gambar IV.1  : Denah Struktur Kolam Renang  Sumber   : Data Lapangan
Gambar IV.1 : Denah Struktur Kolam Renang Sumber : Data Lapangan

Struktur Bangunan Utama

  • Struktur Balok Sloff
  • Struktur Kolom
  • Balok Atas dan Plat Lantai

Kolom pada bangunan gedung berfungsi sebagai penopang struktur balok atas, selain itu kolom juga berfungsi sebagai pengikat struktur dinding atau pasangan bata. Balok ditempatkan di atas kolom dan dinding bangunan sebagai penyangga untuk meletakkan dinding ke lantai berikutnya. Balok besi atas dan besi pelat lantai akan dirangkai menjadi satu untuk mencapai struktur beton mutu tinggi.

Gambar IV.8   : Pengerjaan Cor Sloff Oleh Tukang  Sumber   : Data Lapangan
Gambar IV.8 : Pengerjaan Cor Sloff Oleh Tukang Sumber : Data Lapangan

Selimut Bangunan

  • Pasangan Bata
  • Plasteran Dinding

Selain memungkinkan pengubahan bentuk bangunan dengan mengubah bentuk dinding, juga mempercantik bentuk bangunan.

Kajian Proyek Dilapangan

Permasalahan Proyek

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DATA GAMBAR

Proyek Ruko 5 Lantai ( Jl. Surakarta )

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL TROPIS DI TITI KUNING

KERJA PRAKTEK II

DISUSUN OLEH

RYNALDO GOLOMTUA SITORUS DOSEN PEMBIMBING

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN 2023

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DI TITI KUNING

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

  • Maksud Dan Tujuan
  • Ruang Lingkup
  • Metodologi Pembahasan
  • Sistematika Pembahasan

Maksud dan tujuan pelaksanaan Kerja Praktek II adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa arsitektur untuk mengembangkan ilmunya di dunia nyata. Tujuan dari kerja Praktek II ini adalah agar setiap mahasiswa arsitektur dapat berinteraksi langsung dengan dunia industri desain. Mahasiswa akan ditempa menjadi arsitek junior yang memiliki integritas dan tanggung jawab yang baik untuk mampu berinteraksi dengan tim kerja dan juga masyarakat.

Jadi Anda menjadi seorang arsitek muda yang memiliki mentalitas dan akan sukses di masa depan di masyarakat. Menjadi arsitek junior yang mempunyai kemampuan membantu permasalahan dalam kelompok kerja atau sebagai asisten arsitek yang handal. Dapat berkontribusi dalam penyelesaian gambar kerja yang diminta oleh arsitek senior atau sebagai juru gambar desain.

Pembahasan akan dilakukan dengan memberikan ulasan umum mengenai arsitek dan perannya, kemudian secara umum menerapkan teori-teori terkait perencanaan.

PENDAHULUAN I TINJAUAN UMUM

TINJAUAN KHUSUS PERUSAHAAN BAB IV KAJIAN PELAKSANAAN

KESIMPULAN

  • Pengertian Arsitek
  • Tugas Arsitek
  • Hak Dan Kewajiban
    • Hak Arsitek
    • Kewajiban Arsitek
  • Tanggung Jawab Arsitek
  • Imbalan Jasa Arsitek
  • Konsultan Perencana 1. Pengertian Konsultan
    • Syarat Mendirikan
    • Kualifikasi dan Klasifikasi
    • Ruang Lingkup Tugas
    • Tugas Dan Kewajiban
    • Wewenang

UU Arsitek juga mengatur secara rinci hak dan kewajiban profesi arsitektur. Berhak menerima imbalan sesuai dengan perjanjian kerja antara arsitek dan pengguna jasa arsitektur atas hasil pekerjaannya. Menyelenggarakan praktik arsitektur sesuai dengan kode etik profesi, keahlian, kualifikasi dan standar kerja arsitektur.

Seorang arsitek harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pemberi tugas sebagai akibat langsung dari kesalahan yang dilakukan oleh arsitek atau pihak-pihak yang bekerja sama dengannya selama pelaksanaan tugas, dimana kesalahan yang terjadi seharusnya dapat dihindari dengan keterampilan dan ketelitian serta cara yang profesional. untuk menyelesaikan tugas. Seorang arsitek tidak perlu mempertanggungjawabkan kesalahan yang dilakukan oleh pekerja yang bekerja bersamanya apabila kesalahan tersebut dapat dibuktikan oleh arsitek bahwa kesalahan tersebut tidak mungkin diketahui sebelumnya meskipun dengan kewaspadaan dan pengawasan dari pihak arsitek. Jika beberapa bagian pekerjaan instalasi listrik, air dan gas, pekerjaan konstruksi dll. Apabila pengawasan dilakukan oleh tenaga ahli lain di bidangnya, baik perseorangan maupun badan usaha di luar organisasi arsitek, maka arsitek tidak bertanggung jawab atas hasil perancangan dan pengawasan bagian pekerjaan itu, kecuali ahli tersebut dipilih. dipilih oleh arsitek tanpa persetujuan pihak yang memindahkan.

Jika seorang arsitek melakukan kesalahan, baik disengaja maupun tidak, maka arsitek harus bertanggung jawab penuh atas segala akibat dan kesalahannya. Konsultan konstruksi adalah suatu instansi yang ditunjuk oleh Pemilik/Klien untuk menyusun rencana kerja pembangunan suatu bangunan. Mempunyai nama perusahaan, didaftarkan sesuai persyaratan Dirjen Cipta Karya, biasanya hanya untuk bangunan swasta, biasanya atas amanah dari cedant dan diperkuat dengan bukti: SIUJK, referensi bank, referensi pengalaman kerja.

Sebagai seorang konsultan perencanaan, baik berbadan hukum maupun perorangan, harus memenuhi persyaratan kualifikasi dan klasifikasi pekerjaan umum yang baik yaitu. Melakukan perhitungan lebih detail dari segi finansial dan teknis untuk menentukan proyek terbesar yang masih menguntungkan (optimasi proyek) untuk dibangun. Pembuatan gambar kerja, apabila gambar kerja telah dibuat oleh kontraktor, maka tugas konsultan adalah memeriksa dan menyetujuinya untuk divalidasi oleh pemberi tugas.

Membuat RKS, RAB yang memuat jumlah dan harga serta pajak yang harus dibayar serta pelayanan, rencana pelaksanaan dan pengawasan skala selama konstruksi. Memerintahkan kepada pimpinan proyek atau kontraktor untuk melakukan perubahan terhadap penyimpangan yang tidak sesuai dengan denah atau denah serta spesifikasi tertulis, sepanjang jumlah pekerjaan tidak melebihi anggaran dalam dokumen tender. Apabila konsultan perencana ikut serta dalam melaksanakan pemeriksaan berkala, maka konsultan perencana berwenang memerintahkan kontraktor secara tertulis melalui pengawas terpadu untuk melaksanakan pekerjaan tambahan, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemberi tugas, sepanjang jumlah pekerjaan tidak sesuai. melebihi biaya yang tersedia pada item pekerjaan tak terduga yang tercantum dalam uraian.

TINJAUAN KHUSUS

Tata Tertib Perusahaan

KAJIAN PELAKSANAAN

Deskripsi Proyek

Kegiatan Dilapangan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati, penulis dapat melaksanakan kerja praktek dan dapat menyusun laporan kerja praktek ini. Mengenai banyaknya pengalaman usaha yang dapat saya peroleh selama mengikuti kerja praktek di perusahaan pembangunan Skein Studio, dan saya ditunjuk sebagai juru gambar pelaksanaan KP II dalam perencanaan. Melalui kerja praktek II, penulis mengakui bahwa terjun langsung ke lapangan akan menambah tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan desain.

Arsitek harus mampu mengkomunikasikan desain ruang yang dibuat dengan baik dan jelas kepada klien.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar IV.2   : Pengorekan Kolam Renang  Sumber   : Data Lapangan
Gambar IV.1  : Denah Struktur Kolam Renang  Sumber   : Data Lapangan
Gambar IV.3   : Pengukuran dan Penggalian Pondasi Kolam Renang  Sumber   : Data Lapangan
Gambar IV.4   : Struktur Mal bagian luar  Sumber   : Data Lapangan
+7

Referensi

Dokumen terkait