Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan bantuan dalam kesulitan hamba-Nya khususnya dalam melaksanakan Kerja Praktek ini, berkat rahmat-Nya pelaksanaan Kerja Praktek di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dapat diselesaikan dengan baik. Selaku ketua program studi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan dukungan dan kontribusi serta arahan selama pelaksanaan kerja praktek. Bapak Imam Sumartono selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan bantuan, arahan, pengalaman, dukungan dan ilmu.
Teman-teman teknik informatika yang telah banyak membantu dalam melakukan kerja praktek dan pembuatan laporan. Penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Tidak lupa penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penulisan laporan kerja praktek ini. Di dalam instansi ini, salah satu kegiatan informasi yang dapat difasilitasi oleh komputer adalah Sistem Informasi Manajemen Tiket.
Oleh karena itu dalam kerja praktek ini dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Tiket sesuai permintaan Kerja Praktek dengan menggunakan PHP dan MySQL. Permasalahan utama dari kerja praktek ini adalah belum adanya program pengelolaan tiket di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta yang dapat mempermudah pemasukan data dan memberikan laporan secara akurat, cepat dan terstruktur. Agar dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Tiket (SIP-K) ini dapat mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikaji, maka tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengkomputerisasikan Sistem Informasi Manajemen Tiket.
Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja
Mahasiswa memperoleh kemampuan diri dalam pengembangan sistem di bidang IT
Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam mengembangkan proyek Pengembangan Perangkat Lunak di suatu instansi
TEMPAT KERJA PRAKTEK
Gambaran Umum Instansi
- Sistem Transportasi Kota yang Efektif
- Sistem Transportasi Kota yang Efisien
- Sistem Transportasi Kota yang Akuntabel
- Sistem Transportasi Kota yang Berwawasan Lingkungan
- Sistem Transportasi Kota yang Berwawasan Responsif Gender
- Meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas jalan
- Meningkatkan kualitas pelayanan bidang transportasi jalan yang memenuhi standar pelayanan
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan fasilitas LLAJ
- Mengembangkan sistem transportasi umum perkotaan yang handal
- Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kinerja pegawai
- Membangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pelaksanaan tugas
Menyediakan transportasi yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat baik dari segi waktu maupun harga. Berlaku untuk periode yang menunjukkan pencapaian tujuan sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, yang secara umum untuk kegiatan belanja langsung dapat dipenuhi dan dilaksanakan 100% secara fisik dengan realisasi keuangan mulai dari. Menyediakan transportasi yang terkondisi agar lansia, penyandang disabilitas, serta anak-anak dan perempuan merasa nyaman dan aman.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta
- Tujuan
Menciptakan lalu lintas yang lancar, tertib, aman, nyaman dan aman dalam satu sistem transportasi yang terintegrasi. Penetapan tujuan strategis ini diperlukan untuk memastikan fokus pada penyusunan rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi pada kegiatan operasional organisasi setiap tahun selama lima tahun. Terwujudnya masyarakat yang menghormati dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang transportasi.
Ruang Lingkup Kerja Praktek
LAPORAN KEGIATAN
Hasil
- Kondisi Kerja Instansi
- Kondisi SDM
- Analisis Kebutuhan
Retribusi Parkir, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Kasubbag Administrasi Data dan Pelaporan, Kabag Rekayasa Lalu Lintas, Kabag Perhubungan, Kabag Pembinaan Lalu Lintas Keamanan, Kabag Pengendalian Operasional, Kabag. UPT Pengelola Terminal, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Terminal, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PKB. Pengoperasian proses ticketing masih konvensional yaitu dengan mencatat setiap proses pembelian tiket di gudang, pengadaan portporate gudang, stock tiket di gudang dan laporan tiket masuk dan keluar per bulan.
2.Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Karcis
Metode Pengujian
Sedangkan White Box Testing atau disebut juga glass box testing, merupakan metode desain kasus uji yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk mendapatkan kasus uji. Metode yang digunakan dalam pengujian sistem ini adalah metode pengujian black box, karena proses pengujian ini dilakukan. berdasarkan tujuan pengujian yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input atau masukan pada program aplikasi yang kemudian diolah sesuai kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi web tersebut menghasilkan output atau keluaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Jika terdapat kesalahan dalam pengujian akan dilakukan pencarian dan perbaikan, jika aplikasi sudah diperbaiki maka pengujian akan diulangi hingga diperoleh hasil yang terbaik. Pengujian sistem informasi manajemen tiket berbasis web ini menggunakan data uji berupa data input dari menu aplikasi yang dibuat. Melihat inventaris tiket di gudang kontrol Melihat inventaris tiket Melihat laporan manajemen tiket Memeriksa laporan manajemen tiket.
Tidak dapat masuk ke menu pembelian korporat, ticketing, stock tiket, pembelian gudang dan laporan.
Hanya data KW II dan Nama Operator yang diisi dengan lengkap dan benar, lalu klik tombol tersebut. Semua data untuk KW I, KW II diisi dengan huruf dan Nama Operator diisi dengan angka, lalu klik tombol. Muncul pesan, data pengadaan tiket KW I harus numerik, data KW II harus diisi, dan nama operator harus diisi dengan huruf.
Seluruh data KW II diisi dengan huruf dan Nama Operator diisi dengan angka, lalu klik tombol 'kirim'. Muncul pesan, data pengadaan tiket untuk KW II harus berupa angka, data untuk KW I harus diisi, dan nama operator harus diisi dengan huruf. Muncul pesan, data KW I dan KW II harus diisi dengan angka dan data nama operator harus diisi.
Data KW I diisi angka, data KW II diisi huruf, dan data nama operator diisi angka, lalu klik tombol. Data KW I diisi dengan huruf, data KW II diisi dengan angka dan data nama operator diisi dengan angka, kemudian tombol 'kirim' diklik. Data KW I diisi dengan angka, data KW II dan nama operator dikosongkan, lalu klik tombol 'kirim'.
Data KW I diisi dengan huruf, Data KW II dan nama operator diisi dengan angka, lalu klik tombol 'kirim'. Data KW I dan KW II diisi dengan huruf, nama operator diisi dengan angka, lalu klik tombol 'kirim'. Akan muncul pesan, data KW I dan KW II harus diisi dengan angka dan nama operator harus dalam huruf.
Data KW I diisi dengan huruf, data KW II diisi dengan angka, dan nama operator diisi dengan huruf, kemudian tombol diklik. Data KW I dan nama operator diisi dengan angka, data KW II diisi dengan huruf, kemudian klik tombol 'kirim'. Muncul pesan, semua data KW II harus diisi dengan angka dan nama operator harus diisi dengan huruf.
Jenis tiket, nama penyetor dan kode diisi dengan benar, kode, nomor KW I bundel dan nomor KW II dikosongkan, lalu klik tombol 'simpan' atau. Jenis tiket, nama penyetor dan kode diisi dengan benar, nomor bundel KW I diisi dengan nomor, dan bundel KW II kosong. Muncul pesan yang menyatakan bahwa stok porsi tiket di KW I dan KW II tidak mencukupi untuk menerbitkan tiket.
Hasil input data adalah jenis tiket, harga paket, stok tiket KW I yang didistribusikan, stok tiket KW II yang didistribusikan, stok tiket KW I di gudang dan stok tiket KW II di gudang, nilai yang diinginkan. Pada stok tiket terdapat informasi jenis tiket, harga paket, stok tiket KW I yang habis, stok tiket KW II yang habis, stok tiket KW I di gudang dan stok tiket KW II di gudang. halaman. Sebuah form cetak akan ditampilkan, yang digunakan untuk mengatur jenis printer yang digunakan, jumlah salinan, properti lain di printer, dan kemudian proses pencetakan dilakukan setelah mengklik tombol.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak sistem informasi manajemen tiket berbasis web Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta dapat berjalan dengan baik dan fungsional, sistem dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan selama harus memenuhi dengan aturan yang tertanam dalam sistem.
Rekomendasi
- Kepada pihak Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta, terutama yang bertanggungjawab terhadap proses sirkulasi keluar masuk karcis parkir, agar tidak
