Dengan mernanjatkan puji s1'ukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahtnat dan hidayah-nya schingga dapat nrenyclcsaikarr luprlran kcr.ja praktck ini sc6agai kclcngkapan syarat-syarat 1,ztt.tg clipcrlukan untuk nrcnrcnuhi kurikulLun StLrcli cli ftrkultas Teknjk Jurusan Sipil. Laporan kerja praktek inr saya susun berdasarkan pengamatan yang saya lakukan selama tnasa kcrja praktek pada proyck pelapisan Lrlang jalan ( Ovcrlay ) pada ruas jalan sumut-riau di kecamatan torgamba. Disini di samping saya mcndapatkan ilmu saya.iuga dapat rnembandingkan apa-apa !'ang telah dipelajari di bangku kuliah, rnelainkan luga lebih pcnting lagi bahwa bckal ilnru praktis di lapangan ini sangat pcnting nantinya ketak kami . lcr.j un kc rnasyarakat.
Penyusun juga rncnyadari tanpa lrantualr dan bintbingan clari t]apak l)oscrr pcnrbirnbing, laporan kcr.ja praktck ini tidak dapar tJiselcsaikarr. Kamalidin Lubis, Sebagai Dosen Pembimbing.. rekan mahasisu'a,terutarra sipii "97 yang telah membantu dan membenkan saran sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Sejarah perkerasan jalan dirnulai bcrsamaan <lcngan sejarah umat rnanusia itu scrriliri, yang ingin tttcncari kcbutuhan hiclup dan bcrkornunikasi clcngal scsarnil manusia.Pada arvalnya jalan hanya berupa jejak manusia rnenuju ketcrnpat tertentu.
Jalan yang diperkeras pertama kali dipertemukan <ii Mesopotamia, berkaitan dengan ditemukanya roda sekitar 350 tahr-rn scbelum Masehi. Petnbahasan ntasalah dinrulai dcngan nrcngumpulkan bcbcrapa informasi <Jari ahli korrstruksi jalan dan clari buku-bLrku tentang perkerasan jalan.. I)ata-<Jata l)crenoanaan didapat dari hasil kunjungan langsung kc lokasi proyek dan menyaksikan langsung pcke r.jaan cli lapangan. Pelapisan ulang inr menggunakan gahan HOT MIX yang diproduksi dari unit Asplral Mixing Plan ( AMI' ) IIo'l' MIX inr bcrupa carnpuran agrcgat ditarnbah clcngan aspal cair, sedangkan Tack cl.at menggunakan bahan Emulsi.
Pada laporan kerja praktek in, akan dibatasi hanya pada proses pelaksanaan penghamparan Hot Mix di lapangan dan pemadatannya pada prol,ek jalan Lintas sumut-.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Kontraktor
Kontraktor adalah scorang atau organisasi rnaupun badan hukurn yang nrclaksanakan pekcrjaan dalanr indr,rstri konstrLrksi nrcnurut syarat-s1,arat yang di tetapkan dengan dasar irnbalan bayaran menurut jumlah tertentu yang sesuai dengan per.ianjian di tetapkan. Kontraktor harus nrengajukan sebuah rencana kerja tertulis , sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti yang discbutkan dalarn dokunrcn kontrak. Bila biperlukan, kontraktor harus mcngajukan claltar tertulis kepada pengarvasi Kuasa bangunan untuk ntenclapatkan persetujuan tentang nama perusahaan tempat asal nraterial,.
Selanra l-nasa pelaksanaan kontrak, kontraktor harus rnenyediakan sebuah bangunan pada tempat yang tcpat, dilcngkapi dengan lasrlitas 1,ang cukup,. Kontraktor rvqib r,cnjaga dan rncngatur kerapi,n tcmpat pernbangunan rnaterial tersebut sehingga memuaskan pengawas/Kuasa bangunan.
BAB III
SPESIFIKASI BAHAN YAI{G DIPAKAI
Umum
Agrgat Kasar
Agregat Halus
BEI{A'T YANG LEWAT si^titN( iAN
76 BERAT YANG LEWAT SARINGAN
Bahan Pengisi (Fllter) Untuk Lapisan Aspal Beton
Nlaterial Aspal
BERAI'YANG LEWAT SARINGAN
- Bahan Tambahan ( Atlditiv )tJntuk Aspal
- Sumber Material
- Aturan flmum Untuk Campuran
- 111. Penyesuaian Perbandingan Campuran Terhadap Percobaan di Laboratorium
- I 2. Ilumus Perbantlingan Campuran
Apabila atas Kuasa Bangunan / Pengau,as sesuai petunjuk dari persetujuannya perlu untuk memakar bahan tambahan guna memperbesar daya rekat dan anti. Contoh bahan aspal yang dipakai. harus terlebjh clahLrlu diberrkan kepada . pengarvaV kuasa bangunan bersama dengan pernyataan tentang sumber bahan dan srfat-. Sebelum dan selama pelaksanaan pengawas/kuasa bangunan dapat mengarnbil contoh secara acak dan mengadakan pengujian sepcrlunya.
Kadar aspal dari campuran harus ditcntukan sehingga kadar aspal ei-ektil.( yaitu setelah kehilangan akibat absorsi agregat ) harus tidzrk kurang dari nilaj rninirnum ),ang dipersyaratkan ( lihat tebal fiaksr rancangan campuran. Nilai kadar aspal yang ditetapkan tersebut akan didasarkan atas data uji yang cliberikan oleh kontraktor sesuai kctentuanjob mix fbrmula dan harus berada dalam batas-batas yang dipersyaratkan. Dalam menetapkan campuran yang benar clari berbagar agregat dan bahan pengisi tttttttk rlcnghasilkarl liaksi rartcangan yang diperlukan.
I'engujian-pengujian yang diperlukan meliputi Lrli gradasi, berat jenis, absorsi agregat kasar dan agrcgat halLrs 1'ang digunakan serta pengujian sifat-sifat Iain dari agregat yang mungkin dirninta oleh pengarvas / Kuasa Bangunan. Sebelum percobaan laboratorium dimulai, suatu resep campuran nominal yang .. cocok terhadap bahan-bahan campuran yang diusulkan harus diperiksa atas dasar pertimbangan teoriti s rancangan campuran. Tentukan perbandingan gatrungan agregat yang norninal, kadar aspal cian kadar bahan pengisi yang ditambahkan, kernudian digunakan sebagai titik permulaan dan dasar . referensi untuk variasi-variasi cainpuran yang diseliciiki da1am percogaan di laboratonum, dan jika perkiraan tepat,ini akan mcmudahkan dalam nrcnrpcrbaiki kctcpatatl dari proscs pengu.iran coba-coba 1,ang drpcrlukan cli laboratorir,rrn.
Campuran-canpuran percobaan laboratorium akan disiapkan berdasarkan resep cilnlpLtran nominal tetapr dengan variasi-variasi dalam ;rcrbandingan campLtran agregat, kadar bahan pengisi yang ditambahkan dan kadar aspal. Nilai-nilai kadar aspal yang diambil atau tJicoba berkisar antara 1% dan 2o/o ( . dihitung terhadap berat total carxpuran aspar ) baik di atas maupun di bar.vah. Untuk pertimbangan ekonomrs, perbandingan-perbandingan campuran dapat dioptirnasikan sedernikian rupa hingga kadar aspal dapat diperkecil dalam batas-batas yang diijinkan yang ditcntukan dalam tabel liaksi rancangan, tetapi bagaimanapun juga kadar aspal tidak boleh dikurangi sampai lebih rendair dari batas bau,ah yang dipersyaratkan.
Dalarn pemeriksaan persyaratan campuran clengan batas bawah yang ditentukan untuk kadar aspal efektif, nilai kadar aspal yang cliscrap yang <ligunakan pada urnurnnya harus memiliki nilai dari hasil-hasil pengujian AASIITo T 209-74. Dengan membandingkan hasrl-hasil dari pengujian dari serangkaian campuran percobaan, selanjutnya penyesuaian kecil ciari resep campuran yang dipilai rnungkin diperiukan. Sebelum mcmulal pekerjaan, kontraklor harus pcngawas/kuasa bangunan rumusan perbandingan campuran tertuI iscampuran yang akan digunakan.
Penetapan Rumusan Perbandingan Campuran dan Toleransi yang Diizinkan Selutuh campuran yang disediakan harus sesuar dengan rumusan perbandingan campuran kerja yang ditetapkan oleh pengawaslkuasa bangunan, dalam batas rentang toleransi yang dipersyaratkan di bau,ah rni. Btla hasil-hailnya ticJak memuaskan atau perubahan persyaratan dipandang pcrlu, pengarvas/kuasa bangunan berhak tncnciptakan perbandingan campuran baru.
URAIAN ATB SATTJAN
Sipat Campuran Yang Dibutuhkan
BAB IV
PROSEDUR PELAKSANAAN DI LAPAI{GAN
Penghamparan hat rnix ( pada bahu jalan menggunakan bahan AIB dan padajalur .ralan menggunakan bahan AC ) dengan menggunakan alat flnisher, pemadatan rnenggunakan tandem roller 8-10 ton dan duabuah tire roller 10-12 ton. Setalah pemadatan ntenggunakan tantlem roller selesai dilaksanakan lalu dilanjutkan dengan pemadatan menggunakan tire roller 10-12 ton sebanyak22 passing. I'ckcrjaan marka jalan adalah pengccetan pcrmukaan jalan dengan menggunakan sistem'fhermoplastic, 1,ang artinya pengecetan dilakukan dalam kondisi panas.
Chevron dan marka solid pada tanda penyebrangan diizinkan alat dorong manual. l)eralatan dengan spesrfikasi lain dan semua peralatan sebelum cligunakan c1i lapangan harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengawas/kuasa bangunan. Apabila terdapat bagtan dari marka lalan yang larna tidak dipergunakan lagi, rnaka bagian tersebur harus dihapus atau dcngan cara dilap dcngan cat hitam atau cara- cara lainnya yang disetujui oleh pengarvas/kuasa bangunan. Permukaan yang akan dicat harus dibersikan dari debu,pasir, kerikil, minyak, oli, serta dalam keadaan kering, untuk itu harus dibersikan dengan kompresor atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh pengawas/kuasa bangunan.
Banvakny,a cat yang digunakan 2,5-3 kg/m, dengan ketebakan minimal 1,5 mm. I'lasil pengecetan harus rapi dan sesuai dengan algiment dari jalan, permukaan harus rata, seragam dan bebas dari goresan-goresan. Bila pada saat pengccetan turun hujan, pengecetan harus dihentikan dan cat baru harus ditutup dengan plastik. pengecetan dapat dllanjutkan kernbali setclah rnendapat persetujuan dari pengawas/kuasa bangunap.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PT]STAI(A
DAFTAR ALAT BERAT YANG DIPERGUNAI(AN